Ditemukan 36393 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Yana Irawati; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Laila Fitria, Abdur Rahman, Ricki M. Mulia, S. Faisal Paraouq
T-3267
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yuni Indriati Fatonah; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Abdur Rahman, Suyud Warno Utomo, June Mellawati, Ricki M. Mulia
T-3262
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nanik Prihartini; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Rachmadi Purwana, Abdur Rahman, Ricki M. Mulia, Evi Nuryana
T-3183
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Betty Susilowati; Pembimbing: Sri Tjahyani Budi Utami; Penguji: Zakianis, Rionaldo Sutanto
S-7037
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Novita Laela Sumbara; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Ema Hermawati, Muchtar Mawardi
Abstrak:
Pekerja peleburan logam berisiko terhadap dampak kesehatan akibat pajanan particulate matter (PM2,5). Tujuan dari penelitian ini untuk mengestimasi risiko akibat pajanan dari PM2,5 pada udara ambien di lingkungan kerja Kawasan Perkampungan Industri Kecil (PIK) Desa Kebasen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan data primer dengan responden sebanyak 42 pekerja dan 5 titik sampel udara menggunakan alat DustTrak II TSI. Metode yang digunakan adalah analisis risiko kesehatan lingkungan yang menghasilkan nilai intake perhari dan risk quotient (RQ) berdasarkan konsentrasi PM2,5, pola pajanan, dan berat badan. Responden pada penelitian ini memiliki nilai rata-rata berat badan sebesar 56,926 kg dan rata-rata laju inhalasi 0,6017 mg/m3. Nilai median untuk waktu pajanan 8 jam/hari, median frekuensi pajanan 273,5 hari/tahun, dan median durasi pajanan real time 8,5 tahun. Beberapa pekerja mulai berisiko (RQ>1) di saat durasi pajanan real time dengan konsentrasi minimal sebesar 254 µg/m3 . Manajemen risiko dilakukan dengan mengurangi waktu dan frekuensi pajanan.
Metal smelting workers are at risk of health effects due to their exposure to particulate matter (PM2,5). The purpose of this study is to estimate the risk due exposure of PM2,5 in ambient air in the work environment of the Small Industrial Village (PIK) of Kebasen Village, Talang District, Tegal Regency. This study used primary data with 42 respondents and 5 air sample points by using the Dusttrak II TSI tool. The method used is an environmental health risk analysis that produces daily intake and risk quotient (RQ) values based on PM2,5 concentration, exposure patterns, and body weight. Respondents in this study had an average weight value of 56,926 kg and had an average inhalation rate of 0,6017 mg/m3. The median value for exposure time is 8 hours/day, the median frequency of exposure is 273,5 days/year, and the median duration of real-time exposure is 8,5 years. Some workers begin to be at risk (RQ>1) at the time of real time exposure with a minimum concentration of 254 µg/m3.
Read More
Metal smelting workers are at risk of health effects due to their exposure to particulate matter (PM2,5). The purpose of this study is to estimate the risk due exposure of PM2,5 in ambient air in the work environment of the Small Industrial Village (PIK) of Kebasen Village, Talang District, Tegal Regency. This study used primary data with 42 respondents and 5 air sample points by using the Dusttrak II TSI tool. The method used is an environmental health risk analysis that produces daily intake and risk quotient (RQ) values based on PM2,5 concentration, exposure patterns, and body weight. Respondents in this study had an average weight value of 56,926 kg and had an average inhalation rate of 0,6017 mg/m3. The median value for exposure time is 8 hours/day, the median frequency of exposure is 273,5 days/year, and the median duration of real-time exposure is 8,5 years. Some workers begin to be at risk (RQ>1) at the time of real time exposure with a minimum concentration of 254 µg/m3.
S-10492
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Atisa; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Indri hapsari Susilowati, Farida Tusafariah
S-7697
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Lovely G. Sepang; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto; Penguji: Budi Hartono, A. Rahman, Lindawaty, Edwan Ns
T-4222
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Meliana Sari; Pembimbing: Sri Tjahyani Budi Utami; Penguji: Abdul Rahman, Mujoko
S-6169
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Olivia Purnamasari; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Didik Supriyono
S-9767
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yudia Oemar; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Nanik Sri Rokhmani
Abstrak:
Penggunaan bahan kimia telah berkembang luas pada berbagai sektor industri baikformal maupun non-formal, termasuk industri mebel. Produk dengan bahan kimiadipakai untuk membantu meningkatkan kualitas dan keindahan produk mebel. Cat,thiner, dan pelitur adalah produk berbahan kimia yang biasa dipakai dalampembuatan mebel. Toluene adalah komponen atau campuran bahan kimia utamayang terdapat dalam cat, thinner, dan pelitur. Penelitian ini bertujuan untukMenganalisis tingkat risiko pajanan Toluene pada karyawan bengkel mebel X diJatinegara. Untuk menentukan tingkat resiko, Sample toluene di udara diambilmengunakan Coconut Shell Charcoal lalu dianalisis dengan Gas Chromatographyuntuk mendapatkan nilai konsentrasi toluene. Konsentrasi toluene tertinggi beradadi titik 5 yaitu area cat kursi sebesar 22.975 mg/m³. Berdasarkan perhitungan RQpada 33 pekerja di bengkel mebel, didapatkan bahwa untuk pajanan realtimesebanyak 61% pekerja memiliki risiko kesehatan non karsinogenik karena nilai RQ> 1. Sedangkan menururt perhitungan RQ lifetime, didapatkan bahwa 88% dari 33pekerja memiliki risiko kesehatan non karsinogenik karena nilai RQ > 1.Kata kunci: Analisis Risiko, Mebel, Toluene.
Read More
S-9148
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
