Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 26783 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Maj. Kedokteran Indonesia (MKI), Vol.54, No.11, Nevember, 2004, hal. 453-457
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bima Uramanda; Pembimbing: PNurhayati A Prihartono, Yovsyah; Penguji: Yoan Hotnida Naomi
Abstrak: Salah satu cara untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan faal paru adalah dengan cara mengukur arus puncak ekspirasi (APE) menggunakan peak flow meter. Salah satu faktor resiko yang menyebabkan penurunan nilai APE adalah merokok. Merokok dapat menyebabkan terjadinya bronkokontriksi pada saluran pernapasan. Selain merokok, faktor lain yang berperan dalam menurunkan risiko terjadinya penurunan kapasitas fungsi paru adalah kurangnya aktivitas fisik. Oleh karena itu penelitian untuk melihat efek gabungan merokok dan aktifitas fisik terhadap penurunan nilai APE diperlukan untuk mengkonfirmasi besar asosiasi keduanya dengan mempertimbangkan faktorfaktor contributory (potential confounder) yang juga berhubungan terhadap penurunan nilai APE. Penelitian ini menggunakan disain cross-sectional. Sebanyak 8.823 responden pria 18- 74 tahun menjadi sampel pada penelitian ini. Data diperoleh dari Indonesian family life survey 5(IFLS) dan dianalisis menggunakan uji Cox regresi. Penurunan nilai arus puncak ekspirasi lebih besar pada orang yang tidak merokok dan aktifitas fisik kurang,yaitu sebesar 1,26 kali serta perokok yang memiliki aktivitas fisik kurang sebesar 1,20 kali dibanding orang yang tidak merokok dan memiliki aktivitas fisik cukup. Sedangkan pada orang yang merokok dan memiliki aktivitas fisik cukup beresiko 0,84 kali protektif dibandingkan dengan orang yang tidak merokok dan memiliki aktivitas fisik cukup dengan kata lain aktivitas fisik lebih berperan dibanding kebiasaan merokok. Pada orang yang memiliki kebiasaan merokok sebaiknya juga melakukan aktifitas fisik secara rutin agar resiko untuk terjadinya penurunan nilai arus puncak ekspirasi menjadi lebih kecil
Read More
T-5582
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lidya Safitri; Pembimbing: Agustin Kusumayanti; Penguji: Sri Tjahjani Budi Utami, Gunawan Dwiprayitno
S-6164
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anik Widijanti, Hani Susianti, Waty Wijaya
MJKI No.4, Tahun XL
Jakarta : Medika Media Mandiri, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Enny Sardjono, Suradi, Eddy Surjanto
JTI Vol.5
Jakarta : Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elisa Lisik Miko; Pembimbing: Tris Eryando, Besral; Penguji: Toha Muhaimin, Doddy Izwardy
T-2927
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maj. Kedokteran Indonesia (MKI), Vol.48, No.5, Mei. 1998, hal. (?)
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
M. Sabir, Yadi, Mochammad Hatta
JKY Vol.11, No.1
Jakarta : LP. Univ. Yarsi, 2003
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maria Marchella Purwaningtyas; Pembimbing: Budi Haryanto; Penguji: Laila Fitria, Maryati Kasiman
Abstrak:

Nama : Maria Marchella Purwaningtyas
Program Studi : Kesehatan Lingkungan
Judul : Studi Ekologi: Hubungan Cakupan Pengobatan, Success Rate, Jenis Kelamin, dan Kepadatan Penduduk terhadap Incidence Rate Tuberkulosis Paru di Jakarta Selatan pada tahun 2022
Pembimbing : Prof. Dr. R. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc.

Latar Belakang: Tuberkulosis paru merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan melalui media udara. Tuberkulosis menempati urutan kedua sebagai penyebab utama kematian. Indonesia saat ini berada di peringkat kedua sebagai negara dengan penderita tuberkulosis tertinggi di dunia. Kota Jakarta Selatan berada di urutan ke-3 dengan kasus tuberkulosis terbanyak di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022. Tujuan: Mengetahui hubungan antara cakupan pengobatan, success rate, jenis kelamin, dan kepadatan penduduk terhadap incidence rate tuberkulosis paru di 10 kecamatan di Jakarta Selatan pada tahun 2022. Metode: Menggunakan desain studi berupa studi ekologi dengan uji korelasi untuk menganalisis hubungan antara cakupan pengobatan, success rate, jenis kelamin, dan kepadatan penduduk terhadap incidence rate tuberkulosis paru di 10 kecamatan di Jakarta Selatan dengan menggunakan data dari bulan Januari-Desember pada tahun 2022. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cakupan pengobatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap incidence rate tuberkulosis paru di 10 kecamatan (p = 0,000 –1,000), success rate memiliki hubungan yang signifikan terhadap incidence rate tuberkulosis paru di Kecamatan Jagakarsa (p = 0,047, r = 0,582), proporsi jenis kelamin laki-laki penderita tuberkulosis paru tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap incidence rate tuberkulosis paru di seluruh kecamatan (p = > 0,05), proporsi jenis kelamin perempuan penderita tuberkulosis paru tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap incidence rate tuberkulosis paru di seluruh kecamatan (p = > 0,05), dan kepadatan penduduk memiliki memiliki hubungan yang signifikan terhadap incidence rate tuberkulosis paru di Kecamatan Jagakarsa (p = 0,020, r = -0,659). Kesimpulan: Hasil studi ini menyarankan Suku Dinas Kesehatan Kabupaten Jakarta Selatan dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk melakukan advokasi dan pemberdayaan masyarakat setempat, memanfaatkan peran dan pelayanan fasilitas kesehatan dalam promosi Kesehatan, serta pelaporan kasus tuberkulosis guna memaksimalkan pengendalian dan pencegahan penyakit tuberkulosis paru.
Kata Kunci:
Cakupan Pengobatan Tuberkulosis Paru, Success Rate Tuberkulosis Paru, Jenis Kelamin, Kepadatan Penduduk Tuberkulosis Paru


Name                : Maria Marchella Purwaningtyas Major                : Environmental Health Title        : Ecological Study: The Correlation between Case Detection Rate, Treatment Success Rate, Gender, and Population Density with Incidence Rate of Pulmonary Tuberculosis in South Jakarta in 2022 Counsellor        : Prof. Dr. R. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc.  Background: Pulmonary tuberculosis is one of contagious diseases caused by Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis is transmitted through the air. Tuberculosis ranks as the second main cause of death in the world. Indonesia is currently ranked second as country with the highest number of tuberculosis cases. In 2022, South Jakarta City is ranked 3rd with the most tuberculosis cases in DKI Jakarta Province. Objective: This study aims to determine the relationship between treatment coverage, success rate, gender, and population density on the incidence rate of pulmonary tuberculosis in 10 sub-districts in South Jakarta in 2022. Method: The research method being used in this study is an ecological study with a correlation test to analyze the relationship between treatment coverage, success rate, gender, and population density on the incidence rate of pulmonary tuberculosis in 10 sub-districts in South Jakarta using data from January to December in 2022. Result: This study shows that treatment coverage has a significant relationship with the incidence rate of pulmonary tuberculosis in 10 sub-districts (p = 0,000–1,000), success rate has a significant relationship with the incidence rate of pulmonary tuberculosis in Jagakarsa District (p = 0,047, r = 0,582), the proportion of men with pulmonary tuberculosis does not have a significant relationship with the incidence rate of pulmonary tuberculosis in all sub-districts (p = > 0,05), the proportion of women with pulmonary tuberculosis does not have a significant relationship with the incidence rate of pulmonary tuberculosis in all sub-districts (p = > 0.05), and population density has a significant relationship with the incidence rate of pulmonary tuberculosis in Jagakarsa District (p = 0.020, r = -0.659). Conclusion: It is advisable for the and health department of South Jakarta district along with South Jakarta government to advocate and empower the local communities, utilize the role and service of health facilities in health promotion and tuberculosis cases reporting in order to maximize the control and prevention of pulmonary tuberculosis.  Keywords: Pulmonary TB Case Detection Rate, Pulmonary TB Treatment Success Rate, Gender, Population Density, Pulmonary Tuberculosis

 

Read More
S-11823
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dede Parwata, Untung Praptohardjo, Fadjar Siswanto
MMI-Vol.35/No.4
Semarang : FK Undip & IDI Jateng, 2000
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive