Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 39649 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ballada Santi; Pembimbing: Yovsyah, Ratna Djuwita; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Iip Syaiful, Sardjono
Abstrak: Anemia didetinisikan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lcbih rcndah daripada nilai normal untuk kclompok orang yang bersangkutan. Anemia ibu hamil berdasarkan SKRT tahun |995 sebesar 50,9%; prevalensi anemia ibu hamil di Kabupaten Kuningan tahun 2005 sebesar 62,5 %. Salah satu upaya untuk pencegahan dan penanggulangan anemia ibu hamil dengan pemberian suplemen tablet besi-folat. Selain suplemen tablet besi folat, pemerintah daerah juga menyediakan suplemcn multivitamin mineral. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruh konsumsi supiemen tablet besi-folat dan suplemen multivitamin mineral terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia di Kabupaten Kuningan Tahun 2006.

Penelitian ini menggunakan desain ekspcrimen dengan randomisasi, dilakukan pada ibu hamil anemia dengan umur kehamilan trimester ll (minggu kc 16 sampai minggu ke 24) yang menderita anemia di Wilayah Kabupaten Kuningan Tahun 2006. Jumlah sampel 138 terdiri : 70 diberi suplemen tablet besi folat dan 68 diberi saplemen multivitamin mineral. Data yang dikumpulkan dam primer yang diperoleh melalui wawancara dan pengukuran. Data diuji dengan 1.1851 berpasangan dan Lies! dna mean independent.

Hasil penelitian diperoleh : proporsi anemia pada ibu hamil trimester ll di Kabupaten Kuningan masih cukup tinggi (59,57 %); karakteristik ibu hamil yaitu usia ibu hamil, jamk kehamilan, paritas, latar belakang pendidikan, pekerjaan, asupan makanan, pola konsumsi makanan dan status gizi ibu hamil tidak ada perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok pcrlakuan atau dapat dikatakan homogen; terdapat perbedaan yang bermakna kadar Hb sebelum dan setelah perlakuan; terdapat kcccndcrungan pcningkatan :ata-rata kadar Hb lebih tinggi pada ibu hamil yang dibcri suplemen tablet besi folat dibandingkan ibu hamil yang diberi suplemen multivitamin mineral, tidak ada pcrbedaan yang bcmiakna kenaikan kadar Hb antara ibu hamil yang diberi suplemen tablet besi folat dan ibu hamil yang diberi suplemen multivitamin mineral, peningkatan kadar Hb lebih tinggi pada ibu hamil anemia dengan kadar llb awal yang lebih rendah karena kebutuhan tubuh akan besi berpengaruh besar terhadap absorpsi besi.

Disimpulkan terdapat perbedaan yang bemtakna rata-rata kaclar Hb sebelum dan sesudah pcrlakuan pada ibu yang diberi suplemen tablet besi folat dan ibu yang diberi suplemen multivitamin mineral, tidak ada pcrbedaan yang bemtakna kenaikan kadar Hb ibu hamil yang diberi suplemen tablet besi folat dan ibu hamil yang diberi suplemen multivitamin mineral, kecendemngan peningkatan kadar Hb lebih tinggi pada ibu hamil anemia yang diberi suplemen tablet besi folat dibandingkan dengan ibu hamil anemia yang diberi suplemen multivitamin mineral, suplemen tablet besi folat maupun suplemen multivitamin mineral dapat meningkatkan kadar Hb ibu hamil anemia sama baiknya, peningkatan Radar Hb lebih tinggi pada ibu hamil anemia dengan kadat' Hb awal yang lebih rendah karena kebutuhan tubuh akan besi berpengaruh besar terhadap absorpsi besi.

Disarankan penanggulangan ibu hamil anemia dapat dengan pemberian suplemen tablet besi folat maupun suplemen multivitamin mineral tetapi perlu dipertimbangkan efektivitas dari segi finansial, perlu penekanan dalam keteraturan minum suplemen. Pcmilih suplemen multivitamin mineral perlu dipertimbangkan dengan kandungan besi sesuai dengan standar WI-IO (60 mg besi) dan unsur vitamin lain yang berguna untuk meningkatkan kadar Hb ibu hamil serta mengurangi efek, melakukan penyuluhan tentang asupan makanan yang mengandung zat besi.
Read More
T-2746
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Debby Rosita; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Asih Setiarini, Kurnia Agustini, Julina
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Debby Rosita Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Pengaruh Pemberian Tablet Zat Besi ( Fe ) Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu  Hamil di Puskesmas Karang Asam  Kota  Samarinda  Tahun 2015 - 2017 Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Anemia pada wanita hamil dapat menimbulkan dampak sejak  kehamilan, setelah lahir, usia sekolah hingga masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet zat besi ( Fe ) pada ibu hamil terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas karang Asam Kota Samarinda Tahun 2015 – 2017. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif (mix method). Adapun penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian Kohort Retrospektif penelitian kuantitatif difokuskan pada pengambilan data pemberian tablet zat besi (Fe), kejadian anemia, usia, pendidikan, pekerjaan, paritas dan kunjungan ANC. Sedangkan jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah penelitian eksplanatory sekuensial. Dalam penelitian ini data penelitian kualitatif melengkapi data kuantitatif. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chisquare (bivariat). Hasil uji statistik variabel umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan kunjungan ANC menunjukkan hasil tidak berhubungan dengan anemia secara statistik. Sedangkan secara kualitatif hal tersebut mempengaruhi anemia. Dari hasil terlihat  gambaran kejadian anemia pada ibu hamil setelah diberikan Tablet Fe berdasarkan pemeriksaan HB 2 menunjukkan proporsi ibu  yang masih anemia setelah di beri tablet Fe adalah 26,9%. Saran: diharapkan petugas meningkatkan mutu pelayanan KIA dan pemantauan minum tablet Fe. Kata kunci: Pemberian Tablet Fe, anemia, Ibu Hamil


ABSTRACT Name : Debby Rosita Study Program: Magister Of Public Health Title : The Influence of Iron Tablet (Fe) on Anemia in Pregnant Women at Puskesmas Karang Asam of Samarinda City 2015 – 2017 One of the most common nutritional problems in pregnant women is nutritional anemia, which is the largest and most difficult micronutrient problem resolved worldwide. Anemia in pregnant women can have an impact from pregnancy, after birth, school age to adulthood. The purpose of this research is to know the effect of giving iron tablet (Fe) on pregnant mother to the occurrence of anemia in pregnant woman at Puskesmas Kayu Asam Samarinda in 2015 - 2017. The research is done by qualitative and quantitative method (mix method). The quantitative research using the research design Cohort Retrospective quantitative research focused on taking data of iron tablet (Fe), anemia, age, education, occupation, parity and ANC visit. While the type of qualitative research used is sequential eksplanatory research. In this study qualitative research data complement the quantitative data. Processing and data analysis using chi-square test (bivariate). The result of statistic test of ANC age, education, work, parity and visit variables showed that the results did not correlate with anemia statistically. While qualitatively it affects anemia. From the results seen the picture of the incidence of anemia in pregnant women after given Fe tablet based on HB 2 examination showed the proportion of anemic mothers after giving Fe tablet was 26,9%. Suggestion: it is expected that the officer will improve the quality of KIA service and monitor the drinking of Fe tablets. Keywords: Giving of tablet Fe, anemia, Pregnant mother

Read More
T-5394
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Reni Anggraini; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Asih Setyarini, Dewi Permaesih, Cesilia Meti Dwiriani
Abstrak: Anemia pada kehamilan berdampak terjadinya persalinan prematuritas dan BBLR. Upaya penanggulangan anemia ibu hamil dengan pemberian suplementasi besi-folat satu kali sehari, walaupun ibu hamil tidak teratur minum suplemen karena keluhan efek samping seperti mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian suplementasi besi-folat program satu kali sehari dan dua kali seminggu terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di Kabupaten Pringsewu tahun 2013. Desain penelitian kuasi eksperimen (non-randomized pre test-post test control group design) pada 96 ibu hamil yang berusia 20-35 tahun dengan usia kehamilan 10-30 minggu secara purposive sampling dibagi tiga kelompok yaitu TTD1, TTD2, dan TTDF masing-masing 32 orang. Data penelitian bersumber data primer hasil pengukuran kadar hemoglobin. Analisis data menggunakan uji beda dua mean dan regresi linear ganda. Hasil penelitian diperoleh kenaikan kadar hemoglobin terbesar pada kelompok ibu hamil yang diberi suplementasi besi-folat program ditambah suplementasi asam folat dua kali seminggu. Oleh karena itu direkomendasikan upaya pencegahan anemia ibu hamil dengan memberikan suplementasi besi-folat program ditambah suplementasi asam folat dua kali seminggu.

Anemia in pregnancy affects birth prematurity and low birth weight. Efforts to prevent maternal anemia with iron-folate supplementation program once a day, although pregnant women irregularly take supplements because side effects complaints as nausea and vomitted. This study aims to determine the effect of iron-folate supplementation program once a day and twice a week for hemoglobin concentrations of pregnant women in the Pringsewu district 2013. Is a quasi experimental research design (non-randomized pre test-post test control group design) in 96 pregnant women aged 20-35 years with a gestational age of 10-30 weeks were purposive sampling divided into three groups: TTD1, TTD2, and TTDF as many as 32 people each groups. Source of research data is the primary data measuring hemoglobin concentrations. Analysis using two different test mean and multiple linear regression. The result showed the biggest increase in hemoglobin concentrations in the group of pregnant women who were given ironfolate supplementation program plus folic acid supplementation twice a week. Therefore, recommended preventive maternal anemia with iron-folate supplementation program plus folic acid supplementation twice a week.
Read More
T-3941
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yudi Iskandar; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Budi Hartono, Umar Fahmi Achmadi, Sonny Priajaya Warouw, Inswiasri
Abstrak: Penyakit infeksi seperti diare dapat menyebar melalui transmisi oral fecal. Menurut WHO, lebih dari 1,4 juta anak di bawah usia lima tahun di seluruh dunia meninggal akibat penyakit diare dapat dicegah dan diperkirakan bahwa 88% dari kasus-kasus ini terkait dengan air yang tidak aman atau sanitasi yang buruk. Di wilayah Asia Tenggara, hampir 48% atau diperkirakan 3.070.000 kematian setiap tahun yang dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan akut dan penyakit diare dengan beban tertinggi penyakit diare di lima negara: Bangladesh, India, Indonesia, Myanmar, dan Nepal dimana penyakit ini menyebabkan 60.000 kematian setiap tahunnya. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) terhadap kejadian diare pada balita di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi Indonesia tahun 2017. Dalam penelitian ini menggunakan analisis cross sectional. Data variabel mengenai sarana pembuangan tinja, jarak sumber air dengan tangki septik, kebiasaan membuang tinja balita, cuci tangan pakai sabun, sumber air minum, pengelolaan air minum, penyimpanan air minum, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga dan pendidikan ibu dikumpulkan dengan wawancara dan observasi serta dikategorikan dan disaring dengan chi square. Hasil dalam penelitian ini didapat enam variabel dengan nilai p < 0,25 yang masuk kedalam analisis regresi logistik yang menghasilkan 2 variabel yang signifikan dengan nilai p < 0,05 (kebiasaan ibu membuang tinja anak balitanya dan cuci tangan pakai sabun). Uji regresi logistik didapatkan kebiasaan membuang tinja anak (OR) 1,59 dan cuci tangan pakai sabun (OR) 1,48. Studi ini memyimpulkan bahwa kebiasaan ibu membuang tinja anak balitanya secara sembarangan dan aktivitas cuci tangan pakai sabun yang tidak memenuhi syarat mempunyai pengaruh terhadap terjadinya diare
Read More
T-5525
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rosliany; Pembimbing: H.E. Kusdinar Achmad
S-1488
Depok : FKMUI, 1999
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur`Arifah Hakim; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Iwan Ariawan, Syafiq, Donatus Klaudius Marut, Nida Rohmawati
Abstrak:

Angka kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas kecamatan Kemayoran masih tinggi walaupun cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah minimal 90 butir selama hamil sudah mencapai 100%. Besarnya suplementasi zat besi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing ibu. Tidak efektifnya program pemberian TTD untuk menurunkan kejadian anemia kehamilan karena belum adanya media yang efektif untuk memberikan informasi dan edukasi tentang anemia dan TTD. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas intervensi pendidikan kesehatan melalui diagram bantu konseling anemia dan pemberian dosis terapi TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah puskesmas kecamatan Kemayoran tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan desain nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan di wilayah puskesmas kecamatan Kemayoran dari rentang waktu Maret - November 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di wilayah puskesmas kecamatan kemayoran dan teknik pemilihan sampel dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian pengaruh intervensi pendidikan kesehatan melalui diagram bantu konseling anemia dan pemberian dosis terapi TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah puskesmas kecamatan Kemayoran tahun 2019 pada analisis bivariat menggunakan uji Anova didapatkan nilai p = 0.0005, hubungan pengetahuan dan kepatuhan mengkosumsi TTD dengan Kadar Hemoglobin didapatkan r=0.288, p value=0.035; r=0.422, p value=0.001. Kesimpulan ada pengaruh intervensi pendidikan kesehatan melalui diagram bantu konseling anemia dan pemberian dosis terapi TTD terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah puskesmas kecamatan Kemayoran tahun 2019 (nilai p < 0.05). Semakin tinggi pengetahuan dan kepatuhan mengkonsumsi TTD maka semakin besar kadar hemoglobin.


he incidence of anemia in pregnant women in the Kemayoran Health Centre is still high considering that pregnant women who get iron tablets of at least 90 during pregnant are reaching 100%. The amount of iron supplementation must also be adjusted to the needs and conditions of each mother. Ineffective iron supplementation delivery program for pregnant women to reduce the incidence of anaemia because there is no effective media to provide information and education about anaemia and iron supplementation. This study aims to know the effectivity of health educational intervention through anaemia counseling helping diagram and giving iron suplement therapeutic doses to increasing haemoglobin levels for pregnant women at Kemayoran public health center area in 2019. This study uses a quasi experimental research type using the nonequivalent control group design. The study was conducted in the area of Kemayoran health center from the period March-November 2019. The population in this study were all pregnant women in the area of Kemayoran health center and sample selection techniques by purposive sampling. The results of research on health educational intervention through anaemia counseling helping diagram and giving iron suplement therapeutic doses to increasing haemoglobin levels for pregnant women at Kemayoran public health center in 2019 on bivariate analysis using Anova test obtained p value = 0.0005, the relationship of knowledge and compliance consuming iron suplement with haemoglobin levels obtained r = 0.288, p value = 0.035; r = 0.422, p value = 0.001. Conclusion: there is influence of health educational through anaemia counseling helping diagram and giving iron suplement therapeutic doses to increasing haemoglobin levels for pregnant women at Kemayoran public health center in 2019 (p value <0.05). The higher of knowledge and compliance of consuming iron suplement, the greater the hemoglobin level.

Read More
T-5803
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mery Ramadani; Promotor: Budi Utomo; Kopromotor: Endang Laksminingsih Achadi, Hartono Gunardi; Penguji: Anhari Achadi, Faisal Yunus, Besral, Bambang Wispriyono, Soewarta Kosen, Abas Basuni Jahari,
Abstrak: Rokok merupakan masalah global dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Studi kohor prospektif ini, dilakukan untuk menilai pengaruh pajanan pasif asap rokok ibu hamil terhadap gangguan pertumbuhan janin. Melibatkan 128 ibu hamil trimester 3, hamil janin tunggal, tidak memiliki riwayat penyakit kronis, bukan perokok aktif, bukan mantan perokok, dan bersedia terlibat dalam penelitian. Penilaian pajanan asap rokok ibu berdasarkan pemeriksaan nikotin darah tali pusat (cut off ≥1ng/ml). Pengukuran menggunakan nikotin plasma adalah metode yang paling akurat karena dapat mengukur kondisi sebenarnya dan membantu mengurangi misklasifikasi. Gangguan pertumbuhan janin dinilai dengan pengukuran berat lahir, panjang lahir, lingkar kepala, dan berat plasenta. Pengukuran dilakukan segera setelah lahir untuk menjamin ketepatan pengukuran. Analisis uji beda dua mean digunakan untuk mengetahui perbedaan rata rata ukuran gangguan pertumbuhan janin antara kelompok ibu terpajan asap rokok dan tidak terpajan asap rokok. Analisis regresi linier untuk melihat pengaruh pajanan asap rokok terhadap berat lahir, panjang lahir, lingkar kepala dan berat plasenta dengan memperhatikan variabel pengganggu seperti penambahan berat badan ibu selama hamil, BMI ibu, paritas ibu, usia dan kadar hemoglobin ibu. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar nikotin tali pusat sebesar 1,3±2,5 ng/ml. Berat lahir dan berat plasenta bayi dari ibu yang mendapat pajanan asap rokok lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak mendapat pajanan asap rokok. Pajanan asap rokok secara signifikan mengurangi berat lahir bayi sebesar 205,6 gram (pvalue = 0,005) dan berat plasenta sebesar 51 gram (p value=0,010).
 

This cohort study examined the effect of secondhand smoke exposure in pregnant women on fetal growth restriction. The study recruited 128 pregnant women in the third trimester pregnancy, single pregnancy, no chronic illness, non-active smokers, non-exsmokers, and who were willing to participate in the study. Pregnant women with the secondhand smoke exposure referred to those with the umbilical cord blood nicotine level of 1ng/ml or higher. Fetal growth disorder was assessed according to the newborn weight, length, head circumference, and palcental weight measured immediately after birth. The independent t-test analysis was used to determine the difference in average size of fetal growth between two groups of pregnant women: exposed and the notexposed to the secondhand smoke. A multiple linear regression analysis was employed to find out the effect of secondhand smoke exposure on birth weight, length, head circumference, and palcental weight controlling for the birth size confounders including weight gain during pregnancy, body mass index, parity, maternal age, and maternal hemoglobin. The study found that mean of nicotine in umbilical cord blood was 1.3±2.5 ng/ml, the birth weight and the placental weight of infants were lower among mothers who exposed than among mothers who did not expose to the secondhand smoke. Exposed to the secondhand smoke reduced the birth weight by 205.6 grams (p value = 0.005) and placental weight by 51 grams (p value=0.010).
Read More
D-395
Depok : FKM-UI, 2019
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elvi Sahara Lubis; Pembimbing: Budi Hartono, Dewi Susanna; Penguji: Ema Hermawati, Heri , Nugroho, Prabaningrum, Dyah
Abstrak: Latar Belakang: Merkuri banyak ditemukan di sekitar PESK yang biasa digunakan dalam proses amalgamasi. Adanya pajanan merkuri kronis dapat dilihat dari kadar merkuri pada rambut masyarakat yang tinggal di sekitar PESK. Pajanan merkuri secara terus-menerus dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat salah satunya peningkatan tekanan darah. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kadar merkuri pada rambut terhadap tekanan darah masyarakat yang tinggal di sekitar Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK). Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan menggunakan data sekunder mulai dari observasi, wawancara, pengukuran, serta pengambilan sampel rambut dengan jumlah sampel 94 responden. Adapun data yang diambil meliputi kadar merkuri pada rambut, tekanan darah, umur, jenis kelamin, IMT, status merokok, dan frekuensi konsumsi ikan. Hasil: Sebanyak 55.3% responden memiliki kadar merkuri di atas kadar normal (> 2 ppm) dan tekanan darah dominan tidak normal (≥120/80 mmHg) yaitu sebesar 72.3% orang. Namun hasil hubungan didapatkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara kadar merkuri rambut di atas kadar normal terhadap tekanan darah (Pvalue = 1). Saran: dilakukan penelitian yang sama dengan sampel yang lebih banyak dan pajanan terhadap faktor risiko yang lebih lama serta dilakukan edukasi mengenai bahaya merkuri terhadap kesehatan.
Read More
T-5577
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Theresia Natalia Seimahuira; Promotor: Sabarinah; Kopromotor: Agustin Kusumayati, Asih Setiarini; Penguji: Besral, Helda, Dede Anwar Musadad, Trihono, Teti Tejayanti, Christina Rialine Titaley
Abstrak:
Anemia pada ibu hamil sebagai masalah kesehatan masyarakat dan penyumbang angka kematian ibu di Indonesia menjadi perhatian bagi pemerintah. Terlebih dengan jumlah populasi yang tinggi serta luas wilayah Indonesia yang terdiri dari ratusan kabupaten/kota sehingga terjadinya disparitas wilayah. Tujuan penelitian ini untuk pengelompokan kabupaten/kota menurut determinan anemia pada ibu hamil. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan data Riskesdas 2018-Susenas 2018 dan Rifaskes 2019. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan hemoglobin pada saat ante natal care. Data set yang dibuat pada tingkat individu untuk menganalisis determinan anemia pada ibu hamil berdasarkan faktor risiko anemia dan data set pada tingkat kabupaten/kota untuk analisis pengelompokkan (analisis klaster) dengan metode hirarkial. Analisis selanjutnya untuk melihat ketidakmerataan yang terjadi di wilayah Indonesia menggunakan analisis HEAT (Health Equity Assesment Toolkit) Plus sederhana yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan anemia ibu hamil tahun 2018 adalah usia kehamilan (AOR:0.265), perilaku higienis (AOR:0,337), pembuangan air limbah (AOR:2,583), air minum (AOR:3,480), riwayat ISPA (AOR:4,610), riwayat jantung (AOR:10,680) dan tablet tambah darah (TTD) (AOR:2,411). Dan untuk analisis pengelompokan berdasarkan determinan anemia pada ibu hamil ini, diperoleh 3 klaster dari 74 kabupaten/kota. Dan yang menjadi prioritas wilayah dan program adalah klaster wilayah 1. Dari hasil ini diasumsikan bahwa wilayah berdekatan belum tentu memiliki karakteristik serupa. Untuk hasil analisis ketidakmerataan diperoleh dimensi area of residence dengan nilai D 2,2 dan nilai R 0,9, serta dimensi sosial economic dengan nilai D 13,6 dan nilai R 1,4. Sehingga disimpulkan bahwa indikator anemia pada ibu hamil, dimensi sosial ekonomi yang paling tinggi mengalami ketidakmerataan di Indonesia. Kata kunci Anemia pada ibu hamil, determinan anemia, klaster, inequity

Anemia in pregnant women is a public health concern in Indonesia and contributes to maternal mortality. Regional disparities exist due to the high population and large area of the country, consisting of hundreds of districts and cities. This study aims to group districts and cities based on the determinants of anemia in pregnant women. This is a quantitative study with a cross-sectional design that uses data from Riskesdas 2018-Susenas 2018 and Rifaskes 2019. The study focuses on pregnant women who underwent hemoglobin checks during antenatal care. Individual-level datasets were created to analyze the determinants of anemia in pregnant women based on anemia risk factors. Additionally, district/city-level datasets were used for cluster analysis employing the hierarchical method. To analyze inequality in Indonesia, we used the HEAT (Health Equity Assessment Toolkit) Plus analysis developed by the World Health Organization (WHO). The study found that several factors were associated with anemia in pregnant women in 2018, including gestational age (AOR: 0.265), hygienic behavior (AOR: 0.337), waste water disposal (AOR: 2.583), drinking water (AOR: 3.480), history of acute respiratory infection (AOR: 4.610), heart disease (AOR: 10.680), and use of blood supplement tablets (AOR: 2.411). In addition, three distinct clusters were identified among the 74 districts/cities studied in the clustering analysis based on these determinants. The priority area and program are located in cluster area 1. It is important to note that areas that are adjacent to each other do not necessarily share similar characteristics. The inequality analysis revealed a D value of 2.2 and an R value of 0.9 for the area of residence dimension, and a D value of 13.6 and an R value of 1.4 for the socioeconomic dimension. It is concluded that the socioeconomic dimension has the highest inequality as an indicator of anemia in pregnant women in Indonesia. Keywords: Anemia in pregnant women, determinants of anemia, clusters, inequity
 
 
Read More
D-511
Depok : FKM-UI, 2024
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive