Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Maj. Kesmas. Ind. (MKMI), XXVII, No.2, 1999, hal. 72-76
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Syamsul Arifin, Farida Heriyani
613 ARI k
Jakarta : In Media, 2014
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Syamsul Arifin; Pembimbing: Ridwan Z. Syaaf; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
S-4332
Depok : FKM UI, 2005
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rustiana; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Robiana Modjo, Sidik Mastrilianto, Syamsul Arifin
Abstrak:
Perusahaan XYZ mempunyai fasilitas tangki pengumpul minyak mentah (crude oil) yaitu material dengan mudah terbakar dan dalam jumlah yang besar terdiri dari 7 tangki dengan kapasitas pertangki lebih dari 400.000 barel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari sistem proteksi kebakaran Pasif & Aktif pada tangki penyimpanan floating roof dan mengentahui Keandalan dari peralatan proteksi kebakaran pada tangki floating roof dengan scenario rim seal fire dan pool fire serta mengetahui kebutuhan berapa banyak pasokan air dan pompa pemadam untuk pemadaman kebakaran tangki sesuai dengan scenario tersebut di PT. XYZ. Metodologi penelitian ini adalah dengan menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif & Kuantitatif yang dilakukan dengan proses wawancara dan observasi langsung ke PT. XYZ. Data yang diolah merupakan data dari laporan hasil observasi lapangan dengan lingkup Inspection testing & preventive maintenance (ITPM) pada system Proteksi aktif dan Pasif dan Meninjau ulang dan menghitung bagaimana pasokan air dan pompa pemadam untuk pemadam kebakaran tank dengan Scenario Rim Seal fire dan Pool Fire. Hasil dari analisis berdasarkan kalkulasi perhitungan dari hasil pengambilan data dan standar yang digunakan. Sehingga bisa memberikan saran pada perusahan XYZ untuk mencegah kebakaran tangki penyimpanan
Read More
T-6074
Depok : FKM UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
William; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji: Mila Tejamaya, Sutanto; Syamsul Arifin, Alwina Fitria Maulidiani
Abstrak:
Pada 2019, Perusahaan X melakukan perubahan pada drilling fluid yang digunakan dalam operasi pengeboran. Benzene adalah senyawa karsinogenik yang dapat ditemukan dalam drilling fluid dan dapat menyebabkan penyakit akut dan/atau kronis. Penelitian ini akan menganalisis dampak dari pergantian drilling fluid dengan mengukur konsentrasi benzene di udara dari penggunaan drilling fluid lama dan drilling fluid baru, mengetahui konsentrasi benzene di udara pada area kerja dengan drilling fluid baru, mengetahui pajanan benzene pada pekerja dengan drilling fluid baru, dan mengetahui efektifitas dari LEV yang digunakan pada beberapa lokasi. Dari penelitian ini didapatkan adanya perbedaan signifikan dari pengukuran terhadap konsentrasi benzene di udara yang disebabkan oleh pergantian drilling fluid pada flowline (p = 0,035) dan shale shaker (0,004) dan tidak signifikan pada active pit (p = 0,223). Dengan penggunaan drilling fluid baru, beberapa lokasi mempunyai konsentrasi dengan rata-rata konsentrasi benzene pada breathing zone yang melebihi NAB-TWA, yaitu pada active pit (1,64 ppm), reserve pit (1,11 ppm), flowline di bawah rig floor (0,34 ppm) dan possum belly (0,31 ppm). Pekerja yang bekerja pada area sirkulasi drilling fluid dalam penelitian ini terpajan dengan rata-rata konsentrasi benzene dengan konsentrasi di bawah NAB-TWA dan mempunyai metabolit benzene (SPMA) di bawah nilai IPB. Pada penelitian ini didapatkan bahwa LEV tidak efektif untuk mengurangi konsentrasi benzene pada area dengan tipe penampungan terbuka (flowline, p = 0,346 dan possum belly, p = 0,346) dan efektif untuk tipe penampungan tertutup (Active pit, p < 0,001)
In 2019, Company X made changes to the drilling fluid used for drilling activity. Benzene is a carcinogenic compound that can be found in drilling fluid and can cause acute and/or chronic disease. This study will analyze the impact of changing drilling fluids by measuring the concentration of benzene in the air from the use of the old drilling fluid and the new drilling fluid, knowing the concentration of benzene in the air in the work area with the new drilling fluid, knowing the benzene exposure of workers with the new drilling fluid, and knowing effectiveness of the LEV used in several locations. From this study, it was found that there was a significant difference in the measurement of the concentration of benzene in the air caused by the change of drilling fluid in the flowline (p = 0.035) and shale shaker (0.004) and not significant in the active pit (p = 0.223). With the use of new drilling fluids, several locations have concentrations with an average concentration of benzene in the breathing zone that exceeds the Threshold Limit Value-Time Weighted Average (TLV-TWA), namely in the active pit (1.64 ppm), reserve pit (1.11 ppm), flowline below the rig floor (0.34 ppm) and possum belly (0.31 ppm). Workers working in the drilling fluid circulation area in this study were exposed to an average concentration of benzene with concentrations below the TLV-TWA and had benzene metabolites (SPMA) below the IPB value. In this study it was found that LEV was not effective for reducing benzene concentrations in areas with open reservoir types (flowline, p = 0.346 and possum belly, p = 0.346) and effective for closed reservoir types (Active pit, p < 0.001).
Read More
In 2019, Company X made changes to the drilling fluid used for drilling activity. Benzene is a carcinogenic compound that can be found in drilling fluid and can cause acute and/or chronic disease. This study will analyze the impact of changing drilling fluids by measuring the concentration of benzene in the air from the use of the old drilling fluid and the new drilling fluid, knowing the concentration of benzene in the air in the work area with the new drilling fluid, knowing the benzene exposure of workers with the new drilling fluid, and knowing effectiveness of the LEV used in several locations. From this study, it was found that there was a significant difference in the measurement of the concentration of benzene in the air caused by the change of drilling fluid in the flowline (p = 0.035) and shale shaker (0.004) and not significant in the active pit (p = 0.223). With the use of new drilling fluids, several locations have concentrations with an average concentration of benzene in the breathing zone that exceeds the Threshold Limit Value-Time Weighted Average (TLV-TWA), namely in the active pit (1.64 ppm), reserve pit (1.11 ppm), flowline below the rig floor (0.34 ppm) and possum belly (0.31 ppm). Workers working in the drilling fluid circulation area in this study were exposed to an average concentration of benzene with concentrations below the TLV-TWA and had benzene metabolites (SPMA) below the IPB value. In this study it was found that LEV was not effective for reducing benzene concentrations in areas with open reservoir types (flowline, p = 0.346 and possum belly, p = 0.346) and effective for closed reservoir types (Active pit, p < 0.001).
T-6260
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Syamsul Arifin; Pembimbing: Hendra; Penguji: Chandra Satrya, Mila Tejamaya, Arief Yunan, Roslinormansyah
Abstrak:
Porsi terbesar kecelakaan kerja di pengeboran, workover, dan wellservice berdasarkan bagian tubuh terjadi pada jari dan tangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pekerjaan, faktor manusia, pekerjaan, dan organisasi yang berkontribusi pada kejadian cedera tangan. Penelitian ini mempergunakan disain studi kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan yang terdapat kasus cedera tangan memberikan porsi yang hampir sama namun dengan konsekuensi cedera yang berbeda. Faktor manusia yang berkontribusi pada kejadian cedera tangan yaitu: mistake/mental slip, prosedur tidak dilakukan, analisa bahaya tidak dipergunakan, dan penggunaan alat yang tidak benar. Faktor pekerjaan yang berkontribusi yaitu: desain tidak memadai dan tidak tersedia peralatan standar. Faktor organisasi yang berkontribusi yaitu: analisa bahaya tidak memadai/bahaya tidak teridentifikasi, prosedur tidak memadai, prosedur tidak ada, tidak ada analisa resiko, tidak dilatih, dan arahan kerja tidak memadai. Kata kunci: kecelakaan, kerja, cedera, tangan, manusia, pekerjaan, organisasi, pengeboran, workover, wellservice.
Read More
T-4443
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
