Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 25568 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sri Dwi Omarsari, Ratna Djuwita
KJKMN Vol.3, No.2
Depok : FKM UI, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
I Nyoman Sukma Arida, I Gusti Putu Gede Widiana, Ni Made Suasti Wulanyani
LP 618.200835 SEK s
Yogyakarta : Ford Foundation, 2005
Laporan Penelitian   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Virgin Septika Putri; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Ella Nurlaela Hadi, Edi Priyono
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pengalaman mempertahankan kehamilan pada remaja yang mengalami kehamilan pranikah, faktor yang mempengaruhi, masalah yang dialami, serta dukungan yang dibutuhkan baik selama mempertahankan kehamilan maupun kehidupan setelahnya.
 
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan utama, yaitu remaja yang pernah mengalami kehamilan pranikah pada usia <20 tahun dan informan kunci, yaitu ibu, pasangan, saudara, dan petugas kesehatan. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor attitude, subjective norm, dan perceived beliefe control memiliki pengaruh terhadap perilaku mempertahankan kehamilan pada remaja yang mengalami kehamilan pranikah. Masalah yang sering dialami adalah masalah medis, psikologis, dan finansial, sedangkan dukungan yang dibutuhkan adalah segala bentuk dukungan yang merujuk pada masalah yang dialami.
 

 
This research aims to get a description of experience of maintaining pregnancy in tenageers who are experiencing premarital pregnancy, factors that affect, problems that occur and and support needed during pregnancy and life afterwards.
 
This research used the qualitative approach and the design is case study on teenage informants who had experienced premarital pregnancy at under 20 years and key informant i.e spouse, mother, family, and health workers. Data collected by in-depth interviews.
 
The results showed that the attitude, subjective norms, and perceived behavioral control factors has an impact on the behavior of teenage premarital pregnancy in the defence. The problems often experienced is a matter of medical, psychological, and financial. While the required support tailored to the types of problemss that appear.
Read More
S-8182
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nasrin Kodim
KJKMN Vol.3, No.2
Depok : FKM UI, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitri Anggraini; Pembimbing: Soedarto Ronoatmodjo; Penguji: Andreas Dwi Atmoko
S-7702
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kesmas ( Jur. Kesmasnas ), Vo. 7, No.4, Nov. 2012: hal. 180-185. ( ket. ada di bendel 2012- 2013); dan ( ada di bendel 2012 - 2014 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juanita Paticia Fatima; Pembimbing: Besral, Sudijanto Kamso; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Bula Rachmadi, H. Hilman Taufik
Abstrak: Latar Belakang : Hasil penelitian survey cepat status kesehatan gigi dan mulut tahun 2004 di Kabupaten Sumedang pada murid kelas VI, didapat prevalensi karies yaitu sebesar 64 %. Rata rata DMF-T sebesar 1,78. Nilai PTI sebesar 5,26 %. Target yang ingin dicapai Departemen kesehatan tahun 2010 adalah prevalensi karies 50 %. Hasil Evaluasi kegiatan UKGS tahun 2003, didapat bahwa puskesmas yang tidak melaporkan kegiatan UKGS sebesar 50 %. Penyebab dari masalah tersebut adalah kegiatan UKGS belum berjalan dengan baik.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan basis data di puskesmas dan Dinas Kesehatan yang bermanfaat sebagai alat bantu dalam menghasilkan informasi yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan, perencanaan, monitoring dan evaluasi program dalam rangka menurunkan prevalensi karies dan meningkatkan cakupan UKGS.
Metoda : Metoda yang digunakan adalah metoda pendekatan System Development Life Cicle (SDLC) dengan cara observasi dan wawancara mendalam dengan informan.
Hasil : Pengembangan sistem dimulai dari penetapan kebutuhan sistem, pemodelan sistem serta penetapan perangkat lunak dan keras yang digunakan dengan harapan dapat menghasilkan informasi dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi program UKGS.Sistem informasi UKGS dikembangkan dengan rancangan formulir input dan tampilan output yang berisi cakupan UKGS, Indikator, grafik dan Peta sebaran tenaga Kesehatan gigi di Kabupaten Sumedang.
Kesimpulan : Pelaksanaan sistem informasi ini agar berjalan dengan baik dan berkelanjutan membutuhkan komitmen dan kebijakan yang kuat dari penentu kebijakan, aturan yang jelas tentang organisasi pelaksana, motivasi yang kuat dari pelaksana dan dukungan dana yang berkesinambungan.
Kata kunci : Sistem informasi, UKGS

Background: The result from a quick survey on dental health at Sumedang district in 2004 shows that 64 % prevalency caries affected children from the 6th grade students, DMF-T average 1.78 and PTI value at 5,2 %. However, In 2010 the Departement of Health targetting prevalency caries < 50 %. Indeks DMF-T average < 1.00 and PTI > 50%. On the evaluation in report of UKGS activities in 2003, it is said that 50% of Puskesmas did not report their UKGS activities. The reason for this was because the expected UKGS activities was not running well.
Objective : The purpose of this research is to develop information data base in Puskesmas and Dinas Kesehatan, as a result will be useful as a guide line in making policy, planning, monitoring and evaluating program in effort to reduce the presentage of prevalency of caries. In addition increase UKGS objectivities.
Methodes: The method used in this research is called development life cycle system (SDLC) by observing and extensivelly interviewing the informant.
Results: In developing a system it should begin with an implication of required model and hardware and software. This system will be used to obtain information of arranging a plan, monitoring and evaluation of UKGS program. UKGS information system is developed with the input design form and output sheet that contains UKGS covarage, indicator, graphic and distribution map of dental health personnel in Sumedang District.
Conclution: Good and continuity of system implementation need the policy and commitment of decision maker, clear regulation of system organization, good motivation of the system operator and continuity of financial support.
Keywords: Information system, UKGS
Read More
T-2171
Depok : FKM UI, 2005
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurul Muchlisa; Pembimbing: Helda; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Tri Yunis Miko Wahyono, Rahma Dewi, Mugia Bayu Raharja
Abstrak:
Pada penelitian SDKI 2017 prevalensi remaja pria yang melakukan hubungan seksual pranikah di Indonesia tahun 2017 sebesar 8%, sementara berdasarkan SDKI tahun 2003 hanya 4,9% prevalensi remaja pria yang melakukan hubungan seksual pranikah, ini mengalami peningkatan dari data-data tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap seks pranikah dengan praktik seksual pranikah pada remaja pria di Indonesia dengan menganalisis data SDKI-KRR 2017. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebesar 10.849, sampel diambil berdasarkan total sampling data yang masuk dalam kriterian inklusi dan eksklusi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi remaja pria yang melakukan praktik seksual pranikah yaitu 8,4%. Hasil multivariat hubungan sikap terhadap seks pranikah dengan praktik seksual pranikah memiliki p-value 0,001 dengan POR 17,618 (95% CI 13,70722,645), ini berarti remaja pria yang memiliki sikap setuju terhadap seks pranikah memiliki risiko 18 kali untuk melakukan seksual pranikah dibandingkan dengan remaja pria yang memiliki sikap tidak setuju terhadap seks pranikah.

In the 2017 IDHS study, prevalence of male adolescents who had premarital sexual relationships in Indonesia in 2017 was 8%, while based on the 2003 IDHS only 4,9% the prevalence of male adolescents who had premarital sexual relations. This has increased from the previous year’s data. The purpose of this study was to determine the relationship between attitudes toward premarital sex with premarital sexual practices in young men in Indonesia by analyzing IDHS 2017 data. Design of this research used cross sectional study, sample wich suitable from inclusion and exclusion criteria was 10.849 respondens. The results showed the proportion of male adolescents who engage in premarital sexual practices is 8,4%. The multivariate results of attitude towards premarital sex with premarital sexual practices have a p-value 0,001 with a POR 17,618 (95% CI 13,707-22,645), this means that male adolescent who have an agreed attitude towards premarital sex have an 18 times risk of having premarital sex compared to male adolescent who have disagreeing attitude towards premarital sex.

Read More
T-5966
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dina Juwita; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Penguji: Anwar Hassan, Zoya Dianesthika Jusung
S-4919
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Citra Amelia; Pembimbing: Besral; Penguji: Milla Herdayati, Sudijanto Kamso, Vevie Herawati
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di SMA Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dengan sampel 180 responden yang dipilih melalui simple random sampling. Tujuan penelitian adalah mengetahui determinan yang berpengaruh dan paling dominan terhadap perilaku seksual pranikah remaja.

Hasil penelitian menunjukkan adanya 34,4% remaja memiliki perilaku seksual pranikah dengan risiko tinggi yang diantaranya sekitar 33,9% telah melakukan cium bibir, 16,1% cium leher sampai dada, 13,3% meraba area sensitif, 7,2% menempelkan alat kelamin, dan 5,6% melakukan hubungan seksual. Variabel yang paling dominan adalah peran teman sebaya, dimana remaja yang memiliki peran teman sebaya tinggi memiliki peluang 4,6 kali lebih tinggi untuk melakukan perilaku seks pranikah berisiko tinggi dibandingkan dengan responden yang memiliki peran teman sebaya rendah setelah dikontrol variabel pengetahuan, sikap, dan keterpaparan media pornografi.

Kata kunci : perilaku seksual; seksual pranikah; remaja

This research was conducted by using quantitative method and data analysis was based on cross sectional design. The location of this research was is Senior High School in Jatiasih Bekasi with 180 samples that was selected through simple random sampling. The objectives of this study were to find out the relationship between the determinants with the premarital sexual behavior of adolescents and to find out the dominant variable of premarital sexual behavior of adolescents.

The results showed that 34,4% of adolescents had high risk premarital sexual behavior, of which about 33,9% had kissed the lips, 16,1% kissed the neck to the chest, 13,3% touched sensitive area, 7,2% had petting, and 5,6% had sexual intercourse. The most dominant variable is the role of peer group, where adolescents with high role of peer group have 4.6 times higher for having high risk premarital sexual behavior than adolescents who have low role of peer group after controlled by variables of knowledge, attitude, and exposure of pornographic media .

Keywords: Adolescents; Premarital Sexuality; Sexual Behavior
Read More
T-5414
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive