Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28768 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Wahyu Hidajati DP; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Sandi Iljanto, Yuyun Kurniasih
B-1170
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yurina Sari; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Suprijanto Rijadi, Yuli Prapancha Satar
Abstrak:

Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan layanan rumah sakit yang berguna memberikan feedback bagi pihak manajemen, karena dengan mutu pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan. Kepuasan pasien sendiri akan memberikan dampak minat beli ulang pasien dan promosi bagi rumah sakit. Latar belakang penelitian ini adalah kinerja rawat inap RS Haji yang rendah dan menurun dibawah angka ideal dan belum adanya informasi mengenai kepuasan pasien serta hubungannya dengan minat beli ulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap dan minat beli ulang serta hubungan keduanya. Metoda yang digunakan adalah deskriptif analitik, dengan desain cross sectional dengan melakukan wawancara kepada 100 orang pasien rawat inap RS Haji. Analisa data secara kuantitatif menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Fisher dan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari 5 dimensi ServQual dimana nilai persepsi kenyataan sama atau melebihi harapan mereka. Hal ini dapat dilihat dari diagram kartesis dimana 86% atribut dimensi kualitas pelayanan berada pada kuadran dua, tiga dan empat dan rata-rata tingkat kepuasan pasien yaitu sebesar 100%. Jumlah pasien yang puas sebesar 89 % dan yang kurang puas sebesar 11%. Selain itu kepuasan diketahui secara bermakna mempunyai hubungan yang lemah dengan minat beli ulang (r = 0,378 dan p = 0,00). Untuk meningkatkan kepuasan pasien dan minat beli ulang rawat inap maka disarankan untuk melakukan perbaikan dengan melengkapi fasilitas rumah sakit dengan peralatan yang modem, membuat ruang rawat inap yang bersih dan nyaman, memberikan pelatihan kepada seluruh petugas, perawat dan dokter untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah pasien dan menanamkan pentingnya kepuasan pasien sehingga para dokter dapat dengan mudah dihubungi untuk selalu membantu masalah pasien. Survei kepuasan pasien dilakukan secara rutin sebagai salah satu alat untuk memantau kualitas pelayanan.


 

Patient satisfaction is one of the indicators for measuring hospital service and giving feedback for management, because of a good service quality will give satisfaction, in the other hand patient satisfaction will give effect for reutilization interest and hospital promotion. Background: hospital effort achievement still low, especially inpatient with low BOR and BTO. Surely it is a challenge for hospital in its effort facing competitions. And there is no information about pasien satisfaction related to reutiliziation interest. Objective of this research is to describe patient satisfaction and inpatient reutilization interest and the relationship between both. Method: descriptive analysis with cross sectional design and interviewing to 100 patients. Research methodology is quantitative analysis with univariate analysis, bivariate (Fisher test and Spearman Correlation). Result: Patient satisfaction is high through five dimension of ServQual. The score for the reality is same or even more than their expectation. In scatter diagram, 86% of service attributes are in second, third and fourth quadrant. The average of customer satisfaction score is 100% with 89% patients were satisfied and 11% were not satisfied. Satisfaction is known significantly related to inpatient reutilization interest with weak correlation. Improving patient satisfaction and reutilization is to increase its quality service. The important is improving inward quality service with adding more modem equipment, make a clean and comfortable inpatient room, giving a training for employees, nurses, and doctors to raise their ability to solve patient problem and the important of patient satisfaction, so that the doctors can be easy to contact for helping the patient problem. Beside that, routine patient satisfaction survey as a tool for observing hospital service quality.

Read More
B-995
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
May Hizrani;Penguji: Hafizurahman, H Adang Bachtiar, Yayuk Hartiyanti, H Muki Reksoprodjo, Emmy Salman
B-601
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yuli Susanti; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Amal Chalik Sjaaf; Tabrani Kasbir
S-6082
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anggraina Widiyanti; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Adang Bachtiar, Rakhmad Hidayat, Nana Mulyana, Sri Kuswahyuni
Abstrak:
Latar Belakang: Pencapaian kinerja Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) Hermina Tangerang mengalami fluktuatif, belum mencapai target yang ditentukan dan trendlinenya cenderung mengalami penurunan pada periode tahun 2018-2023. Penilaian google review RS Hermina Tangerang adalah 4,1 dari 5, dimana masih didapatkan banyak keluhan mengenai kualitas pelayanan rawat inap di RS Hermina Tangerang. Hal ini mungkin menjadi penyebab rendahnya kunjungan ulang pasien ke RS Hermina Tangerang. Sehingga pencapaian Rawat Jalan, IGD dan BOR di RS Hermina Tangerang tidak mencapai target yang telah ditentukan. Apabila pencapaian tersebut dibiarkan terjadi terus menerus, akan berdampak signifikan pada pendapatan Rumah Sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah mix methode, dengan tahap pertama survey, dan tahap kedua dengan action research.. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada pasien rawat inap di RS Hermina Tangerang dan wawancara dengan informan kunci. Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan model persamaan struktural (SEM) dengan pendekatan partial least square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Word Of Mouth (WOM) dan minat kunjungan ulang pasien. Dimensi kualitas pelayanan yang meliputi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, semuanya berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan WOM dan minat kunjungan ulang. Selain itu, WOM juga terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat kunjungan ulang pasien. Kesimpulan: Kualitas pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Hermina Tangerang sudah baik. Namun masih ada nilai dalam dimensi kualitas pelayanan yang kecil, menjadi ruang untuk RS Hermina Tangerang melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas pelayanan. Saran bagi manajemen rumah sakit adalah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan guna meningkatkan loyalitas pasien dan keberhasilan bisnis rumah sakit. Kata Kunci: Kualitas pelayanan, Word of Mouth, Minat Kunjungan Ulang

Background: The performance achievements in Outpatient Services, Emergency Department (ED), and Bed Occupancy Rate (BOR) at Hermina Hospital Tangerang have been fluctuating, not reaching the set targets, and the trendline has tended to decline during the period 2018-2023. The Google review rating for Hermina Hospital Tangerang is 4.1 out of 5, where there are still many complaints regarding the quality of inpatient services at Hermina Hospital Tangerang. This may be the cause of the low rate of revisit intention patient to Hermina Hospital Tangerang. As a result, the achievements in Outpatient Services, ED, and BOR at Hermina Hospital Tangerang do not meet the predetermined targets. If this situation is allowed to continue, it will have a significant impact on the hospital's revenue. Methode: The research method used is a mixed method, with the first stage being a survey, and the second stage involving CDMG (Consensus Decision Making Group). Data were collected through questionnaires distributed to inpatients at Hermina Hospital Tangerang and interviews with key informants. Quantitative data analysis was conducted using structural equation modeling (SEM) with a partial least square (PLS) approach. Result: The research results show that service quality has a positive and significant influence on Word Of Mouth (WOM) and revisit intention. The dimensions of service quality, including tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy, all contribute significantly to the increase in WOM and revisit intention. Moreover, WOM also has a proven positive and significant influence on revisit intention. Conclusion: The quality of inpatient services at Hermina Hospital Tangerang is already good. However, there are still low scores in certain service quality dimensions, providing an opportunity for Hermina Hospital Tangerang to make improvements and enhance service quality. The recommendation for hospital management is to continuously improve service quality to increase patient loyalty and business success of the hospital. Keywords: Service Quality, Word of Mouth, Revisit Intention
 
Read More
B-2480
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Brenda Carolinsia; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Puput Oktamianti, Angga Pradian, Yessy Wirani
Abstrak:
Salah satu dampak dari pandemi COVID-19 adalah penurunan jumlah angka kunjungan pasien di rumah sakit. Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan bagi sakit. Di sisi lain, mutu pelayanan yang diselenggarakan oleh rumah sakit dapat memengaruhi persepsi pasien akan pelayanan rumah sakit, dan pada akhirnya dapat mempengaruhi minat pasien untuk melakukan kunjungan ulang ke rumah sakit tersebut. Populasi pada penelitian ini adalah rata-rata jumlah kunjungan ulang pasien rawat jalan di Poliklinik RS Santo Antonio Baturaja periode Januari-Juni 2021 yaitu sebanyak 724 orang dan sampel sebanyak 270 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross-sectional, uji statistik menggunakan uji Chi Square. Untuk analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dimensi tangible (P Value = 0,000, IK95% = 11,467-469,81), reliability (P Value = 0,006, IK95% = 4,561-231,59), responsiveness (P Value = 0,000, IK95% = 7,155-258,41), emphaty (P Value = 0,014, IK95%=2,869-117,45) dan assurance (P Value = 0,000, IK95%=8,320-322,49) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di poliklinik RS Santo Antonio Baturaja pada masa pandemi COVID-19. Dimensi yang paling dominan adalah tangible (P Value = 0,001). Mayoritas persepsi responden sudah baik tentang mutu pelayanan kesehatan di Poliklinik Spesialis RS Santo Antonio pada masa Pandemi COVID-19. Namun, ada respons negatif pada dimensi Tangible terkait sterilitas, kelengkapan alat medis serta kebersihan kamar mandi pasien. Respons negatif pada dimensi Reliability berupa keluhan terhadap alur proses pendaftaran, ketepatan waktu mulai praktik dokter dan waktu tunggu pelayanan. Sehingga, rumah sakit perlu meningkatkan promosi pendaftaran rawat jalan secara Online, penambahan loket pendaftaran, menambah nurse station, dan mengupayakan peningkatan kepatuhan waktu mulai pelayanan spesialis oleh dokter spesialis melalui pemberian Reward and Punishment sebagai strategi jangka pendek untuk meningkatkan minat kunjungan ulang. Adapun strategi jangka panjang berupa program kerjasama rujukan dengan FKTP dan penambahan Poliklinik Geriatri.

One of the impact of the COVID-19 pandemic is the decrease in hospital patient visit. This will in turn decrease the hospital?s income. On the other hand, the quality of the hospital services may affect the patient?s perception on the hospital?s quality of service, which will eventually affect the patient?s intent to revisit the hospital. This study aims to analyze the correlation between hospital service quality on outpatients? intent to revisit the specialist polyclinic of Santo Antonio Hospital Baturaja. The population was the average number of outpatients revisiting the specialist polyclinic of Santo Antonio Hospital Baturaja for the January-June 2021 period, namely 724 patients. The number of samples were 270 respondents. This is a quantitative study using a cross-sectional design, with statistical tests using the Chi Square test. For multivariate is using multiple logistic regression analysis. The results showed that there was a relationship between tangible (P Value = 0.000, CI95% = 11.467-469.814), reliability (P Value = 0.006, CI95% = 4.561-231.590), responsiveness (P Value = 0.000, CI95% = 7.155- 258,411), empathy (P Value = 0.014, CI95%=2,869-117,453) and assurance (P Value = 0,000, CI95%=8,320-322,492) with the intent to revisit outpatient in Specialist Polyclinic of Santo Antonio Hospital during the COVID-19 Pandemic. The most dominant dimension is tangible (P Value = 0.001). The majority of respondents had a good perception of the quality of hospital services. However, there was negative responses on the Tangible dimension related to the sterility and completeness of medical devices in the examination room and the patient's bathroom. Negative responses on the Reliability dimension related to registration process, the timeliness of starting doctor practice and the waiting time for services. Hospitals need to make improvements to improve quality of hospital services. Thus, hospital need to increase the promotion of online registration, add registration counters, add nurse stations, and give specialist doctors rewards/punishment as a short-term strategy to increase outpatients? intent to revisit. The long-term strategy is in the form of a referral collaboration program with general practitioners and the addition of a Geriatric Polyclinic.
Read More
B-2318
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Denny Iqbal Yusuf; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Ronnie Rivany, Wahyu Sulistiadi, Trisna Mudijana
B-993
Depok : FKM UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Efelyn Yunita Handriani; Pembimbing: Anhari Achadi Penguji: Vetty Yulianty, Budi Hartono
S-6231
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maya Khrisna Silahartini; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Jaslis Ilyas, Vetty Yulianty Permanasari, Avriazar Beng Kiuk, Renyta Amelia
Abstrak: Latar belakang: RS Sultan Imanuddin adalah rumah sakit tipe B yang menerima rujukan berjenjang dari rumah sakit sekitarnya dan menjadi tumpuan pelayanan sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan berkualitas dan memuaskan. Terdapat 5 dimensi yang dapat digunakan dalam menilai kualitas pelayanan yaitu tangible, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance. Angka kepuasan pelanggan yang tinggi mempengaruhi keputusan pasien untuk kembali menggunakan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Pengukuran loyalitas pelanggan dengan Nett Promoter Score (NPS) diawali pada tahun 2003 dan menggunakan jumlah pertanyaan lebih sedikit, NPS menghasilkan analisis yang lebih baik terhadap loyalitas pasien terhadap institusi kesehatan dan terdapat korelasi yang tinggi antara nilai NPS dengan tingkat kepuasan pasien. Tujuan: Menganalisis hubungan persepsi pasien terhadap kualitas layanan dengan loyalitas di RS Sultan Imanuddin. Mengetahui loyalitas pasien RS Sultan Imanuddin dengan NPS untuk melihat akseptibilitas masyarakat terhadap RSSI. Metode Penelitian: Penelitian mix method dengan pengambilan data kuantitatif kemudian dilanjutkan dengan kualitatif. Penelitian dilakukan Desember 2020-Februari 2021 dengan jumlah responden sebanyak 203 orang pasien dan atau penunggu pasien di instalasi rawat inap Meranti dan manajemen RS Sultan Imanuddin. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat loyalitas terhadap RS diukur dengan Nett Promoter Score sebesar 68,4 dan loyalitas terhadap dokter 91,6. Variabel tangible, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance berhubungan signifikan terhadap loyalitas pasien terhadap RS dengan nilai p<0,001. Variabel reliability dan responsiveness memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien terhadap dokter dengan p<0,001. Karakteristik pasien yang berpengaruh signifikan pada loyalitas pasien terhadap rumah sakit dan dokter adalah pendidikan. Faktor pendidikan mempengaruhi cara pasien berkomunikasi dengan dokter. Faktor jenis kelamin, usia, pekerjaan, cara pembiayaan, tempat tinggal, kelas perawatan, riwayat rawat inap sebelumnya, cara datang berobat, dokter yang merawat, jalur masuk rawat inap, jenis kasus bedah dan lama hari rawat tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien. Kesimpulan: Penelitian di RS Sultan Imanuddin menunjukkan tingkat loyalitas pasien terhadap dokter lebih tinggi dibanding loyalitas pasien terhadap rumah sakit. Variabel tangible, empathy, reliability, responsiveness, dan assurance memiliki hubungan signifikan terhadap loyalitas pasien terhadap rumah sakit. Variabel reliability dan responsiveness memiliki hubungan signifikan terhadap loyalitas pasien terhadap dokter. Pasien yang berpikir untuk beralih layanan rumah sakit, mencari layanan kesehatan yang tidak antri, ruang rawat inap yang lebih nyaman, dan memperhatikan privasi. Pasien yang masih menginginkan layanan di tempat yang sama disebutkan karena faktor jarak yang dekat dan beda selisih pembiayaan bila pindah rumah sakit. Faktor yang membuat pasien loyal terhadap dokter adalah penanganan baik yang diberikan dan telah terbiasa sebelumnya. Hal yang membuat pasien beralih dokter adalah waktu yang diberikan dalam pelayanan dirasa kurang dan ketidakhadiran dokter saat pemeriksaan
Read More
B-2270
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitri Rahayu; Pembimbing: Amal C. Sjaaf; Penguji: Amila Megraini, Wahyu Sulistiadi, Yuli Prapancha Satar
B-1064
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive