Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 30364 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Winne Widiantini; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Sri Tjahyani Budi Utami, Hendra
S-4595
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Seice Pangkey; Pembimbing: Ririn Arminsih Wulandari; Penguji: Laila Fitria, Jusran Ampulembang
S-4875
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Santi Rahayu Purnamasari; Pembimbing: Ema Hermawat; Penguji: Laila Fitria, Ary Sutanti
S-8459
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Fitriah; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Sri Tjahjani Budi Utami, Esrom Hamonangan
S-4807
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Indah Budiarti; Pembimbing: A. Rahman; Penguji: Umar Fahmi Ahmadi, Budi Santoso
S-7500
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zani Suhananto; Pembimbing: Rahman, A.; Penguji: Suyud Warno Utomo
Abstrak: Kepadatan kendaraan di jalan Raya Bogor, Kota Depok menyebabkan tingginya masalah polusi udara di jalan tersebut dan dapat mengganggu kesehatan. Penanaman pohon di pinggir jalan dipercayai dapat mengurangi kadar polutan di udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adanya vegetasi sebagai pembatas jalan terhadap konsentrasi PM10 dan gangguan kesehatan penduduk.
 
 
Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan untuk mengestimasi pajanan PM10 pada jalan raya terhadap gangguan kesehatan penduduk setempat. Dipilih dua kawasan yang berbeda yaitu jalan raya yang terdapat vegetasai sebagai pembatas jalan dan jalan raya yang tidak bervegetasi. Dipilih 6 titik sampel dengan rincian 3 titik sampel di jalan raya bervegetasi dan 3 titik sampel di jalan raya yang tidak bervegetasi. Pada setiap titik sampel diukur pada titik 5 meter dan 50 meter dari jalan raya. Diambil juga data antropometri penduduk yang beraktivitas di sekitar lokasi sampling. Hasil pengukuran didapatkan nilai tingkat risiko (Risk Quotient) pada responden wilayah tidak bervegetasi lebih tinggi dari responden wilayah bervegetasi. Penghijauan di pinggir jalan raya perlu dilakukan untuk mengurangi konsentrasi PM10 di jalan raya.
 

Density of vehicles on higway Bogor, Depok, resulting in high air pollution problems on the road and can damage the health of local residents. Planting trees on the roadside is believed can reduce the levels of pollutants in the air. This study aims to determine the effect of the vegetation as a roadblock to the concentration of PM10 and health problems of population.
 
 
This study used environmental health risk analysis methods for estimating the exposure of PM10 on highways with local health disorders. Selected two distinct areas that are highway with vegetation as a roadblock and were not vegetation. We selected 3 sampel points on the highway with vegetation and 3 sample points on a highway that is no vegetation. At each sample point chosen by a distance of 20 meters from the highway. Anthropometric data of residents are also taken on this study. The measurement results are analyzed to obtain the value of intake and risk quotient (RQ).
Read More
S-7643
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurlaila;Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Pengjuji: Laila Fitria, Ikron
S-4686
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anne Shelviana; Pembimbing: Umar Fahmi Achmadi; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Amat Basuni
S-4837
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Monika Oktarina; Pembimbing: Sumengen Sutomo; Penguji: Laila Fitria, Ibnu Uzail
S-5044
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Silvia Dini; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Suyud W. Utomo, Rina Suryani
Abstrak:

Kualitas air Sungai Ciliwung semakin hari semakin menurun. Hal ini dibuktikan dengan konsentrasi TSS (Total Suspenden Solid), COD (Chemical Oxygen Demand), Nitrit dan Ammonia yang telah melebihi baku mutu (TSS>100 ppm, COD>10 ppm, Nitrit>0.06 ppm, Ammonia>0.02 ppm) (Delinom et al., 2002). Tetapi pada kenyataannya air Sungai Ciliwung masih digunakan masyarakat sekitar untuk memenuhi berbagai keperluan sehari-hari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Sungai Ciliwung periode tahun 2000-2010 dibandingkan dengan Keputusan Gububernur DKI Jakarta No. 582/1995. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan jumlah sampel sekunder sebanyak 272. Parameter kualitas air yang digunakan sebagai indikator adalah Total Dissolved Suspended (TDS), Kekeruhan, Phospat, Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) Dissolved Oxygen (DO), dan Fecal coli.Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar parameter telah melebihi baku mutu kecuali TDS di bagian hulu sungai. Dari hasil uji bivariat diketahui sebagian besar konsentrasi parameter meningkat dari hulu ke hilir. Hal ini dibuktikan dengan nilai P<0.05. Untuk perbedaan konsentrasi di musim hujan dan musim kemarau, parameter yang memiliki perbedaan yang signifikan yaitu BOD, Phospat, dan COD (P<0.05). Sedangkan untuk perbedaan konsentrasi periode tahun 2000-2005 dan periode tahun 2006-2010 parameter yang memiliki perbedaan yang signifikan yaitu COD dan DO (P<0.05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah Air Sungai Ciliwung menurut parameter yang diteliti sudah tidak sesuai peruntukannya.


 

Over the time, water quality of Ciliwung River was under the standart. The concentration of some parameters such as TSS (Total Suspenden Solid), COD (Chemical Oxygen Demand), Nitrite and Ammonia above a threshold limit (TSS>100 ppm, COD>10 ppm, Nitrite>0.06 ppm, Ammonia>0.02 ppm) (Delinom et al., 2002). But in the reality people around the river area still used the water for their daily activities.The purpose of this study was to compare the water quality to according Keputusan Gububernur DKI Jakarta No. 582/1995. This study use descriptive analysis method with 272 secondary samples. The parameter of water quality which include as indicator of the assessment were Total Dissolved Suspended (TDS), Turbidity, Phospate, Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) Dissolved Oxygen (DO), and Fecal coli.The result should that most of parameters were over the threshold limit except TDS consentration in the upstreams. Bivariate analysis showed most of the parameters increase from the upstream to downstream with P<0.05. BOD, Phospat, and COD had the significant differences between rainy and dry season (P<0.05). Mean while COD and DO which had the significant differences in 2000-2005 to 2006-2007 periode time (P<0.05).The conclusion of this study was Ciliwung river water according to the studied parameters are not appropriate designation.

Read More
S-6866
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive