Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40226 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Leny Wulandari; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Riris Nainggolan, Bambang P. Cadrana
Abstrak:

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peran pengetahuan terhadap perilaku pencarian pengobatan penderita suspek TB Paru setelah dikontrol oleh umur, jenis kelamin, status perkawinan, status pekerjaan, tingkat pendidikan, jarak dan waktu tempuh ke Puskesmas dan RS. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang menggunakan data sekunder hasil survei Pengetahuan Sikap Perilaku (PSP-TB) 2010. Sampel penelitian adalah anggota keluarga yang berumur ≥ 15 tahun yang mengalami gejala TB Paru sebanyak 443 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan antara peran pengetahuan penderita suspek TB Paru dengan Perilaku Pencarian Pengobatan TB Paru di Indonesia setelah dikontrol pekerjaan (OR=2,3, CI=1,349-3,952). Serta adanya interaksi antara pengetahuan dan pekerjaan.


ABSTRACT This study aims to quantify the role of knowledge on treatment seeking behavior of patients with suspected pulmonary TB after controlled by age, gender, marital status, employment status, education level, distance and travel time to health center and hospital. The study was a quantitative study with cross sectional design using secondary data of Knowledge Attitudes Behaviour (PSP-TB) Survey 2010. Research sample is a sample of respondents aged ≥ 15 years with symptoms of pulmonary TB as many as 443 respondents. Based on the results of the study found there is a relationship between the role of knowledge of patients with suspected pulmonary TB with treatment seeking Behavior of Pulmonary TB in Indonesia after controlled by variable of employment status (OR = 2.3, CI = 1.349 to 3.952), and there is interaction between knowledge and employment status.

Read More
T-3632
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ambun Kadri; Pembimbing: Anwar Hasan, Rina Anggorodi; Penguji: Yovsyah, P.A. Kodrat Pramudho
Abstrak:

Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobakterium Tuberkulosis. Di Indonesia penyakit ini merupakan masalah utama kesehatan masyarakat karena kasusnya terus meningkat setiap tahunnya tetapi tidak dapat terdeteksi dengan baik karena salah satu penyebabnya adalah perilaku pencarian pengobatan yang menjadi tersangka penderita penyakit ini tidak datang ke fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan tersangka penderita TB Paru di wilayah puskesmas Tanjung Paku Kota Solok tahun 2005. Penelitian ini menggunakankan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah serta telaah dokumen. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas Tanjung Paku. Sebagai informan adalah masyarakat yang diduga tersangka penderita TB Paru yang dibagi menjadi enam kelompok berdasarkan perilaku pencarian pengobatannya yaitu perilaku 1 adalah tidak melakukan tindakan apa-apa, perilaku 2 mengobati diri sendiri perilaku 3 berobat kedukun, perilaku 4 membeli obat warung, perilaku 5 berobat ke puskesmas dan perilaku 6 berobat ke dokter praktek swasta. Dari keenam perilaku ini diambil masingmasing satu informan untuk dilakukan wawancara mendalam dan delapan orang untuk dilakukan diskusi kelompok terarah, selain itu juga dilakukan wawancara mendalam kepada petugas kesehatan, pengawas menelan obat, dukun, warung obat, tokoh masyarakat, keluarga dan penderita TB Paru dan dokter praktek swasta. Karateristik informan yang dilihat adalah pengetahuan, persepsi, sikap, motivasi, dan niat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan perilaku 1 dan 2 tidak mempunyai pengetahuan tentang TB Paru, perilaku 3 dan 4 mempunyai pengetahuan cukup baik tentang, perilaku 5 dan 6 sudah mempunyai pengetahuan yang baik terhadap penyakit TB Paru. Persepsi informan terhadap penyakit TB Pam pada perilaku 1 dan 2 kurang baik, pada perilaku 3 dan 4 cukup baik dan pada perilaku 5 dan 6 sudah baik Sikap informan terhadap penyakit TB Paru semua setuju bahwa penyakit tarsebut menular dan bisa disembuhkan bila teratur berobat ke puskesmas kecuali pada perilaku 1 dan 2 tidak setuju dengan hal tersebut. Semua informan mempunyai motivasi yang positif terhadap penyakit TB Paru kecuali perilaku 1 dan 2 yang mempunyai motivasi negatif Niat dan keinginan untuk sembuh bila menderita penyakit TB Paru semua kelompok mempunyai niat dan keinginan seperti itu kecuali sebagian kecil dari perilaku 1. Dan laporan puskesmas tahun 2005 basil penjaringan pasien tersangka TB Paru masih sangat rendah Baru mencapai 38,5% dari sasaran yang telah ditetapkan. Petugas kesehatan mempunyai pengetahuan, persepsi, sikap, motivasi dan niat yang bailk terhadap program TB Paru puskesmas demikian juga pada pengawas menelan obat dan keluarga penderita Tidak ada kerjasama puskesmas dengan tokoh masyarakat, dukun dan dokter praktek swasta dalam program penanggulangan penyakit tuberkulosis. Peneliti menyarankan kepada puskesmas Tanjung Paku untuk meningkatkan kegiatan promosi aktif program P2TB paru dan kerjasama lintas sektor dan program.


The tuberculosis is direct infection disease that caused by Mycobacterium Tuberculosis. In Indonesia this disease is the main public health problem because the case adding every year but can not good detection.. Because this case may cause by medication seeking behavior of this disease patient not coming to health facility. This research aim is to find the behavior of TB lungs patient medication seeking in Tanjung Paku primary health center Solok City West Sumatera year 2005. This research using qualitative approach by doing circumstantial interview and directional group discussion and also document analyze. Research location is done in Tanjung Paku'.primary health centre working regional. As informant is society that suspect as TB lungs patient which divided into six group based on medication seeking behavior that is behavior 1 with not doing any action, behavior 2 with curing oneself; behavior 3 of medicating to shaman, behavior 4 with buying stall medication, behavior 5 of medicating in primary health centre and behavior 6 of medicating to private doctor. From these six behaviors each one informant taken for a circumstantial interview and eight people for directional group discussion, and also done circumstantial interview to health official, medicine consumes watcher, shaman, drug store, public figure, family from TB lungs patient and private doctor. Informant characteristic seen is knowledge, perception, attitude, and intention. This research result shows that informant toward TB lungs disease in behavior 1 and 2 do not have knowledge, behavior 3 and 4 is quite good, behavior 5 and 6 is good. Informant perception toward TB lungs disease in behavior 1 and 2 is not quite good, behavior 3 and 4 is quite good, and behavior 5 and 6 is good. Informant attitude toward TB lungs disease is everyone agree that the disease contaminate and can be cured if regularly take medicine from primary health care except in behavior 1 and part of behavior 2 do not agree with it. All informants have positive motivation toward TB lungs disease except behavior 1 and 2 that has negative motivation. Intention and desire to be cured if infect by TB lungs disease is agreed by all group except part of behavior. From primary health centre report year 2005 the result of TB lungs patient screening is 30 % target exist and this still very low. Health official has good knowledge, perception, attitude, motivation, and attention toward primary health care TB lungs program and also toward medicines consumes watcher and patient family. There is no cooperation between primary health centre with public figure, shaman and private doctor in this tuberculosis disease preventative program. Researcher suggest Tanjung Paku primary health centre to increase active promotion activity of it P2TB program and cooperation across sector and program.

Read More
T-2215
Depok : FKM-UI, 2006
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erna Kurniawati; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Arman Nefi, Christina Rialine Titaley
Abstrak: Salah satu faktor risiko terjadinya berbagai penyakit tidak menular adalah perilaku merokok. Penyebab seseorang merokok antara lain kurangnya pengetahuan, pengaruh orangtua, teman dan juga iklan.
 
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan hubungan antara pengetahuan, sikap, keluarga, teman dekat dan keterpaparan iklan rokok terhadap perilaku merokok pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun 2010.
 
Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan menggunakan data sekunder survei perilaku sehat 2010.
 
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mewakili 12 fakultas, sedangkan sampel yang digunakan adalah mahasiswa yang termasuk kedalam rentang umur remaja akhir (18-21 tahun) yang berjumlah 2.108 responden.
 
Penelitian menunjukkan bahwa ada 263 (12.5%) responden adalah merokok. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan antara jenis kelamin, rumpun, pengetahuan, sikap dan pengaruh keluarga terhadap perilaku merokok.
 

Smoking behavior is one of the factors that risk the infections diseases. The reason why someone smokes can be because of lacking of knowledge, family influence, friends and advertisement.
 
The objectives of this research are to know the description and connections among knowledge, attitude, family, close friends and exposition of cigarette advertisement toward smoking behavior of the students university of Indonesia year 2010.
 
Research design that is used is cutting across using secondary data survey of healthy behavior 2010.
 
Population of this research is from all student represent 12 faculties, while the sample that is used is from students within range of late teenages (18-21 years old) consist of 2108 respondents. The research shows that 263 (12.5%) respondents are smokers.
 
Result test statistically shows the connections among gender, faculty asociation, knowledge, attitude and family influence to wand smoking behavior.
Read More
S-7963
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Luna Amalia; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Evi Martha, Tri Yunis Miko Wahyono, Dezi Syukrawati, Nadih Abidin
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan anak jalanan di Kota Bekasi. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 130 responden. Hasil penelitian menunjukkan persepsi hambatan, persepsi efikasi diri, dan ketersediaan jaminan kesehatan berhubungan signifikan dengan perilaku pencarian pengobatan. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa anak jalanan yang tidak memiliki hambatan mempunyai peluang 5,363 kali lebih besar untuk melakukan perilaku pencarian pengobatan yang baik dibandingkan anak jalanan yang memiliki hambatan setelah dikontrol oleh persepsi efikasi diri dan ketersediaan jaminan kesehatan. Disarankan perlunya sosialisasi pelayanan kesehatan dan swamedikasi yang aman kepada anak jalanan. Kata kunci : Perilaku pencarian pengobatan, anak jalanan, pelayanan kesehatan This study aims to determine the factors associated with health seeking behaviour of street children in Bekasi City. The study used the cross sectional design with 130 samples of respondent. Analysis results showed that perceived barrier, self-efficacy, and the availability of health insurance are significanly associated with health seeking behaviour of the street children. Multivariate results showed that the street children who has no perception of barrier are 5,363 times more likely to have the good health seeking behaviour compared to the street children with the perception of barrier after controlled by self-efficacy perception and availability of health insurance. It is suggested the necessity of health service socialization and safe self-medication to the street children. Keywords : health seeking behaviour, street children, health care
Read More
T-5066
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Suci Kurnia Sari; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Dien Anshari, Nurjannah, Sari Palupi
Abstrak: Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat terkait reproduksi yang sangat berbahaya, menular dan menyebar luas secara global di berbagai Negara. IMS memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan baik pada wanita hamil dan janin maupun wanita yang tidak hamil. Oleh sebab itu pencarian pengobatan yang benar diperlukan guna meminimalkan resiko penularan ibu ke bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor yang berhubungan dengan pencarian pengobatan infeksi menular seksual pada wanita usia subur 15 - 49 tahun di Indonesia berdasarkan data SDKI tahun 2017. Analisis dilakukan secara univariat dan diuji dengan chi square dan regresi logistik ganda dengan jumlah sampel 1963 responden. Hasil dari analisa Proporsi Pencarian Pengobatan IMS pada WUS di Indonesia masih rendah yaitu 30,4 %. Faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobtan IMS di Indonesia hanya pendidikan. Saran bagi pemerintah meningkatkan kebijakan mengenai pengetahuan IMS sesuai tingkat pendidikan
Sexually transmitted infections (STIs) are one of the public health problems related to reproduction that is very dangerous, contagious and widespread globally in various countries. STI has a very bad impact on health both in pregnant women and fetuses and women who are not pregnant. Therefore the search for the right treatment is needed to minimize the risk of mother to baby transmission. This study aims to determine the description of factors associated with seeking treatment for sexually transmitted infections in women of childbearing age 15 - 49 years in Indonesia based on the 2017 IDHS data. The analysis was conducted univariately and tested with chi square and multiple logistic regression with a sample of 1963 respondents. The results of the analysis of the proportion of seeking treatment for STIs among female sex workers in Indonesia are still low 30.4%. The only factor related to the seeking behavior for STI treatment in Indonesia is education. Suggestions for the government to improve policies regarding STI knowledge according to education level
Read More
T-6060
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andri Widayati; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Carolina Endah Wuryaningsih, Dewi Wulansari
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan persepsi ibu balita terhadap pneumonia dengan perilaku pencarian pengobatan pertama di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Tahun 2015. Desain penelitian cross sectional dan metode pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah diujicoba, digunakan pada 100 ibu balita (0-59 bulan) yang dipilih dengan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian mendapatkan 60.0% ibu balita melakukan pencarian pengobatan pertama ke bukan fasilitas pelayanan kesehatan, dimana 54% ibu balita memilih mengobati sendiri. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0.040), persepsi manfaat (p=0.000), persepsi hambatan (p=0.003), dan pendorong untuk bertindak (p=0,002) mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku pencarian pengobatan.
 

 
ABSTRACT
 
 
This study was conducted to determine the relationship between characteristics, knowledge and perceptions of under-five mothers? about pneumonia with first care-seeking behavior in Jagakarsa Community Health Center Working Area in the Year 2015. This research is a descriptive study with cross sectional design and method of collecting data through interviews using a questionnaire that had been tested, used in 100 mothers (0-59 months) were selected by simple random sampling technique. The study result showed 60.0% mothers did not search first treatment to health care facilities, where 54% of mothers choose to self-medication. The results of bivariat analysis showed that knowledge (p = 0.040), perceived benefits (p = 0.000), perceived barriers (p = 0.003), and the cues to action (p =0,002) has a significant relationship with first care-seeking behavior.
Read More
S-8852
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indra Gunawan; Pembimbing: Adi Sasongko; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Usep Solehudin
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan peran teman sebaya terhadap perilaku seksual pra-nikah remaja pada siswa kelas XI di SMA Negeri X Batanghari tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan populasi sebagai sampel yaitu, 104. Hasil dari penelitian ini menemukan sebagian besar responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik mengenai kesehatan reproduksi (76%), dan 60% responden mempunyai sikap positif terhadap perilaku seksual pra-nikah. Penelitian ini juga menemukan sebagian responden (50%) mendapat pengaruh positif oleh teman sebayanya, serta didapatkan responden yang berperilaku seksual pra-nikah sebesar 31,7%. Hasil uji chi-square mendapatkan variabel jenis kelamin dan pengetahuan ada hubungan yang bermakna dengan perilaku seksual pra-nikah pada siswa kelas XI SMA Negeri X Batanghari dengan P Value = 0,033 pada variabel jenis kelamin terhadap perilaku seksual pra-nikah dan P value = 0,041 pada variabel pengetahuan terhadap perilaku seksual pra-nikah. Perlu perhatian yang serius dengan ditemukannya tidak semua siswa kelas XI yang mengetahui adanya PIK-R di sekolah (8%), dan baru sebagian (50%) siswa yang memanfaatkan sarana PIK-R untuk mendapat informasi dan konseling. Serta diperlukan upaya-upaya lain untuk meningkatkan jangkauan kegiatan PIK-R agar bisa di manfaatkan secara maksimal oleh semua siswa di sekolah. Kata kunci : Perilaku seksual pra-nikah, peran teman sebaya remaja, PIK-R, siswa kelas XI, siswa SMA This study aims to determine the level of knowledge, attitude and role of peers toward premarital sexual behavior in class XI student teen in SMA X Batang 2014. This study uses quantitative methods with cross-sectional approach using a sample of the population, 104 . The results of this study found the majority of respondents have a good level of knowledge about reproductive health (76%), and 60% of respondents have a positive attitude toward premarital sexual behavior. The study also found the majority of respondents (50%) had a positive influence by peers, as well as respondents obtained pre-marital sexual behavior of 31.7%. The results of chi-square test to get the variables gender and knowledge was no significant association with pre-marital sexual behavior in class XI SMA X Batang with P Value = 0,033 on gender variable against pre-marital sexual behavior and P value = 0.041 in variable knowledge of the pre-marital sexual behavior. Need serious attention with the discovery that not all students of class XI were aware of the PIK-R in school (8%), and only partially (50%) of students who take advantage of the means PIK-R to get information and counseling. As well as other necessary measures to increase the range of activities of PIK-R that can be utilized to the maximum by all students in the school. Keywords: Pre-marital sexual behavior, the role of adolescent peers, PIK-R, a class XI student, high school students
Read More
S-8556
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Fitria Rahayu; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Anwar Hasan, Apriliana
Abstrak: Diabetes melitus adalah penyakit yang perkembangan epideminya sangat cepat dan biaya perawatan diabetes pun sangat besar karena merupakan penyakit akut. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk melihat biaya rawat jalan tingkat lanjut diabetes pada peserta JPK PT Jamsostek (Persero) di empat rumah sakit pemerintah di Jakarta yang diteliti serta melihat perbandingan biaya RJTL diabetes pada keempat rumah sakit tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa biaya RJTL diabetes per oranproporsi biaya paling besar pada RJTL diabetes di rumah sakit adalah biaya farmasi (40%-60%) diikuti oleh biaya pemeriksaan diagnostik (24%-36%), dan biaya konsultasi dokter spesialis (10%-12%). Rata-rata biaya RJTL diabetes adalah Rp 400,280-Rp 1,141,372 per orang per tahun. Beban biaya RJTL diabetes di rumah sakit adalah 2.2%-6.2% dari pendapatan per bulan. Beban tersebut dapat dikurangi dengan melakukan pencegahan diabetes, deteksi dini, serta reduksi komordibitas dan komplikasi dengan meningkatkan layanan perawatan diabetes. Dalam skala nasional, program pencegahan yang costeffective harus dimulai untuk memaksimalkan peningkatan kesehatan.
Kata Kunci: Diabetes melitus, rawat jalan tingkat lanjut, rumah sakit, biaya

Diabetes mellitus (DM) is a growing epidemic and the cost of treating diabetes is largely increasing. The objective of this study was to know cost of diabetes among member of JPK PT Jamasostek (Persero) whom attends at out-patient care hospitals in Jakarta, and to know cost comparison of diabetes at out-patient hospital. This study use quantitative research that has descriptive characteristic. From the total diabetes cost components, the cost for medicine represents the largest share (40%-60%), followed by laboratory cost (24%-36%), and consultation cost (10%-12%). The annual mean outpatient cost for each person with diabetes was Rp 400,280-Rp 1,141,372. The cost burden of DM at outpatient care hospitals is 2.2%-6.2% from income per month. That burden could be saved by prevention, earlier detection, and a reduction in diabetes co-morbidities and complications through improved diabetes care. Large scale and cost-effective prevention programs need to be initiated to maximize health gains and to reverse the advance of this epidemic.
Key words: Diabetes mellitus, out-patient, hospital, cost
Read More
S-8557
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Naurah Assyifa Rilfi; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dian Ayubi, Harry Hikmat
Abstrak: Perilaku pencarian pengobatan pada waria lansia binaan rumah singah waria diketahui melalui pola pengobatan penyakit terakhir yang diderita, penyakit yang tergolong parah, dan penyakit menular seksual. Penelitian ini adalah penelitian studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan tujuan mendalami perilaku pencarian pengobatan pada waria lansia binaan melalui identifikasi hal-hal yang berperan dalam pembentukan persepsi kesehatan, deskripsi persepsi ancaman penyakit, deskripsi persepsi efektivitas pengobatan, penundaan perilaku pengobatan, dan akhirnya bermuara pada perilaku pengobatan yang dilakukan. Hasil penelitian menyarankan perlunya advokasi oleh rumah singgah terkait bantuan dari pemerintah setempat dalam pelaksanaan baik program kesejahteraan maupun kesehatan untuk binaannya. Selain itu perlu adanya peningkatan kesadaran dari pemerintah setempat untuk lebih sensitif dalam memenuhi hak kesehatan secara menyeluruh termasuk hak kesehatan populasi LGBT yaitu waria lansia.
Kata kunci: Perilaku pencarian pengobatan, rumah singgah, waria lansia

Health seeking behavior of transgender-waria elderly who are fostered by Rumah Singgah Waria is known through health seeking behavior pattern of illness suffered currently, diseases classified severe, and sexually transmitted diseases. This research is a qualitative study with a case study approach with the aim of knowing deeply about health seeking behavior from identify some aspect which affect formation of health perceptions, perceived threat of disease, perceived treatment effectiveness, treatment delay behavior and end up with treatment behavior. The result of the study suggest the need for advocacy from shelter about local government support in implementation whether welfare or health programs for their fostered. In addtion, there need of increasing awareness of local government to be more sensitive in fulfilling overall health rights including the LGBT population right, especially elderly transgender.
Key words: Health seeking behavior, shelter, transgender elderly
Read More
S-10352
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arika Dewi; pembimbing: Tri Krianto, Yvonne M. Indrawani; penguji: Fatmah, P.A. Kodrat Pramudho
T-3055
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive