Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28040 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Qomariah
MPPK Vol.XII, No.2
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2002
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bul. Pen. Kes. (Bulitkes), Vol.37, No.4, 2009, hal. 196-204, ( Cat ada di bendel 2008-2011 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Qomariah Alwi, Lannywati Ghani, Delima
JKT Vol.23, No.4
Jakarta : FK Univ. Trisakti, 2004
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Qomariah Alwi
JKR Vol.1, No.2
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 2011
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Shafa Khalishah Salsabila Ramadhani; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Asih Setiarini, Fathimah Sulistyowati Sigit, Tria Astika Endah Permatasari, Iing Mursalin
Abstrak:

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap kesehatan, perkembangan kognitif, dan produktivitas. Kabupaten/kota Pulau Papua masih menunjukkan prevalensi stunting yang tinggi, melebihi rata-rata nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6–59 bulan di 29 kabupaten/kota Pulau Papua menggunakan pendekatan studi ekologi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan regresi linier berganda. Variabel yang dianalisis meliputi karakteristik ibu dan anak, asupan makanan, penyakit infeksi, praktik pengasuhan, akses layanan kesehatan, kondisi lingkungan, dan status ekonomi. Hasil analisis bivariat menunjukkan beberapa variabel memiliki hubungan signifikan dengan stunting, seperti tinggi badan ibu <150 cm, pendidikan ibu <SMA, keragaman pangan rendah, konsumsi tablet tambah darah <90 tablet, tidak ASI eksklusif, dan sanitasi tidak aman. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik dalam analisis multivariat. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan berbasis wilayah dan multisektoral yang mempertimbangkan konteks lokal dalam perencanaan intervensi stunting di Pulau Papua.
Kata kunci: stunting, studi ekologi, Pulau Papua, anak balita, faktor risiko


Stunting is a chronic nutritional problem with long-term impacts on health, cognitive development, and productivity. Districts and municipalities in Papua Island continue to show high stunting prevalence rates, exceeding the national average. This study aims to analyze the factors associated with stunting among children aged 6–59 months in 29 districts/municipalities of Papua Island using an ecological study approach. The research utilizes secondary data from the 2023 Indonesia Health Survey (SKI). Data analysis was conducted through univariate, bivariate, and multivariate methods using multiple linear regression. The analyzed variables included maternal and child characteristics, food intake, infectious diseases, childcare practices, healthcare access, environmental conditions, and economic status. Bivariate analysis revealed significant associations between stunting and several factors, such as maternal height <150 cm, education level below senior high school, low dietary diversity, iron tablet consumption <90 tablets, non-exclusive breastfeeding, and unsafe sanitation. However, no statistically significant associations were found in the multivariate analysis. These findings highlight the importance of area-based and multisectoral approaches that take local context into account in planning stunting intervention programs in Papua Island. Keywords: stunting, ecological study, Papua Island, under-five children, risk factors

Read More
T-7261
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maj. Kedokteran Indo. (MKI), 37, No.12, Des. 1987, hal. 691-694, ( Cat. ada di bendel 1987/1989 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wina Setiany; Pembimnbing: Indang Trihandini; Penguji: Sudijanto Kamso, Robert Meison Saragih
S-7677
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
La Pona
JKI Vol.3, No.1
Jakarta : LIPI, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Rahmawati Pebriani; Pembimbing: Yovsyah; Penguji: Renti Mahkota, Tiur Febrina Pohan
Abstrak: Saat ini bakteri Mycobacterium tuberculosis telah menginfeksi sekitar seperempat populasi dunia yang menyebar melalui udara dan Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban tuberkulosis yang tinggi. 4 dari 6 provinsi di Pulau Jawa masuk dalam 10 provinsi dengan prevalensi TB paru tertinggi, yaitu Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah dengan prevalensi TB paru di atas 0,4 yang merupakan rata-rata Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan kondisi lingkungan dengan kejadian tuberkulosis paru pada penduduk usia ≥ 15 tahun di Pulau Jawa tahun 2018. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan menggunakan data Riskesdas 2018. Jumlah sampel yang digunakan adalah 216.098 responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang memiliki hubungan signifikan secara statistik dengan kejadian tuberkulosis paru yaitu jenis kelamin, status gizi, tingkat Pendidikan, merokok, jumlah anggota keluarga, pencahayaan kamar utama, pencahayaan dapur, pencahayaan ruang keluarga, keberadaan jendela kamar utama, keberadaan jendela dapur, ventilasi kamar utama, dan ventilasi dapur. Penting untuk dilakukan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait dengan penularan dan pencegahan tuberkulosis paru, termasuk pemberian edukasi tentang kriteria rumah sehat, serta meningkatkan surveilans penemuan kasus melalui peningkatan pemberdayaan kader kesehatan.
Currently, Mycobacterium tuberculosis bacteria have infected about a quarter of the world's population that spreads through the air and Indonesia is one of the countries with a high burden of tuberculosis. 4 out of 6 provinces in Java are included in the 10 provinces with the highest prevalence of pulmonary TB, namely Banten, West Java, DKI Jakarta, and Central Java with the prevalence of pulmonary TB above 0.4 which is the Indonesian average. The purpose of this study was to determine the relationship between individual characteristics and environmental conditions with the incidence of pulmonary tuberculosis in the population aged 15 years in Java Island in 2018. The study design used was cross-sectional using Riskesdas 2018 data. used are 216,098 respondents. Data analysis used univariate and bivariate with chi-square test. The results of the bivariate analysis showed that the variables that had a statistically significant relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis were gender, nutritional status, education level, smoking, number of family members, main room lighting, kitchen lighting, living room lighting, presence of main bedroom window, presence of kitchen windows, main bedroom ventilation, and kitchen. It is important to increase public knowledge related to the transmission and prevention of pulmonary tuberculosis, including providing education about the criteria for healthy homes, as well as increasing case finding surveillance by increasing the empowerment of health cadres.
Read More
S-11047
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulestari; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Renti Mahkota, Yovsyah, Fajrinayanti
Abstrak: Hipertensi atau sering juga disebut the silent killer adalah suatu peningkatan tekanan darah arteri diatas normal dan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hipertensi pada penduduk dewasa bisa berakibat rendahnya produktivitas dan kualitas hidup terkait dengan morbiditas. Obesitas sentral adalah salah satu faktor risiko hipertensi yang berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Studi ini bertujuan untuk menilai hubungan obesitas sentral dengan kejadian hipertensi berdasarkan rasio lingkar perut tinggi badan pada penduduk dewasa di Pulau Jawa Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013 dengan disain penelitian cross sectional dan jumlah sampel 175.374 orang. Status obesitas sentral ditentukan dengan analisis kurva ROC untuk mencari cut off point rasio lingkar perut tinggi badan terhadap hipertensi. Studi ini menggunakan uji statistik Regresi Cox. Hasil penelitian menemukan prevalensi hipertensi pada penduduk dewasa sebesar 27,8% dan hubungan obesitas sentral terhadap kejadian hipertensi lebih dipengaruhi oleh wilayah tempat tinggal. Penduduk umur 19-29 tahun yang obesitas sentral dan tinggal diperkotaan memiliki risiko 2,1 kali (95%CI:1,969-2,247) untuk menderita hipertensi setelah dikontrol umur, wilayah tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan, status merokok, aktifitas fisik dan stres. Saran dari studi ini adalah memberikan intervensi berupa promosi kesehatan tentang pengetahuan tentang hipertensi dan faktor risikonya pada usia remaja terutama diperkotaan sebagai pencegahan dini dengan prilaku hidup sehat untuk menurunkan prevalensi hipertensi di masa mendatang. Kata kunci: Hipertensi, Obesitas Sentral, Pulau Jawa
Read More
T-4525
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive