Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 19255 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
April Eka Wijayanti; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Puput Oktamianti, Hana Johan
B-1444
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Renita Agustina; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Wahyu Sulistiadi, Noer Triyanto Rusli, Martina Ovinda Suandi
Abstrak: Pandemi COVID-19 menyebabkan disrupsi layanan kesehatan. Dalam menghadapi pandemi COVID-19, rumah sakit harus memperhatikan mutu pelayanan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang diperlukan masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan merupakan jaminan bagi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu pelayanan rawat inap selama pandemi COVID-19 berdasarkan kriteria Malcolm Baldrige di Charitas Hospital Palembang tahun 2021. Jenis penelitian yang dilakukan adalah mix method dimana dilakukan penelitian kuantitatif terlebih dahulu dengan menggunakan kuesioner Malcolm Baldrige dan dilanjutkan penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dan telaah dokumen. Didapatkan hubungan yang signifikan antara variabel kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus sumber daya manusia, fokus pelanggan, pengukuran, analisis dana manajemen pengetahuan, dan fokus proses terhadap variabel hasil. Dari analisis multivariat, didapatkan variabel yang paling berpengaruh terhadap hasil mutu pelayanan adalah variabel fokus proses, dan pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan. Nilai variabel hasil yang diatas nilai rata-rata dinyatakan baik tidak sejalan dengan indikator pelayanan rumah sakit yang menurun selama pandemi COVID-19. Variabel yang perlu diperhatikan rumah sakit karena nilai dibawah nilai rata-rata dari ketujuh variabel yang diteliti adalah variabel kepemimpinan, perencanaan strategis, dan fokus sumber daya manusia. Diharapkan manajemen rumah sakit dapat memanfaatkan dan menerapkan kriteria Malcolm Baldrige dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, dan pemilik rumah sakit dapat melakukan re-evaluasi dan meningkatkan program manajemen mutu dalam meningkatkan mutu pelayanan rawat inap rumah sakit dengan menerapkan Malcolm Baldrige
Read More
B-2284
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Haniah Alatas; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Puput Oktamianti, Ede Surya Darmawan, Suherman, Amila Megraini
Abstrak: Keberadaan green hospital sangat diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan lingkungan, karena rumah sakit merupakan salah satu penyumbang polusi. RSUD R. Syamsudin, SH menjadi anggota Global Green and Healthy Hospital serta berkomitmen untuk melaksanakan sepuluh agenda yaitu kepemimpinan, bahan kimia, limbah, energi, air, transportasi, makanan, farmasi, gedung, dan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi green hospital dengan Kriteria Kerangka Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige. Kerangka Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige mengevaluasi berdasarkan tujuh kriteria yaitu kepemimpinan, strategi, pelanggan, pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan, tenaga kerja, operasi serta hasil. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan mengumpulkan informasi melalui wawancara mendalam, kuesioner, dan telaah dokumen, Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan green hospital RSUD R. Syamsudin, SH mendapatkan skor 620.1 dari 1000 (skor maksimal) sehingga diposisikan pada emerging industry leader. Kriteria Kepemimpinan mendapatkan poin tertinggi, sedangkan poin terendah adalah Kriteria Pelanggan. Dapat disimpulkan, RSUD R. Syamsudin, SH berada di posisi menengah dalam implementasi green hospital, artinya sudah memiliki beberapa keunggulan tetapi masih ada beberapa faktor yang dapat ditingkatkan lagi agar pelaksanaan green hospital dapat lebih optimal. Untuk itu, direkomendasikan kepada RSUD R. Syamsudin, SH agar melakukan evaluasi rutin, mempromosikan green hospital lebih gencar, melakukan optimalisasi SIM RS, serta penguatan anggaran agar pencapaian sepuluh agenda lebih optimal. Kata kunci: Green hospital, Kerangka Kinerja Ekselen Malcolm Baldrige
The existence of green hospital is very necessary to overcome climate change which can cause disruption to human health and the environment, because hospitals are one of the contributors to pollution. RSUD R. Syamsudin, SH became a member of the Global Green and Healthy Hospital and is committed to implementing ten agendas, namely leadership, chemicals, waste, energy, water, transportation, food, pharmacy, buildings, and purchasing. Aim of this study is to analyze the implementation of green hospital with the Malcolm Baldrige Criteria Framework for Excellence Performance. Malcolm Baldrige Criteria evaluates based on seven criteria which isleadership, strategy, customer, measurement, analysis, and management of knowledge, labor, operations and results. The design of this study is qualitative by gathering information through in-depth interviews, questionnaires, and document review. Based on the results of research, the implementation of the green hospital in R. Syamsudin Hospital, SH received a score of 620.1 out of 1000 (maximum score) so that it was positioned in emerging industry leaders. The Leadership Criteria get the highest points, while the lowest points are the Customer Criteria. It can be concluded, RSUD R. Syamsudin, SH is in the average position in implementing green hospital, meaning that it already has several advantages but there are still several factors that can be improved so that the implementation of green hospital can be more optimal. For this reason, it was recommended to RSUD R. Syamsudin, SH to carry out routine evaluations, promote green hospital more aggressively, optimize hospital management information system, and strengthen the budget so that the achievement of ten agendas more optimized. Keywords: Green hospital, Malcolm Baldrige Excellence Framework Criteria
Read More
B-2039
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Sri Rachmawati; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Adang Bachtiar, Sandi Ilyanto, Rachmat Sentika, Marian Margaretha
B-1927
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ida Bagus Surya Putra Munuaba; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Mieke Savitri, Yuli Prapancha Satar, Budi Hartono
Abstrak:

ABSTRAK Budaya  keselamatan  pasien  baru  mulai  tumbuh  di  RSU  Manuaba  setelah dicanangkan  dan  dibentuknya  Tim  Keselamatan  Pasien  Rumah  Sakit  RSU Manuaba tahun 2009. Belum berjalan dengan baiknya sistem pelatihan yang ada  terutama  dalam  konsep  keselamatan  pasien  menggambarkan  belum adanya upaya rumah sakit dalam meningkatkan mutu rumah sakit terutama mutu SDMnya. Oleh karena itu peneliti  ingin  mengetahui  kesiapan perawat dalam menerapkan konsep keselamatan pasien di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan menggunakan desain  operational  research dengan pendekatan kualitatif  jumlah sampel sebanyak 51 orang, yang merupakan jumlah total perawat RSU Manuaba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa untuk saat ini perawat belum siap untuk menerapkan konsep keselamatan pasien di rumah sakit, kebijakan keselamatan pasien dan SOP sudah ada tapi belum disosialisasikan dengan baik dan berkelanjutan. Ada perubahan nilai pengetahuan dan sikap perawat ketika diukur sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Anggaran mengenai pendidikan dan pelatihan  keselamatan pasien belum ada. Pihak rumah perlu meningkatkan pendidikan dan pelatihan mengenai konsep keselamatan pasien agar terwujud budaya keselamatan pasien di lingkungan perawat RSU Manuaba. Kata Kunci :  Keselamatan Pasien, Perawat, Pendidikan, Pelatihan.


 Patient safety culture has just begun at Manuaba General Hospital after declerated and performed patient safety  team at 2009. The Patient Safety concept had not worked out properly,the hospital had not strongly forced to improve quality of human resources. The  study investigated the preparation of nurses in managing patient safety concept at Manuaba General Hospital. The study used research operational design with qualitative method, total sample were 51 nurses who worked at Manuaba General Hospital. The result showed nurses had not ready to implemantation patient safety  concept, patient safety policy and standart operational procedure had established but not been good and continously sosialized. There was proggression of knowledge and attitude of nurses pre and post training.There was no budget for patient safety training. The manangement of Hospital need to increase education anda training of patient safety to create it concept as a culture in Manuaba General Hospital. Key words : Patient Safety, Nurse, Education, Training

Read More
B-1454
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marianti Tamsir; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Puput Oktamianti, Vetty Yulianti Permanasari, Kemas Abdurrohim, Amila Megraini
Abstrak: Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan, yang dituntut untuk memberikan pelayanan bermutu. Salah satu faktor kunci keberhasilan dalam meningkatkan kinerja rumah sakit adalah kepuasan karyawan. Penelitian ini menggunakan Kriteria Malcolm Baldrige yang merupakan salah satu metode penilaian kinerja organisasi secara keseluruhan dan terus menerus, terdiri dari tujuh kriteria yaitu kepemimpinan, perencanan strategis, fokus pada pelanggan, pengukuran, analisa dan manajemen pengetahuan, fokus pada karyawan, manajemen proses terhadap kepuasan karyawan, dan menggunakan metode mix method dengan sequential eksplanatory design. Tehnik pengambilan sampel secara total sampling, dengan survey melalui penyebaran kuesioner kepada seluruh karyawan RS harapan Bunda Batam. Hasil dari penelitian ini adanya hubungan yang kuat dan berpola positif dari 6 kriteria Malcolm Baldrige terhadap kepuasan karyawan.

Hasil analisis menjelaskan bahwa 84,8% dari variabel kepuasan karyawan di jelaskan oleh ke 6 kriteria Malcolm Baldrige, dan sisanya sebesar 15,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada pada penelitian ini.

Kata kunci : Kriteria Malcolm Baldrige, kepuasan Karyawan Performance analysis services Harapan Bunda Batam Hospital on employee satisfaction with Malocolm Baldrige Criteria Approach

Hospital is one of organization produce a health services that required to give quality services. One of the key factor to improve a high qualityt is employee satisfaction. This research use Malcolm Baldrige criteria that overall focus, and continues, contained in leadership, strategic planning, Customer focus, measurement, analysis and knowledge management, workforce focus, process management. Research method is the sequential explanatory mixed method design. Sampling technique is total sampling, the survey by distributing questionnaires to all employees Harapan Bunda Hospital.

The results of this study the relationship strong and positive pattern of the six criteria of the Malcolm Baldrige on employee satisfaction. And results of the analysis explains that 84.8% of the variable employee satisfaction described by Malcolm Baldrige criteria and the remaining 15.2% is explained by other variables that do not exist in this study.
Read More
B-1849
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Achmad Muhajir; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Peter Pattinama, Dumilah Ayuningtyas, Asiah Suroto
Abstrak: Dalam konteks persaingan, AFTA dan globalisasi mengisyaratkan bahwa mekanisme pasar akan semakin didominasi oleh perusahaan atau organisasi bisnis yang mampu memberikan pelayanan dan menghasilkan produk unggulan yang memiliki daya saing tinggi dalam memanfaatkan peluang pasar, keadaan ini berlaku bagi industri perumahsakitan di Indonesia sebagai organisasi pelayanan kesehatan. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit di Indonesia, baik pemerintah maupun swasta adalah langkah terpenting untuk meningkatkan daya saing usaha Indonesia di sektor kesehatan. Salah satu strategi yang paling tepat dalam mengantisipasi adanya persaingan terbuka adalah melalui upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan rumah sakit melalui pendekatan sistem mutu terpadu (Total Quality Management). Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang berfokus pada sistem manajemen mutu terpadu, The Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) dapat menilai dan mengakui sistem mutu yang efektif berdasarkan kumpulan kriteria mutu. Kumpulan kriteria mutu yang disebut sebagai kriteria Baldrige secara komprehensif menilai total quality dalam suatu organisasi.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran mutu pada Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Duren Sawit (RSDS) yang ditinjau dari Kriteria Pelayanan Kesehatan Malcolm Baldrige. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross – sectional dan kegiatan yang dilakukan antara lain pengumpulan data dengan menggunakan kusioner terhadap Pemimpin senior RSDS mengenai mutu poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Duren Sawit dalam kriteria : Kepemimpinan; Perencanaan Startegi; Fokus Pasien, Pelanggan lain dan Pasar; Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan; Fokus Staf; Manajemen Proses dan Hasil-hasil Kinerja Rumah Sakit Duren Sawit (RSDS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu poliklinik rawat jalan RSDS ditinjau dengan Kriteria Baldrige ada 3 hal yang sudah baik (a). Kepemimpinan, (b). Fokus Pasien, Pelanggan Dan Pasar, dan (c). Fokus Staf. Namun ada 4 hal yang belum baik yaitu (a). Pengukuran, Analisis Dan Manajemen Pengetahuan (b). Hasil-hasil kinerja Organisasi (c). Manajemen Proses dan (d). Perencanaan Strategi .

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dari variabel kepemimpinan diperoleh bahwa misi organisasi RSDS telah diketahui dan disosialisasikan oleh para pemimpin senior pada instalasi rawat jalan serta pemimpin senior telah menggunakan nilai-nilai organisasi untuk mengarahkan organisasi dan staf instalasi rawat jalan RSDS. Perencanaan strategi secara umum sudah di jabarkan dan di sebarkan rencana tindakan. Fokus pasien pelanggan dan pasar telah disebarkan dengan pengetahuan staf terhadap pelanggan yang penting dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Staf instalasi rawat jalan belum sepenuhnya mengetahui bagaimana menganalisa kualitas pekerjaannya dan membuat keputusan tentang pekerjaannya berdasarkan analisis tersebut. Pengukuran dan analisis belum berjalan dengan baik. Staf dapat bekerjasama sebagai tim kerja dan dapat memahami tugasnya serta didukung dengan lingkungan kerja yang aman. Diketahui staf mendapat kesempatan dari manajer organisasi untuk dapat mengembangkan ketrampilan kerja dan ahli dalam bidang karirnya. Fokus staf menunjukan telah berjalan dengan baik. Manajemen Proses belum sepenuhnya berjalan baik. Proses pengumpulan informasi atau data kualitas kerja dan kendali atas proses kerja belum secara baik dilakukan. Hasil kinerja organta isasi belum berjalan baik pada hasil kepuasan staf dan efektifitas organisasi.

Saran yang dianjurkan untuk perbaikan mutu organisasi adalah dengan dukungan pimpinan (pemimpin senior, kepala instalasi beserta jajarannya) dan penyebaran melalui sistem informasi kepemimpinan, unit kerja/ unit layanan/ fungsional/ struktural menetapkan indikator, ukuran keberhasilan/ mutu pekerjaannya, membuat analisis terhadap pencapaian ukuran tersebut untuk melihat adanya masalah atau perlunya perubahan, mengambil keputusan, perbaikan kinerja berdasarkan fakta/ data /informasi yang ditemukan dari hasil analisis data/ informasi. Pemimpin senior lebih mengembangkan komunikasi dua arah yang kondusif dengan seluruh staf. Pendidikan, pelatihan dan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia yang mendukung pengukuran kinerja. Ketersedian akses informasi dan data proyeksi kinerja internal dan eksternal unit, kompetitor.

Kata Kunci : Mutu Rawat Jalan, Kriteria Malcolm Baldrige

In the emulation context, AFTA and globalization have signed that market mechanism will progressively predominated by company or organization of business capable to give service or yield pre-eminent product owning high competitiveness exploiting market opportunity, and this circumstance go into effect for the hospital industry in Indonesia as a health service organization. Therefore, strive to increase the quality of hospital health service in Indonesia conducted by government and also private sector represents an important step to increase competitiveness in health sector. One of the most precise strategy to anticipate emulation existence opened through improvement effort of quality of health service focused at inwrought quality management system, The Malcom Baldrige National Quality Award (MBNQA) have an eye for and confess effective quality system pursuant to criterion of quality. The criterion of quality of so-called as Baldrige criterion comprehensively is to assess the total quality in an organization.

Intention of this study is to see the picture of quality of outpatient Polyclinic of Duren Sawit hospital which is in evaluation from the criterion of service of health of Malcom Baldrige. The study using quantitative approach design study of cross-sectional and activity of data collecting of the outpatient polyclinic clients of Duren Sawit hospital through Questioner with the criteria are: Leadership; Strategy Planning; Focus on Patient; Other Customers and the Markets; Measurement, Analysis and Knowledge Management; Focus on Staff; Management Process and the results of the whole performance of the Duren Sawit hospital (RSDS).

The result of the study indicate that the quality of outpatient Polyclinic of Duren Sawit hospital that is evaluated by using Criterion of Baldrige, there are 3 types, a) Leadership, ( b) Focus on Patients, Customers and Markets, and c) Focus on Staff. But still, there are 4 types that have not been well accomplished; they are a) the Measurement, Analysis and Management of Knowledge b) Results of organizational performance c) The Management Process and d) Strategy Planning.

The conclusion obtained from the Leadership variable that organizational mission of RSDS has been known and already socialized by senior leaders and they also applied them to the organization and with all staff at the outpatient installation of RSDS. In general, Strategy and Action Planning have already explained and socialized. Focus on Patients of and Markets have already been socialized with the knowledge of staff about the important customers and also maintain good relationship with them. All staff at the outpatient installation are not dully understands about how to analyze the quality and making decision of their work. Measurement and analysis are not better yet. Staffs can cooperate as a team work and understand their job and environmentally save and support. What already been known that the staffs get opportunity from organizational manager to can develop skill work and membership in the field of his/her career. Focus on staff shows better performance. Management processes have not better yet. Gathering Process of information or data of quality work and operation to process work has not been put across. Result of organizational performance have not better as the result of satisfaction of organizational and staff effectiveness.

The suggestion to increase the quality of organization is joined by the existence of the leaders support (Senior Leader, Installation Leader with all the staffs) and spreading through information system leadership, unit work / service unit / functional / specify indicator, size measure efficacy / quality of work, making analysis to attainment of size measure which aim to see whether there are problem or the importance of changes, decision making, repair of performance due to fact / data / information found due to the result data / information analysis. Senior leader more develop communications in two way which conducive with the entire staffs. Education, training and requirement of development of human resource are the factors that are support the performance of measurement, with the availability to access information and data projection of internal performance and external units, and also competitors.

Books References 25 (1993-2005)
Read More
B-910
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Uud Cahyono; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Mieke Savitri, Wirda Saleh, Sri Handayani
Abstrak:

Mutu pelayanan rumah sakit merupakan hal yang mutlak, yang telah menjadi kebutuhan bahkan tuntutan setiap masyarakat. Akreditasi rumah sakit yang menjadi sebuah kewajiban sebagai upaya penjaminan mutu pelayanan rumah sakit belum dapat memberikan kepastian bahwa seluruh layanan yang diberikan oleh rumah sakit bermutu. Peneliti menggunakan 7 (Tujuh) Kriteria yang terdapat dalam Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence untuk mengetahui mutu pelayanan Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada yang telah lulus akreditasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi, yaitu penggunaan analisa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menggambarkan bahwa mutu pelayanan rumah sakit berdasarkan Kriteria Malcolm Baldrige tidak hanya ditentukan melalui pemenuhan terhadap komponen input dan proses saja sebagaimana penilaian dalam akreditasi, tetapi mutu yang baik mengharuskan tercapainya hasil-hasil terbaik bagi pasien, karyawan maupun organisasi rumah sakit itu sendiri. Akreditasi menjadi bagian penting untuk mewujudkan komitmen rumah sakit dalam penjaminan mutu, namun rumah sakit tidak boleh berhenti untuk tetap melakukan upaya manajemen mutu terpadu (Total Quality Management).


 Quality of hospital services is an absolute must, which has become a necessity even the public demands. Hospital accreditation that became a liability as an effort to guarantee the quality of hospital services can?t provide assurance that all services provided by the hospital is better than the other. Researchers used 7 (Seven) criteria contained in the Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excellence to recognize quality service at Bhineka Bakti Husada Hospital who have passed the accreditation. The method used in this study is a combination of methods, namely the use of quantitative and qualitative data analysis. The results obtained in this study illustrate that the quality of hospital services is based on Malcolm Baldrige criteria are not only determined through compliance with the component input and process it as assessment in accreditation, the good quality requires the achievement of best outcomes for patients, employees and the hospital organization itself. Accreditation to be an important part of the hospital's commitment in quality assurance, but the hospital shouldn?t stop efforts to keep the total quality management.

Read More
B-1434
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmat Edi Wahyudi; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Adang Bachtiar, Jaslis Ilyas, Sumijatun, Yunita Asima
B-1884
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Kadek Ayu Yuliany; Pembiming: Puput Oktamianti; Penguji: Adang Bachtiar, Dumilah Ayuningtyas, Budi Hartono, Indah Rosana
B-2013
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive