Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Cermin Dunia Kedokteran (CDK), Vol.40, No.11, Nov. 2013: hal. 868-869. ( ket. ada di bendel 2013- 2014 )
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Octaviani Indrasari
MJKI No.8
Jakarta : Grafiti Medika Pers, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
In In Indrasari; Pembimbing Lapangan: Ihsan
L-697
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
S1 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
In In Indrasari; Pembimbing Akademik: Bachtiar, Adang / Pembimbing Lapangan: Ihsan
L-694
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
S1 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yuanita Indrasari Dwi Wardani; Pembimbing: Sri Djuariah
M-242
Depok : FKM UI, 1998
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Victa; Pembimbing: Zarfiel Tafal; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Wenita Indrasari
S-4729
Depok : FKM UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jane Aviva Indrasari; Pemb. Ridwan Z. Syaaf; Penguji: Chandra Satrya, Ukie Ardianto
S-5107
Depok : FKM UI, 2007
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yunita Indrasari; Pembimbing: Robiana Modjo
M-678
Depok : FKM UI, 2001
D3 - Laporan Magang   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lisma Ningsih; Pembimbing: Besral; Penguji: R.Sutiawan, Wenita Indrasari, EliWinardi
Abstrak: Abstrak
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku berisiko tertular HIV pada pria potensial risti di Indonesia Tahun 2011.
 
Metode: Desain penelitian cross sectional dengan menggunakan data sekunder Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) di Indonesia Tahun 2011. Sampel penelitian adalah pria potensial risti yang terpilih menjadi sampel penelitian STBP, dengan kriteria responden seseorang yang secara biologis laki-laki berumur ≥15 tahun. Besar sampel 4.895 responden. Analisis multivariat dilakukan untuk menguji model yang paling sesuai yang menggambarkan perilaku berisiko tertular HIV pada pria potensial risti dengan menggunakan aplikasi structural equation modeling.
 
Hasil: Penelitian ini menunjukkan masih tingginya perilaku berisiko tertular HIV seperti hubungan seks dengan WPS (43%) dan wanita lain selain istri/pasangan tetap atau WPS (13%). Faktor yang berhubungan bermakna dengan perilaku berisiko tertular HIV adalah persepsi risiko tertular HIV (koeff path=0,30), demografi (koeff path=0,62), pengetahuan (koeff path=-0,20), ketersediaan sumber/fasilitas kesehatan (koeff path=0,74) dan dukungan sosial (koeff path=-0,25).
 
Kesimpulan: Perilaku berisiko dapat diturunkan jika pengetahuannya baik, mendapat dukungan sosial yang memadai, persepsi yang salah tentang risiko tertular HIV dikurangi, dan ketersediaan sumber/fasilitas kesehatan dipenuhi. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diharapkan bekerjasama dengan LSM dalam kegiatan penjangkauan dengan cara mendampingi, berdiskusi tentang cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS dan mendorong untuk berperilaku aman.
 

Objective: to determine the determinants of HIV risk behaviors among potential high risk men in Indonesia in 2011.
 
Methods: cross sectional study using secondary data Integrated Biological and Behavioral Survey (IBBS) in Indonesia in 2011. The sample was a man who elected as a potential high risk IBBS study sample, with a criterion is a person who is biologically male aged ≥ 15 years. The sample size was 4,895. Multivariate analyzes were performed to examine the most appropriate model that describes HIV risk behaviors among potential high risk men using structural equation modeling applications.
 
Results: This study shows the high HIV risk behaviors such as sex with female sex workers (43%) and nonregular partner (13%). Factors significantly associated with HIV risk behavior is the perception of risk of HIV (koeff path = 0.30), demographics (koeff path = 0.62), knowledge (koeff path = -0.20), the availability of source / health facilities (koeff path = 0.74) and social support (koeff path = -0.25).
 
Conclusion: Risk behavior can be reduced if knowledge is good, adequate social support, a false perception the risk of HIV is reduced, and the availability of resources / health facilities. Cooperation with NGOs in outreach activities by assisting, discuss ways of transmission and prevention of HIV / AIDS and encouraged to behave safely.
Read More
T-3781
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Berdita; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Toha Muhaimin, Wenita Indrasari
S-6303
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive