Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34373 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
An Nur Fatimah; Pembimbing: Adi Sasongko; Penguji: Sudarti Kresno, Valentine, Ruby Kresno
S-5788
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deandra Qintana Arimbi; Pembimbing: Anwar Hassan; Penguji: Dian Ayubi, Dami
Abstrak: KB Suntik adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih oleh akseptor KB, karena tingkat efektivitasnya yang tinggi menurut DEPKES RI 2013, hanya terdapat 1% kegagalan pada KB suntik. Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana adalah salah satu klinik yang memiliki capaian cakupan KB yang cukup besar yaitu 1.142 akseptor memilih KB suntik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik di Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana, Jakarta Timur pada tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah responden 100 akseptor KB. Hasil penelitian menunjukan bahwa 87% respondent memilih menggunakan KB Suntik. Dan 13% responden lain memilih menggunakan kontrasepsi non suntik menunjukan terdapat hubungan bermakna menurut statistik antara biaya dengan penggunaan KB jenis suntik (p= 0,005) (POR = 12,444, 95% CI = 2,397 - 64,620)
 

Contraception Injection are one of the most widely selected by acceptors, because the high level of effectiveness, according Health Department in 2013, there was only 1% failure of contraception injection. Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana is one of the clinics that have a large coverage of contraceptive injection that 1.142 acceptors choose contraception injection in Klinik Keluarga Pisangan Baru, Yayasan Kusuma Buana. This study conducted to find out about the factors associated with the use of contraception injection in Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana. East Jakarta 2016. This research is quantitative research with cross sectional design method. 100 women which is acceptors KB were involved in this study The results show the proportion that 87% acceptors use contraception injection and 13% acceptors use another method of contraception. The cost shows a significantly positive association with the use of contraceptive injection. (p= 0,005) (POR = 12,444, 95% CI = 2,397 - 64,620
Read More
S-9196
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kurnia Wijiastuti; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Peguji: Rita Damayanti, Sri Kusniati
S-7324
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Karina Juliasna BR. Sinulingga; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Penguji: Anwar Hasan, Tri Krianto, Bambang Setiaji, Husein Habsyi
Abstrak: Peningkatan kasus Penyakit Menular Seksual (PMS) pada masyarakat sangatmemprihatinkan. Studi kualitatif ini dilakukan untuk mencari tahu gambaran perilakuseksual para traveler (karena hobbi). Penelitian ini memilih informan traveler yangtinggal di Jakarta. Cara pengambilan data pada penelitian ini dilakukan denganmetode wawancara mendalam. Dari penelitian kualitatif ini ditemukan bahwa masihbanyak traveler di Jakarta yang melakukan hubungan seksual yang beresiko yaitu:tidak konsisten memakai kondom, dan melakukan hubungan seksual dengan beberapapasangan seksual. Walaupun penelitian ini hanya melibatkan 15 orang sumberinformasi, namun diharapkan bisa memperkaya ilmu pengetahuan dan terlebihnyamempu memberi masukan untuk program pencegahan Penyakit Menular Seksual.Disarankan kepada pemerintah terkait untuk lebih memperhatikan kesehatanmasyarakat terlebihnya kepada traveler yang melakukan perjalanan.Kata Kunci : Traveler, perilaku seksual berisiko, Penyakit Menular Seksual.
Read More
T-4567
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ambun Kadri; Pembimbing: Anwar Hasan, Rina Anggorodi; Penguji: Yovsyah, P.A. Kodrat Pramudho
Abstrak:

Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberkulosis. Di Indonesia penyakit ini merupakan masalah utama kesehatan masyarakat karena kasusnya terus meningkat setiap tahunnya tetapi tidak dapat terdeteksi dengan baik karena salah satu penyebabnya adalah perilaku pencarian pengobatan yang menjadi tersangka penderita penyakit ini tidak datang ke fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan tersangka penderita TB Paru di wilayah puskesmas Tanjung Paku Kota Solok tahun 2005. Penelitian ini menggunakankan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah serta telaah dokumen. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas Tanjung Paku. Sebagai informan adalah masyarakat yang diduga tersangka penderita TB Paru yang dibagi menjadi enam kelompok berdasarkan perilaku pencarian pengobatannya yaitu perilaku 1 adalah tidak melakukan tindakan apa-apa, perilaku 2 mengobati diri sendiri perilaku 3 berobat kedukun, perilaku 4 membeli obat warung, perilaku 5 berobat ke puskesmas dan perilaku 6 berobat ke dokter praktek swasta. Dari keenam perilaku ini diambil masingmasing satu informan untuk dilakukan wawancara mendalam dan delapan orang untuk dilakukan diskusi kelompok terarah, selain itu juga dilakukan wawancara mendalam kepada petugas kesehatan, pengawas menelan obat, dukun, warung obat, tokoh masyarakat, keluarga dan penderita TB Paru dan dokter praktek swasta. Karateristik informan yang dilihat adalah pengetahuan, persepsi, sikap, motivasi, dan niat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan perilaku 1 dan 2 tidak mempunyai pengetahuan tentang TB Paru, perilaku 3 dan 4 mempunyai pengetahuan cukup baik tentang, perilaku 5 dan 6 sudah mempunyai pengetahuan yang baik terhadap penyakit TB Paru. Persepsi informan terhadap penyakit TB Pam pada perilaku 1 dan 2 kurang baik, pada perilaku 3 dan 4 cukup baik dan pada perilaku 5 dan 6 sudah baik Sikap informan terhadap penyakit TB Paru semua setuju bahwa penyakit tarsebut menular dan bisa disembuhkan bila teratur berobat ke puskesmas kecuali pada perilaku 1 dan 2 tidak setuju dengan hal tersebut. Semua informan mempunyai motivasi yang positif terhadap penyakit TB Paru kecuali perilaku 1 dan 2 yang mempunyai motivasi negatif Niat dan keinginan untuk sembuh bila menderita penyakit TB Paru semua kelompok mempunyai niat dan keinginan seperti itu kecuali sebagian kecil dari perilaku 1. Dan laporan puskesmas tahun 2005 basil penjaringan pasien tersangka TB Paru masih sangat rendah Baru mencapai 38,5% dari sasaran yang telah ditetapkan. Petugas kesehatan mempunyai pengetahuan, persepsi, sikap, motivasi dan niat yang bailk terhadap program TB Paru puskesmas demikian juga pada pengawas menelan obat dan keluarga penderita Tidak ada kerjasama puskesmas dengan tokoh masyarakat, dukun dan dokter praktek swasta dalam program penanggulangan penyakit tuberkulosis. Peneliti menyarankan kepada puskesmas Tanjung Paku untuk meningkatkan kegiatan promosi aktif program P2TB paru dan kerjasama lintas sektor dan program.


The tuberculosis is direct infection disease that caused by Mycobacterium Tuberculosis. In Indonesia this disease is the main public health problem because the case adding every year but can not good detection.. Because this case may cause by medication seeking behavior of this disease patient not coming to health facility. This research aim is to find the behavior of TB lungs patient medication seeking in Tanjung Paku primary health center Solok City West Sumatera year 2005. This research using qualitative approach by doing circumstantial interview and directional group discussion and also document analyze. Research location is done in Tanjung Paku'.primary health centre working regional. As informant is society that suspect as TB lungs patient which divided into six group based on medication seeking behavior that is behavior 1 with not doing any action, behavior 2 with curing oneself; behavior 3 of medicating to shaman, behavior 4 with buying stall medication, behavior 5 of medicating in primary health centre and behavior 6 of medicating to private doctor. From these six behaviors each one informant taken for a circumstantial interview and eight people for directional group discussion, and also done circumstantial interview to health official, medicine consumes watcher, shaman, drug store, public figure, family from TB lungs patient and private doctor. Informant characteristic seen is knowledge, perception, attitude, and intention. This research result shows that informant toward TB lungs disease in behavior 1 and 2 do not have knowledge, behavior 3 and 4 is quite good, behavior 5 and 6 is good. Informant perception toward TB lungs disease in behavior 1 and 2 is not quite good, behavior 3 and 4 is quite good, and behavior 5 and 6 is good. Informant attitude toward TB lungs disease is everyone agree that the disease contaminate and can be cured if regularly take medicine from primary health care except in behavior 1 and part of behavior 2 do not agree with it. All informants have positive motivation toward TB lungs disease except behavior 1 and 2 that has negative motivation. Intention and desire to be cured if infect by TB lungs disease is agreed by all group except part of behavior. From primary health centre report year 2005 the result of TB lungs patient screening is 30 % target exist and this still very low. Health official has good knowledge, perception, attitude, motivation, and attention toward primary health care TB lungs program and also toward medicines consumes watcher and patient family. There is no cooperation between primary health centre with public figure, shaman and private doctor in this tuberculosis disease preventative program. Researcher suggest Tanjung Paku primary health centre to increase active promotion activity of it P2TB program and cooperation across sector and program.

Read More
T-2215
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Karina Samaria Santosa; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Sabarinah B Prasetyo, Tri Krianto, Bambang Setiaji, Dian Kusumadewi
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemelekan kesehatan pasien di Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (KDK FKUI) Kiara dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kemelekan kesehatan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan disain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan 27,4% responden memiliki tingkat kemelekan kesehatan tinggi dan 72,6% memiliki tingkat kemelekan kesehatan rendah.Faktor yang paling berhubungan dengan tingkat kemelekan kesehatan adalah akses informasi kesehatan. Terdapat peranan informasi kesehatan dari pendekatan kedokteran keluarga KDK FKUI Kiara pada tingkat kemelekan kesehatan pasien. Diperlukan upaya peningkatan kemelekan kesehatan pasien melalui peningkatan akses informasi kesehatan. Kata Kunci: kemelekan kesehatan, kedokteran keluarga, akses informasi Kesehatan


 The objective of this study was to assess patient’s health literacy level in Kiara Family Medicine Clinic of Medical Faculty University of Indonesia and its determinants. This was a quantitative research with cross sectional design. The results showed that 27,4% respondent had high health literacy level and 72,6% respondents had low health literacy level. The most dominant influencing factor of health literacy was accessibility to health information. Health information by family medicine approach by Kiara Family Medicine Clinic had a role in patient’s health literacy. More efforts are needed in promoting patient’s health literacy through improving health information access. Key words: health literacy, family medicine, health information access

Read More
T-3568
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adisti Yuliandari; Pembimbing: Zulazmi Mamdy; Penguji: Rina Artining Anggorodi, Ismoyowati
S-5016
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sinansari; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Sarining Rahayu, Rita Damayanti
S-5385
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
F. Detiniaty; Pembimbing: Teng Soegilar; Penguji: Anwar Hassan, Shita Mumpuningdyah
S-5038
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive