Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31177 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dedi Rohaedi; Pembimbing: Dewi Susanna; Penguji: Sri Tjahjani Budi Utami, Darwo
s-5543
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suryani; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Susiati
S-6491
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Purwoko Widodo; Pembimbing: Renti Mahkota; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Syahrizal Syarif, Sholah Imari
Abstrak:

Kota Mataram adalah salah satu daerah endemis penyakit DBD di Indonesia, karena sejak Tahun 2003 hingga Tahun 2012, selalu ditemukan kasus penyakit DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik, perilaku dan lingkungan rumah penduduk dengan kejadian DBD. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan rancangan kasus kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah penduduk Kota Mataram, sedangkan sampel penelitian adalah sebagian penduduk Kota Mataram yang berasal dari semua kecamatan yang ada di Kota Mataram. Kasus adalah penduduk Kota Mataram yang pernah dirawat di rumah sakit pada periode Januari?Maret 2012 dan didiagnosis menderita suspek DBD/DD/DBD. Kontrol adalah tetangga kasus yang tidak pernah diagnosis menderita suspek DBD/DD/DBD pada periode yang sama. Penelitian ini menemukan, variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD di Kota Mataram pada Tahun 2012 adalah variabel pekerjaan (OR bekerja=2,04 ; 95%CI=1,032-4,015 ; OR bersekolah=3,80 ; 95%CI=1,281-11,302) dan penggunaan kassa nyamuk (OR=0,42 ; 95%CI=0,218-0,810). Bagi masyarakat, perlu peningkatan upaya perlindungan diri terhadap penularan penyakit DBD, terutama saat beraktifitas di luar rumah (saat bekerja/bersekolah), diantaranya dengan menggunakan pakaian yang dapat mencegah gigitan nyamuk dan penggunaan obat nyamuk oles (repellent). Bagi Dinas Kesehatan Kota Mataram, perlu intensifikasi pemeriksaan jentik dan PSN DBD di tempat-tempat umum, khususnya di sekolah-sekolah dan perkantoran bekerja sama dengan lintas program dan lintas sektor terkait.


  Mataram city is one of the endemic areas of dengue fever in Indonesia, because since the Year 2003 to 2012, is always found dengue fever cases. This study aims to determine the relationship between the characteristics, behavior and home environment of the population with the incidence of dengue. This study is an analytical study with case-control design. The population in this study were residents of the city of Mataram, while the study sample was part of the population Mataram from all districts in the city of Mataram. Case is a resident of the city of Mataram who had been treated in hospital in the period from January to March 2012 and was diagnosed with suspected DHF / DD / DHF. Control is a neighbor of cases that never diagnosed with suspected DHF / DD / DHF in the same period. This study found that variables related to the incidence of dengue in the city of Mataram in the year 2012 is the variable of work (OR worker=2,04 ; 95%CI=1,032-4,015 ; OR student=3,80 ; 95%CI=1,281-11,302) and the use of mosquito net (OR=0,42 ; 95%CI=0,218-0,810). For society, need to increase efforts to protect themselves against dengue disease transmission, especially when activities outside the home (at work / school), such as by using clothing to prevent mosquito bites and use mosquito repellent ointment. For Mataram City Health Department, need to the intensification of larvae and eradication of DHF mosquito breeding places examination in public places, especially in schools and offices, to work with cross sector / program linked.

Read More
T-3593
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lila Kesuma Hairani; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Rina Fithri Anni B.
S-5794
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ani Handayani; Pembimbing: Sudarti Kresno; Penguji: Penina Regina, Rina Artining Anggorodi
S-4519
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maulidyah Ananda; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Asfi Raihan
Abstrak:
Kecamatan Bolo adalah salah satu Kecamatan yang ditetapkan sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) DBD pada bulan Maret Tahun 2023. Hal ini dapat dipicu oleh kurangnya penerapan perilaku pencegahan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan DBD pada masyarakat di Kecamatan Bolo. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional pada 110 responden berusia 17-60 tahun diambil secara consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan cara responden mengisi kuesioner secara mandiri yang sebelumnya telah diujicobakan. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki perilaku pencegahan DBD dengan rata-rata nilai 64 dari skala 100. Hasil analisis variabel yang berhubungan dengan perilaku pencegahan DBD adalah: jenis kelamin (p=0,002), usia (p= 0,001,r= 0,307), pengetahuan (p= 0,001, r=0,43, persepsi manfaat (p=0,001, r=0,360) dan isyarat bertindak (p=0,006, r=0,360) sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan DBD persepsi kerentanan (p=0,805, r=0,024), persepsi keparahan (p=0,266, r=0,107 dan persepsi hambatan (p=0,190, r=0,126). Atas dasar tersebut maka pemberian edukasi dan promosi kesehatan yang dilakukan secara rutin dengan metode-metode yang sesuai sangat diperlukan untuk meningkatkan perilaku pencegahan DBD.

Bolo District is one of the districts designated as a DHF outbreak area in March 2023. This could be triggered by the lack of implementation of DHF prevention behaviors. This study aimed to determine the factors associated with dengue prevention behavior in the community in Bolo. This study used a cross sectional study design on 110 respondents aged 17-60 years taken by consecutive sampling. Data was collected by respondents filling out a questionnaire independently which had previously been tested. The results of this study showed that the respondents had a good dengue prevention behavior which was 64 of a scale of 100. The results of the analysis of variables correlated with dengue prevention behavior, gender (p = 0.002), age (p = 0.001, r = 0.307), knowledge (p = 0.001, r = 0.43, perceived benefits (p = 0.001, r = 0.360) and cues to action (p = 0.006, r = 0.360), 006, r=0.360) while variables that were not correlated with DHF prevention behavior were perceived susceptibility (p=0.805, r=0.024), perceived severity (p=0.266, r=0.107 and perceived barriers (p=0.190, r=0.126). Providing education and health promotion that is carried out routinely with appropriate methods is needed to improve dengue prevention behavior.
Read More
S-11542
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pratiwi Handayani; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Ema Hermawati, Winarno
S-7357
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Intan Tri Meylia; Pemb. Bambang Sutrisna; Penguji: Renti Mahkota, Toni Wandra
S-5247
Depok : FKM UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurhayati; Pembimbing: Lukman Hakim Tarigan Penguji: Nuning, Ratna Djuwita, Dien Emawati, I Made Setiawan
T-2966
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Chairunnisa Niken Lestari; Pembimbing: Ratna Djuwita; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Aan Ariyanti
Abstrak: ABSTRAK DKI Jakarta merupakan daerah endemis DBD, di mana Jakarta Timur selalu menjadi kota dengan jumlah kasus tertinggi setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran insidens DBD berdasarkan orang, tempat, waktu, dankorelasi antara faktor lingkungan seperti karakteristik lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan praktik pengendalian vektor dengan Insidens DBD di Jakarta Timur tahun 2012-2016. Data yang digunakan adalah data sekunder, total populasi penelitian dengan unit analisis tingkat kecamatan (agregat). Desain penelitian studi kuantitatif observational ekologi. Rata-rata Insidens DBD tahun 2012-2016 tersebar lebih tinggi pada laki-laki, tertinggi di Kecamatan Pulogadung, memuncak pada bulan Maret-April setiap tahunnya, dan terjadi KLB pada tahun 2016. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan Insidens DBD adalah kelembaban udara, jumlah hari hujan, dan cakupan Jumantik melapor. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan penyusunan program pengendalian DBD untuk mencegah potensi wabah, dan menjadi studi pembuka untuk analisis tingkat individu. Kata kunci:Endemisitas DBD, Jakarta Timur, Faktor Lingkungan DKI Jakarta is a DHF endemic area, where East Jakarta has always been the city with the highest number of cases each year. This study aims to identify the DHF Incidence distribution by person, place, time, and correlation between environmental factors such as physical environment, social environment, and vector control practices with DHF incidence in East Jakarta 2012-2016. The data used are secondary data, total study population with district analysis unit (aggregate). The study design is quantitative observational study of ecology. The mean of DHF prevalence in 2012-2016 is higher in males, the highest in Pulogadung district, peaking in April-March in every year, and outbreak was occurred in 2016. The variables which have a significant association with DHF prevalence are air humidity, number of rainy days, and coverage of Jumantik who reports. This study is expected to become a reference for the preparation of DHF control programs to prevent potential outbreaks, and to be an opening study for individual level analysis. Key words:DHF Endemicity, East Jakarta, Environmental Factors
Read More
S-9664
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive