Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32655 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hairani; Pembimbing: L. Meily Kurniawijaya; Penguji: Sandi Iljanto, Hari Murti Wijaya
Abstrak: Jaminan persalinan merupakan jaminan yang digunakan untuk pemeriksaankehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas, pelayanan KB pascapersalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Pembiayaannya dijamin olehpemerintah dan dilaksanakan sejak bulan April 2011. Tujuan penelitianmenjelaskan gambaran pelaksanaan program Jampersal di puskesmas diKabupaten Lombok Timur meliputi input (peserta, informasi, peraturan), proses(pelayanan peserta, administrasi, pembayaran) dan output (gambaran sikap bidanpuskesmas terhadap program Jampersal). Metode penelitian adalah kualitatif dengan subjek penelitian bidan puskesmas dan sebagai triangulasi adalah Pengelola Jampersal Puskesmas dan Pengelola Jampersal di Kabupaten.Pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan jaminan persalinan di Kabupaten Lombok Timur terdapat beberapa kendala, berdasarkan input, banyak peserta yang tidak memiliki KTP,sosialisasi masih kurang dan peraturan sering berubah. Berdasarkan proses,pelayanan peserta terkendala dengan kurangnya obat-obatan dan bahan habis pakai, bidan terbebani dengan administrasi yang terlalu banyak, pembayaran klaim sering terlambat dan banyak potongan. Bidan setuju dan mendukung program Jampersal namun perlu perbaikan dalam pelaksanaannya di masa datang.Dari hasil penelitian ini diharapkan Pengelola Jampersal bisa lebih komunikatif agar tidak terjadi salah interpretasi dalam pelaksanaan jampersal.
Kata kunci : Sikap Bidan, Program Jampersal
Childbirth assurance is an assurance used for pregnancy check up, childbirth aid,parturition service, post childbirth (family birth planning), and newborn service.The financing is guaranteed by government since april 2011. The purpose of thisresearch is to describe the implementation of jampersal program in public healthcentre in east lombok which includes input (participants, information, regulation),process (service for participants, administration, payment) and output (descriptionof midwives response to jampersal program). The research method is qualitatifwith midwives as research subject, and to be the triangulation is the administratorof jampersal program in the regency. The data collecting is through deepinterviews. The research result shows that the implementation of the program inEast Lombok faces some problems. Based on the input, lots participants do nothave identity card, lack of socialization, and the regulation often changes. Fromprocess side, service for participants is found lack of medicine and disposablematerials. Midwives are overburdened with too many administrations, and latepayment with a lot of cuts. Midwives agree and support for jampersal program,but the program itself needs improvement in its implementation for the future. Theresearch results expects that the jampersal administrator needs to be morecommunicative, in order to avoid misinterpretation in jampersal implementation.
Keyword : Midwives Response, Jampersal Program
Read More
S-7780
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lathifah; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Sandi Iljanto, Dewi Damayanti
S-7936
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R.R. Ratnajuwita; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Chandra Satrya, Devie Fitri Octaviani
S-7916
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arie Meutia Nada; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Sandi Iljanto, Caroline Sanger
S-8026
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wahyu Rusmitawati; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Anwar Hasan, Dewi Damayanti
Abstrak: Pemberian layanan kesehatan dasar yang berkualitas diperkirakan akan dapat menurunkan AKI sampai 20%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tentang kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja tersebut. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan kinerja bidan di desa yang baik 69,9%. Variabel yang mempunyai hubungan dengan kinerja bidan adalah supervisi dan kelengkapan sarana.
Kata kunci : Kinerja Bidan di Desa, supervisi dan kelengkapan sarana. Daftar Bacaan : 74 (1993-2012)
Provision of quality basic health services is expected to be able to reduce maternalmortality to 20%. The research objective is to comprehend the big picture aboutthe performance of rural midwives in antenatal care and the factors associatedwith it. This study uses cross-sectional design. The results show goodperformance of rural midwives of 69.9%. Variables that have a relationship withthe performance of midwives are supervision and completeness of facilities.
Words Key : Performance of Midwife in the Village, supervision andcompleteness of facilities.Reading List : 74 (1993-2013).
Read More
S-7779
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Risma Fadillah; Pembimbing: Yvonne Magdalena Indrawani; Penguji: Achmad, Engkus Kusdinar, Dewi Damayanti
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja tentang PMS dan HIV/AIDS terhadap perilaku berisiko PMS dan HIV/AIDS. Penelitiandilakukan di SMA Negeri I Wundulako, Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara tahun2013. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif pada 189remaja SMA. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar remaja memiliki perilaku tidak berisiko, berumur 16,22 tahun, perempuan, beragama islam, pengetahuan cukup baik(<mean), sikap negatif (<mean), terpapar informasi media, dan kontak personal yang kurang aktif. Hasil uji statistik membuktikan terdapat hubungan bermakna antara umur, jenis kelamin(OR=2,18), pengetahuan (OR=2,16), sikap (OR=2,19), sumber informasi media (OR=2,5)dan kontak personal (OR=2,19) dengan perilaku berisiko PMS dan HIV/AIDS.
Kata Kunci : PMS; HIV/AIDS; Perilaku Seksual Remaja
This research aim to know the description of the knowledge and attitudes of teenagersabout PMS and HIV/AIDS with risk behavior of PMS and HIV/AIDS. Research conducted inSMA Negeri 1 Wundulako, Kolaka, Southeast Sulawesi in 2013. Design research was a cross-sectional with a quantitative approach in high school teenagers (189). The results showedmost of the teens have no behavior was risk, 16,22 years, male, Moslem, knowledge is quitegood (<mean), negative attitude (<mean), exposure to media information, and personalcontacts that are less active. Results of statistical tests proved there was a meaningfulrelationship between age, sex (OR = 2.18), knowledge (OR = 2.16), attitude (OR = 2,19),sources of information media (OR = 2.5) and personal contacts (OR = 2,19) with riskbehavior of PMS and HIV/AIDS.Key words : PMS; HIV/AIDS; Risk of Sexual behavior
Read More
S-7793
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nova Emeliawati; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Ismiwanto Cahyono, Devi Maryori
Abstrak:

Kebijakan program Jampersal bertujuan untuk meningkatkan akses ibu hamil melakukan persalinan di fasilitas kesehatan sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dalam upaya mempercepat pencapaian target MDG’s. Di Kabupaten Mukomuko dari tahun 2010 hingga 2012, jumlah kematian ibu dan bayi terus meningkat, jumlah persalinan di fasilitas kesehatan lebih rendah dibandingkan jumlah persalinan di non fasilitas kesehatan pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran implementasi kebijakan program Jampersal di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu tahun 2012. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis), wawancara mendalam pada informan dan studi literature serta pendekatan masalah secara deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan program Jampersal di Kabupaten Mukomuko telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis Jampersal yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Yang menjadi kendala dalam implementasi kebijakan ini adalah rendahnya tarif yang menyebabkan sangat sedikitnya BPS yang terlibat. Keterbatasan fasilitas kesehatan serta sulitnya akses ke fasilitas kesehatan menyebabkan rendahnya jumlah persalinan di fasilitas kesehatan.


 

The policy of Jampersal aims to improve access of pregnant women to deliver in health facilities that are expected to reduce maternal mortality and infant mortality rates in an effort to accelerate the achievement of the MDG's. In Mukomuko district from 2010 to 2012, the number of maternal and infant mortality continues to increase, the number of deliveries in health facilities is lower than the number of deliveries in health facilities non in 2012. This study aims to see an overview of the implementation of Jampersal policy in the Mukomuko regency Bengkulu province in 2012. This is a qualitative research design using content analysis, in-depth interviews with informants and the literature study and descriptive approach to problem analysis. The results showed that the implementation of Jampersal policy in the Mukomuko regency has been implemented in accordance with the technical instructions Jampersal issued by the Ministry of Health.Which is a constraint in the implementation of this policy is that the low rates cause BPS very least involved. Limitations of health facilities and the difficulty of access to health facilities has a low number of deliveries in health facilities.

Read More
T-4021
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eva Novarina; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Purnawan Junadi, Hudi K. Wahyu, Asep Sunarjat
Abstrak: Abstrak

Kementerian kesehatan meluncurkan program Jampersal sejak tahun 2011 sebagai upaya mempercepat pencapaian MDGs terutama tujuan kelima yaitu meningkatkan kesehatan ibu, dengan salah satu indikator keberhasilannya adalah proporsi kelahiran yang ditangani oleh tenaga kesehatan berkompeten. Pada tahun 2012, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Nanggeleng sebagai salah satu puskesmas di Kota Sukabumi baru mencapai 70,7% dari target 86%. Dengan demikian implementasi program Jampersal belum optimal di wilayah kerja puskesmas Nanggeleng. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif analitik dengan pendekatan sistem, informasi diperoleh dari wawancara mendalam dan telaah dokumen yang berkaitan dengan implementasi program Jampersal, untuk validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode.

Hasil penelitian menunjukkan adanya kendala yang ditemui antara lain pada input; sebagian kelompok sasaran lebih memilih ke dukun bayi untuk menolong persalinannya. Pada proses; pemasaran Jampersal belum efektif, perencanaan kegiatan belum mendukung keberhasilan program Jampersal, kemitraan bidan dan dukun bayi belum berjalan baik, sehingga kinerja program Jampersal belum tercapai. Hasil penelitian ini menyarankan agar bidan terus melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada kelompok sasaran, disiminasi informasi menggunakan berbagai media informasi, perencanaan berdasarkan prioritas masalah serta meningkatkan kemitraan bidan dan paraji dengan prinsip kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan.


The Ministry of Health launched Jampersal program in 2011 as an effort to accelerate the achievement of the MDGs, especially the fifth goal, which is improving maternal health, with one success indicator is the proportion of births attended by skilled health personnel. Delivery by skilled health personel at Puskesmas Nanggeleng Sukabumi in 2012 is not optimal, that reached 70,7 % only, as compered to the target of 86%. This research uses qualitative approach with system framework. The information obtained through in-depth interviews and review of documents related to Jampersal program implementation. Triangulation of sources and methodes is used for validity.

The results showed the existence of obstacles encountered, among others. In the input; most preferre target group for the traditional birth attendants labor. In the process; Jampersal has not yet been implemented effectively, planing process has not supported the success of implementation, midwives and traditional birth attendants partnerships has not been well implemented, so that integrated Jampersal program performance has not been achieved. Thus the research suggest that midwives continue to prude Communication, information and education to target groups, disseminat of information using a variety of media conduct, planning based on priority issues and improve partnerships between midwives and traditional birth attendants with the principle of equality, openness and mutual benefit.

Read More
T-3970
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Afrina Ferawati Sitohang; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Popy Yuniar, Eti Rohati
S-7881
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Retna Pertiwi; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Anwar Hassan, Hermansyah
S-7486
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive