Ditemukan 28189 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ridwan Amiruddin, Syafaruddin
MJKI No.7
Jakarta : Grafiti Medika Pers, 2009
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Guntur Agus Triwibowo; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Ema Hermawati, Laila Fitria, Atang Saputra, Robiur Rosyid
Abstrak:
Read More
Bandara Internasional Soekarno Hatta secara rutin melakukan pengendalian vektor dengan fogging setiap bulan untuk mematuhi International Health Regulation (IHR) 2005. Sejak tahun 2019, insektisida Sipermethrin untuk mengendalikan nyamuk. Namun, penggunaan berulang insektisida ini dapat menyebabkan nyamuk menjadi resisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap Sipermethrin di bandara tersebut. Studi menggunakan desain eksperimental post-test only with control group dan metode uji kerentanan sesuai dengan WHO. Sampel nyamuk berasal dari ovitrap di 8 titik pengamatan, dengan total 960 nyamuk digunakan untuk pengujian. Nyamuk betina berumur 3-5 hari yang kenyang gula dipaparkan selama 5, 10, 15, 20, 30, 40, 50, 60 menit dan pengamatan 24 jam dengan Sipermethrin 0,05%. Hasilnya menunjukkan bahwa pada 5 menit tidak ada kematian, namun kematian meningkat seiring dengan durasi paparan: 10 menit (16%), 15 menit (30%), 20 menit (56%), 30 menit (63%), 40 menit (70%), 50 menit (81%), 60 menit (92%), dan setelah 24 jam (93%). Hasil akhir menunjukkan bahwa nyamuk Aedes aegypti di Bandara Soekarno Hatta memiliki status "Terduga Resisten" terhadap Sipermethrin 0,05%.
Soekarno Hatta International Airport routinely conducts vector control through monthly fogging to comply with the International Health Regulation (IHR) 2005. Since 2019, they have used Sipermetrin insecticide to control mosquitoes. However, repeated use of this insecticide can lead to mosquito resistance. This study aims to identify the resistance of Aedes aegypti mosquitoes to Sipermetrin at the airport. The study employed a post-test only with control group experimental design and vulnerability testing methods in accordance with WHO guidelines. Mosquito samples were collected from ovitraps at 8 observation points, with a total of 960 mosquitoes used for testing. Female mosquitoes aged 3-5 days, fed with sugar, were exposed to Sipermetrin 0.05% for durations of 5, 10, 15, 20, 30, 40, 50, 60 minutes, and observed after 24 hours. Results showed no mortality at 5 minutes, but mortality increased with exposure duration: 10 minutes (16%), 15 minutes (30%), 20 minutes (56%), 30 minutes (63%), 40 minutes (70%), 50 minutes (81%), 60 minutes (92%), and after 24 hours (93%). The final results indicate that Aedes aegypti mosquitoes at Soekarno Hatta Airport are "suspected resistant" to Cypermethrin 0.05%.
T-6974
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Bul. Pen. Kes. (Bulitkes), Vol.39, No.1, 2011, hal. 10-21, ( Cat ada di bendel 2011 - 2014)
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Bul. Pen. Kes. (Bulitkes), Vol.39, No.1, 2011, hal. 10-21, ( Cat ada di bendel 2008-2011 )
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
M. Hasyimi ... [et al.]
MPPK Vol.XVI, No.2
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2006
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sumarsinah; Pembimbing: I Made Djaja
S-548
Depok : FKM UI, 1990
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muslim Patu; Pembimbing: Adi Sasongko; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Tinexcelly
S-5784
Depok : FKM-UI, 2009
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Susanto Hadi; Pembimbing: Haryoto Kusnoputranto
S-202
Jakarta : FKM UI, 1984
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Barlian; Pembimbing: Budi Haryanto
T-548
Depok : FKM UI, 1997
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ristiyanto, Sustriayu Nalim, Hadi Suwasono
Bulitkes Vol.23, No.1
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 1995
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
