Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 25348 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Masyitoh; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Purnawan Junadi, Wachyu Sulistiadi, Meliana Zailani
Abstrak:

Turn over pegawai Rumah Sakit Juwita Bekasi yang tinggi memberikan gambaran bahwa terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan sumber daya manusia. Kendala – kendala yang di hadapi rumah sakit dalam pengelolaan sumber daya manusia salah satunya dapat didiagnosa menggunakan sistem penilaian kinerja yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran sistem penilaian kinerja yang lama dan menemukan faktor – faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengembangan sistem penilaian kinerja karyawan yang baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang terbagi menjadi dua tahap penelitian. Tahap pertama untuk mendapatkan gambaran penilaian kinerja yang lama dan tahap yang kedua untuk mengembangkan sistem penilaian kinerja yang baru. Data diperoleh dari wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan telaah data sekunder. Kerangka pikir dikembangkan dari teori Cascio ( 2010 ) dan Bernadine ( 2003 ). Hasil penelitian tahap pertama didapatkan gambaran bahwa relevansi, sensitifitas, kehandalan, tingkat penerimaan dan kepraktisan sistem penilaian kinerja karyawan menurut informan masih kurang. Hasil penelitian tahap kedua mengembangkan sistem penilaian kinerja yang baru yang berdasarkan atas relevansi, sensitifitas, kehandalan, tingkat penerimaan dan kepraktisan. Menurut informan sistem penilaian kinerja RS Juwita yang selama ini digunakan belum cukup efektif dalam pelaksanaannya. Untuk itu sistem penilaian kinerja yang baru dikembangkan berdasarkan komponen efektifitas menurut Cascio ( 2010 ). Kata Kunci : Sistem penilaian kinerja, karyawan, efektifitas


 Significant alteration on employee at Juwita Hospital Bekasi illustrates that there are some constraints in human resources management. The constraints are faced by hospitals in the management of human resources. One of the constraints which can be diagnosed is through utilizing an effective performance appraisal system. This study is intended to get a portrait of the traditional performance of appraisal system and discover the factor that influences it with the intention that it will be employed as the resource in the development of employee performance appraisal system. This study applies qualitative method which is divided into two phases of research. The first phase is to acquire a portrait of the performance appraisal of the traditional and the second phase is to develop a new performance of appraisal system. Data is obtained from in-depth interviews, focus group discussions and review of secondary data. The conceptual framework is developed from the theory of Cascio (2010) and Bernadine (2003). According to the informant the results of stage one is obtaining the idea that relevance, sensitivity, reliability, level of acceptance and practicability of appraisal system on employee performance according to the informant still inadequate. The second phase of research results is to develop a new performance of assessment system based on relevance, sensitivity, reliability, level of acceptance and practicality. In addition to, the traditional appraisal system of employee performance at Juwita hospital has not been sufficiently effective on its execution. Furthermore new performance of appraisal system is developed based on the effectiveness of the components, according to Cascio (2010). Key words: Performance Appraisal System, employee, effectiveness

Read More
B-1271
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Michael Nathanael Mahama; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Puput Oktamianti, Kurnia Sari, Mita Juliawati, Budi Hartono
Abstrak:

ABSTRAK

Dalam rangka meningktakan mutu pelayanan kesehatan, kualitas dari masingmasingsumber daya manusia menjadi fokus perhatian departemen SDM RumahSakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Trisakti. Salah satu strategi untukmeningkatkan kualitas SDM adalah melalui mekanisme penilaian kinerjakaryawan yang efektif.Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran sistem penilaian kinerja diRSGM Universitas Trisakti saat ini dan membuat usulan sistem penilaian kinerjayang baru berdasarkan hasil yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif yang terbagi menjadi dua tahap penelitian. Tahap pertama bertujuanuntuk melihat efektifitas sistem penilaian kinerja lama yang menggunakan DP3.Data diperoleh dari wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah denganinforman berjunlah 10 orang yang terdiri dari 3 orang pimpinan dan 7 orang staf.Selanjutnya tahap kedua bertujuan untuk mengembangkan suatu rancangan sistempenilaian kinerja yang baru. Hasilnya kemudian didiskusikan bersama denganpimpinan RSGM dalam diskusi kelompok terarah.Hasil penelitian yang didapat pada tahap pertama melalui wawancara mendalamdan diskusi kelompok terarah, terlihat bahwa informan dari lini karyawan secaraumum tidak mengetahui dengan jelas mengenai pelaksanaan sistem penilaiankinerja yang dilaksanakan di RSGM. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwasistem penilaian kinerja saat ini belum memiliki relevansi, sensitifitas, tingkatpenerimaan, keandalan dan kepraktisan yang cukup dalam menggambarkankinerja karyawan. Selanjutnya pada tahap kedua, dikembangkan suatu usulansistem penilaian kinerja yang baru berdasarkan konsep efektifitas Cascio denganmamadukan hasil yang didapat dari penelitian tahap pertama, aspek penilaianpada instrumen DP3, kondisi lingkungan pekerjaan di RSGM serta konseppenelitian terdahulu yang sejenis. Setelah hasil diskusi kelompok terarah bersamapimpinan dirangkum, maka didapatkan suatu rancangan pengembangan sistempenilaian kinerja yang baru bagi RSGM Universitas Trisakti. Rancanganpengembangan ini meliputi penilai, instrumen penilaian, prosedur penilaian,kriteria penilaian, waktu pelaksanaan dan manfaat penilaian yang sudahdisesuaikan dengan kondisi lingkunagn RSGM. Dengan diterapkannya rancangansistem penilaian kinerja yang baru ini, diharapkan dapat memotivasi karyawanuntuk bekerja lebih baik dan membantu dalam pengambilan keputusan manajerial.

ABSTRACT

In increasing the quality of health care, quality from individual human resourcesbecome the focus of attention of human resources department of TrisaktiUniversity Oral and Dental Hospital (RSGM). One strategy to increase the humanresources quality is through the effective mechanism of performance appraisalsystem of the employment.The goal of this study is to get the current image of performance appraisal systemin Trisakti University's RSGM and make proposal for new performance appraisalsystem based on the result. First stage is to see the efficacy of previousperformance appraisal system that using DP3. Data is collected from in depthinterview and focus group discussion with a total of 10 informants that consist of3 leaders and 7 staff. The next stage is to develop new framework for performanceappraisal system. The result then discussed with the RSGM's leaders in focusgroup discussion.The result from first stage is collected from in depth interview and focus groupdiscussion, it seems that the informant from employer group in general was notclearly know about the performance appraisal system that been carried out by theRSGM. Therefore, their opinions are the performance appraisal system until nowdoesn't have relevance, sensitivity, the level of acceptance, reliability, andpracticality that deep enough to describe the employer's work. Next on the secondstage, a proposal of new performance appraisal system is developed base onCascio's efficacy concept in concert with the first stage's result, assessment aspectin DP3 instrument, work condition in RSGM as well as previous study, thus anew framework for development of new performance appraisal system TrisaktiUniversity RSGM is made. Development of this framework consist of person whoassess the system, assessment criteria, time of assessment, and the benefit ofassessment that has been adjusted with the condition in RSGM. By applying thisnewly proposed performance appraisal system, hopefully it can motivated theemployer to work better and helps in managerial decision making.

Read More
B-1384
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novira Mutia Safitri; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Vetty Yulianty, Indra Maryunif, Nurhaidah
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung) dan juga karakteristik pasien (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat penghasilan) terhadap keputusan pasien untuk berobat kembali di unit rawat jalan Rumah Sakit Juwita. Sampel penelitian ini diambil dari sebagian pasien lama pribadi yang telah berobat lebih dari dua kali kunjungan selama bulan April-Mei 2011. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Dari analisis bivariat diketahui bahwa promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung berbeda bermakna terhadap keputusan pasien untuk berobat kembali. Sedangkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat penghasilan dan periklanan tidak berbeda bermakna. Pada analisis multivariat, hanya hubungan masyarakat yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pasien untuk berobat kembali. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh R.S. Juwita untuk membuat strategi promosi dengan cara menitik-beratkan hubungan masyarakat sebagai strategi promosi utama yang dikombinasikan dengan bauran promosi periklanan, promosi penjualan dan pemasaran langsung untuk meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan. Kata kunci: Bauran promosi, karakteristik pasien, keputusan berobat Kembali


 

This study explore the relation between promotion mix (sales promotion, public relation, direct marketing and characteristics of patient (sex, age, level of education, occupation and level of income) toward the decision to revisit in oneday care unit at Juwita Hospital. The population of the study was the patients without insurance who had visited Juwita Hospital more than two times during this study had being taken from April-May 2011. The data of the study ware collected with questionnaire spread it out to 100 respondents. Non-probability sampling was used as the technique to obtain the samples. The acquired data who analyzed by using univariate analysis, bivariate analysis with chi-square test and multivariate by using logistic regression test. From the bivariate analysis was found that sales promotion, public relation, and direct marketing was differently significant toward the decision to revisit in one-day care unit at Juwita Hospital. Meanwhile, sex, age, level of education, occupation, level of income and advertising was not differently significant. In multivariate analysis, the public relation was only the dominant factor that influences the decision to revisit in one-day care unit at Juwita Hospital. The result of this study can be used as a reference for Juwita Hospital in creating effective promotion strategy which emphasize in public relation as the main promotion strategy with using the combination of promotion mix, sales promotion, and direct marketing to increase number of visitors of one-day care unit at Juwita Hospital. Key words: Promotion mix, characteristics of patient, decision to revisit

Read More
B-1355
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Helmi; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Jaslis Ilyas, Mardiati Nadjib, Endang Titik Surjandari, Hilman Riady
Abstrak: ABSTRAK
Merasa diakui dan kemungkinan mengembangkan karir merupakan kebutuhan insani. Maka sistem yang dapat menjamin kebutuhan tersebut akan memotivasi seseorang untuk berkinerja lebih baik. Hal lain yang penting adalah rasa keadilan, bahwa setiap karyawan ditempatkan pada jabatannya berdasarkan kriteria-kriteria yang objektif. Untuk tujuan itu, di RS Khusus THT-Bedah Perhati telah dilakukan pendekatan penentuan jabatan, golongan dan sub-golongan kepangkatan secara kuantitatif berdasarkan sistim nilai.
Maka telah dibuat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Dari situ diidentifikasi faktor-faktor jabatan. Faktor-faktor jabatan yang dapat diidentifikasi dan dipakai adalah Pendidikan yang dibutuhkan untuk setiap jabatan, kelebihan pendidikan, usaha fisik, usaha mental, tanggung jawab, keamanan kerja, dan keterampilan khusus. Faktor-faktor jabatan inilah yang kemudian diberi nilai dan bobot untuk setiap jenis pekerjaan.
Faktor-faktor jabatan inilah yang kemudian diberi nilai dan bobot untuk setiap jenis pekerjaan. Perkalian antara bobot dan nilai setiap faktor pekerjaan dari setiap karyawan kemudian dijumlahkan. Dari hasil penjumlahan tersebut didapat akumulasi angka kredit yang dipakai untuk golongan kepangkatan awal.Yang harus dikembangkan juga adalah sistim penilaian kinerja, bahwa dalam masa kerjanya setiap karyawan mendapat supervisi dan diukur kinerjanya dengan memberi nilai pada faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja. Pada penelitian ini, faktor-faktor yang dipakai untuk mengukur kinerja tersebut adalah, kehadiran, kedisiplinan, mutu hasil kerjanya, kuantitas hasil kerjanya, kerja-sama, loyalitasnya dan pelayanan kepada konsumen. Masing-masing faktor kinerja tersebut mempunyai nilai kredit.
Penilaian kinerja dengan angka kredit ini dilakukan tiap bulan. Setiap 6 bulan (misalnya tiap Juni) dilakukan analisa awal kinerja setiap karyawan. Analisa enam bulanan ini dipakai untuk memberi umpan balik (feed back) bagi karyawan yang bersangkutan. Setiap tahun (misalnya tiap Desember) dilakukan analisis kinerja tahunan, Angka kredit dan penilaian kinerja ini dimasukkan ke dalam angka kredit kumulasi seluruh masa kerja karyawan yang bersangkutan yang akan dipakai untuk penetapan kenaikan golongan atau sub-golongan kepangkatan serta perhitungan gaji.
  
Aktifitas tersebut telah didiskusikan dan disepakati dalam diskusi kelompok (peer review) pimpinan rumah sakit.
  
Diharapkan sistim kepangkatan dan penggajian yang lebih objektif tersebut dapat memotivasi karyawan untuk berkinerja lebih baik demi perbaikan nasibnya.
 

 
ABSTRACT
  
The Development of Determination of Job Rank by Measuring Credit Value of Job Factors and Performance Appraisal in Perhati Hospital, JakartaRecognition and advancement are some of the basic human aspirations. A proper system, which provides for these aspirations, motivates as person to provide better output. On the other hand, the absence of such system leads to frustration, disappointment, and lethargy, which result in the deterioration of performance. The basic of human resource management is to help the company provides efficiency by objectivity and fairness, equal pay for equal work, rewards good performance, controls labor cost.
  
For that reason, a quantitative based approach is designed in Perhati Hospital to determine job rank. Job description and job specification have been described, job factors have been identified. The job factors, which are general skill, physical effort, mental effort, responsibility, working condition and specific skill, are then weighted and valued as cridit value. Then every employee with his or her specific job has specific credit value for each job factor. The multiplication of specific weight of job factors with specific job credit value of specific employee is then accumulated. The accumulation is called basic point value of a specific employee. The basic point value is used to determine the basic job rank. Basic salary can be determined by multiplication this basic point value with a point factor, which is taken from awage survey.
  
For career development, a performance appraisal has to be developed. During the job period the employee is supervised by means of measuring some factors of performance. The factors are attendance, discipline, and quality of work, quantity of work, cooperation, loyalty, and service to consumer.
  
Each of the factors is measure every month by applying credit point value appraisal. Every six month, performance credit point value of every employee is accumulated and analyzed, to be used as a feed back to the employee. Each year, annual accumulation of the performance credit point value is added to the basic credit point value. This new accumulated credit point value is used for determining new job rank and new basic salary.
  
The job factor and performance criteria are discussed and selected in a peer review of the hospital executives.
  
All those activities activities have been discussed and reviewed in a group discussion of the executives of the Perhati hospital.
With this measurement, job classification can be assigned more objectively. By apprising performance for career development, the employee is motivated for better output.
Read More
B-292
Depok : FKM-UI, 1998
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Melita Hidajat; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Yuli Prapancha Satar
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmen pasar dati Unit Rawat Jalan Runtah Sakit Bersalin Juwita, yang terletak di Jl. M. Informasi segmentasi yang diperoleh dari penelitian ini digunakan sebagai strategi pemasaran dalam rangka meningkatkan angka kunjungan Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin Juwita Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian survey non eksperimental yang menggunakan metode kuantitatif populasl dati penelitian ini adalah pasien unit Rawat Jalan Rumah Sakit Bersalin Juwita. Jumlah sampel herdasarkan rumus Slovin adalah 97 responden. Data yang terkumpul dati data rekum medis yang diambil seeara random sebanyak II0 responden. Data diolah dengan analisis univariat. Dari hasil analisis pasar pelanggan dalam penentuan segmentasl pasar yang dilakukan pada pelanggan eksternal khususnya unit Rawat Jalan RSB Juwita Bekasi maka kelompok yang paling potensial adalah kelompok pertama yaitu wanita dengan usia 20-30 tahun yang tinggal pada jarak 5-10 km dengan waktu tempuh 15-30 menit dengan pekerjaan karyawan swasta dan tingkat pendidikan sarjana. Segmen ini merupu!tan segmen yang potensial karena merupakan kelompok yang terbanyak jarak tempat tinggal 5-10 km merupakan jarak yang terdekat karena disekitar rumah sakit banyak terdapat perkantoran dan fasilitas mum sedangkan untuk pemukiman terletak pada jarak lebib dari 5 km untuk tingkat pendidikan saljana adalab merupakan kelompok yang memptmyal tingkat kesadaran yang tinggi untuk kesehatan. Untuk meningkatkan angka ktmjungan, sebalknya kita melibat trend yang ada dimasyarakat yaltu dengan mengaktitkan poli kosmetik & akupuntur khusus untuk pemwatan ibu hamil dan setelab melabirkan yang dikemas dalam paket bemat. Selaln itu juga melakukan promosi ke masyamkat serta menjalin kerjasarna dengan perusabaan-perusabaan.


The goal of the Research is to know the market segmentation of the Ambulatory services of Maternal Hospital Juwita, that located in 78, Hasibuan Street East Bekasi, West Java. The result of the segmentation information research to be used as a marketing strategy in term of improving the visitors of the ambulatory unit of the Maternal Hospital Juwita in Bekasi. The research is a survey research non experimental. using the quantitative population of the ombulatory patients of the maternal Hospital Juwita. The number of the sample based on the slaving rule are 97 respondent. The data of the medical record wbieb collected with random system is 110. the data will be analysed with the univariat aoalisys. From the customers analysis market to determine the market segmentation, done by the external customers especially of the Ambulatory unit of the Maternal Hospital Juwita Bekasi, we find out that the must potential group is the first group, consists of the women with 20-30 years of age, hiving with a distance between 5 to 10 km with time consumes journey between 15 to 3 minutes. Most of them are private employes with a graduated degree, we find out that the business area and public facilities closed to the Maternal Hospital. They are concerned about their health condition. To improve the visitors, we suggest to considera the trend and issue in the community in term to offer the cosmetic Policlinic and the accupunture services for the pregnant women and after birth care which customised in a reasonable price. The promotion activity to the community and to the companies are important.

Read More
B-1139
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maria Fransiska Uba Lamak; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Budi Hidayat, Roni Kurniawan
S-6357
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Desti Kusumastuti; Pembimbing; Suprijanto Rijadi; Penguji: Pujiyanto, Purnawan Junadi, Syaefudin Zuhri, Khofifah Any
B-1302
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Melisya Caterina; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Kurnia Sari, Gandi Agusniadi
S-6253
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yudi Sugiarto; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito
B-431
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmaniaty; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Amal C. Sjaaf, Tenni T.M.
S-6073
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive