Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 27236 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Buku II, Media Indonesia. Hal : 3
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Julia R.
MJKI-No.07, XLI
Jakarta : Medika Media Mandiri, 2015
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vanda Ningrum
JKI Vol.8, No.2
Jakarta : LIPI, 2013
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Buku II, Media Indonesia. hal : 29
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kliping koran republika 2010: hal 96
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Koran   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizqy Fauzia Ahsani; Pembimbing: Putri Bungsu; Penguji: Helda, Rofingatul Mubasyiroh
Abstrak: Tumor secara umum berarti benjolan yang disebabkan pertumbuhan sel abnormal dalam tubuh. Tumor payudara dapat menjadi faktor risiko kanker payudara yang merupakan kanker yang tersering terjadi pada perempuan. Kejadian tumor payudara meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Saat ini, tumor payudara tidak hanya menyerang pada usia lanjut, namun juga usia muda. Beberapa penelitian menunjukkan faktor reproduksi berhubungan dengan tumor payudara. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat reproduksi dengan kejadian tumor payudara pada perempuan usia muda di Indonesia tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain studi cross setional menggunakan data sekunder dari Riset PTM 2016. Sampel penelitian berjumlah 14.891 responden usia di bawah 40 tahun dalam Riset PTM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu variabel independen yang terdiri dari usia menarche, usia pertama melahirkan, status kawin, riwayat menyusui, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal; dan variabel dependen yaitu kejadian tumor payudara. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan usia menarche (OR=1,294), status perkawinan (OR=1,568), usia pertama melahirkan (OR=1,570), riwayat menyusui (OR=1,422), dan riwayat kontrasepsi (OR=0,721) dengan kejadian tumor payudara pada perempuan usia muda di Indonesia. Hal tersebut dapat dipengaruhi karena peranan hormon reproduksi estrogen dan progesteron. Perlu dilakuakn pencegahan pada riwayar reproduksi untuk mencegah tumor payudara.
Kata kunci: tumor payudara, riwayat reproduksi, hormonal, estrogen, cross-sectional

Neoplasm or tumor generally means an abnormal cell growth in the body. Breast tumors can be a risk factor for breast cancer which is the most common cancer in women. The incindence increases every year in Indonesia. At present, breast tumors do not only attack the elderly, but also at young age. Some studies show factors associated with breast tumors. Therefore, this study aimed to study the association of the reproductive history with tumor incidence in young women in Indonesia in 2016. This study used a crosssectional study design using secondary data from the Riset PTM 2016 (Noncommunicable Disease Research 2016). The sample was 14,891 respondents aged under 40 years who meet the inclusion and exclusion criteria. The variables used in this study were independent variables consisting of age of menarche, age of first birth, marital status, breasfeeding history, the use of hormonal contraception; and the dependent variable is the incidence of breast tumors. The results showed an association between menarche age (OR = 1,294), marital status (OR = 1,568), age of first birth (OR = 1,570), breasteeding history (OR = 1,422), and the use of hormonal contraception (OR = 0,721) with breast tumors in young women in Indonesia This can be caused by the role of estrogen and progesterone reproductive hormones that result excessive proliferation.
Keywords: breast tumors, reproductive history, hormones, estrogen, cross-sectional
Read More
S-9900
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nelasari; Pembimbing: Zulazmi Mamdy
S-931
Depok : FKM UI, 1996
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yuwaratu Syafira; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Jahari Abas Basuki
Abstrak: Indeks Massa Tubuh IMT memiliki banyak manfaat, termasuk untuk memberikan gambaran obesitas suatu populasi maupun untuk merancang diet pasien di rumah sakit. Namun orang yang memiliki kesulitan menopang berat badannya atau tidak dapat berdiri tegak belum tentu dapat diukur IMT-nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan metode alternatif menghitung IMT berdasarkan ukuran ekskremitas tubuh pada mahasiswa usia dewasa muda di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan total sampel 132 responden.
 
Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara rasio LiLA/ radic;Panjang Ulna dengan IMT r = 0,926 pada laki-laki dan r = 0,886 pada perempuan dan juga antara LiLA dengan IMT r = 0,913 pada laki-laki dan r = 0,877 pada perempuan . Model prediksi yang paling ideal digunakan adalah IMT laki-laki kg/m2 =1,109 LiLA cm ndash; 9,202 dan IMT perempuan kg/m2 = 0,236 0,825 LiLA cm dengan pertimbangan akurasi yang tinggi serta kemudahan pengaplikasian di lapangan.
 

Body Mass Index BMI serves various purposes, including to measure the prevalence of obesity in a population, and also in formulating a patient rsquo s diet at a hospital. However, the BMI of an individual with difficulties in carrying their own weight or standing up straight can not necessarily be measured. The aim of this study was to form a prediction model for the BMI of young adult students of Public Health Faculty of University of Indonesia. This study used a cross sectional design, with a total sample of 132 respondents.
 
Results of this study showed that there is a very strong correlation between MUAC radic Ulna Length and BMI r 0,926 for males and r 0,886 for females, and also between MUAC and BMI r 0,913 for males and r 0,877 for females. The prediction model considered most ideal to be used is Male BMI kg m2 1,109 MUAC cm ndash 9,202 and Female BMI kg m2 0,236 0,825 MUAC cm, based on the high accuracy levels and the convinience of application on the field.
Read More
S-9384
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nicolaski Lumbun; Promotor: Nasrin Kodim; Ko-Promotor: Bambang Sutrisna, S. Soegianto, R. Rondang; Penguji: Sudijanto Kamso, Sutarmo Setiadji, Nafrialdi; Ratu Ayu Dewi Sartika
D-278
Depok : FKM-UI, 2013
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maryam Casimira Kinanti; Pembimbing: Ratna Djuwita; Penguji: Putri Bungsu, Soewarta Kosen
Abstrak:

Depresi menjadi salah satu masalah gangguan mental yang paling umum terjadi dan merupakan penyebab utama disabilitas di dunia terutama pada kelompok anak muda. Di Indonesia, prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dan 61% diantaranya pernah berpikiran untuk mengakhiri hidup. Gaya hidup, termasuk pola makan, juga berperan dalam kejadian depresi. Saat ini, tren pola konsumsi makanan di Indonesia cenderung tidak sehat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian depresi pada anak muda usia 15-24 tahun di Indonesia berdasarkan data SKI 2023. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang dengan analisis univariat, bivariat dan stratifikasi berdasarkan usia, jenis kelamin, status ekonomi, wilayah tempat tinggal, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol. Hasil penelitian ini menunjukkan. Pola makan tidak sehat berhubungan signifikan dengan peningkatan risiko depresi pada anak muda usia 15–24 tahun di Indonesia (OR=1,40; 95% CI: 1,21–1,61). Hubungan pola makan dan kejadian depresi ini dipengaruhi oleh kelompok usia dan wilayah tempat dengan hubungan yang kuat pada kelompok remaja usia 15-19 tahun dan tinggal di wilayah perkotaan. Pencegahan depresi pada anak muda perlu didukung dengan edukasi pola makan sehat dan peningkatan akses terhadap makanan sehat.


Depression is one of the most common mental health problems and a leading cause of disability worldwide, especially among young people. In Indonesia, the highest prevalence of depression occurs in the 15–24 age group, with 61% of them having experienced suicidal thoughts. Lifestyle factors, including dietary patterns, also play a role in the occurrence of depression. Currently, dietary consumption trends in Indonesia tend to be unhealthy. Therefore, this study aims to examine the relationship between dietary patterns and the incidence of depression among young people aged 15–24 in Indonesia based on the 2023 SKI data. This cross-sectional study employs univariate, bivariate, and stratified analyses based on age, sex, socioeconomic status, residential area,  physical activity, smoking habits, and alcohol consumption. The results show that unhealthy dietary patterns are significantly associated with an increased risk of depression in Indonesian youth aged 15–24 (OR=1.40; 95% CI: 1.21–1.61). The association was influenced by age group and region of residence with a strong association in youth aged 15-19 years and living in urban areas.. Although a higher risk of depression was also seen among alcohol consumers, this was not statistically significant. Prevention of depression in young people should be supported by education on healthy eating and improved access to healthy foods.

Read More
S-12038
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive