Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Interaksi, edisi 1, 2014, hal. 44-. ( ket. ada di bendel Maj. Demografi 2008- 2011)
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad Fauzi, Mercy Lucianawati
613.0424 JEN j
Jakarta : Pusat Komunikasi Kesehatan Berperspektif Jender, 2001
Buku (pinjaman 1 minggu) Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad Fauzi; Pembimbing: Anhari Achadi
S-1215
Depok : FKM UI, 1997
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad Fauzi; Pembimbing: Syafri Guricci
S-1498
Depok : FKM UI, 1999
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad, Rizal Fauzi; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Rico Kurniawan, Ine Hermina
Abstrak:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas data pelayanan kesehatan anak di Kabupaten Purwakarta tahun 2020 dengan menggunakan metode Penilaian Mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terpilih di Kabupaten Purwakarta. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, telaah dokumen, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan data, konsistensi data, serta akurasi data pelayanan Kesehatan anak di Kabupaten Purwakarta sudah baik.
Read More
S-10578
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Amelia Fauzia Rachim; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Anhari Achadi, Wachyu Sulistiadi, Ahmad Fauzi, Rakhmawati Caesaria
Abstrak:
Read More
Latar belakang: Infeksi yang bersinggungan terkait pelayanan kesehatan di Rumah Sakit adalah Health Care Associated Infection (HAIs) atau disebut dengan istilah Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan, telah menjadi salah satu masalah tinggi yang harus diselesaikan rumah sakit karena dapat meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian. Adanya program pelaksanaan dan pengendalian infeksi yang berjalan tentunya akan menurunkan angka kejadian infeksi, namun kegiatan PPI juga membutuhkan dukungan sumber daya, sarana prasarana, anggaran, dan kebijakan. Tujuan penelitian: menganalisis pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi di RS Kartika Husada Jatiasih. Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data primer melalui observasi, wawancara mendalam, dengan informan penelitian yaitu IPCLN, IPCN, Ketua Komite PPI, dan pihak Manajamen RS di RS Kartika Husada. Sementara itu, data sekunder berasal dari dokumen-dokumen di rumah sakit yang berkaitan dan mendukung penelitian ini. Hasil: penelitian disimpulkan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di RS Kartika Husada Jatiasih sudah sesuai dengan pedoman yang ada, namun kurangnya sumber daya manusia sejalan dengan kurang terlaksananya monitoring serta kurangnya pengetahuan pada pelaksanaan seperti kebersihan tangan Sebagian petugas belum melakukan sesuai standar dan capaian indikator yang ditargetkan.Saran yang dapat diberikan adalah melakukan Analisa beban kerja, mengadakan reward and punishment, serta membuat anggaran khusus pada program pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat menghasilkan output dengan peningkatan mutu yang baik
An infection associated with hospital health care infection, called a health care associated infection, has been one of the high problems that hospitals have to deal with because it increases the number of pain and death. With existing program for administering and controlling infections, however, ppi activities also require resource support, infrastructure, budgets, and policies. The aim of the study to analyze the implementation of preventive and infectious programs at the husada husada hospital. Primary data retrieval by observation, in-depth interview, with research informants IPCLN, IPCN, the chairman of the ppi committee, and the hospital manager at kartika husada hospital. Meanwhile, secondary data came from documents at the hospital that linked and supported the study. Based on studies the implementation of prevention and infection control at the kartika husada was still followed by guidelines, but the lack of human resources was consistent with the lack of monitoring and lack of knowledge on practices such as the cleanliness of the hands of some officers had not done according to the standard and the aim of the indicators. The advice might be given is to analyze workload, execute reward and punishment, and set a specific budget on prevention and infection management programs, so that it can produce output with good improvement
B-2345
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad Fauzi; Pembimbing: Zarfiel Tafal; Penguji: Zulasmi Mamdy, Anwar Hasan, Yenny Bros, Sri Ida Yuniarti
Abstrak:
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak khususnya pada saat persalinan perlu didukung oleh tenaga kesehatan yang terampil termasuk didalamnya bidan yang melakukan praktek swasta. Bertitik tolak dari masalah tingginya angka kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian Bayi (AKB) di Indonesia diketahui bahwa kematian tersebut sebagian besar terjadi pada saat persalinan, sedangkan penyebab terbesar adalah penyebab langsung yang sering disebut dengan "bias klasik" yaitu perdarahan, pre-eklampsi dan infeksi. Berdasarkan data tahun 1997 dan 1998, perdarahan dan pre-eklampsi mengalami penurunan, namun kejadian infeksi justru sebaliknya yaitu mengalami peningkatan.Cakupan pertolongan persalinan di kota Jambi tahun 2001 sebesar 84,6%, dari jumlah persalinan tersebut diketahui bahwa pertolongan persalinan sebagian besar dilaksanakan oleh tenaga bidan. Sebagaimana kita ketahui bahwa perilaku pencegahan seseorang berbeda masing-masing setiap individu, perilaku tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. 1. Variabel faktor predisposisi: lama praktek, pengetahuan dan persepsi berhubungan secara signifikan dengan perilaku pencegahan infeksi, sementara. variabel umur dan tingkat pendidikan tidak berhubungan.
In order to improve mother and child health care particularly at delivery, support in term of skillful health personnel including private practicing midwives is necessary. High Maternal Mortality Ratio (MMR) and high Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia was mainly occurred at delivery and mostly caused by direct causes called as classical triad namely bleeding, pre-eclampsia, and infection. The 1997 and 1998 data indicated declines on bleeding and pre-eclampsia but an increase figure for infection.
Read More
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan infeksi oleh bidan praktek pada waktu melakukan pertolongan persalinan di kota Jambi.Penelitian ini bersifat deskriftif dan analitik yang dilakukan dengan menggunakan desain non experimental secara cross sectional. Besar sample sebanyak 55 orang yang terdiri dari bidan yang melakukan praktek swasta di kota Jambi dengan pengambilan sampel secara random.
Dari penelitian ini terungkap bahwa perilaku pencegahan infeksi responden pada pertolongan persalinan berada pada kategori kurang sebanyak 27 (49,1%) orang dan pada kategori baik sebanyak 28 (50,9%) orang.Selanjutaya dari uji Chi-Square terbukti bahwa
2. Variabel faktor pemungkin: fasilitas praktek berhubungan secara signifikan dengan perilaku pencegahan infeksi responden, sementara variabel jumlah persalinan yang ditolong tidak berhubungan.
3. Variabel faktor penguat: pelatihan berhubungan secara signifikan dengan perilaku pencegahan infeksi responder, sementara variabel bimbingan teknis dan pengawasan praktek tidak berhubungan.Analisis multivariate diketahui bahwa variabel fasilitas praktek dan pelatihan merupakan variabel yang berhubungan secara signifikan, namun dari kedua variabel tersebut fasilitas praktek merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan dengan OR 11,88 (CI: 2,77-50,99).
Untuk mencegah terjadinya infeksi pada pertolongan persalinan oleh bidan praktek disarankan agar dinas kesehatan mengadakan evaluasi kebijakan tentang pemberian izin praktek bidan dengan terlebih dahulu mengadakan studi kelayakan terhadap fasilitas praktek sebelum mengeluarkan izin praktek sesuai dengan Kepmenkes nomor 900 tahun 2002, dan mengadakan pengawasan yang rutin secara bulanan maupun tribulanan baik dari aspek kuantitas maupun kualitas peralatan yang dimiliki praktek bidan. Untuk peningkatan keterampilan bidan praktek, dinas kesehatan kota Jambi perlu mengusulkan kegiatan pelatihan pengembangan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk mencapai tingkat mahir (skill proficiency), dengan melibatkan pihak terkait diantaranya organisasi profesi IBI dan POGI.Daftar bacaan : 51 (1971-2002)
In order to improve mother and child health care particularly at delivery, support in term of skillful health personnel including private practicing midwives is necessary. High Maternal Mortality Ratio (MMR) and high Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia was mainly occurred at delivery and mostly caused by direct causes called as classical triad namely bleeding, pre-eclampsia, and infection. The 1997 and 1998 data indicated declines on bleeding and pre-eclampsia but an increase figure for infection.
Coverage of health personnel assisted delivery in City of Jambi in 2001 was 84.6%, mostly assisted by midwife. It is known that infection prevention behavior is differed among persons and was influenced by predisposing, enabling, and reinforcing factors.The aim of this study is obtain information on factors related to infection prevention behavior among private practicing midwives at delivery in City of Jambi.
This study is descriptive and analytical conducted using cross sectional non-experimental design. There were 55 subjects (private practicing midwives in City of Jambi) who were randomly selected.The study shows that 27 subjects (49.1%) were in poor category of infection prevention behavior at delivery and 28 subjects (50.9%).
The Chi-Square test shows that:
1. For predisposing factors: there were significant relationships between infection prevention behavior and length of practice, knowledge, and perception; while there were no significant relationship found for age and level of education.2. For enabling factors: significant relationships were found for practice facility; while no significant relationship was found for number of assisted delivery.3. For reinforcing factors: training was significantly related to infection prevention behavior while no significant relationships were found for technical assistance and practice monitoring.The multivariate analysis shows that both practice facility and training on infection prevention were significantly related to infection prevention behavior with practice facility posed as the most dominant factor with OR of 11.88 (CI: 2.77-50.99).
In order to prevent infection at delivery care by private practicing midwives, it is suggested that health office evaluate the policy on licensing midwife practice by inserting a feasibility study on practice facility according to Kepmenkes No 900/2002, and conduct routine monitoring either monthly or tri-monthly on both quantity and quality of private practicing midwife facility. To improve midwife's skill, health office of City of Jambi should propose training activities as to enable midwives to achieve a level of skill proficiency collaborating with related institutions such as IBI and POGI.
References: 51 (1971-2002)
T-1521
Depok : FKM-UI, 2002
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad Fauzi; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Krisna Bangun
Abstrak:
PT. Fast Moving Customer Goods adalah perusahaan industri yang bergerak dibidang perawatan rumah tangga (household) dan kesehatan personal (hyangiene).Data perusahaan menunjukkan bahwa ada nearmess 72, first aid case 10 dan minorcase 2 sepanjang tahun 2013. Menurut informasi yang didapatkan dari tim K3perusahaan menyatakan bahwa program K3 sudah diterapkan namun kasuskecelakaan masih terjadi sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untukmenjelaskan kesadaran pekerja terhadap aspek-aspek kepemimpinan & komitmenK3, kebijakan K3, dan manajemen risiko K3 pada PT. Fast Moving CustomerGoods tahun 2014. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptifdan observasional melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompik terfokus(FGD). Hasil penelitian menunjukkan kesadaran informan mengenai kepemimpinan& komitmen K3 cukup baik, begitu pun pada peserta FGD. Kesadaran informan mengenai kebijakan K3 masih kurang baik, sama halnya dengan peserta FGD.Kesadaran informan mengenai manajemen risiko K3 masih kurang baik, begitu pula dengan peserta FGD.
Kata kunci:Kesadaran, Kepemimpinan & Komitmen, Kebijakan, Manajemen Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Read More
Kata kunci:Kesadaran, Kepemimpinan & Komitmen, Kebijakan, Manajemen Risiko, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
S-8456
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
