Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Farhan Kurniawan; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Mardiati Nadjib, Erfan Chandra Nugraha
Abstrak:
Read More
Bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berkontribusi besar terhadap kematian neonatal dan memberikan beban ekonomi dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan lama hari rawat dan biaya perawatan bayi prematur dan BBLR pada peserta JKN. Penelitian ini menggunakan kohort retrospektif dengan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2022–2024. Sebanyak 2.119 pasangan ibu dan anak dianalisis. Hasil menunjukkan 73,77% bayi dirawat di tingkat RITL dengan median lama rawat 4 hari. Median biaya RJTL per individu mencapai Rp195.850,00, sementara RITL mencapai Rp7.453.400,00. Faktor usia ibu, usia bayi, kelompok diagnosis bayi, komplikasi neonatal, dan tipe FKRTL secara signifikan memengaruhi lama hari rawat serta biaya perawatan RJTL maupun RITL. Status kelengkapan ANC hanya memengaruhi biaya perawatan RITL secara signifikan. Sementara segmentasi kepesertaan JKN dan regionalisasi tarif INA-CBGs hanya secara signifikan memengaruhi biaya perawatan RJTL maupun RITL. Usia bayi menjadi faktor dominan yang memengaruhi lama hari rawat dan biaya perawatan bayi prematur dan BBLR pada peserta JKN tahun 2022–2023. Dengan demikian, strategi pengendalian biaya dan peningkatan efisiensi perawatan perlu difokuskan pada usia bayi dengan tetap memperhatikan aspek klinis dan karakteristik fasilitas kesehatan yang bekerja sama dalam skema JKN.
Preterm and low birth weight (LBW) infants represent a significant public health concern, contributing substantially to neonatal mortality and imposing an economic burden on Indonesia’s National Health Insurance (JKN) system. This study aims to analyze the determinants of length of stay and treatment cost for preterm and LBW infants covered by JKN. A retrospective cohort design was employed using the Data Sampel BPJS Kesehatan 2022–2024, involving 2,119 mother-infant pairs. Results show that 73.77% of infants received care at advanced inpatient facilities (RITL), with a median length of stay of 4 days. The median outpatient (RJTL) and inpatient (RITL) care costs per individual were Rp195,850 and Rp7,453,400, respectively. Maternal age, infant age, diagnosis group, neonatal complications, and type of referral hospital significantly influenced both the length of stay and healthcare costs in RJTL and RITL settings. Completeness of antenatal care (ANC) visits was significantly associated only with the RITL costs, while JKN membership segmentation and INA-CBGs tariff regionalization significantly affected healthcare costs. Infant age emerged as the most dominant factor in influencing length of stay and treatment cost. These findings highlight the need for cost-control strategies and care efficiency improvements that prioritize infant age, clinical conditions, and facility characteristics within the JKN.
S-11875
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
