Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35980 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hindiarti Nurfatimah; Pem. Asih Setiarini; Penguji: Triyanti, Iip Syaiful
S-4970
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Prihatina; Pembimbing: Siti Arifah Pudjonarti; Penguji: Fatimah Yusron, Bing Wantoro
S-5088
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kartisem; Pembimbing: Asih Setiarini
S-2091
Depok : FKM UI, 2001
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sakinah; Pembimbing: Trini Sudiarti, Kusdinar Ahmad; Penguji: Kusharisupeni, Ida Ruslita, Suharyati
Abstrak:

Kemajuan di bidang ekonomi dan teknologi di negara maju maupun negara berkembang menyebabkan terjadinya transisi pola gaya hidup termasuk pola makan. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya masalah gizi lebih yang pada akhimya akan semakin meningkatkan kejadian penyakit degeneratif. Penelitian yang dilakukan oleh Riana (2004) pada- siswi Jakarta memperlihatkan bahwa prevalensi gizi lebih sebesar 25,3%. Hasil yang harnpir sama juga diperoleh oleh Arnaliah (2005) pada siswa SMA di Jakarta yang rnenunjukkan angka prevalensi gizi lebih sebesar 25,5%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran IMT (Indeks Massa Tubuh/Body Mass Index) pada remaja SMA sebagai variabel dependen _dan variabel independen seperti jenis kelamin, frekuensi konsumsi fast food, banyalawa jenis konsumsi fast food, konsumsi sayur, konsumsi energi dan lemak, dan aktifitas fisik. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat bagaimana hubungan antara IMT dengan variabel-variabel independen tersebut dan mencari variabel yang paling dominan berhubungan dengan INTT menurut umur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Labschool Rawamangun Jakarta Tirnur dengan sampel sebesar 204 responden. pengambilan data dilakukan pada akhir bulan Mei 2007. Analisis yang digunakan yaitu analisis uvariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi gizi lebih (overweight) di SMA Labschool Rawarnangun Jakarta Timur sebesar 27.9%. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara konsumsi fast food, konsumsi energi dan lemak dengan 11VIT menurut umur. Setelah dilakukan analisis multivariat, diperoleh hasil bahwa konsumsi energi merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan 1MT menurut umur. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, disarankan untuk dilakukan pencegahan sercara dini dalam mengendalikan kecenderungan peningkatan kejadian gizi lebih pada remaja. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya penilaian status gizi dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan secara rutin sebulan sekali. Selain itu, pemberian pengetahuan gizi kepada siswa dan orang tua siswa mengenai konsumsi energi dan hubungannya dengan gizi lebih menjadi salah satu bentuk upaya pencegahan terjadinya gizi lebih.


The advancement of economy and technology within both developed and developing countries is resulting in life style alteration, which include meal pattern. This alteration also influences the escalation of malnutrition which finally lead to degenerative diseases. Riana's study (2004) shows 25% high school students are overweight. Similar result are shown by AmaIiah (2005) which prevaiens of overweight is 25.3%. This research aimed to capture the outline of IIVIT as dependent variable compare to independent variables; namely sex, fast food consumption, vegetables intake, fat intake, and physical activity. Besides that, we also want to observe the relation between [MT and all the independent variables and to find the most dominant independent variable to DAT according age group. This is a quantitative research in which using cross sectional design study. The research, which was conducted in Labschool Senior High School Jakarta, is followed by 204 respondents. Data collection occurred in May 2007. As for data analysis, we employ univariate, bivariate, and multivariate. This research documented that the prevalence of overweight amongst students of Labschool Senior High School is 27.9%. To be notice, most of our respondents are female students. Bivariate analysis showed that there is a significant relation between fast food intake, many of fast food, energy, and fat intake with IMT according age group. Afterward, multivariate analysis took place. It showed that energy intake is the most dominant factor that influences IMT. Based on the result of this research, it is necessary to perform an early prevention from overweight status in order to reduce the event amongst young people. Nutritional assessment using MIT indicator can be taken as a committed routine action by school providers. Besides, nutritional education to students and their parents considers as mutual step of prevention deed of the event. We can provide information of the importance of controlling dietary intake on young people, notably energy intake to them. It is not the only responsibility of school providers to prevent the event from emerging, but it is our responsibility as parents and as part of education system also. Together we can help our young generation from outrageous nutritional status.

Read More
T-2639
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Rejeki Wahyuningrum; Pembimbing: Sandra Fikawati
S-1962
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fransiska Novita; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Triyanti, Evi Fatimah
Abstrak: Kadar lemak tubuh yang rendah pada seseorang memiliki dampak pada kondisi kesehatan. Pada remaja putri, kondisi kurang gizi dan rendahnya kadar lemak tubuh menunda proses growth spurt dan memperlambat terjadinya menarche. Penurunan lemak tubuh yang terjadi secara bertahap dalam jangka waktu yang panjang dapat berujung pada terjadinya kurang energi kronis (KEK). Di Indonesia, diketahui remaja perempuan berusia 15-19 tahun yang sedang tidak hamil merupakan kelompok usia dengan proporsi KEK paling tinggi dibandingkan kelompok lainnya, yaitu sebesar 36,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat literasi gizi dan faktor lainnya seperti IMT/U, literasi gizi, citra tubuh, perilaku diet penurunan berat badan, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi makro dengan persen lemak tubuh (PLT) pada siswi SMAN 34 Jakarta tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada 137 siswi dari kelas X dan XI. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner, pengukuran antropometri, dan wawancara food recall 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan ratarata PLT siswi SMAN 34 Jakarta tergolong normal (27.03% ± 4.27). Variabel yang diketahui memiliki hubungan yang bermakna dengan PLT adalah IMT/U (p value = 0.000), perilaku diet penurunan berat badan (p value = 0.000), asupan kalori (p value = 0.019), asupan protein (p value = 0.005), dan asupan lemak (p value = 0.007).
Read More
S-10222
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Gita Menur; pembimbing: Yvonne M. Indrawani; Penguji: Triyanti, Ida Ruslita
S-4687
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Krisnatalina Citraningsih; Pembimbing: Yayuk Hartriyanti
S-3380
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wita Rizki Amelia; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Siti Arifah Pudjonarti, Suharyati
S-5648
Depok : FKM UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Asmayuni; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Trini Sudiarti, Ratu Ayu Dewi Sartika, Anis Irawati, Tri Hadiah Herawati
T-2499
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive