Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 29708 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hilman Wahyudin; Pembimbing: Tri Krianto
S-3018
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Katharia Yuanetta; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih
S-2801
Depok : FKM-UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asmuyeni Muchtar; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi
T-691
Depok : FKM UI, 1999
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Whinda Erlyani; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: R. Sutiawan, Primaningrum Arianarresmi
Abstrak: Kelahiran prematur dapat menimbulkan dampak negatif pada ibu. Kelompokpendukung dapat membantu ibu dalam menghadapi dampak negatif kelahiranprematur. Perkembangan teknologi dan internet membuat online support groupmarak dan populer, termasuk pada ibu dengan bayi prematur. Penelitian inibertujuan untuk mengidentifikasikan karakteristik ibu, karakteristik bayi prematur,jenis dukungan, harapan atas jenis dukungan, dan intensitas seluruh dukungandalam online support group. Penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner onlinemelibatkan 82 responden. Karakteristik ibu: rata-rata usia 30,91 tahun, sebagianbesar tamatan pendidikan tinggi, sebagian besar mengurus rumah tangga, sebagianbesar tidak memiliki riwayat penyakit, dan sebagian besar tidak memiliki riwayatprematuritas sebelumnya. Karakteristik bayi prematur: rata-rata berusia 23,48bulan, sebagian besar laki-laki, sebagian besar moderate preterm, sebagian besarlahir melalui operasi caesar, rata-rata berat lahir 1595,44 gram, dan sebagian besarmemiliki riwayat penyakit kuning/jaundice. Jenis dukungan meliputi emotional,informational, instrumental, dan companionship support. Setiap jenis dukunganterbagi menjadi 5 kategori jawaban (selalu, sering, kadang, jarang, dan tidakpernah). Jenis dukungan yang paling banyak mendapatkan jawaban ―selalu‖adalah informational support dan paling banyak mendapatkan jawaban ―tidakpernah‖ adalah instrumental support. Informational support dipilih sebagai jenisdukungan prioritas utama yang diinginkan oleh responden (46,3%). Intensitasdukungan pada seluruh dukungan yang didapatkan responden berkategori baik(53,7%). Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi jenis dukungan dalamonline support group untuk meminimalisasi dampak negatif kelahiran prematurpada ibu.Kata kunci:Online Support Group, Jenis Dukungan, Kelahiran Prematur.
Read More
S-9457
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indira Oktoviani; Pembimbing: Dian Ayubi
S-2984
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wasludin; Pembimbing: Zulazmi Mamdy; Penguji: Luknis Sabri, Sigit Wardoyo, Een Sukaedah
Abstrak:

Tesis ini merupakan hasil penelilian terhadap mahasiswa tingkat III Akper di Propinsi  Banten yang dilatar belakangi hasil studi pendahuluan yang menunjukkan rendahnya indeks prestasi mahasiswa dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional dan pendidikan keperawatan.Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks prestasi menurut karakteritik dan faktor internal mahasiswa. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang datanya didapatkan melalui cara responden mengisi sendiri kuesioner yang disebarkan dan studi doktunentasi kemudian dilakukan uji statistik untuk analisis univariat, bivariat, dan mul.tivariat dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi yang dilengkapi dengan pembahasan setiap variabel penelitian.Dari hasil analisis univariat didapatkan bahwa mayoritas responden berumur muda dan jenis kelamin perempuan, sedangkan menurut asal SLTA didapatkan hasil sebagian besar responden berasal dari SMU Negeri. Setengah dari responden termasuk kategori tinggi. pada variabel nilai SUB, motivasi, minat, dan bakat, serta lebih dan setengah responden mempersepsikan baik terhadap proses belajar mengajar di Akper masing-masing, namun hanya 37,5% responden yang mendapat indeks prestasi kualifkasi B.Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa umur muda dan jenis kelamin perempuan rata-rata indeks prestasinya lebih tinggi daripada responden yang berumur tua dan lain-laki. Responden yang berasal dari SLTA (SMU/MA) Negeri rata-rata indeks prestasinya lebih tinggi daripada mereka yang berasal dari SLTA (swasta). Demikian juga responden yang nilai STTB, motivasi, minat, bakat dan persepsi terhadap PBM tinggi/baik mendapatkan rata-rata indeks prestasi lebih tinggi pula.Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada mahasiswa supaya belajar lebih tekun dan melengkapi catatan agar mendapatkan prestasi yang baik, sedangkan saran bagi institusi pendidikan agar meningkatkan kemampuan dosen dalam mengajar, melengkapi fasilitas belajar yang diperlukan, dan meningkatkan peran pembimbing akademik. Untuk mendapatkan mahasiswa yang berprestasi baik, maka disarankan kepada Pusat Diknakes agar hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan dalam menentukan syarat calon mahasiswa dan melakukan tes khusus seperti tes motivasi, minat, dan tes bakat pada penerimaan mahasiswa baru serta mengadakan pendidikan tambahan bagi dosen untuk meningkatkan. kemampuan dosen sesuai dengan bidang  ilmu yang diminatinya.Pustaka 42: 82-2001


 

Students' Internal Factor Analysis and Study Achievement at the Academic of Nursing, Province of Banten, 2002The thesis represented the results of research done at the third grade students of the Academic of Nursing, Province of Banten. It was based on the background of a preliminary study, which proved that the GPA students had performed a low standard in connection with the goal of the national and nursing education.This research generally intended to find out the differences of GPA, based on the student's characteristics and the internal factors. This research used the analytic observational planning with cross sectional approach. Data were collected from questioners filled by the respondents themselves and documentation study, cross sectional approach for statistical test using univariate, bivariate and multivariate analysis. The results were presented in tables and narration completed with analysis of every variables of the research.The result found from the univariate analysis, showed that the majority of the respondents were female and their ages were very young, while according to their high school originated, it was found that most of the respondents came from public school. Half of the respondents were high in the variables of school grade certificate, motivation, interest and talent, along with more than half of them percept good conduct in learning and teaching process at each of the Academic of Nursing, but only 37,5 % of the respondents got " B" qualification of GPA.The result of bivariate analysis, showed that young aged and female respondents indicated that the average of GPA were higher than older aged and male respondents. Respondents, who came from public high school, have the average of GPA higher than those who came from private schools. The same goes for respondents with high score in school grade certificate, motivation, and interest with high and good perception of teaching and learning achievement had the average of GPA also higher.Based on the results, it was recommended to the students that they have to study harder and complete their notes to achieve better performance, as for the educational institute, recommendation to improve the teaching staffs' performance in teaching, and to complete the required educational facilities and also to improve the role of the academic tutors. To get students with good performances, it was suggested to the Center of Health school grade certificate, motivation, interest with high and good perception of teaching and learning achievement had the average of GPA also higher.Based on the results, it was recommended to the students that they have to study harder and complete their notes to achieve better performance, as for the educational institution, recommendation to improve the teaching staffs' performance in teaching, and to complete the required educational facilities and also to improve the role of the academic tutors. To get students with good performances, it was suggested to the Center of Health Manpower Training of the Ministry of Health also to consider this research in deciding the requirements of the candidate students and to apply special tests for motivation, interest and talent at students' admittance and also to implement further education for the teaching staffs in developing their performances in accordance with their majoring science of interest.References : 41 (1982-2001)

Read More
T-1392
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sugiarto; Pembimbing: Zarfiel Tafal; Penguji: Miranda Zarfiel
Abstrak:

Tenaga keperawatan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan yang didapat melalui pendidikan dibidang keperawatan (Undang-Undang No 23 Tahun 1992). Akademi Keperawatan merupakan institusi yang mendidik tenaga keperawatan. Di Provinsi Banten terdapat lima institusi Akademi Keperawatan. Jumlah tenaga keperawatan sebagaimana di Indonesia secara keseluruhan masih kurang dan distribusinya tidak merata, demikian pula di Provinsi Banten. Adapun yang menjadi masalah ialah kendati tenaga keperawatan masih dibutuhkan baik untuk konsumsi dalam maupun luar negeri, peminat untuk mengikuti pendidikan di bidang ini relatif masih rendah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan antara faktor-faktor yang sudah diprediksi seperti umur, jenis kelamin, minat terhadap profesi perawat, persepsi lapangan kerja, persepsi pendidikan lanjut, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pengaruh keluarga, informasi pendidikan, prestasi belajar di sekolah asal dan asal sekolah dari mahasiswa Akademi Keperawatan dengan keputusannya-untuk memilih mengikuti pendidikan Akademi Keperawatan. Penelitian ini dilakukan di seluruh Akademi Keperawatan di Provinsi Banten tahun 2002. Penelitian ini non eksperimental dimana datanya bersifat primair dan dikumpulkan secara potong lintang (cross sectional). Sedangkan sampel penelitian diambil dari populasi mahasiswa tingkat satu dari lima institusi Akademi Keperawatan di Provinsi Banten berjumlah 170 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menggunakan kuesioner. Data diolah dengan bantuan komputer.Analisis univariat dari hasil penelitian menunjukan bahwa dari semua responden, lebih dari setengah memiliki minat tinggi untuk masuk Akademi Keperawatan (53,5%).Dari analisis bivariat, didapatkan 3 variabel yaitu variabel umur (p value=0,017), variabel pendidikan orang tua (p value=0,014) dan variabel pengaruh keluarga (p value= 0,031), yang mempunyai hubungan secara statistik bermakna untuk mengikuti pendidikan di Akademi Keperawatan. Sedangkan variabel jenis kelamin, persepsi lapangan kerja, persepsi pendidikan lanjut, pekerjaan orang tua, informasi pendidikan, prestasi belajar dan anak sekolah tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan keputusan mengikuti pendidikan Akper.Analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik menemukan 6 variabel yang memiliki p value <0,25 yaitu variabel umur (p=0,010), minat (p=0,142), persepsi kerja (p=0,104), pekerjaan orang tua (p O,149), pengaruh keluarga (p-0,025) dan prestasi belajar/NEM (p=0,169). Setelah dilakukan analisis ternyata ada 3 variabel (umur, persepsi kerja dan pengaruh keluarga) secara statistik signifikan dengan keputusan untuk mengilkuti pendidikan Akademi Keperawatan.Dengan diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan seseorang untuk mengikuti pendidikan di Akademi Keperawatan, maka penelitian ini juga dapat memberi saran terutama kepada Pusdiknakes dalam membuat kebijakan penerimaan mahasiswa baru perlu persyaratan yang lebih luas tidak hanya STTS dan tinggi badan. Perlu dilakukan pemeriksaan psikologis dan membuat buku panduan/informasi tentang pendidikan kesehatan, bahkan melakukan promosi melalui media cetak maupun elektronik masih dibutuhkan. Untuk institusi pendidikan Akper agar dalam penerimaan mahasiswa baru memberikan informasi yang memadai sedini dan seluas mungkin dan melakukan pemeriksaan psikologis. Untuk mensosialisasikan profesi keperawatan perlu menyebarluaskan buku panduanlinformasi pendidikan perawat dengan bekerja sama dengan asosiasi profesi perawat.Untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih representatif perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan desain yang berbeda sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan seseorang memilih mengikuti pendidikan Akademi Keperawatan.Daftar pustaka : 36 (1976-2001)


 

Background Factors of Decision at Nursing Academy in Banten Province Year 2002 Nursing personnel is someone equipped with knowledge and skills in nursing field obtained through education in nursing discipline (Government Regulation No. 23 1992). Nursing Academy is an institution which educate nursing personnel, there are five Nursing Academy in Banten Province. In general, there is a lack of nursing personnel and the distribution is unequal. That problem also occurred in Banten Province. One cause of this problem is lack of willingness to attend nursing education despite its high demand both nationally and internationally.The aim of this study is to understand the relationship between predictable factors such as age, sex, aspiration toward nurse profession, perception toward job, perception toward higher education, parents' education, parents' job, family influence, educational information, previous educational achievements, and previous school and the decision to attend the education in nursing academy. This study was conducted in five nursing academies in Banten Province in the year 2002. Design of this study is non experimental with primary data collected cross-sectionally. Sample was 170 first year students from five nursing academies in Banten Province. Data collected by questionnaires and analyzed by using computer.Univariate analysis showed that more than half (54.1%) of respondents had relevant decision to attend nursing academy.Bivariate analysis shows that there are 3 variables, that are age (p value-0.007) pwnts' education (p value=0.075), Arid family influence (p value=0.031), associated with aspiration td attend the educaaidh at nursing academy. On the other hand, the variables of sex, work field perception, advance education perception, parents' occupation, educational information, school achievements, and school graduating had no significant statistic relationship on decision to attend nursing academy.Multivariate analysis using logistic regression resulted in 6 variables with p value 0.25, that are age (p value= 0.075), interest (p value=0.142), working perception (p value=0.104), parents' occupation (p value-0.149), family influence (p value=0.025), and educational achievements (p value-0.169). Further analysis shows there are 3 variables (age, working perception, and family influence) that are statistically significant with aspiration to attend education in nursing academy. This was in accordance to fact that nursing profession was widely perceived as females profession, thus it is heavily biased by gender.The results of this study lead to suggestions, especially for Pusdiknakes as to extend the conditions of entry for nursing academy, not just limited to previous school certificate and predetermined height as usually applied. There is a need to conduct a psychological testing and providing guide and information book on health education even promoting using mass media and electronics still needed. In the field of nursing education, nursing academics should provide early information, conduct psychological test, and socializing information on nursing profession by distributing guide/information book on nursing education. To draw a more representative conclusion, further research using different design is necessary. Thus more information about factors that influence decisions to attend nursery academy could be collected.

Read More
T-1520
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Karina Juliasna BR. Sinulingga; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Penguji: Anwar Hasan, Tri Krianto, Bambang Setiaji, Husein Habsyi
Abstrak: Peningkatan kasus Penyakit Menular Seksual (PMS) pada masyarakat sangatmemprihatinkan. Studi kualitatif ini dilakukan untuk mencari tahu gambaran perilakuseksual para traveler (karena hobbi). Penelitian ini memilih informan traveler yangtinggal di Jakarta. Cara pengambilan data pada penelitian ini dilakukan denganmetode wawancara mendalam. Dari penelitian kualitatif ini ditemukan bahwa masihbanyak traveler di Jakarta yang melakukan hubungan seksual yang beresiko yaitu:tidak konsisten memakai kondom, dan melakukan hubungan seksual dengan beberapapasangan seksual. Walaupun penelitian ini hanya melibatkan 15 orang sumberinformasi, namun diharapkan bisa memperkaya ilmu pengetahuan dan terlebihnyamempu memberi masukan untuk program pencegahan Penyakit Menular Seksual.Disarankan kepada pemerintah terkait untuk lebih memperhatikan kesehatanmasyarakat terlebihnya kepada traveler yang melakukan perjalanan.Kata Kunci : Traveler, perilaku seksual berisiko, Penyakit Menular Seksual.
Read More
T-4567
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sandra Sangga Dewi; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Anjar Satiani
Abstrak: Perinasia adalah organisasi seminat di bidang perinatologi, dimana salah satu kegiatannya menyelenggarakan pelatihan konseling menyusui dengan menggunakan modul pelatihan WHO/UNICEF metode 40 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelatihan konseling menyusui modul 40 jam oleh Perinasia periode tahun 2015-2016. Penelitian ini mengacu pada model evaluasi empat level Kirkpatrick, terfokus pada evaluasi reaksi dan pembelajaran. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen, dilanjutkan dengan survei cepat (Rapid Survey Method). Evaluasi level reaksi dan pembelajaran dilakukan pada 385 data peserta yang memenuhi kriteria sampel, dilanjutkan wawancara telepon pada 60 eks peserta pelatihan untuk mengetahui pengalaman implementasi setelah pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan pelatihan konseling menyusui mampu memberikan kepuasan bagi sebagian besar peserta, baik pada level reaksi maupun pembelajaran. Penelitian juga membuktikan bahwa pelatihan konseling menyusui modul 40 jam sesuai untuk semua golongan karakteristik baik jenis kelamin, umur, pengalaman pelatihan dan profesi. Kepuasan dilevel reaksi dan pengetahuan berpengaruh terhadap pencapaian dilevel perilaku. Respon survei cepat mencapai 45% dari sampel, diperoleh informasi bahwa sebagian besar peserta mampu mengimplementasikan hasil pelatihannya ditempat kerja masing- masing dengan baik dan dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan kerjanya. Dampak bukan dalam bentuk finansial, melainkan peningkatan pelayanan pasien. Sarannya, agar dirancang metode evaluasi untuk dapat mengevaluasi keterampilan, kompetensi, dan komitmen peserta pelatihan. Kata Kunci : Evaluasi pelatihan, konseling menyusui, modul pelatihan WHO/UNICEF metode 40 jam, model evaluasi empat level Kirkpatrick Perinasia is an organization of interest in the field of perinatology, where one of its activities conducts breastfeeding counseling training using WHO / UNICEF method of training method 40 hours. This study aims to evaluate counseling training module feeding 40 hours by Perinasia period 2015-2016. This study refers to a four-level Kirkpatrick evaluation model, focused on evaluation of reactions and learning. The study design was quasi experiment, followed by rapid survey (Rapid Survey Method). Evaluation of reaction and learning levels was conducted on 385 participant data that met the sample criteria, followed by telephone interviews on 60 ex-trainees to find out the implementation experience after the training. The results showed that breastfeeding counseling training can provide satisfaction for most participants, both at reaction level and learning level. The study also proved that 40 hour module feeding counseling training is appropriate for all classes of characteristics of either sex, age, training experience and profession. Satisfaction at the level of reaction and knowledge affect the attainment of behavioral level. A rapid survey response of 45% of the sample obtained information that most participants were able to properly implement their training outcomes in their workplace and could have a positive impact on their work environment. The impact is not in financial form, but rather the improvement of patient care. Suggestion, to be designed evaluation method to be able to evaluate skill, competence, and commitment of trainee. Keywords: Training evaluation, breastfeeding counseling, WHO / UNICEF training module method 40 hours, four-level evaluation model Kirkpatrick
Read More
S-9390
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive