Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28604 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yurizal Rahman; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Doni Hikmat Ramadhan, Eko Pudjadi, Lina Warlina
T-3409
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahaditya Rizqi Putra; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Hendra, Yuni Kusminanti
Abstrak: Sick Building Syndrome (SBS) adalah keluhan atau ketidak nyamanan yang dirasakan oleh seseorang di dalam gedung seperti contohnya pusing, mual, mata kering, dan bersin-bersin. Penyebab SBS salah satunya adalah Kualitas Udara di Dalam Ruangan atau Indoor Air Quality (IAQ) yang kurang baik. IAQ merupakan salah satu poin dalam menjaga keselamatan serta kesehatan pekerja yang pada dasarnya merupakan hak pekerja dan dijamin oleh UU Republik Indonesia no.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Oleh karena itu skripsi ini membahas tentang IAQ Gedung Arsip UI dengan acuan kerangka konsep manajemen IAQ oleh BHSE HSG 173 yang diawali dari survey keluhan karyawan terkait SBS pada bulan April tahun 2018, dengan tujuan mengevaluasi kualitas udara di dalam ruangan pada Gedung Arsip UI. Survey dilakukan dengan instrumen kuesioner yang diadaptasi dari World Health Organization (WHO) dan United States Environment Protection Agency (US EPA) dan dilanjutkan dengan pengukuran secara walkthrough survey untuk melihat faktor penyebab yang dari aktivitas karyawan dan layout gedung serta pengukuran secara direct reading dengan parameter NAB dari Peraturan Menteri Kesehatan no. 48 tahun 2016. Hasilnya, terdapat temuan di beberapa titik yang memiliki hasil pengukuran pada tingkat action level maupun melebihi batas NAB yang telah ditentukan. Kata Kunci : indoor air quality, sick building syndrome, industrial hygiene. Sick Building Syndrome (SBS) is a complaint or discomfort felt by someone inside of a building such as dizziness, nausea, dry eyes, and sneezing. One of SBS causes are poor Indoor Air Quality (IAQ). IAQ is one of the points to maintain workers' safety and health which is basically the worker's rights and guaranteed by the UU Republik Indonesia No.1 tahun 1970 concerning Work Safety. Therefore this thesis discusses about Gedung Arsip UI IAQ with reference from framework of IAQ management concept by BHSE HSG 173 starting from SBS related employee complaint survey in April 2018, with purpose to evaluate air quality indoors at UI Archives Building. The survey was carried out with questionnaire instruments adapted from the World Health Organization (WHO) and United States Environment Protection Agency (US EPA) and followed by walkthrough survey measurements to see the underlying factors of employee activity, building layout, and direct reading measurements with TLV parameters of Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 48 tahun 2016. As a result, there are findings at some measurement points that have the action level number or exceeding the specified TLV. Keywords : indoor air quality, sick building syndrome, industrial hygiene.
Read More
S-9799
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gelar Winayawidhi Suganda; Pembimbing: Sjahrul Meiza; Penguji: Fatma Leastari, M. Heru Sunardjo, Eko Pudjadi
T-3270
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Haqqu`l Falaah Damar Aji; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Yuni Kusminti, Yusif Zalaya
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kualitas Udara di Dalam Ruangan Lingkungan Asrama UI dengan melakukan pengukuran tingkat pajanan parameter fisik, kimia, dan biologi. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian kuantitatif dilakukan melalui pengukuran tingkat pajanan parameter fisik dan konsentrasi kontaminan kimia udara dengan cara grab sampling menggunakan direct reading instrument dan dengan menyebarkan kuesioner tentang keluhan/gejala subjektif yang dialami oleh mahasiswa penghuni gedung Asrama UI. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah, parameter kualitas udara di dalam ruangan yang melewati nilai ambang batas adalah lain suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan PM10. Kata Kunci: Kualitas udara di dalam ruangan; Asrama Universitas Indonesia; Tingkat pajanan parameter fisik; Konsentrasi kontaminan kimia; jumlah koloni bakteri dan kapang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kualitas Udara di Dalam Ruangan Lingkungan Asrama UI dengan melakukan pengukuran tingkat pajanan parameter fisik, kimia, dan biologi. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian kuantitatif dilakukan melalui pengukuran tingkat pajanan parameter fisik dan konsentrasi kontaminan kimia udara dengan cara grab sampling menggunakan direct reading instrument dan dengan menyebarkan kuesioner tentang keluhan/gejala subjektif yang dialami oleh mahasiswa penghuni gedung Asrama UI. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah, parameter kualitas udara di dalam ruangan yang melewati nilai ambang batas adalah lain suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan PM10. Kata Kunci: Kualitas udara di dalam ruangan; Asrama Universitas Indonesia; Tingkat pajanan parameter fisik; Konsentrasi kontaminan kimia; jumlah koloni bakteri dan kapang
Read More
S-9548
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tiara Nurhafizhah; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Mila Tejamaya, Muthia Ashifa
Abstrak: Kebutuhan energi batu bara yang masih menempati urutan ke-2 di dunia dengan karakterisiknya yang dikenal tinggi resiko menjadikan bahasan mengenai kesehatan pekerja tambang batu bara penting untuk didiskusikan. Salah satu risiko yang terdapat dalam kegiatan pertambangan batu bara adalah buruknya kualitas udara dalam ruangan (KUDR) akibat banyaknya bahaya dalam udara pertambangan batu bara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pengukuran kualitas udara dalam ruangan kantor PT X. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif yang berasal dari data sekunder. Variabel yang diukur adalah NO2, SO2, CO2, CO, Pb, PM10, suhu, kelembapan, dan kebisingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat masalah KUDR yakni pada kebisingan, suhu dan kelembapan yang melewati persyaratan. Manajemen KUDR yang sudah dilakukan oleh PT X masih dapat dikembangkan menjadi manajemen KUDR yang lebih sistematis dan komprehensif. Kata kunci: Tambang batu bara, kualitas udara dalam ruangan, parameter kimia, parameter fisik Coal still ranks the second largest source of total global energy demand. Complemented with high risk nature of coal mining activity make the topic about health of coal workers important to discuss. One of the risks exist in coal mining activities is the poor indoor air quality (IAQ) due to high concetration of airborne pollutant in coal mining air. This study aims to evaluate the results of air quality measurements in the office of PT X. This research used descriptive approach with quantitative data derived from secondary data. The measured variables are NO2, SO2, CO2, CO, Pb, PM10, temperature, humidity, and noise. The results showed that there was IAQ problem, namely noise, temperature and humidity which exceed the recommendations. IAQ management that has been carried out by PT X can still be developed into a more systematic and comprehensive IAQ management. Key words: Coal mining, office air quality, chemical parameter, physical parameter
Read More
S-10476
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Pratiwi; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Fatma Lestari, Eko Pudjadi
S-6110
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Basuki Hardjono; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Hendra, Tri Darmayanti, Mayarni
Abstrak:

ABSTRAK

Tesis ini membahas perubahan tingkat pengetahuan dan sikap pegawai Universitas Terbuka  (UT)  yang  berpotensi  penyakit  jantung  koroner  setelah  mendapat penyuluhan Penyakit Jantung Koroner. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental. Metode intervensi yang dipilih adalah ceramah, tanya jawab dan konsultasi. Hasil intervensi penyuluhan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan meningkat secara bermakna α<0,05 dengan p.value 0,000 dibanding sebelum penyuluhan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah intervensi penyuluhan Penyakit Jantung Koroner berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan pegawai Universitas Terbuka yang berpotensi penyakit jantung koroner, tetapi tidak merubah sikap sehingga disarankan manajemen UT untuk mengadakan intervensi lagi untuk mendapatkan perubahan sikap pegawai UT yang berpotensi penyakit jantung koroner.


The thesis was to discuss the changes in knowledge level and attitudes of the Indonesian Open University (UT) employees who potentially coronary heart disease after receiving education of coronary heart disease. The research is a quantitative study with a quasi experimental design. Intervention method chosen is lecture, discussion and consultation. Results indicate that counseling intervention significantly increased knowledge level of α <0.05, p.value=0.000 compare with before the extension. The conclusion of this research is the extension of coronary heart disease intervention effect on knowledge level of the UT’s employees potentially coronary heart disease, but did not change the attitude, so it is recommended to UT’s management to hold intervene again to get a UT’s employee attitude changes that potentially coronary heart disease.

Key words:

Intervention, coronary heart disease

 

Read More
T-3484
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Auliah Rahmi; Pembimbing: Syahrul M. Nasri; Penguji: Fatma Lestari, Eko Pudjadi
S-6105
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Ketut Sudiatmika; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Fatma Lestari, Eko Pudjadi
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang sistem rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan di Bagian Personalia Rumah Sakit Hermina Depok tahun 2014 berdasarkan pendekatan sistem. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan kualitatif dan didapatkan melalui wawancara mendalam kepada beberapa orang instrumen, hasil dari observasi, dan menelaah data sekunder. Hasil penelitian menyarankan agar membuat Surat Keputusan (SK) Direktur mengenai tim rekrutmen dan seleksi tenaga keperawatan, perlu memiliki ketentuan anggaran atau dana khusus pada tahap pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, tidak perlu mengadakan ruangan khusus wawancara, tetapi memanfaatkan ruangan yang telah ada dan dilengkapi dengan sarana yang memenuhi syarat, formulir berkas lamaran diisi sebelum pemanggilan pelamar lewat telepon, perlu mengembangkan instrumen karakter, membuat instrumen wawancara teknis, mengadakan tes kecerdasan atau psikotest, menambah pertanyaan pada tes tertulis, tes kesehatan sebaiknya dilakukan sebelum orientasi tenaga keperawatan baru berlangsung, perlu diadakannya tes buta warna dan tes pendengaran, mengadakan tes praktek, mengatur waktu dengan sebaik mungkin untuk memberikan informasi kepada pengajar orientasi, memperketat seleksi berkas, menyusun jadwal rekrutmen dan seleksi secara tertulis, memperbanyak pelamar yang dapat dicapai dengan menggunakan sumber serta metode rekrutmen yang tepat.
Kata kunci: Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Keperawatan, Rumah Sakit, Sumber Daya Manusia.

Humans almost 90% spend time in their room, and indoor pollution is consistently 2 to 5 times greater than outdoor pollution (EPA, 1989). The health effects of indoor air quality can be poor allergens, carcinogens, irritants, and interfere with the immune response system (Hess-Kosa, 2002). This study aims to describe the concentration of chemical contaminants (CO, CO2, HCHO, NH3, NO2, PM 2.5, PM10, and SO2) and level of exposure to physical parameters (light, temperature, and humidity) indoor air quality in Mall X Depok, West Java in 2014. The quantitative and qualitative research is descriptive, observational cross-sectional approach. Quantitative research conducted by reviewing the concentration of chemical contaminants and exposure levels of physical parameters of indoor air quality as well as qualitative research carried out by the data supporting the subjective complaints of sick building syndrome in a structured interview. Results worst measurement of all parameters, namely, temperature (29,4oC), humidity (69%), light (240 lux), CO (32.5 ppm), CO2 (2345.7 ppm), HCHO (0.05 ppm) , NH 3 (0.3 ppm), NO2 (2.5 ppm), SO2 (2.4 ppm), PM2,5 (0.646 mg / m3 ), PM10 (0.654 mg / m3 ). The conclusion of this study, several indoor air quality parameters exceed the Threshold Limit Values set the CO, SO2, PM2,5, PM10, temperature, and humidity
Keywords: Indoor air quality, Mall, Physical parameter exposure, Chemical contaminant consentration
Read More
S-8587
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive