Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36431 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Elfianti; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Sabarinah Prasetyo, Mularsih, Nining
S-7511
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Masagus Safei; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Sandra Fikawati, Anita Nuzulia
S-4411
Depok : FKM-UI, 2005
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
T-988
Depok : FKM-UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risma Ayu Lestari; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Martya Rahmaniati, Roslina Susilawati
S-9745
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Septi Puspo Wardani; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Rina Artining Anggorodi, Ika Lastyaningrum
Abstrak: ABSTRAK
 
Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan sangat penting dalam upaya penurunan angka kematian ibu (AKI). Penelitian ini membahas tentang analisis cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lawanggintung Kota Bogor tahun 2013. Berdasarkan data cakupan Linakes Kota Bogor, wilayah kerja Puskesmas Lawanggintung adalah wilayah dengan cakupan Linakes terendah yaitu 67,5%. Hal ini menarik minat peneliti untuk mengetahui faktor penyebab pemilihan tenaga non kesehatan sebagai penolong persalinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Dari penelitian ini diketahui bahwa aksesibilitas terhadap jarak menjadi penyebab utama pemilihan pertolongan persalinan oleh dukun paraji.
 

 
ABSTRACT
 
Birth assisted by health personnel is a very important factor in reducing maternal mortality rate ( MMR ). This study analyzed the coverage birth attended by health personnel in the Region Public/Community Health Centre Lawanggintung Bogor in 2013. Based on previous data, the coverage Public/community health centre Lawanggintung is the lowest with only 67.5 %. We would like to determine the reasons the people in that area not choosing health personnel as birth attendants. This study is a qualitative study by using method of interviews, observation and document review. Results showed that the accessibility due to the distance from home to health centre are the main reasons to choose traditional midwife instead of health personnel.
Read More
S-8093
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erna Juliana Simatupang; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Sabarinah B. Prasetyo, Agustin Kusumayanti, Noer Qoryati Hanun, Elina Lukman
Abstrak:

Pertolongan persalinan di rumah masih sering dilakukan di Indonesia, dan persalinan perlu dipantau kemajuannya dengan partograf. Penelitian dilakukan di dua wilayah kerja Puskesmas di Banten, guna melihat penerapan partograf oleh bidan dan faktor yag berhubungan dengan penerapannya. Dengan rancangan crossectional dan analisis model logistik pada 31 bidan yang bekerja di wilayah kerja Puskesmas Kramat Watu dan Puskesmas Waringin Kurung yang menolong persalinan di rumah pasien. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan pelatihan APN dengan penggunaan partograf (p 0,004). Terdapat kecenderungan untuk lebih menggunakan partograf pada responden yang umurnya ≥ 34 tahun, pengetahuan baik, bersikap bahwa partograf penting, mendapatkan pelatihan APN, didukung ketersediaan alat dan bahan, keterampilan baik serta ada dukungan atasan. Terdapat juga kecenderungan untuk tidak menggunakan partograf pada responden dengan kondisi pasien yang ditemui bidan di rumah. Dari hasil penelitian di sarankan untuk memberikan pelatihan APN kepada para bidan dan pendidikan kesehatan kepada masayrakat untuk merencanakan persalinan. Agar penggunaan partograf dapat dilaksanakan perlu membuat lembar partograf sesuai tafsiran persalinan ibu dengan ukuran besar di rumah pasien ditempel ditempat strategis agar pencatatan dapat segera dilakukan saat proses pertolongan persalinan. Memberikan dukungan pada bidan untuk menggunakan partograf pada setiap persalinan di semua tempat. Kata Kunci: Partograf, Pelatihan Asuhan Persalinan Normal, Persalinan


 Delivery at home  is still often in Indonesia and need to be monitored by partografh. Studies are conducted in two working areas of helath centers in order to see partografh applications by midwives and factors related to the application. This research  is a cross-sectional design in the form of logistic analysis of 31 midwives working in the area of  Kramat Watu health centers and Waringin Kurung health centers that facilitate delivery midwives at patient's home. The sample in this study is the total population. The results showed an association between APN training and the use of partograph (p  0.004). There is a tendency to use partograph more on respondents aged ≥ 34 years, good knowledge, good attitude, received APN training, complete availability of tools and materials, good skills and good support from superiors. The condition of patients at home, as seen by midwives, tends to not make midwives use partograph. From the results of the study, it is advised to provide APN training for midwives and health education for community to plan the delivery. In order to implement the use of partograph, it is necessary to make a large size sheet partograph in patients' homes according to the interpretation of labor so that recording can be done immediately during the process of delivery aid. Provide support for midwives to use partograph for every birth at all places. Keyword: Partograph, Normal Childbirth Care Training, Childbirth

Read More
T-3392
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rosalina Nungkat; Pemb. Agustin Kusumayati; Penguji: Yovsyah, Toha Muhaimin, Lukas Hermawan, Deviana
Abstrak:

Salah satu upaya menunmkan angka kesakitan dan kematian ibu adalah melalui pemberian pelayanan yang berkualilas. Pelayanan yang berkualitm dapai di wujudkan dengan adanya tenaga kesehatan yang kompeten, termasuk bidan di desa. Desain Penelitian dengan cross sectional untuk mengelahui kompetensi dan kinexja bidan di desa dalam melaksanakan pelayanan asuhan parsalinan nommal di Kabupaten Bengkayang lahun 2008. Populasi adalah bidan di desa yang bertugas di polindes. Sampel pmelitian ini adalah semua bidan di desa yang bexjumlah 53 orang yang sudah meudapatkan pelatihan asuhan persalinan normal (APN). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (83,2%) bidan di desa kurang kompeten mc-laksanakan suhan persalinan normal (APN). Kompetensi merupakan faktor yang bermalcna terhadap kinexja bidan di desa dalam melaksanakan asuhan persalinan nomml berdmarkan indikator cakupan persalinan dengan Oddss Ratio 31 (95% CI: 3,4 - 28l,9) dan berdasarkan persentase kasus yang di mjuk pada alpha 5% terdapat perbedaan yang signiiikan antara rata-rata persentase kasus komplikasi persalinan yang di rujuk oleh bidan di desa dengan kompetensi. Bidan yang kurang kompelen merujuk rata-rata 13 % kasus komplikwi persalinan, sedangkan bidan yang kompeten merujuk rata-rata 4 % kmus komplikasi persalinam Vayiabel lain yang bennakna dengan lcineaja adalah pengalaman kelja bidan di desa dengan Oddss Ratio 6,7 (95% CI: 1,3 - 3317). Variabel pendidikan, umur, peralatan dan bahan menunjukkan hubungan yang tidak bemiakna. Oleh karena itu kompelensi bidan di dwa perlu ditingkatlcan bukan hanya dengan pelatihan saja tetapi perlu ditindak lanjuti dengan supervisi yang teerprogram dan uji sertifikasi kompefersi oleh suatu badan yang terakreditasi.


One of effort for decrease of morbidity and maternal mortality be giving a quality health care.That is necessary human resources of health which having competency, included midwife in the village This research to be done with cross- sectional design for knowing competency of midwife in the village on going nomially birth attendant care at Bengkayang District 2008. Population research are midwives in tlievillage which on duty at the village centre attendant Samples research are all of the midwives intthe village, there are 53 persons which got training normally birth attendant care. The result showed most of midwifes (83,2%) have not enough competent on going normally birth attendant care. Competency is afsigniticant factor to midwife performent on going normally birth attendant indicated birth attendant target with Odds Ratio '31 (95% CI:3,4 - 28I,9) and presentation of cases refered on alpha 5 %, there is a differentiation signilicantly between mean procentace cased refered with competency. The village's midwives which not enough competent refered mean 13% cases birth attendant complication, the midwives in the village which competent refered 4 % cases birth attendant complication. Significant variable with perrofmmtee is experienee job, odds nano 6,1 (95% cr; 1,3 _ sag). Another variables are educatiorg age and equipment showed not significant. That is why competency of the midwivx in the village necessary to be increased not only with training but also a programmly supervising and competency sertilication test from accreditation organization.

Read More
T-2875
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hadian Tarzon; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Kemal N. Siregar, Mieke Savitri, Muhammad Ilhamy Setyahadi, Wasnidar
T-3128
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive