Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32603 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Widjiartini
BPSK Vol.13, No.4
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2010
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Evi Fachlaeli; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Soedarto Ronoatmodjo, Tri Yunis Miko Wahyono, Suherman, Eli Winardi
Abstrak:

ABSTRAK Prevalensi IMS tinggi pada WPSL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsistensi penggunaan kondom pada satu bulan terakhir dengan kejadian Infeksi Menular seksual pada wanita penjaja seks langsung (WPSL). Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Sumber data hasil Survey Terpadu Biologis dan Perilaku Tahun 2011. Populasi adalah wanita penjaja seks langsung (WPSL) di Provinsi Jawa Barat. Jumlah sampel adalah 500 responden. Hasil penelitian prevalensi IMS pada WPSL 21%, sebagian besar WPSL tidak konsisten menggunakan kondom 76 %. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan tidak bermakna antara konsistensi penggunaan kondom dengan kejadian IMS OR 1.14 (95%CI 0.66;2.3). Peningkatan konsistensi penggunaan kondom dan peningkatan peluang menggunakan kondom.


ABSTRACT STDs prevalence is high in the WPSL. This study aims to determine the relationship the consistency of condom use in the last month with the incidence of sexually transmitted infections in female sex workers directly (WPSL). This study uses crosssectional study design. Data is collected secondary data results of Integrated Biological and Behavioral Survey in 2011. Population is female direct sex workers (WPSL) in West Java province. Number of sample is 500 respondents. The study found that the prevalence of sexually transmitted infections in female sex workers directly (WPSL) by 21% most of the WPSL is inconsistent use of condoms 76%. The results of bivariate analysis showed that there was no significant relationship between the consistency of condom use with the incidence of STI OR 1:14 (95% CI 0.66; 2.3). Increase particularly the consistent use of condoms and increased opportunities to use condoms.

Read More
T-3583
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bul. Pen. Sis. Kes. (Bulitsiskes), Vol.15, No.4, Okt. 2012: hal. 381-389. ( ket. ada di bendel 2012-2013 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulia Purwarini; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Yovsyah, Toha Muhaimin, Fonny J. Sifanus
T-3201
Depok : FKM UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nitami Yunita Dewi; Pembimbing: Pandu Riono; Penguji: Dadan Erwandi, Rahadhini Ayu Setyaningrum
Abstrak: abstrak Infeksi menular seksual (IMS) merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Pada tahun 2017 jumlah kunjungan di Poli IMS di Puskesmas Kecamatan Matraman adalah 4450 kunjungan pasien perempuan yang diobati adalah hanya 607 kasus. Diperlukan tindakan bersama untuk mencegah dan menanggulangi kejadian IMS tersebut dengan mengetahui latar belakang riwayat pencarian pengobatan IMS. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran riwayat pencarian pengobatan IMS pada pengunjung Poli IMS di Puskesmas Kecamatan Matraman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah pengunjung perempuan, termasuk wanita pekerja seks (WPS) dan pengunjung laki-laki yang berobat di Puskesmas Kecamatan Matraman. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan dan informan kunci yaitu Pemegang program IMS (petugas kesehatan), Anggota dan Ketua LSM, dan Keluarga Informan. Selain melakukan wawancara mendalam juga dilakukan telaah dokumen dengan melihat hasil laboratorium dan register. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyaknya pengunjung yang melakukan pengobatan sendiri sebelum datang ke tempat pelayanan kesehatan di Poli IMS Puskesmas Kecamatan Matraman seperti membeli obat antibiotik di apotek, menggunakan sabun sirih, jamu, odol dan sebagainya. Kurangnya informasi, biaya pelayanan kesehatan sudah digratiskan tetapi pengguaan kondom sebagai salah satu metode pencegahan tetap berada di tangan pasangan. Saran bagi informan bahwa pelayanan kesehatan medis adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan informasi dan pengobatan IMS. Kata Kunci : IMS, Pengunjung Klinik IMS, Riwayat Pencarian Pengobatan. Sexually transmitted infections (STIs) is one of the health issues that need attention. By 2017 the number of visits in Poly IMS at the Matraman District Health Center is 4450 visits of female patients treated is only 607 cases. Collective action is required to prevent and cope with such STI events by knowing the background of STI treatment seeking history. This study was conducted to obtain a description of STI treatment search history on IMI Polis visitors at Puskesmas Sub-district of Matraman. This research is a qualitative research using qualitative descriptive research design. Informants of this study were female visitors, including female sex workers (WPS) and male visitors who were treated at Puskesmas Kecamatan Matraman. The data were collected through in-depth interviews with key informants and informants: IMS program holders (Health workers), Members and NGO Leaders, and Family Informants. Besides conducting in-depth interviews, document review is also done by looking at laboratory results and registers. The results showed that there are still many visitors who do their own treatment before coming to health care in Poly IMS Puskesmas Matraman District like buying antibiotic drugs in pharmacies, using betel soap, herbs, toothpaste and so on. Lack of information, the cost of health services has been free but the use of condoms as one method of prevention remains in the hands of the couple. Advice for informants that medical care is the right place to get information and treatment of STIs. Keywords: STIs, IMS Clinic Visitor, Medical Search History.
Read More
S-9864
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Romariana Dewi Tampubolon; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Popy Yuniar, Pratono, Toha Muhaimin
Abstrak: Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang disebabkan oleh berbagai macam kuman /bakteri, virus, parasit dan kutu kelamin yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual. IMS merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia, yang mempengaruhi kualitas hidup dan menyebabkan penyakit serius dan kematian. Wanita pekerja seks (WPS) dianggap sebagai kelompok berisiko tinggi untuk tertular infeksi menular seksual (IMS), ada potensi risiko penyebaran IMS lebih lanjut ke populasi umum melalui kontak seksual mereka dengan klien laki-laki heteroseksual dengan penggunaan kondom yang tidak konsisten dan melalui pasangan seks yang tidak terkait dengan pekerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian IMS pada WPS di Indonesia tahun 2018/2019. Analisis dilakukan secara univariat dan diuji dengan chi square dan regresi logistik ganda dengan jumlah sampel yang memenuhi syarat sebanyak 5.649 responden dengan data sumber STBP 2018/2019. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proporsi kejadian IMS pada WPS sebesar 9.9 % dengan tingkat Konsistensi Penggunaan Kondom sebesar 37,1 %. Terdapat hubungan yang bermakna antara konsistensi penggunaan kondom dengan kejadian IMS dengan AOR 0.678 (95% CI 0,57-0,81), faktor Lama Kerja (≤5 tahun) dengan AOR 0.74 (95% CI 0.60-0,92) dan Penyuluhan IMS dengan AOR 0,74 (95% CI 0,61-0,89).
Sexually transmitted infections (STIs) are infections caused by a wide variety of germs/bacteria, viruses, parasites and genital lice that are mostly transmitted through sexual intercourse. STIs are a major public health problem worldwide, affecting quality of life and causing serious illness and death. Female sex workers (FSWs) are considered a high risk group for contracting sexually transmitted infections (STIs), there is a potential risk of further spread of STIs to the general population through their sexual contact with heterosexual male clients with inconsistent condom use and through non-work related sex partners. This study is a cross sectional study that aims to determine the determinants of STI incidence among FSWs in Indonesia 2018/2019. The analysis was carried out univariately and tested with chi square and multiple logistic regression with a total of 5,649 eligible samples of respondents with 2018/2019 IBBS source data. From the results of the study, it is known that the proportion of STI incidence in FSWs is 9.9% with a level of Condom Use Consistency of 37.1%. There is a significant relationship between the consistency of condom use with the incidence of STIs with an AOR of 0.678 (95% CI 0.57-0.81), the length of employement (≤5 years) with an AOR of 0.74 (95% CI 0.60-0.92) and STI counseling with an AOR of 0.74 (95% CI 0.61-0.89).
Read More
T-6904
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratna Utami Wijayanti; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Sabarinah B. Prasetyo, Bonita Merlina
S-6956
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Berta Destiana Putri; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Baiduri Widanarko, Mufti Wirawan, Muhammad Irwansyah, Ahmad Afif Mauludi
Abstrak:
Pelaut merupakan kelompok pekerja dengan tingkat mobilitas tinggi dan akses terbatas terhadap layanan kesehatan, sehingga berisiko tinggi tertular Infeksi Menular Seksual (IMS). Persepsi risiko terhadap IMS sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap individu, yang dapat dianalisis melalui pendekatan paradigma psikometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi risiko IMS pada pelaut di PT X berdasarkan sembilan dimensi psikometri: kesukarelaan, kecepatan dampak, pengetahuan umum dan ilmiah tentang risiko, kontrol terhadap risiko, kebaruan, sifat kronis atau katastropik, ketakutan umum, dan keparahan konsekuensi. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei dan instrumen kuesioner terstandar yang dibagikan kepada pelaut aktif. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar pelaut memiliki persepsi risiko yang kurang optimal, terutama pada dimensi kontrol terhadap risiko dan pengetahuan ilmiah. Faktor lingkungan kerja dan sosial juga memengaruhi pembentukan sikap preventif. Oleh karena itu, intervensi kesehatan berbasis edukasi yang partisipatif dan sistematis diperlukan untuk meningkatkan literasi kesehatan serta membentuk sikap yang lebih responsif. Temuan ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan kebijakan kesehatan kerja yang adaptif dan berkelanjutan di sektor pelayaran

Seafarers are a highly mobile workforce with limited access to healthcare services, making them highly vulnerable to Sexually Transmitted Infections (STIs). Risk perception of STIs is influenced by individual knowledge and attitudes, which can be analyzed using the psychometric paradigm. This study aimed to assess seafarers’ risk perception of STIs at PT X through nine psychometric dimensions: voluntariness of risk, immediacy of effect, knowledge about the risk, scientific understanding, control over risk, newness, chronic-catastrophic nature, common-dread, and severity of consequences. A descriptive quantitative design was employed using standardized questionnaires distributed to active seafarers. Results revealed that most participants had suboptimal risk perception, particularly in the dimensions of risk control and scientific knowledge. Workplace and social environments were also found to affect the development of preventive attitudes. Therefore, participatory and systematic health education interventions are needed to improve health literacy and encourage responsive attitudes. These findings provide valuable input for developing adaptive and sustainable occupational health policies in the maritime sector.

Read More
T-7328
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Saudatina Arum Maujudah; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Ahmad Syafiq, Yulidar Nur Adinda
S-6113
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nanda Aula Rumana; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Artha Prabawa, Okki Ramadian
S-6729
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive