Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 2542 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Bull. of the WHO, Vol..87, No.3, Mar. 2009, hal. 193-199
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Int. J. of Epid, Vol. 37, No.5, Oct. 2008, hal: 1008-1017
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Am. Jour. of Epid. Vol. 177, No.6, March 15, 2013 : hal. 548-555
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
The Am. Jour. of Clinical Nutrition ( AJCN ), Vol.97, No.5, May 2013, hal. 1092-1099
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
The Am. Jour. of Clinical Nutrition ( AJCN ), Vol.98, No.6, Dec. 2013, hal. 1450-1458
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yapintar Mendrofa, Lukman Hakim Tarigan, Mondastri Korib Sudaryo
MJKI No.6
Jakarta : Grafiti Medika Pers, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Journal of Public Health, Vol.30, No.2, June 2008, hal. 119-125
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Environmental Health Perspectives (EHP), Vol. 118, No.8, Augt. 2010, hal. 1117-1125
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kenneth F. Adams ... [et al.]
AJE Vol.168, No.3
Oxford : Oxford University Press, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yapintar Mendrofa; Pembimbing: Lukman Hakim Tarigan, Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Soedarto Ronoadmodjo, Ferdinand J. Laihad, Dwiati Sekaringsih
Abstrak: Latar belakang : Malaria adalah masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius bagi ibu hamil. Ibu hamil lebih berisiko untuk terinfeksi malaria dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil. Prevalensi malaria ibu hamil di dunia diperkirakan 10%-65%. Ibu hamil yang berada di area endemis di dunia diperkirakan lebih dari 23 juta orang. Bahaya malaria pada ibu hamil selain dapat mengganggu kesehatan ibu seperti anemia, malaria berat sampai pada kematian, juga janin yang dikandungnya dapat mengalami keguguran, kematian janin dalam kandungan, berat badan lahir rendah dan lain-lain. Prevalensi malaria ibu hamil di Indonesia belum diketahui pasti karena terbatasnya informasi dan penelitian yang ada.

Tujuan : penelitian ini adalah untuk menggambarkan seberapa besar proporsi kejadian malaria ibu hamil dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di high incidence area dan medium incidence area di Kabupaten Nias Tahun 2005.

Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan kroseksional dengan data primer, dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2005. Sampel penelitian adalah ibu hamil yang dalam satu bulan terakhir belum pernah minum obat anti malaria. Besar sampel 440 orang ibu hamil masing-masing 220 orang di high incidence area dan 220 orang di medium incidence area. Pengambilan sampel dengan multistage random sampling Analisis dilakukan untuk mengambarkan proporsi dan faktor determinan kejadian malaria di masing-masing area. Variabel yang diteliti adalah kejadian malaria, graviditas, paritas, usia kehamilan, usia ibu, pekerjaan, pengetahuan, pemakaian obat nyamuk dan pakaian tertutup anggota badan.

Hasil : Proporsi kejadian malaria pada ibu hamil di HIA adalah 36,36%, MIA 31,36% dan HIA+MIA 33,86%, dan ibu hamil yang mengalami gejala klinis dalam sebulan terakhir di HIA 10,90% dan MIA 35,45%. Proporsi kehamilan pertama dan menderita malaria di HIA adalah 48,28%, sedangkan di MIA adalah 47,80%. Proporsi paritas 1 dan menderita malaria di HIA adalah 44,64% sedangkan di MIA adalah 48%. Proporsi usia kehamilan 14-27 minggu di HIA adalah 41,76%, sedangkan di MIA adalah 31,07%. Ibu hamil yang berusia < 20 tahun dan sakit malaria 31,25%, sedangkan di MIA adalah 30,77%. Ibu hamil yang bekerja diluar rumah dan sakit malaria di HIA adalah 39,33%, sedangkan di MIA adalah 32,31%. Ibu hamil yang tidak atau kadang-kadang menggunakan obat nyamuk dan menderita malaria di HIA 44,64% dan 37,93%, sedangkan di MIA adalah 40,74% dan 37,04%. Ibu hamil yang tidak atau kadang-kadang menggunakan pakaian tertutup anggota badan dan menderita malaria di HIA adalah 48,68% dan 33,85%, sedangkan di MIA adalah 38,18% dan 34,78%.

Kesimpulan : Kejadian malaria ibu hamil tidak ada perbedaan bermakna antara kedua area. Faktor determinan kejadian malaria ibu hamil adalah graviditas, pengetahuan, pemakaian obat nyamuk dan pakaian tertutup anggota badan.

Kata Kunci : Malaria ibu hamil, prevalensi, graviditas, paritas, kroseksional.

Background : Malaria is a public health problem which very serious for pregnant women. Pregnant women is more exposed to malaria infection compared with non-pregnant women. Pregnant women malaria prevalence on world estimated 10%-65%. Pregnant women on epidemic area in the world estimated more than 23 million people. Malaria danger on pregnant women beside can corrupt mother's health such as anemia, heavy malaria toward death, also infant miscarriage, infant death, low birth weight, and etcetera. Pregnant women malaria prevalence on Indonesia had not been detected because of information and research limitation.

Objective : This research?s aim is to describe malaria proportion on pregnant women and influence factors on high incidence area and medium incidence area in Nias district year 2005.

Methods : This research using cross-sectional design with primer data, conducted in May till June 2005. Research sample is pregnant women which in the last month never been drinking anti-malaria medicine. Sample quality 440 pople pregnant women each 220 people on high incidence area and 220 people on medium incidence area. Sample was taken by multistage random sampling. Analysis was conducted to describe proportion and malaria determinant factor on each area. Research variable are malaria itself, gravidity, parity, pregnancy age, mother's age, occupation, knowledge about malaria, usage of insect killer and closed outfit.

Results : Proportion malaria on pregnant women in HIA was 36,36%, MIA 31,36% and HIA+MIA 33,86% and pregnant women that suffer clinics symptom for the last month in HIA 10,90% and MIA 35,45%. First pregnancy proportion and suffer malaria in HIA was 48,28%, while on MIA was 47,80%. One (1) parity proportion and suffer malaria on HIA was 44,64% while on MIA was 48%. Pregnancy age proportion 14-27 weeks on HIA was 41,76%, while on MIA was 31,07%. Pregnant women under 20 year old and suffer from malaria 31,25%, while on MIA was 30,77%. Pregnant women that work outside house and suffer from malaria on HIA was 39,33%, while on MIA was 32,31%. Pregnant other that rarely or not using insect killer and suffer from malaria on HIA 44,64% and 37,93%, while on MIA was 40,74% and 37,04%. Pregnant women that not or rarely using closed outfit and suffer from malaria on HIA was 48,68% and 33,85%, while on MIA was 38,18% and 34,78%.

Conclusions : Malaria on pregnant women in high incidence area and medium incidence area no relation signifikant. Malaria determinant factor on pregnant women are gravidity, knowledge about the danger of malaria for pregnant women, usage of insect killer and closed outfit.

Keywords: Malaria on pregnant women, prevalence, gravidity, parity, crossectional.
Read More
T-2116
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive