Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36507 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yudith Muhiddin; Pembinbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Mieke Savitri, Puput Oktamiati, Yuli Prapancha
B-1182
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rr. Ratna Arietta; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas
B-1440
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Susilowati; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Didin Oktamiyanti, Didin Syaefudin, Sumijatun
B-1396
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yetti Hersunaryati; Pembimbing: Sandi Iljanto
B-402
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suharti Kurniawan; Pembimbing: Hendrianto Trisnowibowo; Penguji: Purnawan Junadi, Sandi Iljanto, Risalina Myrta Anggraini
Abstrak:

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto merupakan rumah sakit rujukan tingkat I bagi instalasi kesehatan TNI dengan 20 jenis spesialisasi. Angka kunjungan pasien rawat jalan RSPAD Gatot Soebroto cukup tinggi sehingga perlu terus meningkatkan mutu pelayanan rawat jalan terutama dengan mempersingkat waktu tunggu dalam sistem antrian pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu tunggu seorang pasien, karakteristik sistem antrian dan mengembangkan model antrian yang sesuai yang dapat diterapkan di poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Cross Sectional atau penelitian operasional dengan analisa kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari seluruh pasien yang datang ke poliklinik Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto dari tanggal 15 April 2002 sampai dengan tanggal 26 April 2002 mulai pukul 7:00. 12:00. Hasilnya menunjukkan bahwa pola kedatangan rata-rata pasien per jam selama 2 minggu penelitian adalah 19 orang per jam untuk pasien Ginjal dan Hipertensi dan 31 orang per jam untuk pasien DM dan GE. Disiplin antrian pada umumnya bersifat FIFO (First In First Out) dan struktur antriannya adalah Multi Channel Multi Phase. Rata - rata waktu pelayanan sesungguhnya yang diberikan untuk setiap pasien secara keseluruhan adalah 10 merit 43 detik. Rata - rata lama waktu rekam medis dalam sistem di seluruh bagian pelayanan untuk pasien Ginjal dan Hipertensi adalah 56 merit 54 detik sedangkan untuk pasien DM dan GE adalah 1 jam 26 menit 43 detik. Untuk mengurangi lamanya waktu tunggu maka dibuatlah model antrian. Hasil simulasi dan model tersebut didapatkan bahwa rata - rata waktu rekam medis pasien dalam sistem dapat berkurang selama 48 menit 30 detik untuk pasien Ginjal dan Hipertensi dan 83 menit 15 detik untuk pasien DM dan GE. Daftar Pustaka : 19 bush ( 1979 - 2000 )


Development of a Queuing Model for Outpatients at the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Army Ground Forces Central Hospital (RSPAD Gatot Soebroto)Being the top referral military hospital the Gatot Soebroto Army Ground Forces Central Hospital (RSPAD Gatot Soebroto ) consisting of 20 different specialities has a high number of outpatients so need to upgrade the service quality by decrease the waiting time in the queuing system. The purpose of this research is to obtain the exact information about the length of waiting time, the characteristic of the queuing system and develop the appropriate queuing model that can be applied at the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Hospital. This research is Cross Sectional or Operational Research with quantitative analysis. The samples for this research are all of the outpatients who come to the Internal Disease Polyclinic of the Gatot Soebroto Hospital from April 15, 2002 until April 26, 2002 from 7:00 am until 12:00 am. The result of this research shows that the average of the arrival rate of patients per hour for two weeks is 19 patients for Kidney and Hypertension patient and 31 patients for Diabetes and Gastro Enterohepatology patient. The queuing discipline is FIFO (Firsf In First Out) and the queuing structure is Multi Channel - Multi Phase. The average of service time for each patients is 10 minutes 43 seconds. The average time a patient spends in the system for Kidney and Hypertension patient is 56 minutes 54 seconds and for Diabetes and Gastro Enterohepatology patient is 1 hour 26 minutes 43 seconds. From the simulation shows that the average time a patient spends in the system time can be reduced 48 minutes 30 seconds for Kidney and Hypertension patient and 83 minutes 15 seconds for DM and GE patient. By applying one of the queuing models is hoped that the waiting time of patients will be significantly reduced.

Read More
B-634
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Priyono Purwo Husodo; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Anhari Achadi, Budi Hartono, Dis Bima Purwaamijaya
B-1360
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novira Mutia Safitri; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Vetty Yulianty, Indra Maryunif, Nurhaidah
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung) dan juga karakteristik pasien (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat penghasilan) terhadap keputusan pasien untuk berobat kembali di unit rawat jalan Rumah Sakit Juwita. Sampel penelitian ini diambil dari sebagian pasien lama pribadi yang telah berobat lebih dari dua kali kunjungan selama bulan April-Mei 2011. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Dari analisis bivariat diketahui bahwa promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung berbeda bermakna terhadap keputusan pasien untuk berobat kembali. Sedangkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat penghasilan dan periklanan tidak berbeda bermakna. Pada analisis multivariat, hanya hubungan masyarakat yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pasien untuk berobat kembali. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh R.S. Juwita untuk membuat strategi promosi dengan cara menitik-beratkan hubungan masyarakat sebagai strategi promosi utama yang dikombinasikan dengan bauran promosi periklanan, promosi penjualan dan pemasaran langsung untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan. Kata kunci: Bauran promosi, karakteristik pasien, keputusan berobat Kembali


 

This study explore the relation between promotion mix (sales promotion, public relation, direct marketing and characteristics of patient (sex, age, level of education, occupation and level of income) toward the decision to revisit in oneday care unit at Juwita Hospital. The population of the study was the patients without insurance who had visited Juwita Hospital more than two times during this study had being taken from April-May 2011. The data of the study ware collected with questionnaire spread it out to 100 respondents. Non-probability sampling was used as the technique to obtain the samples. The acquired data who analyzed by using univariate analysis, bivariate analysis with chi-square test and multivariate by using logistic regression test. From the bivariate analysis was found that sales promotion, public relation, and direct marketing was differently significant toward the decision to revisit in one-day care unit at Juwita Hospital. Meanwhile, sex, age, level of education, occupation, level of income and advertising was not differently significant. In multivariate analysis, the public relation was only the dominant factor that influences the decision to revisit in one-day care unit at Juwita Hospital. The result of this study can be used as a reference for Juwita Hospital in creating effective promotion strategy which emphasize in public relation as the main promotion strategy with using the combination of promotion mix, sales promotion, and direct marketing to increase number of visitors of one-day care unit at Juwita Hospital. Key words: Promotion mix, characteristics of patient, decision to revisit

Read More
B-1355
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Budi Chandrarini; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Amal C. Sjaaf, Mieke Savitri, Trihono
B-1239
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nora Tristyana; Pembimbimg: Amal C. Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Purnawan Junadi, Endang Adriyani
Abstrak:

Manajemen logistik memiliki beberapa fungsi yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan, pendisrtibusian, penghapusan dan pengendalian. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap suatu obyek, yang disebut sebagai kasus, dalam hal ini manajemen logistik, yang penelitiannya dilakukan secara seutuhnya, menyeluruh dan mendalam dengan menggunakan berbagai macam sumber data. Sedangkan pendekatan penelitiannya adalah kualitatif yaitu desain studi yang menggunakan pendekatan pengamatan yang cermat dan mendalam ( in-depth ) yang menjawab terutama ?mengapa? fenomena tertentu terjadi dalam ruang lingkup kontekstual yang spesifik. Proses perencanaan dalam pengelolaan logistik kesehatan di Gudang Obat Dep. Gilut belum sesuai dengan ketentuan. Proses penganggaran sudah sesuai dengan prosedur. Proses penyimpanan logistik kesehatan di Gudang Obat Dep. Gilut belum sesuai dengan persyaratan pergudangan. Perencanaan yang tidak terkoordinir dengan baik menyebabkan penyimpanan barang menumpuk tidak tersusun dengan kriteria FIFO ( First In First Out ) atau FEFO ( First Expire First Out ). Sistem pendistribusian dalam pengelolaan logistik di Gudang Obat Dep. Gilut yaitu berjenjang dari tingkat tertinggi kepada unit pelaksana terendah. Tidak ada sistem penghapusan yang langsung dikelola Gudang Obat Departemen Gilut, tetapi dikoordinir dan dilaksanakan di tingkat Rumah Sakit. Analisa permasalahan yang ada dalam pengelolaan logistik kesehatan di Dep. Gilut yaitu : Program pengendalian perencanaan tidak terkoordinir dengan baik kapasitas Gudang Obat kurang memadai, birokrasi terlalu panjang dan rumit serta jumlah SDM pengelola gudang terbatas Pengenalan VEN System sebagai upaya penyelesaian pengendalian perencanaan yang ada dalam pengelolaan logistik kesehatan di Gudang Obat Dep. Gilut dinilai cukup efektif dan efisien. Pengenalan VEN System sebagai upaya penyelesaian pengendalian perencanaan yang ada dalam pengelolaan logistik kesehatan di Gudang Obat Dep. Gilut dinilai cukup efektif dan efisien.


 Logistics management has several functions including planning, budgeting, procurement, storage, maintenance, distribution, elimination and control. This research is a case study, which is a research done on an object (called the case), which in this paper is the logistics management. The research is done in full, thorough and in-depth using variety of data sources. The research approach is a qualitative study that uses close and in-depth observation and tries to find the answer of "why" certain phenomena occur in a specific contextual scope. Planning process in the management of health logistics in Drug Warehouse, Dentistry Department is not yet following the procedures. Budgeting process is already following the procedure. Health logistics storage processes in the Drugs Warehouse, Dentistry Department is not in accordance with the requirements of warehousing. Planning that is not well coordinated causing accumulation in the storage of goods, not composed based on FIFO criteria (First In First Out) or FEFO (First Expire First Out). Distribution system in the logistics management of Drugs Warehouse, Dentistry Department is tiered from the highest level to the lowest implementation unit. There is no removal system that is directly managed by Drugs Warehouse Dentistry Department, but coordinated and implemented at the Hospital level. Analysis of problems existing in logistics management in the Dentistry Department namely: control planning programs were not coordinated well, Drug Warehouse?s capacity is inadequate, long and complicated bureaucracy, and limited numbers of human resources managing the warehouse. The introduction of Ven system in an effort to settle existing problem in the planning and controlling of the health logistics management in the Drugs Warehouse, Dentistry Department is considered quite effective and efficient.

Read More
B-1428
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rima Fatmasari; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Suprijanto Rijadi, Agusdini Banun Saptaningsih, Hardy Kosen, Yuli Prapanca
Abstrak:

RSUBY sebagai institusi pemberi Iayanan kesehatan dituntut untuk mengupayakan pemanfaatan setiap fasilitas layanan yang dimiliki secara optimal agar dapat tetap survive dalam situasi yang cukup kompetitif seperti sekarang ini. Salah satu fasilitas layanan yang penting adalah apotek, selain karena keberadaannya dibutuhkan untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan obat pasien, bila dikelola dengan baik, apotek akan menjadi salah satu sumber penghasilan bagi rumah sakit yang bersangkutan. Adanya kesenjangan yang cukup menyolok antara jumlah lembar resep penderita rawat jalan di RSUBY dengan jumlah lembar resep yang dilayani depertemen farmasi akan berpengaruh terhadap kelancaran layanan dan sekaligus mengurangi kesempatan menambah penghasilan bagi RSUBY. Untuk dapat mengoptimalkan peran apotek dalam rangka meningkatkan pendapatan rumah sakit perlu dilakukan penelitien survei dengan analisis kuantitatif dibantu dengan perhitungan statistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan keputusan pasien dalam pembelian obat di apotek. Pengumpulan data dilakukan secara survei dengan bantuan kuesioner, besar sampel 105, terhadap pasien poli anak dipilih sebagai responden, dihitung dengan p = 0,5; Cl = 95%. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat. Dan hasil penelitian didapatkan responden yang berobat ke RSUBY adalah bukan pegawai negeri sipil, bertempat tinggal dekat, berpendidikan rendah, berpenghasilan rendah, membayar sendiri, berpersepsi biaya obat murah, berpersepsi obat lengkap, berpersepsi lama terhadap kecepatan pelayanan, berpersepsi tidak nyaman terhadap ruang tunggu, dan mengetahui adanya layanan apotek lain disekitar RSUBY. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 10 variabel babas yang diteliti, terdapat 3 variabel (persepsi tentang ketersediaan obat, persepsi kecepatan pelayanan petugas, dan pengetahuan tentang adanya layanan apotek lain) yang terbukti mempunyai hubungan bermakna secara statistik dengan keputusan pembelian obat di departemen farmasi di SUBY.


 

Related Factors to the Decision Of Outpatients Associated with Purchasing of Medicines in Pharmaceutical Departement at Bhakti Yudha Public Hospital, 2001The Bhakti Yudha Public Hospital as a service provider is demanded to cany out optimally the use of it's every service facility In order to survive in the current competitive situation. One of the prospective service facilities Is pharmacy departement. Beside to fulfil the whole medicine needed by the patient, if it is well managed, the pharmacy departement could become one of the profit centers of the hospital. The sharp gap between the number of the out-patients prescriptions of the Bhakti Yudha Public Hospital and the number of prescriptions served by the pharmaceutical departement will affect the level of services as well as reducing the opportunity to Increase the Income. In order to optimize the role of pharmaceutical departement to increase revenue of the hospital, a research needs to be done with quantitative analysis by using statistics program analysis. The objective of this research Is to obtain a description on the related factors to the decision of outpatients associated with purchasing of medicines in pharmaceutical departement . The reseach is using survei approach, data collection process is using queslonnaire which were directly asked to respodents, sampel size of 105 and p = 0,5; CI = 95%, Data analysis used are univariate and bivariate. The research has shown that respondents who are come to hospital are having non goverment employes, having residences close by hospital, having low education, having low income, self payment of medicine, having perception that medicine is cheap, having perception that the medicine is available, having perception that quality of service is bed, having perception that waiting room is uncomfortable, and understand that there are pharmacies located surrounding the Bhakti Yudha Public Hospital. The results of this research show that 7 out of 10 variables have no significant statistical relationship with the utilization of pharmaceutical departement.

Read More
B-487
Depok : FKM-UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive