Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31925 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Syarif Usman; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
T-3308
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rosdja Purnama; Pembimbing: Chandra Satrya
T-1531
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arief Aulia Riza; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Mila Tejamaya, Rizky Qamaruzaman
S-8835
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hugo Nainggoan; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Fatma Lestari, Gerry Aditya Herwanto Putra, Sutarno
Abstrak:
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) telah berjalan selama lebih dari 10 tahun dan menjadi suatu pedoman atau acuan yang bersifat wajib untuk dilaksanakan bagi perusahaan yang memiliki potensi bahaya besar atau mempekerjakan paling sedikit 100 orang pekerja. Penerapan SMK3 merupakan salah satu upaya preventif yang harus dilakukan akibat meningkatnya risiko kecelakaan kerja. SMK3 adalah penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang akan dapat meminimalkan risiko kerugian moral dan moneter, kehilangan jam kerja, serta keselamatan orang dan lingkungan. Penelitian ini adalah penelitian gabungan (mixed method). Dalam penelitian ini, teknik pengolahan data secara kuantitatif dilakukan untuk mengukur hasil penerapan SMK3 di industri galangan kapal kecil PT. X, PT. Y, dan PT. Z menggunakan instrumen audit tingkat awal (64 kriteria SMK3) sesuai PP No. 50 Tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2023 - Oktober 2023 yang dengan pengambilan data observasi pada industri galangan kapal kecil PT X., PT. Y, dan PT. Z digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian penerapan SMK3 di 3 industri galangan kapal kecil PT. X, PT. Y, dan PT. Z berdasarkan instrumen audit SMK3 PP No. 50 Tahun 2012 tingkat awal (64 kriteria) Manajer HSE dari setiap perusahaan di PT. X, PT. Y, dan PT. Z merupakan responden yang memberikan dokumen dan keterangan. Hasil penelitian didapatkan fakta bahwa Tingkat kesesuaian penerapan SMK3 PT. X : 21,88 %, PT. Y : 3,13 %, PT. Z : 21,88 %. Tingkat ketidaksesuaian penerapan SMK3 PT. X sebesar 78,12 % dengan temuan mayor sebesar 51 %, temuan minor sebesar 45 %, dan temuan kritikal sebesar 4 %. Tingkat ketidaksesuaian penerapan SMK3 PT. Y sebesar 98,44 % dengan temuan mayor sebesar 49,21 %, temuan minor sebesar 49,21 %, dan temuan kritikal sebesar 1,58 %. Tingkat ketidaksesuaian penerapan SMK3 PT. Z sebesar 78,12 % dengan temuan mayor sebesar 52 % dan temuan minor sebesar 48 %.

Government Regulation (GR) Number 50 of 2012 concerning the Occupational Safety and Health Management System (OSHMS) has been running for more than 10 years and has become a mandatory guideline or reference to be implemented for companies that have the potential for major hazards or employ at least 100 workers. The implementation of OSHMS is one of the preventive efforts that must be carried out due to the increased risk of work accidents. OSHMS is the implementation of an occupational safety and health management system that will be able to minimize the risk of moral and monetary losses, loss of working hours, as well as the safety of people and the environment. This research is a mixed method. In this study, quantitative data processing techniques were carried out to measure the results of the application of OSHMS in the small shipyard industry of PT. X, PT. Y, and PT. Z uses an initial level audit instrument (64 OSHMS criteria) according to PP No. 50 of 2012. This research was conducted in September 2023 - October 2023 with observational data taken on the small shipyard industry of PT X, PT. Y, and PT. Z. Used to measure the level of achievement of the application of SMK3 in 3 small shipyard industries of PT. X, PT. Y, and PT. Z based on the audit instrument OSHMS PP No. 50 Year 2012 entry level (64 criteria) HSE Manager from each company at PT. X, PT. Y, and PT. Z is a respondent who provides documents and information. The results of the study found that the level of suitability of the application of OSHMS PT. X : 21.88 %, PT. Y : 3,13 %, PT. Z : 21,88 %. The level of non-conformity in the application of OSHMS PT. X is 78.12% with major findings of 51%, minor findings of 45%, and critical findings of 4%. The level of non-conformity in the application of OSHMS PT. Y is 98,44% with major findings of 49,21%, minor findings of 49,21%, and critical findings of 1,58%. The level of non-conformity in the application of OSHMS PT. Z is 78,12% with major findings of 52 % and minor findings of 48%.
Read More
T-6899
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ekrem Tarik Supardi; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
S-6001
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Samy Awaludin; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mila Tejamaya, Fatma Lestari, Devie Fitri Octaviani, Yuni Kusminanti
Abstrak:

ABSTRAK Proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai hasil akhir tertentu yang cukup penting bagi kepentingan pihak manajemen. Proyek tersebut salah satunya meliputi proyek konstruksi. Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Tenaga kerja di sektor jasa konstruksi mencakup sekitar 7-8% dari jumlah tenaga kerja di seluruh sektor, dan menyumbang 6.45% dari PDB di Indonesia. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja, disamping sektor utama lainnya yaitu pertanian, perikanan, perkayuan, dan pertambangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dari nilai-nilai efektifitas penerapan SMK3 terhadap tingkat kecelakaan kerja di PT GPS Batam dan juga mengetahui tingkat efektifitas kinerja K3 di PT GPS Batam dan perbandingannya dengan stardar SMK3 yang dipakai oleh PT GPS Batam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasional, dilakukan verifikasi dan review ‘in depth’ terhadap tingkat pencapaian elemen-elemen SMK3. Identifikasi kesesuaian penerapan ini salah satunya adalah dengan cara melakukan suatu audit terhadap implementasi SMK3, hubungan antara tingkat pemenuhan program dan target di dalam leading indikator terhadap tingkat lagging indikator yang telah dicapai oleh PT GPS. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan SMK3 berdasarkan elemen-elemen OHSAS 18001 telah dilaksanakan dengan sangat baik dengan tingkat pencapaian persentase kesesuaian sebesar 95%. Efektifitas implementasi SMK3 dengan pencapaian tingkat leading indikator yang bersifat pencegahan telah berhasil menurunkan angka lagging indicator menjadi nol (0) untuk kategori MTI, RWI dan LTI pada periode tahun 2011 dan 2012.

 ABSTRACT Project is some activities with the aim to get the outcome as targeted and the result is important for the management. One of the project type is the Construction project. The fabrication phase of the construction project in general has involving many various hazard in their processes. Occupational health and safety problem in general in Indonesia is negligence quite often. It can shows by the high accident rate in all sector. Labor in construction service has cover up around 7-8% from the total labor in all sector and contribute around 6,45% of PDB in Indonesia. Construction sector is one of the sector that having a highest risk to the work accident, the other main sector such as agriculture, fishery, forestry and mining. This research has intention to identify and analyse the effectiveness of implementing the health and safety management system to the incident rate that occur at PT GPS Batam and also compare it to the OHSMS that has been implemented at PT GPS Batam. This result has been using a qualitative method with observational approach, to do verification and in depth review to the accomplishment rate of the OHSMS elements. One of the way to identify the compliances of implementation is conducting the audit to the OHSMS implementation itself, correlation between the accomplishment rate of the program and target in leading indicator to the lagging indicator rate that has been achieved by PT GPS. The result of this research has showing the implementation of OHSMS that base on OHSAS 18001 elements has been implemented very well with percentage of compliance achievement around 95%. Effectiveness of OHSMS implementation with good leading indicator rate has been succeed in lowering lagging indicator rate become zero (0) for MTI, RWI and LTI category for the year of 2011 and 2012 period. Verification of the audit result from the performance of the effectiveness of the implementation could be seen from the performance of the HSE departments in distinctive and performance of company in general.

Read More
T-3711
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Triyatmoko; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Ridwan Zahdi Sjaaf, Chandra Satrya, T Saut Siahaan, Pungky Widiatmoko
Abstrak:

Abstrak

Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) adalah merupakan cara dalam mengelola resiko di tempat kerja yang bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman, selamat dan nyaman. Sejak tahun 1996 penerapan SMK3 menjadi ketentuan wajib bagi perusahaan berdasarkan Permenaker No. PER. 05/MEN/1996 tentang SMK3, namun jumlah perusahaan yang menerapkannya masih belum sebanding dengan jumlah perusahaan yang ada di Indonesia.

Tesis ini meneliti dan menganalisa tingkat pemenuhan penerapan SMK3 berdasarkan laporan audit eksternal badan audit tahun 2010 sampai dengan 2012. Penelitian ini merupakan study evaluatif terhadap data skunder sebanyak 793 perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi SMK3 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa perusahaan pada sektor industri pengolahan mempunyai tingkat kepatuhan terhadap peraturan yang lebih tinggi di banding sektor lain. Sedangkan perusahaan di sektor konstruksi tingkat penerapan K3 nya lebih rendah dibanding sektor yang lain. Faktor yang menjadi kendala dalam pemenuhan penerapan Sistem Manajemen K3 adalah permasalahan yang berkaitan dengan pembuktian kompetensi personil khususnya di bidang manajemen resiko.


Implementation of occupational safety and health management systems (SMK3) is a way of managing risks in the workplace that aims to create a safe working environment, safety and comfortable. Since 1996 the implementation of the provisions SMK3 become mandatory for companies based decree of the Minister of Manpower No. PER. 05/MEN/1996 about SMK3, but the number of companies that implement it are still not comparable to the total number of companies in Indonesia.

This thesis examines and analyzes the application of SMK3 level of compliance by the external audit agency audit report in 2010 until 2012. This study is an evaluative study on secondary data as much as 793 companies that have been certified SMK3 of the Ministry of Manpower and Transmigration.

From the research shows that companies in the manufacturing sector have a level of regulatory compliance is higher than other sectors. While companies in the construction sector level of OSH implementation is lower than the other sectors. Factors which become obstacles in the fulfillment of the occupational safety and health management systems implementation is the problems related to proving the competence of personnel especially in the area of risk management.

Read More
T-3897
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendri; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, I Made Sudarta
Abstrak: Tesis ini membahas efektifitas penerapan SMK3 perusahaan KKKS GOKPL dalam menekan kecelakaan kerja kegiatan eksplorasi MIGAS di indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan implementasi SMK3 agar ditingkatkan karena terlihat efektif dalam menurunkan kecelakaan kerja, perusahaan agar melakukan audit secara rutin untuk memastikan bahwa SMK3 dijalankan oleh semua jenjang didalam organisasi dan dapat menjalankan perbaikan yang berkelanjutan, evaluasi SMK3 Kontraktor (CSMS) agar terus ditingkatkan,bisnis perusahaan banyak melibatkan kontraktor yang merupakan salah satu penentu terciptanya keselamatan dan kesehatan ditempat kerja, dan sangat mempengaruhi dalam menekan angka kecelakaan seperti yang telah dibahas dalam penelitian ini.

The focus of this study is to determine the GOKPL Company OHS-MS Implementation Level in reducing accident rate in Oil & Gas exploration activity. This is a qualitative study with descriptive design. The results suggest that OHSMS implementation be improved because it does effective in reducing accident rates, Company to conduct regular audits to ensure that OHSMS runs by all level towards continuous improvement, and evaluation of the Contractors Safety Management System (CSMS) to be improved, given the company's business involves some contractors, which is one of contributing factor in creating safe workplace, and affects the number of accidents.
Read More
T-3683
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Achmad Farid Baidjuri; Pembimbing: Ridwan Z. Sjaaf; Penguji: Tata Soemitra, Johanes Sudarsono
T-2146
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Abdul Aziz; Pemnimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yuli Nurcahyo, Sahat PL Gaol
T-4292
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive