Ditemukan 32053 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Studi ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Manajemen dan langkah- Langkah Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal di Puskesmas Wilayah Sudinkes Jakarta Utara Tahun 2012. Dengan menggunakan data primer. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional dan pengolahan data dengan SPSS. Penelitian ini menggunakan total populasi. Populasi dalam penelitian in adalah seluruh bidan yang bertugas diruang bersalin yang aktif, di Puskesmas Jakarta Utara yang berjumlah pada saat pengambilan data 103 bidan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bidan yang melaksanakan Asuhan Persalinan Normal (APN) lengkap adalah 11,7%,umur diatas 27 tahun 58,3%, pendidikan diatas D III Kebidanan 96,1%, lama kerja lebih dari 6,5 tahun 22,3%, status pernikahan menikah 64,1%, status kepegawaian PNS 27,2%, tingkat pengetahuan baik 42,7%, pernah ikut pelatihan APN 11,7%, menerima jasa dari pasien 63,1%, menerima sanksi 19,4% dan supervisi 67,0%. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistic ganda didapat hubungan yang bermakna adalah umur dengan OR 8,100 artinya bidan yang umur lebih dari 27 tahun mempunyai peluang 8,1 kali melaksanakan manajemen dan langkah - langkah APN lengkap dibanding dengan umur bidan yang kurang dari 27 tahun.
This study aims to determine the factors - Factors related to the manajement and Step-Step Implementation Asuhan Persalinan Normal Delivery in Nort Jakarta Sudinkes Regional Health center 2012. By using primary data. This type research design and data processing with SPSS. This research using the total population. The population in this study were all midwives in the delivery room that is active, in North jakarta clinic, amounting midwife who perform Orphanage Normal Delivery (APN) was 11,7%, aged more than 27 years of 58,3%, on D III Midwifery education 96,1% duration of employment more than 6,5 years of 22,3%, 64,1% were married marital status, civil service employeyment status 27,2%, 42,7% good knowledge level, never participated in training APN 11,7%, received fee of 63,1% of patients, receiving 19,4% sanction and supervision 67,0%. The results of multivariate analysis with multyple logistic regression obtained meaningful relationship is with OR 8,100 mean age of midwives aged more than 27 years had a 8,1 times management and implementation complete APN miwives compared with age less than 27 years.
Kartu Sehat adalah kartu jaminan pemeliharaan kesehatan bagi keluarga miskin yang dapat digunakan untuk mendapatkan paket pelayanan kesehatan secara cuma-cuma di sarana pelayanan kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pemanfaatan kartu sehat dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatannya, serta mencari faktor yang paling signifikan terhadap pernanfaatan kartu sehat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan studi " Cross Sectional ". Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang mendapatkan kartu sehat di wilayah kerja Puskesmas Kejaksan. Jumlah responden terpilih sebesar 204 orang. Faktor-faktor yang diteliti meliputi faktor predisposisi (pendidikan, pengetahuan, sikap, persepsi sakit dan jumlah anggota keluarga), faktor memungkinkan (ketersediaan pelayanan, jarak, sarana transportasi, dan biaya transportasi), faktor menguatkan (sikap petugas kesehatan dan kader kesehatan) dan faktor kebutuhan pelayanan kesehatan. Pengolahan data dengan menggunakan program SPSS for windows versi 10.01.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan kartu sehat di wilayah kerja Puskesmas Kejaksan sebesar 42 % dan yang tidak memanfaatkan kartu sehat sebesar 58 %. Hasil analisis dengan menggunakan chi-square diperoleh faktor-faktor yang berhubungan secara bermakna dengan pemanfaatan kartu sehat adalah pengetahuan, persepsi sakit, ketersediaan pelayanan kesehatan, kader kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan.Analisis multivariat pada penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang sangat berhubungan dengan pemanfaatan kartu sehat. Dari analisis multivariat ini bahwa faktor pengetahuan, sikap responden, persepsi sakit, ketersediaan pelayanan kesehatan dan jarak mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan kartu sehat. Variabel yang paling signifikan terhadap pemanfaatan kartu sehat adalah ketersediaan pelayanan kesehatan.Disarankan dalam era desentralisasi, Pemerintah Daerah bersama DPRD melalui Dinas Kesehatan perlu mengupayakan bentuk konkrit untuk mensubsidi pelayanan kesehatan bagi golongan miskin dalam menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan. Mampu membuat perencanaan program JPS-BK yang dapat disatukan dengan program sosial lainnya (integrated) dengan memperhatikan sumberdaya yang tersedia. Disarankan juga adanya peninjauan kembali penetapan wilayah berlakunya kartu sehat dengan mempertimbangkan kemudahan pencapaian tempat pelayanan, selain itu perlu adanya peningkatan pengetahuan bagi kader kesehatan tentang tujuan dan manfaat kartu sehat serta meningkatkan persepsi sakit masyarakat. Penelitian lanjutan diperlukan dengan rancangan penelitian gabungan antara kuantitatif dengan kualitatif.
Health card is a guarantee health care card for the poverty. which can use to get a free health service package at the public health service centre as the local government already maintain. The aim from this research is to have a view of the utilization health card and the relation factors by the usage, and to look the most significant factor for utilization health card. This research is a quantitative method using a " crops sectional " study design. In this research population are the head of family who got a health card at the Kejaksan health service centre district . The choosen respondence quantity were 204 people. The factors which had been researched , predisposition factors involved education, knowledge, act, sick perception and a quantity of family member. Enabling factors involved health service facility, distance, transportation media and transportation fee, reinforcing factors involved provider behaviour and health cadre and health service needs factors. The data processing by using SPSS program for window 10.01 version.Result of research showed utilization health card at the Kejaksan health service centre district are 42 % and who didn't utilization of health card are 58 %. The analysis result by using chi-square have factors are correlated with the utilization of health card are knowledge, disease perception, and health service facility, health cadre and health service needs.Multivariate analysis was use in this research are aim to find most related factors with utilization health card. From this mukivariale analysis that knowledge factors, respondence attitude, disease perception, health service facility and distance, were found significantly related to the utilization health card. The most significant variable for utilization health card is health service facilities.In desentralization era suggested, the local government together with DPRD through Health Departement needs to work out the concrete shape to afford health service for poverty in order to guarantee the availability of health service. Able to make The Sosial Safety Net plan program which can be unified by another Social Program ( integrated ) concern by the resources. Also suggested to reorganization of the geographical coverage of the health card by considering the case of service location achievrnent, besides that it's very important there's a knowledge increasing for the health cadre about the purpose and aim of health card and increasing perception about disease. The advanced research needed by researched combination design between quantitative and qualitative.
