Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34714 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sumartinah; Pembimbing: Anwar Hasan
S-504
Depok : FKM UI, 1989
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Hermiyanti Junizarman; Pembimbing: Purnawan Junadi
T-231
Depok : FKM UI, 1990
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novita Intan Pratiwi; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Ns. Lisa Felina
Abstrak: Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIMKESDA) merupakan sistem pencatatan dan pelaporan program imunisasi berbasis web di Kota Tangerang yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi dan Informasi. Pemanfaatan SIMKESDA oleh petugas penanggung jawab program imunisasi puskesmas di Kota Tangerang masih tergolong rendah. Hal ini terbukti dengan perbedaan yang sangat signifikan antara capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada laporan imunisasi yang diunduh dari SIMKESDA dengan capaian IDL pada laporan manual. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan SIMKESDA oleh petugas penanggung jawab program imunisasi puskesmas di Kota Tangerang tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Kegiatan pengambilan data primer dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner kepada 36 petugas penanggung jawab program imunisasi puskesmas di Kota Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai dengan bulan Maret tahun 2019 sebanyak 25% puskesmas telah berhasil mencapai target pemanfaatan SIMKESDA. Hasil menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pemanfaatan SIMKESDA dengan faktor individu maupun faktor organisasi. Sedangkan dalam faktor psikologi hanya persepsi kemudahan yang menunjukkan hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan SIMKESDA (p value: 0,039). Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan untuk tetap melanjutkan kegiatan pencatatan dan pelaporan menggunakan SIMKESDA dan mengembangkan SIMKESDA menjadi lebih user friendly serta memberikan reward and punishment kepada petugas sesuai dengan capiannya
Read More
S-9964
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aris Diyanto; Pembimbing: Indang Trihandini
S-3062
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmi; Pembimbing: Evi Martha
S-1184
Depok : FKM UI, 1997
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Made Djaja
LP 362.12 DJA l
Jakarta : FKM UI, 1987
Laporan Penelitian   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulidar Nur Adinda; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Mieke Savitri, Widyastuti
Abstrak:

Adanya intervensi Global Fund di klinik IMS berupa pelatihan - pelatihan untuk menambah kualifikasi SDM, dana insentif petugas, dana untuk setting ruangan dan alat - alat kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan di klinik IMS. Pada kenyataannya ada klinik IMS Puskesmas yang mutu layanannya belum optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis inten/ensi Global Fund terhadap mutu layanan di klinik IMS Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo dan Puskesmas Kecamatan Tamansari. Penelitian ini mengglmakan rancangan yang secara garis besar mempergunakan pendekatan kualitatif. Penekanan pada pendekatan kualitatif adalah pada upaya penggalian lebih dalam lagi apa yang dipikirkan dan dirasakan seseorang , terutarna penguna/cusoumer serta petugas kesehatan yang ada di klinik Infeksi Menular Seksual. Selain intervensi dari Global jimd (input), peran dukungan Kcpala Puskesmas, monitoring dan evaluasi, juga pada proses yaitu kepatuhan dan konsistensi petugas terhadap SOP sangat berperan untuk menghasilkan output dan dampak/impact yang dapat dilihat di outcome atau kepuasan pasien/customer. Penelitian ini berlangsung pada bulan Maret 2008, dan penelitian inj melibatkan 10 orang informan untuk Wawancara Mendalam/Indepth Interview clan 5 keiompok Focus Group Discussion/DKT (1 kelompok terdiri dari 6 orang) dari 2 (dua) Puskesmas. Informan Wawancara Mendalarn terdiri dari Kepala Puskesmas Kecamatan yang akan memberikan viinformasi strategis tentang kebijakan yang sudah dilaksanakan. Kriteria informan dokter, bidan, petugas laboratorium dan petugas administrasi adalah yang telah dilatih oleh Global Fund atau bertugas di klinik IMS. Sedangkan DKT dilaksanakan di 2 (dua) kelompok PSK yang pemah berobat di klinik IMS, 1 (satu) kelompok pelanggan PSK di wilayah Puskesmas Kecamatan Pasar Robo, serta 2 (dua) kelompok Waria di wilayah Puskesmas Kecamatan Tamansari dari kegiatan Penapisan (outreach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ouput klinik IMS Puskesmas Kecamatan Tamansari yaiiu, jumlah orang berkunjung, jumlah pasien/penderita IMS yang diobati, jumlah pasien/penderita yang diberi kondom dan jumlah pasien/penderita yang diberikan penyuluhan/KIE tahun 2007 prosentasenya menunm dibandingkan pada tahun 2006. Sedangkan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo prosentasenya mengalami kenaikkan yang signiiikan. Kepuasan pasien yang dilihat pada outcome di kedua Puskesmas baik, walaupun ada sedikit masukan untuk perbaikan pelayanan di klinik IMS dan di kegiatan penjangkauan/outreach. Pada outeome yang dioilai adalah akses(|angkauan pelayanan, kenyamanan, keamanan pelayanan, efisiensi, KIE, serta hubungan antar manusia./interpersonal. Klinik IMS am menjadi laaik jika dikelola Semi dengan pelayanan prima (Service Excellent) oleh petugas yang telah mendapatkan pelatihan. Salah satu tugas penting untuk tim kesehatan yang turun pada kegiatan penapisan yaitu mengintervensi kelompok pelanggan PSK dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan, penyakit IMS dan penggunaan kondom yang benar. Tim kesehatan yang melayani klinik IMS sebaiknya tersendiri, tidak mempunyai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) ditempat Iain. Sementara itu ada kegiatan yang harus tluun ke tempat/dacrah rawan HIV/AIDS. Sedangkan target omput dad Global Fund untuk klinik IMS Puskesmas tidak ada. Untuk mengetahui keberhasilan suatu kegiatan seharusnya sudah disusun Standard Pelayanan Minimal (SPM) dan target yang harus dicapai.


Global Fund's interventions in STI Clinic, which are aplicated through trainings for improving human resources qualiiication, funding in the form of officer incentive, funding for setting room and aid appliance, are expected to increase the clinical service quality at STI Clinic. Practically there is STI clinic in Primary Health Care which has not gain the noted service quality optimally. The purpose of this research is to analyze the intervention of Global Fund to the service quauiy of sri clinic in Primary Health care in PM Reba Subdistrict and Tamansari Subdistrict. Marginally, this research is utilized by qualitative approach. The qualitative approaches are given emphasizely. Those things are applicatcd by the deep interventioning to costumers mind and feeling, especially the care user and also the health officer at Sexual Transmitted Infection Clinic. The costumer satisfaction which is consider as the outcome of the research, is not merely detennined by the Global Fund Intervention but also by the role of Primary Health Care Head Officer, evalution and ixmonitoring activity, the consintency and compliance of the officers in doing the standar operational procedure during the process. This research is conducted in March 2008, included 10 persons as the object of lndepth interview and 5 Focus Group Discussion (1 groups is consist of 6 persons) from 2 Primary Health Care. The strategic information due to the conducted policy was derived from indepth interview with Chief of Primary Health Care Subdistrict. The criteria for the informan such as doctor , midwife, administration officer and laboratory officer are they who had been trained by Global Fund or work in clinic IMS . Focus Group Discussion (FGD) is conducted in 2 ( two) group of CSW which have ever medicinizocd in STI clinic , 1 ( one) group of CSW client who lived in the same region with Primary Health Care of Pasar Rebo Subdistrict, and also 2 (two) group of Trans sexual who lived in region Primary Health Car of Tamansari Subdistrict with the Censorship activity (outreach). The result from this research indicated that output of STI clinic Primary Health Care of Tarnansari Subdistrict that is, the amount of people visited the clinic, the amount of S'l`I patient have their medical attention, the amount of patient who had given for condom and the amount of patient who had given for education (CIE) of the year 2007 have decline on percentages compared to the year of 2006. While at Primary Health Care of Pasar Rebo Subdistrict the percentages has increase significantly. 1 The Patient Satisfaction that can be seen &om the outcome in both Primary Health Cares is good, despite of a few inputs for repair of services in STI clinics and in the outreach activity. For the outcome , the assesment are in the scope of the services, how comfort thc services, security of the services, efficiency, CIE, and also the relation between people (interpersonal).

Read More
T-2842
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tika Rianty; Pembimbing: Nurhayati A. Prihartono; Penguji: Lukman H. Tarigan, Puspo Rini
S-5910
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lusi Rosalina; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Peter A.W. Pattinama, Muhammad Sarjono
S-4784
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive