Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 17750 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Khadijah Azhar; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Besral, Intan Endang, Athena Anwar
T-3450
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Malonda Maksud; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Besral, Yenni Risniati
S-6897
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tantry Fatimah Syam; Pembimbing: Martya Rahmaniati; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Rafli Sofyan
S-5273
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Fitrianti; Pembimbing: Kemal Nazarudin Siregar; Penguji: Martya Rahmaniati, Dyah Armi Riana
S-5810
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Anandari; Pembimbing: Luknis Sabri; Penguji: Toha Muhaimin, Ramadanura
S-6406
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hesty Rahayu; Pembimbing : Besral; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Flourisa J. Sudrajat
S-6720
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwit Wijayanti; Pembimbing: R. Sutiawan; Penguji: Besral, Toha Muhaimin, Nani Hendriani, Achmad Basyuni
Abstrak:

Persalinan merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan bagi ibu karena sarat dengan risiko terjadinya morbiditas dan mortalitas, salah satu penyebabya adalah persalinan lama. Oleh karenanya perlu persiapan fisik dan mental ibu yang salah satu  caranya melalui senam hamil. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan senam hamil dan  persalinan lama di RSPAD Gatot Soebroto dari Desember 2009 – Desember 2010. Studi ini menggunakan desain kasus kontrol demgan 117 kasus persalinan lama dan 117 kontrol. Data diperoleh dari catatan medik, Analisis data dengan Regresi logistik. Ibu yang  tidak melakukan senam hamil akan berisiko mengalami kejadian persalinan lama 7.9 kali dibandingkan ibu yang mengikuti senam hamil setelah dikontrol variabel tinggi badan dan paritas. Faktor determinan persalinan lama adalah tidak senam hamil, berat badan lahir lebih dari 3500 gram, tinggi badan kurang dari 150 cm dan paritas sama dengan satu. Mengenalkan dan memberikan penyuluhan pada setiap ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal tentang manfaat senam hamil serta memotivasi ibu untuk mengikuti kegiatan senam hamil. Daftar Bacaan : 58(1998 – 2010) Kata Kunci : Persalinan lama, Senam hamil.


 

Due to the risk of morbidity and mortality caused by prolonged labor, labor is both exciting and frightening to mothers. Therefore, physical dan mental preparation are needed. One of the ways is by doing pregnancy exercise.  This study wants to know the relation between pregnancy exercise and prolonged labor in Gatot Soebroto Hospital during December 2009 – December 2010. Method. This study used case design control with 117 prolonged labor and 117 control. The data was taken from medical record, data analysis and logistic regression. Result. Mothers refused taking pregnancy exercise has the chance of 7.9 times having prolonged labor compared to mothers who applied it. The result was taken after controlled by height and parity. Prolonged labor is determined by pregnancy exercise, birth height and weight, and parity. Suggestions. Introduce and give healthcare education to pregnant mothers during ANC. Mothers should also be motivated to take pregnancy exercise and the advantages. References : 58(1998 – 2010) Key words : Prolonged labor, pregnancy exercise.

Read More
T-3455
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rini Marsini; Pembimbing: Besral; Penguji: Kemal Nazaruddin Siregar, Nurhayati
Abstrak: Penyakit jantung koroner dan asma masih menjadi beban bagi kesehatan masyarakatglobal. Pada penderita asma diketahui terjadi peningkatan penanda inflamasi yangberperan dalam patogenesis terjadinya aterosklerosis hingga menimbulkan sakit jantungkoroner. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara asma dengan kejadianpenyakit jantung koroner dengan menggunakan desain studi cross sectional danmenggunakan data Riset Kesehatan Dasar 2013. Sampel penelitian adalah individuberusia > 19 tahun yang memenuhi kriteria inklusi yakni tidak memiliki riwayat diabetesmelitus, hipertensi, dislipidemmia dan obesitas berdasarkan hasil wawancara. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung koroner pada penderita asmaadalah 0,9% (95% CI 0,7-1,1). Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antaraasma dengan penyakit jantung koroner dan berbeda menurut kelompok umur. Penderitaasma pada kelompok umur ≤45 tahun memiliki OR sebesar 2,7 (95% CI 2,0-3,7)sedangkan pada penderita asma yang berusia >45 tahun memiliki OR sebesar 7,9 (95%CI 5,8-10,9) untuk menderita penyakit jantung koroner dibandingkan dengan bukanpenderita asma. Oleh karena itu, penderita asma diharapkan dapat meningkatkan aktivitasfisiknya seperti berolahraga secara teratur serta menerapkan pola hidup sehat dengantidak merokok dan pengaturan pola makan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakitjantung koroner.Kata kunci:Penyakit jantung koroner, Asma.
Read More
S-9856
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pingky Shafiyah Ananda Riko; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Sudijanto Kamso, Fidiansjah
Abstrak:
Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang paling sering terjadi. Data menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua dengan total kasus depresi tertinggi di wilayah Asia Tenggara, setelah India. Dimana depresi merupakan beban penyakit mental urutan pertama di Indonesia dalam hampir tiga dekade (1990 ? 2017). Terdapat beberapa faktor risiko kejadian depresi, salah satunya adalah aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan depresi yang dikontrol dengan beberapa variabel yang diduga confounding pada penduduk usia 15 ? 24 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional menggunakan data IFLS-5. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji chi-square dan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis menunjukkan proporsi depresi sebesar 29.46% dan berdasarkan model akhir analisis multivariat diketahui jika aktivitas fisik yang kurang 0.58 kali lebih rendah risiko mengalami depresi, serta tidak terdapat variabel confounding yang ikut mempengaruhi hubungan antara aktivitas fisik dengan depresi.

Depression is one of the most common mental health disorders. Data shows that Indonesia ranks second with the highest total cases of depression in the Southeast Asia region, after India. Where depression is the first burden of mental illness in Indonesia in almost three decades (1990 ? 2017). There are several risk factors for depression, one of them is physical activity. The purpose of this study was to analyze the relationship between physical activity and depression which was controlled by several variables that were suspected of being confounded in residents aged 15-24 years in Indonesia. This study uses a quantitative method with a cross-sectional research design using IFLS-5 data. The analysis used in this study is the analysis of the chi-square test and multiple logistic regression. The results of the analysis showed that the proportion of depression was 29.46% and based on the final multivariate analysis model, it was found that physical activity was lacking 0.58 times the risk of experiencing depression was lower, and there were no confounding variables that influenced the relationship between physical activity and depression.
Read More
S-11181
Depok : FKMUI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Rahayu Pamungkas; Pembimbing: Besral; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Widiawati
S-6925
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive