Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 34095 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Lira Riana Puspita; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Hendra, Neneng
Abstrak:

Risiko kecelakaan kerja dapat dicegah atau diminimalisir dengan melakukan manajemen risiko kecelakaan di tempat kerja.Salah satu tahapan dalam manejemen risiko adalah penilaian risiko.Analisis risiko digunakan untuk mengevaluasi risiko apakah risiko tersebut memerlukan tindak lanjut atau tidak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya risiko yang tinggi dalam kegiatan Bongkar Muat pada gudang tempat penimbunan sementara PT SLI, oleh sebab itu perlu dilakukan kegiatan analisis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus.Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi bahaya dan risiko, kemudian melakukan analisis data agar dapat diketahui tingkat risiko dengan mengacu pada standar Australia/ new Zealand atau AS/NZs 4360 : 2004. Berdasarkan hasil identifikasi Risiko maka peneliti mengevaluasi risiko kegiatan ini dan didapati untuk proses Mengangkat, sebanyak 9 potensi bahaya terdapat 6 potensi yang dinilai sebagai risiko Tinggi (High). Pemilahan barang terdapat 3 potensi dengan risiko Tinggi (High).Memindahkan dan Memasukkan terdapat 4 dinilai dengan risiko Tinggi (High). Saran yang dapat diberikan yaitu perusahaan harus menyediakan alat dan fasilitas yang dibutuhkan seperti, Forklift, Roll cage, Rak, APD dan juga pengendalian secara Administratif. Kata kunci: Risiko, Analisis Risiko, Consequence, Likelihood, Kecelakaan, Loading Unloading

The risk of workplace accidents can be prevented or minimized by performing the risk management of accidents in the workplace. One of the stages in the management of risk is the risk assessment. Risk analysis is used to evaluate whether the risk are requiring follow-up or not. Problems in this study is that there are some high risk in the activities of loading-unloading at PT SLI warehouse, therefore it is necessary to analysis activities. This type of research is a qualitative research strategy case study. This research was conducted by identifying hazards and risks, then perform the data analysis in order to know the level of risk with reference to the standard Australian / New Zealand or AS / NZS 4360: 2004. The result after Identification and evaluated the risk of these activities were found such as, for Lifthing activities there are nine potential hazards, and 6 potential areassessed as high risk (High). For shorting activitiesthere are 3 potential  with High risk. Moving and Entering found that there are 4 was assessed as High risk.Suggestion which can be given that the company should provide the necessary tools and facilities such as, Forklift, Roll cage, rack, PPE and also the Administrative control. Key word: Risk, Risk Analysis, Consequence, Likelihood, Accident, Loading Unloading

Read More
T-3510
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Febriyanti Puspa Nabiilah; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Baiduri Widanarko, Ajie Nur Rendragraha
Abstrak:
Pekerjaan manual handling merupakan satu dari beberapa pekerjaan yang paling berpotensi terhadap munculnya keluhan musculoskeletal disorders. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menganalisis faktor risiko pekerjaan manual handling, meliputi pengangkatan dan peletakan barang, oleh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Penelitian dilaksanakan di salah satu area milik perusahaan sektor logistik dan kepelabuhanan dengan melibatkan 10 orang Tenaga Kerja Bongkar Muat sebagai sampel. Instrumen untuk menilai keluhan musculoskeletal disorders yang digunakan pada penelitian ini adalah Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) dan instrumen untuk penilaian tingkat risiko menggunakan NIOSH Lifting Equation. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 6 dari 10 pekerja memiliki keluhan musculoskeletal disorders. Sebanyak 9 dari 10 pekerja memiliki tingkat risiko sedang pada kegiatan pengangkatan dan 6 dari 10 pekerja memiliki tingkat risiko sedang pada kegiatan peletakan barang. Hasil pengukuran faktor lingkungan menunjukkan iklim kerja panas memenuhi persyaratan, sementara pencahayaan tidak memenuhi persyaratan.


Manual handling is recognized as one of the occupational activities with a high risk of musculoskeletal disorders (MSDs). This descriptive study aims to analyze the risk factors of manual handling tasks, specifically lifting and lowering loads by Stevedores.The research was conducted at a site owned by a logistic and port service company, involving 10 Stevedores as a sample. Musculoskeletal complaints were assessed using the Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ), while risk levels associated with lifting activities were evaluated using the NIOSH Lifting Equation. The findings indicate that 6 out of 10 workers reported complaints related to musculoskeletal disorders. Additionally, 9 out of 10 workers were found to be at a moderate risk level during lifting activities, and 6 out of 10 were at a moderate risk level during lowering tasks. Environmental measurements revealed that the thermal work environment met regulatory standards, whereas lighting levels did not comply with the required thresholds.
Read More
S-12127
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ira Budi Hayati; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Mila Tejamaya, Arief Budiman
S-10462
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andryana Widdyan; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Dadan Erwandi, Encep Saputra
S-4649
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizki Priyadi; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Mila Tejamaya, Syahrul Munir
Abstrak: Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)adalah suatu upaya pemikiran dalam menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani manusia pada umumnya dan pekerja pada khususnya, serta hasil karya budaya dalam rangka menuju masyarakat adil dan makmur. Tingginya resiko kecelakaan dan kesehatan pada pekerja di industri saat ini sudah seharusnya menjadi perhatian utama baik bagi pekerja, pengusaha, maupun pemerintah khususnya di PT. Pertamina (Persero) LPG dan Gas Products Region III Depot LPG Tanjung Priok dalam hal analisis risiko pada proses bongkar muat tabung LPG ukuran 3 Kg. Dengan memahami dan merealisasikan teori manajemen risiko segala potensi risiko yang terdapat pada setiap proses kerja yang dilakukan akan di minimalisasi dan dapat dilakukan pencegahan serta pengendalian lebih lanjut pada proses kerja yang dimaksud.
 

Health and Safety (HSE) is an effort to preserve the unity of thought and perfection of the human body and spirit in general and workers in particular, and the work culture in the framework towards a just and prosperous society. The high risk of accidents and health of workers in the industry today should be a major concern both for workers, employers, and government, especially in the PT. Pertamina (Persero) LPG and Gas Products Region III Depot LPG Tanjung Priok in terms of risk Analysis in the process of loading and unloading of LPG 3 Kg size. By understanding and realization of the theory of risk management all the potential risks inherent in any process of the work done will be done in the minimization and prevention and further control the work process is.
Read More
S-7730
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Listia Annisa; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Laksita Ri Hastiti, Adrianus Pangaribuan, Alfajri Ismail
Abstrak: Data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020 mencatat jumlah penduduk wanita pada usia subur sebanyak 74,06 juta jiwa. Menjadikan Indonesia merupakan salah satu pasar pembalut wanita yang besar dengan rata-rata pertumbuhan 14% di Tahun 20182019.Disisi lain, pertumbuhan ekonomi di sektor Pergudangan dan Transportasi pada Triwulan II 2020 yang mengalami konstraksi sebesar -30,84% akibat Pandemi COVID19. Dengan kondisi tersebut, PT X merencanakan membangun Gudang Sementara sebagai pengganti sewa gudang eksternal untuk penyimpanan barang jadi kebutuhan ekspor dan domestik dengan biaya sewa mencapai 114,446$ USD/tahun. Gudang Sementara akan dibangun pada bekas area produksi dengan masa pakai 3 tahun. Tesis ini bertujuan untuk menentukan desain fire sprinkler system yang paling tepat untuk dapat diimplementasikan di Gudang Sementara PT X, dengan mempertimbangkan pemenuhan standar keselamatan serta nilai investasi dan masa pakai. Penelitian ini menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Read More
T-6190
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hendi Gunadi; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Ira Siti Sarah, Ellen Happy Forever
T-3410
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fransiska Dian Rachmawati; Pembimbing: Zulkifli Djunaedi; Penguji: Chandra Satriya, Rosani Azwar
S-4152
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Nindya Ayu NB; Pembimbing: Danardi Sosrosumihardjo; Penguji: Setyawati Budiningsih, Dewi S Soemarko
Abstrak:

Karyawan merupakan aset bagi suatu perusahaan, maka mereka harus sehat. Tidak hanya fisik namun juga mental dan sosial, sehingga dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengctahui hubungan antara stres kerja dengan gangguan mental emosional. Metode : Penelitian ini menggunakan disain kros-seksional terhadap 189 subjek penelitian yang terdiri dari karyawan administrasi dan karyawan lapangan. Data yang dikumpulkan meliputi data umum sosiodemografi, pengukuran stres kerja dengan menggunakan kuesioner Survai Diagnostik Stres, penilaian gangguan mental emosional dipergunakan kuesioner Symptom Check List 90 (SCL-90), dan penilaian stres yang ada pada kehidupan seseorang menggunakan kuesioner Skala Holmes Rahe. Hasil : Karyawan yang diduga mengalami gangguan mental emosional, ditemukan sebesar 49,2%. Prevalensi karyawan administrasi lebih rendah dari karyawan lapangan (47,4% : 51,1%). Gejala gangguan mental emosional yang paling banyak adalah psikotisme (48,38%) dan somatisasi (46,24%). Karyawan administrasi mengalami stres kerja Iebih besar dibandingkan dengan karyawan lapangan. Karyawan dengan stres sedang mempunyai risiko 3,51 - 7,52 kali lebih besar, dan stres tinggi mempunyai risiko 5,69 - 97,50 kali lebih besar untuk mengalami gangguan mental emosional dibanding dengan stres rendah. Semua stresor kerja mempunyai hubungan bermakna dengan gangguan mental emosional namun yang paling dominan adalah stresor pengembangan karier. Untuk faktor karakteristik tidak mempunyai hubungan bermakna dengan gangguan mental emosional namun faktor umur, pendidikan dan jenis pekerjaan, mempunyai hubungan bermakna dengan stres kerja, dan yang mempunyai hubungan bermakna paling dominan dengan stres, kerja adalah pendidikan. Kesimpulan : Stresor kerja berpengaruh terhadap timbulnya gangguan mental emosional. Beberapa faktor karakteristik (umur, pendidikan, jenis pekerjaan) berpengaruh terhadap timbulnya stres kerja namun tidak sampai menimbulkan gangguan mental emosional.


 

Analysis of the influence of work stressor to mental emotional disorders among the agency and terminal company PT "S" Jakarta, 2001.Background and objective : As an asset to a company, employees must stay healthy. Not only physically but also mentally and socially, to be productive in term of social and economical aspects. The aim of this research is to study the relationship of work stress and mental emotional disorders. This study was using cross sectional design with a sample of 189 subjects. The data collected were data of socio-demography, measurement of work stress using "Survai Diagnoslik Srres" questionnaire, measurement of mental emotional disorders using Symptom Check List 90 (SCL-90) questionnaire, measurement of stress to the life of a person using Holmes Rohe Scale questionnaire. The employees who assumption had mental emotional disorders in this population was 49,2%. Administrative employees were less than field employees (47,4%: 51,1%). The dominant symptoms of mental emotional disorders were psycotism (48,38%) and soniatisation (46,24%). The administration employees had more work stressed than fields employees. Employees with moderate stress have a risk 3,51 -- 7,52 times more and high stress have a risk 5,69 - 97,50 times more for mental emotional disorder than those having low stress. All the work stressor had significant relationship to mental emotional disorders but the most was career development. Characteristic factor has no significant relationship with mental emotional disorders. On the other side age, education and type of work were significant with work stress and the most was education. Conclusion : Work stressor influenced the occurrence of mental emotional disorders. Some characteristic factors (age, education, type of work) would be able to influence the occurrence of work stress, but they did not create mental emotional disorders.

Read More
T-1311
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hamidum; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Hendra, Oka Adhitya Kusumawardhana
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang didapat pada proses penerimaan dan penimbunan di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Jakarta Group Tahun2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan,pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semikuantitatif W.T. Fine J untukmengetahui level risiko yang ada pada setiap kegiatan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah kegiatan penerimaan dan penimbunan meliputi level : acceptable, priority 3,substancial, priority 1, dan very high. Kata kunci : Penilaian risiko, kemungkinan, pemajanan, konsekuensi dan level risiko.
This study discusses the risk values obtained in the process of receiving andstockpiling of PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Jakarta Group in 2012. Riskassessment is done by analyzing the possible value, exposure and consequences ofeach stage of the work which is then compared to the standard level of risksemiquantitatively WT Fine J to determine the level of risk involved in anyactivity. This study is a descriptive analytic study using semi-quantitativemethods. The results stated that the level of risk that you have on every step of theadmission and retention activities include level: acceptable, priority 3, substancial,priority 1, and very high.Keywords:Risk assessment, probability, Exposure, consequences and risk levels
Read More
S-7709
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive