Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37466 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Siti Nurbayanti Tauchid; Pembimbing: Ella Nurlella Hadi; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Soekidjo Notoatmodjo, Sri Nurdjunaida, Jusuf Kristianto
T-2885
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salma Sri Hartati; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Renti Mahkota, Lisa Felina
Abstrak:
Latar Belakang : Diare merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada anak dibawah usia lima tahun yang membunuh sekitar 252.000 balita per tahun secara global. Di Indonesia sendiri, prevalensi diare pada balita menurut RISKESDAS 2018 mengalami kenaikan dari 2,4% pada tahun 2013 menjadi 11%. Provinsi Banten tercatat menjadi provinsi kedua dengan angka cakupan pelayanan diare pada balita tertinggi sebesar 44,3% menurut Profil Kesehatan Indonesia 2020. Kota Tangerang merupakan salah satu kota di provinsi Banten yang melayani kejadian diare pada balita dengan temuan kasus sebanyak 3,26% (9.799 kasus) dari jumlah sasaran target temuan pada tahun 2020. Dari tiga puluh delapan puskesmas di Kota Tangerang, Puskesmas Cibodasari yang terletak di Kecamatan Cibodas menjadi salah satu puskesmas yang melayani kasus diare pada balita sebanyak 5,47% (592 kasus) dari jumlah sasaran target temuan. Belum diketahui faktor apa yang menjadi penyebab tingginya angka temuan kejadian diare pada balita di Puskesmas Cibodasari sehingga penelitian berikut bertujuan untuk mencari tahu terkait faktor risiko kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cibodasari Kota Tangerang tahun 2022. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Metode sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling yang ditentukan berdasarkan diagnosa penyakit berupa diare dan non-diare (diluar gejala diare) yang didapat dari rekam medik pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara door to door dengan alat bantu kuesioner. Analisis univariat digunakan untuk memberikan gambaran tiap variabel dan analisis bivariat dengan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Hasil : Didapati variabel yang berkontribusi secara berurut dari paling besar ke kecil dalam kejadian diare pada balita adalah perilaku cuci tangan (OR: 6.19; 95% CI: 2.19-17.5), riwayat ASI Eksklusif (OR: 3.91; 95% CI: 1.40-10.8), dan pengetahuan (OR: 2.78; 95% CI: 1.07-7.22). Kesimpulan : Ketiga variabel independen yakni pengetahuan, perilaku cuci tangan, serta riwayat ASI Eksklusif memiliki hubungan dengan kejadian diare pada balita. Kurangnya kesadaran masyarakat perihal perilaku cuci tangan, pemberian ASI Eksklusif, serta minimnya pengetahuan terhadap kejadian diare pada balita menjadi tantangan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Cibodasari untuk kembali mengedukasi ulang masyarakat setempat terkait variabel yang diteliti dan hubungannya dengan diare pada balita.

Background: Diarrhea is the second biggest cause of death which kills around 252,000 children under five per year globally. The prevalence of diarrhea among toddlers in Indonesia according to RISKESDAS 2018 has increased from 2.4% in 2013 to 11%. Banten Province was recorded as the second province with the highest coverage rate of diarrhea services among toddlers at 44.3% according to Indonesian Health Profile 2020. Tangerang City is one of the cities in Banten Province which served the diarrhea incidence among toddlers with 3.26% of case findings (9.799 cases) from the targeted finding number of cases in 2020. From thirty-eight public health centers in Tangerang City, Cibodasari Public Health Center which is located in Cibodas District became one of the public health centers which served the diarrhea incidence among toddlers with 5.47% of case findings (592 cases) from the targeted finding number of cases in 2020. The factor which caused the diarrhea incidence among toddlers in Cibodasari Public Health Center remains unknown, thus the following research aims to find out the risk factor of diarrhea incidence among toddlers in Cibodasari Public Health Center's Working Area, Tangerang City in 2022. Methods: This is a quantitative study with a case-control design and used primary data which was collected through door-to-door interviews. The sampling method used was the purposive sampling technique which was determined based on the diagnosis of diarrheal and non-diarrheal disease (excluding the symptoms of diarrhea) obtained from the patient?s medical record. The univariate analysis was used to describe each variable and the bivariate analysis (using the chi-square test) was used to find out the relation between the dependent and independent variables. Result: The variables that contributed sequentially to the diarrhea incidence among toddlers from the largest to the smallest were hand-washing behavior (OR = 6.19; 95% CI = 2.19-17.5), exclusive breastfeeding history (OR = 3.91; 95% CI = 1.40-10.8), and knowledge (OR = 2.78; 95% CI = 1.07-7.22). Conclusion: These three independent variables which are knowledge, hand-washing behavior, and exclusive breastfeeding had a relation with diarrhea incidence among toddlers as a result. The lack of awareness about hand-washing behavior and exclusive breastfeeding, also the knowledge of toddler's diarrheal becomes a challenge for the Cibodasari Public Health Center?s health workers to re-educate people about the three main variables of research and their relation to toddler?s diarrheal.
Read More
S-11169
Depok : FKMUI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nita Noviani; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Ella Nurlela Hadi, Ririn Arminisih Wulandari, RR Nurindah Kuswandaningsih, Ita Atit Karmawati
T-3175
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Medawati Silalahi; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Anwar Hasan, Maryori
S-7590
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ery Yuniastuti; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo
T-821
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Fitria Rahayu; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Anwar Hasan, Apriliana
Abstrak: Diabetes melitus adalah penyakit yang perkembangan epideminya sangat cepat dan biaya perawatan diabetes pun sangat besar karena merupakan penyakit akut. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk melihat biaya rawat jalan tingkat lanjut diabetes pada peserta JPK PT Jamsostek (Persero) di empat rumah sakit pemerintah di Jakarta yang diteliti serta melihat perbandingan biaya RJTL diabetes pada keempat rumah sakit tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa biaya RJTL diabetes per oranproporsi biaya paling besar pada RJTL diabetes di rumah sakit adalah biaya farmasi (40%-60%) diikuti oleh biaya pemeriksaan diagnostik (24%-36%), dan biaya konsultasi dokter spesialis (10%-12%). Rata-rata biaya RJTL diabetes adalah Rp 400,280-Rp 1,141,372 per orang per tahun. Beban biaya RJTL diabetes di rumah sakit adalah 2.2%-6.2% dari pendapatan per bulan. Beban tersebut dapat dikurangi dengan melakukan pencegahan diabetes, deteksi dini, serta reduksi komordibitas dan komplikasi dengan meningkatkan layanan perawatan diabetes. Dalam skala nasional, program pencegahan yang costeffective harus dimulai untuk memaksimalkan peningkatan kesehatan.
Kata Kunci: Diabetes melitus, rawat jalan tingkat lanjut, rumah sakit, biaya

Diabetes mellitus (DM) is a growing epidemic and the cost of treating diabetes is largely increasing. The objective of this study was to know cost of diabetes among member of JPK PT Jamasostek (Persero) whom attends at out-patient care hospitals in Jakarta, and to know cost comparison of diabetes at out-patient hospital. This study use quantitative research that has descriptive characteristic. From the total diabetes cost components, the cost for medicine represents the largest share (40%-60%), followed by laboratory cost (24%-36%), and consultation cost (10%-12%). The annual mean outpatient cost for each person with diabetes was Rp 400,280-Rp 1,141,372. The cost burden of DM at outpatient care hospitals is 2.2%-6.2% from income per month. That burden could be saved by prevention, earlier detection, and a reduction in diabetes co-morbidities and complications through improved diabetes care. Large scale and cost-effective prevention programs need to be initiated to maximize health gains and to reverse the advance of this epidemic.
Key words: Diabetes mellitus, out-patient, hospital, cost
Read More
S-8557
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arya Anindita Hutomo Putra; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Muhsin
Abstrak: Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengankepatuhan untuk menyikat gigi sebelum tidur malam pada siswa-siswi kelas 5 diSDN 04 Ciangsana Kabupaten Bogor Tahun 2012. Penelitian ini menggunakanpenelitian kuantitatif dengan desain non eksperimental, data dikumpulkan secaraCross Sectional. Sampel penelitian ini adalah 74 siswa kelas 5 SDN 04Ciangsana. Dari hasil pengolahan data, terdapat satu faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan kepatuhan menyikat gigi sebelum tidur, yaitu ketersediaan fasilitas untuk menyikat gigi dengan p value 0.000. Diharapkan pihak sekolah, Puskesmas, dan Dinas terkait UKS dapat terus melaksanakan program-program kesehatan gigi dan mulut bagi siswa sekolah dasar.Kata kunci : Pengetahuan, sikap, kepatuhan menyikat gigi sebelum tidur malam,siswa SD
Read More
S-7646
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
T-3382
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ani Handayani; Pembimbing: Sudarti Kresno; Penguji: Penina Regina, Rina Artining Anggorodi
S-4519
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yessy Meilani; Pembimbing: Adi Sasongko
S-4031
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive