Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Bram Burmanajaya; Pembimbing: Adang Bachtiar
S-1965
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gita Cahya Ramadhani; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji:Martya Rahmaniati Makful, Wachyu Sulistiadi, Bram Burmanajaya, Hanna Elisabet Lumbangaol
Abstrak:
Drop Out tertuju pada pasien yang menghentikan program terapi pada pelayanan rehabilitasi medik yang telah dijadwalkan dan tidak melanjutkan program terapi yang telah ditentukan. Data menunjukan faktor-faktor yang memengaruhi drop out, termasuk usia, jenis kelamin, domisili, serta faktor internal seperti penyampaian layanan, infrastruktur, dan sumber daya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dengan penyedia layanan, telaah dokumen dan observasi dan didukung dengan melihat data analisis data sekunder dari rekam medis, laporan mutu, dan survei kepuasan pasien. Hasil menunjukkan terdapatnya penurunan drop out dari 0,54% di Januari menjadi 0,08% di Maret. Kepuasan pasien berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan rehabilitasi medik. Diharapkan rumah sakit terus meningkatkan atau mempertahankan kulitas pelayanan rehabilitasi medik dan bisa menjadi rekomendasi untuk meningkatkan layanan rehabilitasi dan mengurangi drop out pada pelayanan rehabilitasi medik di tempat lain. 


Drop-out refers to patients who discontinue their scheduled rehabilitation therapy programs and do not continue the prescribed treatment. The data indicate factors that influence drop-out, including age, gender, domicile, as well as internal factors such as service delivery, infrastructure, and resources. This study employs a qualitative method by conducting in-depth interviews with service providers, document reviews, and observations, supported by secondary data analysis from medical records, quality reports, and patient satisfaction surveys. The results show a decrease in the drop-out rate from 0.54% in January to 0.08% in March. Patient satisfaction positively impacts the improvement of rehabilitation service quality. Despite challenges such as a shortage of human resources, it is expected that the hospital will continue to improve or maintain the quality of rehabilitation services. This study provides recommendations for enhancing rehabilitation services and reducing drop-out rates in similar healthcare settings.

Read More
T-7352
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risma Nur Hakiki; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Bram Burmanajaya
Abstrak:
Seperti negara lain di dunia, Indonesia turut menghadapi pandemi Covid-19. Dalam rangka percepatan penanganan pandemi dilaksanakan PPKM. Sektor non-kesehatan melaksanakan kegiatan secara terbatas dan/atau jarak jauh. Sedangkan sektor kritikal seperti kesehatan beroperasi 100% staf (termasuk tenaga kesehatan) tanpa pengecualian. Selama pandemi covid-19, beberapa negara telah melakukan penelitian tentang risiko psikologi yang harus diterima tenaga kesehatan. Di Indonesia, 83% tenaga kesehatan mengalami burnout syndrome selama pandemi covid-19. Pemerintah turut mengambil peran dalam meningkatkan semangat kerja dengan memberikan kompensasi. Kompensasi dan stres kerja dapat mempengaruhi motivasi kerja tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan stres dan kompensasi dengan motivasi kerja tenaga kesehatan RS X di Kota Bogor selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain analitik cross sectional. Dilaksanakan di RS X Kota Bogor pada Juli 2022. Penarikan sampel dilakukan dengan purposif sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan kuesioner online. Analisis data dilakukan dengan analisis chi square. Hasilnya didapatkan adanya hubungan antara stres kerja dan kompensasi dengan motivasi kerja tenaga kesehatan RS X di Kota Bogor selama masa pandemi. Tenaga kesehatan diharapkan dapat melaksanakan strategi koping stres dan manajemen RS dapat melaksanakan rotasi kerja rutin, mengevaluasi jadwal dan beban kerja, pelaksanaan K3RS dan komunikasi efektif terkait pemberian kompensasi pada tenaga kesehatan.

Indonesia is currently dealing with the Covid-19 outbreak, just as other nations around the globe. PPKM is implemented in order to quicken the pandemic response. Limited and/or distant activities are carried out by the non-health sector. Meanwhile, essential industries like the health sector run completely on staff, especially healthcare professionals. Several nations have researched the psychological hazards that healthcare professionals must take during the COVID-19 epidemic. During the COVID-19 epidemic, 83% of health professionals in Indonesia reported having burnout syndrome. By offering rewards, the government contributes to raising morale as well. Health professionals' motivation to work can be impacted by compensation and workplace stress. The goal of this study is to ascertain how the COVID-19 pandemic's stress and compensation levels relate to the job motivation of healthcare professionals at Bogor City's X Hospital. Cross sectional analytic design was employed in this investigation. held in July 2022 at RS X Bogor City. Purposive sampling was used to collect samples, and it was based on inclusion and exclusion criteria. An online survey is the tool used to gather the data. Chi square analysis was used to analyze the data. The findings revealed a connection between work-related stress and pay and the motivation of health professionals at RS X in Bogor City during the epidemic. Health workers must be able to use stress management techniques, and hospital management must be able to implement K3RS, carry out normal work rotations, assess workloads and work schedules, and effectively communicate with regard to health workers' compensation.
Read More
S-11123
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mayline Angela Hutahayan; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Ascobat Gani, Bram Burmanajaya, Vitirie Winastri
Abstrak:
Wabah COVID-19 merupakan pandemi internasional sehingga menjadi salah satu faktor menurunnya ekonomi dunia dan telah banyak merubah pola hidup, sistem hidup dan kehidupan manusia. Peningkatan jumlah kasus yang dikonfirmasi dan jumlah kematian akibat COVID-19 menjadi tantangan yang besar bagi sistem pelayanan kesehatan. Banyaknya rumah sakit yang dijadikan sebagai pusat rujukan tentu membuat rumah sakit harus memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada bagian Humas dan Pelayanan bahwa sejak mewabahnya COVID-19 membuat penurunan jumlah kunjungan pasien, dan dari data kunjungan pasien di Rawat Jalan dari tahun 2019 hingga tahun 2020 mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan pelaksanaan perlindungan COVID-19 dengan persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan di ruang rawat jalan RSUD Kota Bogor tahun 2021. Adapun penelitian ini mengambil sebanyak 436 sampel sebagai responden dan kuisioner yang digunakan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Pada penelitian ini jumlah responden wanita lebih banyak dari pada laki-laki dengan persentase 41,3% dan laki-laki sebanyak 33,9% dan sisanya tidak disebutkan. Secara keseluruhan 39,32% responden sangat setuju dan 38,93% responden setuju dengan pernyataan pada variabel perlindungan COVID-19. Sebanyak 49,31% responden setuju dan sangat setuju dengan kualitas pelayanan yang baik di RSUD Kota Bogor. Analisis Bivariat yang dilakukan antara perlindungan COVID-19 dengan kualitas pelayanan memiliki tingkat keeratan hubungan yang kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,665. Adapun subvariabel pada variabel perlindungan COVID-19 yang memiliki hubungan paling kuat dengan kualitas pelayanan adalah subvariabel Penggunaan Masker memiliki tingkat keeratan 0,688 atau memiliki hubungan yang kuat. Analisis Multivariat yang dilakukan memperlihatkan bahwa adanya peningkatan hubungan perlindungan COVID-19 dan kualitas pelayanan setelah dikontrol oleh usia dan pendidikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,923 atau memiliki hubungan yang sangat kuat.

The COVID-19 outbreak is an international pandemic that has become one of the factors in the decline of the world economy and has changed the pattern of life, living systems, and human life. The increase in the number of confirmed cases and the number of deaths from COVID-19 poses a major challenge to the health care system. The number of hospitals that serve as referral centers certainly makes hospitals have to pay attention to the quality of services provided to patients. Based on interviews conducted at the Public Relations and Services section, since the outbreak of COVID-19, the number of patient visits has decreased, and from the data on patient visits in Outpatient from 2019 to 2020, it has decreased. This study aims to analyze the relationship between the implementation of COVID-19 protection and patient perceptions of service quality in the outpatient ward of the Bogor City Hospital in 2021. This study took 436 samples as respondents and the questionnaire used was tested for validity and reliability. In this study, the number of female respondents was more than that of men with a percentage of 41.3% and men as much as 33.9% and the rest were not mentioned. Overall, 39.32% of respondents strongly agree and 38.93% of respondents agree with the statement on the Covid-19 protection variable. As many as 49.31% of respondents agree and strongly agree with the good quality of service at the Bogor City Hospital. The bivariate analysis between covid-19 protection and service quality has a strong correlation with a correlation coefficient of 0.665. The sub-variable on the covid-19 protection variable that has the strongest relationship with service quality is the sub-variable of the use of masks, which has a closeness level of 0.688 or has a strong relationship. The multivariate analysis conducted showed that there was an increase in the relationship between COVID-19 protection and service quality after controlling for age and education with a correlation coefficient of 0.923 or a very strong relationship.
Read More
T-6908
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive