Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28768 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Indriati Yudatiningsih, Sri Suryawati
JMPK Vol.07, No.01
Yogyakarta : UGM, 2004
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Harun Masirri, Sri Suryawati, Siti Munawaroh
JMPK Vol.07, No.03
Yogyakarta : UGM, 2004
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Harry M.W.J. Wouw
LP 370.7 WOW p
Jakarta : Phlm. Univ. Atma Jaya, 1983
Laporan Penelitian   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Purwanta, Kristianti, Ali Ghufron Mukti
JMPK Vol.04, No.03
Yogyakarta : UGM, 2001
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bul. Pen. Sis. Kes. (Bulitsiskes), Vol.15, No.4, Okt. 2012: hal. 354-359. ( ket. ada di bendel 2012-2013 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jakaria; Pembimbing: Tiara Amelia; Penguji: Anwar Hassan, Adang Mulyana
Abstrak: Tingginya angka TB di Puskesmas Dramaga menyebabkan di perlukannya penelitian kualitatif mengenai hal-hal dalam kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dan ketidak berhasilan pengobatan TB Paru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengacu pada teori Health Belief Model (HBM). Pengambilan data dilakukan pada 11 orang dari pasien TB Paru, keluarga, dan petugas kesehatan dengan metode wawancara mendalam. Keberhasilan pengobatan TB dalam kepatuhan minum obat dipengaruhi oleh persepsi informan terhadap kerentanan, keparahan, manfaat dan hambatan yang dialami selama menjalani pengobataan TB. Selain itu juga pengaruh dari besarnya dukungan keluarga dan pemberian informasi TB yang lengkap kepada pasien dan keluarga. Kata kunci: TB Paru, kepatuhan minum obat TB, Health Belief Model The high rate of TB in Puskesmas Dramaga led to the need for qualitative research on matters in medication adherence. This study aims to see what factors influence the success and failure of pulmonary tuberculosis treatment. This research is a qualitative research that refers to the theory of Health Belief Model (HBM). Data were collected on 11 people from TB patients, family, and health care workers with in-depth interview method. The success of TB treatment in medication adherence is influenced by informants' perceptions of the susceptibility, severity, benefits and constraints experienced during TB treatment. It also influences the extent of family support and the provision of complete TB information to patients and families. Keywords: TB Lung, TB medication adherence, Health Belief Model.
Read More
S-9577
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Munawaroh, Sunartono, Suryawati
JMPK Vol.04, No.02
Yogyakarta : FK UGM, 2001
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lusiana Pinem; Pembimbing: Sabarinah B Prasetyo; Penguji: Agustin Kusumayati, Evi Martha, HRSA Soemadipradja, Astuti Arifin
Abstrak:

Penggunaan obat yang rasional sebagai bagian integral dari pembangunan kesehatan nasional, memberikan dampak positif terhadap optimalisasi penggunaan dana, pengurangan resiko efek samping dan resintensi, peningkatan ketersediaan obat serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan berarti menggunakan obat yang menurut nalar memang telah dibuktikan aman serta bennanfaat beradasarkan bukti ilmiah terkini dan terpercaya (evidence based medicin) dan pengobatan yang didasarkan pada rekomendasi yang diberlkan oteh krinisi senior atau pada penga1aman sendiri harus sudah di tinggalkan. Masalah penggunaan ohat yang tidak rasionai di sarana pelayanan keseharan terutama puskesmas disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah keterbatasan pengetahuan petugas kesehatan mengenai bukti bukti ilmiah terkini keyakinan., kebiasaan dan peritaku petugas sendiri serta sistim dan suana pelayanan yang tidak memadai, dan dari kelemahan kelemahan regulasi yang ada. Untuk mengatasi permasa1ahan penggunaan obat yang tidak rasional perlu dilakukan upaya-upaya diantaranya adalah meJakukan pengobatan sesuai dengan pedoman pengobatan. Penclitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan petugarnenerapkan pedoman pengobatan dasar dalam penggunn obat rasional di Puskesmas Kabupaten Purwakarta tahun 2007. menggunakan pengabungan metoda kuantitatif dan kualitatif dengan desain Hasil Penelitian secara kuantitatif menunjukkan bahwa penggunaan obat pada tiga penyakit yaitu ISPA non pneumonia, diare akut non spesifik dan mialgia masih be1um nsional terutama penggunaan antibiotika. Penggunaan antibiotik pada kasus ISPA non pneumonia (30%)ka.sus diare akut non spesifik(l6%) dan penggunaan jarum suntik pada kasus mialgia (3%). Responden dengan latar belakang pendidikan paramedis: lebih banyak mmuJis resep berisi antibiotik yang tidak rasional pada penyakit ISPA non pneumonia (41%).. sedangkan pada ka.sus diare akut non spesifik jumlahnya sama antara medis dan paramedis(15%). Dari basil analisis bivariat ha.nya variabel pcngetahuan yang secara bermakna (p>0 05) yang berlmbungan dengan kepatuhan petugas menerapkan pedornan pengobatan dalam penggunaan obat rasional dengan p vah1c adalah O.Ol5. Hasil penelitian secara kualitatif menunjukan bahwa selain faktor pengetahuan, faktor lain juga berpengaruh secara tidak langsung terutama ketersediaan buku pedoman pengobatan saran yang di berikan dari pemeliti ini adalah agar pimpinan instantsi membuat aturan yang jelas tentang kewenangan batasan-batasan dan kewajiban, yang harus di laksanakan jika ada pelimpahan kewenangan kepafa tenaga medis sesuai dengan fungsinya dan perlu di beri perhatian terutama bagu tenaga medis agar fungsi asuhan keperawatan dan kebidanan di Puskesmas lebih di tingkatkan dalam upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif).


Rational medication using as integral part of national health development give positive impact toward finance ex.pcndirure optimally. decreasing side effect rlsk and resistanceincreasing medicine availabi!ity and incressing health service quality. Rational medication using is one of the steps to obtain optimal service. Those eftbrts conducted by implementing concept of essential rned;cine using that means using the most needed medicine with the most benefit. Rational medication using means using medicine that logicaHy proved save and beneficial based on recent science evidence and This research purpose to recognice compliance level and related factors with rational medication in Puskesmas at Purwakarta in year 2007t using affiliation of quantitative anJ qualitative method with cross sectional design and total samples of [ 11 medic employees in puskesmas at Purwakarta. Dependent variables in this research are medic employees behavior of implementing medication regulation in puskesma.<; dilined by three factors, which are predisposing factors. including work length. education, knowledge, attitude. perception and motivation; enabling factors. including medicine availabHityavailability of medication regulation book and trdining;and reinforcing factors is supervision. Quantitative research result shows that medicine using in three diseasewhich are ISPA non pneumonia, non specific acute diarrhea and myalgia stiiJ irrational eapccially antibiotic. Antibiotic using in ISPA non pneumonia is 30% and non specific acute diarrhea is 16%. Hypoden11ic needle in myalgia cases is 3%. Respondent with paramedic educa.tion background is more till prescription with irrational antibiotic in JSPA non pneumonia (41%), in the same for non specific acute Uiarrheacases between paramedic and medic (15%). From bivariate analysis only knowfedge variable was significantly (p>O.OS) related with employees compliance in impiementing medication regulation of rotional medicine using with p value 0.0015. Qualitative research result shows that besides knowledge factors, other factor also affecting indirectly especially availability of medication regulation book Suggestion from this is instution chief make authority abudent to paamedie with function and aeed attcntion expocially paramedic so that auring care function and midwifery in Puskesmas in order to promote health and preventive.

Read More
T-2662
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Ratnawati; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Evi Martha, Rita Damayanti, Dwi Wahyu Balebu, Melyana
Abstrak:
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum di dunia, termasuk di Indonesia. Meskipun pengobatan hipertensi tersedia, banyak penderita yang tidak sepenuhnya mematuhi pengobatan yang diberikan oleh tenaga medis. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan hipertensi adalah literasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan dalam kepatuhan pengobatan pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Toili II. Penelitian menggunakan desain cross-sectional yang melibatkan 152 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan two-stage cluster sampling, dan data dikumpulkan secara primer pada bulan Mei 2025. Variabel independen adalah literasi kesehatan, variabel dependen yaitu kepatuhan pengobatan, serta variabel konfonder meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, dan dukungan sosial. Instrumen yang digunakan MMAS-8 untuk kepatuhan pengobatan, HLS-EU-Q16 untuk literasi kesehatan, dan DUFSSQ untuk dukungan sosial. Analisis data meliputi univariat, bivariat (menggunakan uji Pearson dan t-test independen), serta multivariat dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara literasi kesehatan dan kepatuhan pengobatan (r= 0,156; p= 0,05). Adanya hubungan positif antara literasi kesehatan dan kepatuhan pengobatan. Artinya semakin tinggi tingkat literasi kesehatan seseorang, maka semakin besar pula kecenderungan untuk patuh dalam menjalani pengobatan hipertensi, namun literasi kesehatan bukan satu-satunya faktor penentu. Puskesmas diharapkan meningkatkan edukasi pasien dan keluarga terkait pentingnya kepatuhan pengobatan jangka panjang melalui penyuluhan yang terjadwal dan strategi komunikasi yang sesuai, terutama bagi lansia dan kelompok berpendidikan rendah. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan desain longitudinal atau kualitatif untuk menggali lebih dalam faktor kepatuhan pengobatan hipertensi.

Hypertension, or high blood pressure, is one of the most common health problems worldwide, including in Indonesia. Although treatment for hypertension is available, many patients do not fully adhere to the prescribed medication regimen. One of the factors influencing medication adherence in hypertensive patients is health literacy. This study aims to examine the relationship between health literacy and medication adherence among hypertensive patients in the working area of Toili II Public Health Center. This research employed a cross-sectional design involving 152 respondents. Sampling was conducted using a two-stage cluster sampling technique, and primary data were collected in May 2025. The independent variable was health literacy, the dependent variable was medication adherence, and the confounding variables included age, sex, education level, and social support. The instruments used were MMAS-8 for medication adherence, HLS-EU-Q16 for health literacy, and DUFSSQ for social support. Data analysis included univariate, bivariate (using Pearson correlation and independent t-test), and multivariate analysis with multiple linear regression. The results showed a significant relationship between health literacy and medication adherence (r = 0.156; p = 0.05). The existence of a positive relationship between health literacy and medication adherence. However, health literacy alone is not the sole determinant. Community health centers (Puskesmas) are expected to enhance patient and family education regarding the importance of long-term treatment adherence through scheduled health counseling and appropriate communication strategies, especially for the elderly and those with low educational backgrounds. Future research is recommended to employ longitudinal or qualitative designs to explore in greater depth the factors influencing hypertension treatment adherence.
Read More
T-7276
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aris Budianto; Pembimbing: Agustin Kusumayati, Sri Tjahjani Budi Utami; Penguji: I Made Djaja, Atang Saputra, Maman Sudirman
T-2961
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive