Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 38478 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Eka Nuryani; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Ronnie Rivany, Mohammad Yani
S-4785
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cipto Bahagio; Pembimbing: Hafizzurrachman; Penguji: Budi Hidayat, Diah Sofiati
S-4349
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aprillia Sriduma Tambunan; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Mardiati Nadjib, La Ode
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya rata-rata 10 diagnosa penyakit terbanyak dan termahal peserta Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat di Kabupaten Karawang periode Januari-Desember 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari data klaim Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat. Analisis yang dilakukan adalah analisis Univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta laki-laki mendapatkan pelayanan rawat inap terbanyak yaitu 50,4% dari seluruh klaim. Rata-rata umur peserta yang mendapatkan pelayanan rawat inap adalah 33,41 tahun dan rata-rata lama hari rawat adalah 4,86 hari. Typhoid Fever merupakan penyakit rawat inap terbanyak, penyakit rawat inap termahal yaitu Hydrocephalus, unspecified dengan biaya Rp213.576.000,00. Biaya rata-rata perawatan paling besar peserta Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat periode Januari - Desember 2018 pada 10 penyakit rawat inap terbanyak adalah penyakit Tuberculosis of lung, confirmed by unspecified means yaitu sebesar Rp5.393.807,55 dan pada 10 penyakit rawat inap termahal adalah Presence of cerebrospinal fluid drainage device yaitu sebesar Rp34.804.500,00. Saran untuk Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat adalah melakukan kegiatan promotif dan preventif pada penyakit-penyakit rawat inap yang terbanyak terjadi pada peserta Program Pelayanan Kesehatan Karawang Sehat. Melakukan pemeriksaan berulang terhadap klaim 10 diagnosa penyakit rawat inap termahal dengan jumlah kasus yang besar untuk menghindari terjadinya pembengkakan biaya dan fraud. Melakukan kerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil untuk mengatasi data kependudukan penduduk miskin Kabupaten Karawang, sehingga dapat diintegrasikan ke dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional.
 

This study aims to calculate top 10 diagnosis of disease and top 10 expensive disease inpatient care among participants of the Healthy Karawang Health Service Program in Karawang Regency, January-December 2018. This research is a quantitative descriptive study using a cross sectional design. The data used in this study are secondary data obtained from the claims data of the Karawang Sehat Health Service Program. The analysis carried out was Univariate analysis. The results of this study indicate that the male participants received the most inpatient services, namely 50.4% of all claims. The average age of participants who received inpatient services was 33.41 years and the average length of stay was 4.86 days. Typhoid Fever is the most hospitalized disease, the most expensive inpatient disease, Hydrocephalus, unspecified at a cost of Rp213.576.000,00. The highest average cost of care for participants in the Healthy Karawang Health Service Program for the period of January - December 2018 in the 10 most inpatient diseases was Tuberculosis of Lung, confirmed by unspecified means which was Rp5.393.807,55 and in the 10 most expensive inpatient diseases Presence of cerebrospinal fluid drainage device is Rp34.804.500,00. Suggestions for the Karawang Sehat Health Service Program are to carry out promotive and preventive activities in hospitalized diseases, which mostly occur in the participants of the Healthy Karawang Health Service Program. Conduct repeated checks on claims of 10 most expensive inpatient diagnoses with a large number of cases to avoid the occurrence of cost overruns and fraud. Collaborating with the Social Service and Population and Civil Registry Service to address the population data of the poor population of Karawang Regency, so that it can be integrated into the National Health Insurance scheme.
Read More
S-9916
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Prita Cipta Sari; Pemb. Hendrik Manarang Taurany; Penguji: Jaslis Ilyas, Sugma Agung Purboyo
S-5281
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Chitra Wahyuliarti; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Vetty Yulianti Permansari, Sagita Muliasari
S-5962
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dimas Rangga Murlaseto; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Atik Nurwahyuni, Heru Susmono
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk Menggambarkan faktor-faktor terkait pelaksanaan rujukan PT Askes Cabang Jakarta Pusat di Puskesmas Kecamatan Senen dan Kecamatan Johar Baru Tahun 2012 dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu ditelaah beberapa aspek yang terkait dengan ketersediaan dokter, ketersediaan obat-obatan, kelengkapan fasilitas alat kesehatan, pemahaman petugas kesehatan sebagai gate keeper dan pemahaman pasien peserta askes tentang rujukan dan rujuk balik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jika ketersediaan obat dan kelengkapan fasilitas di puskemas kurang akan membuat kemungkinan pasien dirujuk ke PPK tingkat lanjut semakin besar, pengetahuan pasien akan layanan rujukan juga mempengaruhi keputusan pasien untuk dirujuk, semakin besar pengetahuan pasien, maka akan kecil kemungkinan pasien dirujuk dan sebaliknya semakin sedikit pengetahuan pasien, maka akan semakin besar pasien dirujuk.
 

The purpose of this study was to describe factors related to the implementation reference Askes Branch in Central Jakarta district health centers and sub-Johar Senen Year 2012 by using a qualitative approach. Moreover examined several aspects related to the availability of doctors, availability of drugs, medical devices complete facilities, understanding health as a gate keeper and patient understanding of participants askes about referral and refer back. The results of this study indicate that if the availability of drugs in health centers and complete facilities will make less likely the patient is referred to a greater PPK advanced, knowledge of patient referral service will also influence the decision to refer the patient, the greater the knowledge of the patient, the less likely the patient will be referred and conversely the less knowledge of the patient, the greater the patient is referred.
Read More
S-7729
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fardilla; Pembimbing: Jaslis Ilyas
S-2827
Depok : FKM UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kanu El Tantrie; Pembimbing: Mardiati Nadjib
S-3804
Depok : FKM UI, 2004
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lies Zakaria; Pembimbing: Ammal C. Sjaaf
B-74
Depok : FKM UI, 1995
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dendi Rinaldi; Pembimbing: Mieke Savitri
S-3427
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive