Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Wulan Meilani; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Tris Eryando, Bai Kusnandi, Husnah Maryati
Abstrak: Kasus kematian ibu di Kota Bogor menurut data profil kesehatan Kota Bogor tahun 2015 sebagian besar disebabkan oleh hipertensi (33%) dan penyakit penyerta ibu (38%) yang dapat terdeteksi sejak awal ibu melakukan pemeriksaan kehamilan. Hal ini menunjukkan jejak rekam kondisi ibu harus sudah terpantau sejak ia kontak dengan layanan kesehatan yang tercatat dan terpantau melalui kohort ibu. Kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan dan resiko yang dimiliki ibu, Sehingga kohort merupakan sumber data penting dalam deteksi dini ibu hamil sehingga dapat dilakukan penanggulangan sejak dini. Namun terkadang tidak semua ibu hamil di suatu wilayah kerja Puskesmas tercatat di kohort ibu, hal ini disebabkan masih lemahnya sistem registrasi populasi di wilayah kerja puskesmas. Berdasarkan data hasil Riskesdas 2013, fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan ibu hamil adalah praktek bidan (52,5%), sedangkan Puskesmas/Pustu (16,6%) dan Posyandu (10,0%), sedangkan sisanya ibu hamil memeriksakan kehamilannya di RS, rumah bersalin, klinik/praktek dokter dan fasilitas lainnya, hal ini menunjukkan ada ibu hamil yang tidak teregistrasi oleh puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem informasi berupa prototype yang dapat mendukung manajemen program KIA yang dapat menghasilkan informasi yang berkualitas untuk peningkatan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas khususnya kesehatan ibu dan menjadi data dasar dalam deteksi dini resiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan ibu selama kehamilan sehingga tidak terjadi resiko dalam persalinannya. Aplikasi menghasilkan data jumlah ibu hamil beresiko, dan rekomendasi fasilitas kesehatan rujukan. Rekomendasi dimasa yang akan datang adalah menyederhanakan antara muka sistem informasi untuk bisa digunakan di telepon pintar yang kemudian dapat diunggah kedalam server website aplikasi Kata kunci: PWS-KIA; bumil beresiko; sistem rujukan Cases of maternal mortality in the city of Bogor in Bogor City health profile data in 2015 mostly due to hypertension (33%) and concomitant diseases of women (38%) that can be detected early antenatal mothers. It showed footage mother's condition must be monitored since he was in contact with health services recorded and monitored through the cohorts of women. Cohorts of women is a data source expectant mothers and maternity care, as well as the circumstances and the risks that the mother, so the cohort is an important data source for the early detection of pregnant women in order to take countermeasures early. But sometimes, not all pregnant women in a community health center work area recorded in cohorts of women, this is due to the weakness of a population registration system in the working area health centers. Based on data Riskesdas 2013, health facilities are widely used pregnant women is the practice of midwives (52.5%), while the health center / sub health (16.6%) and IHC (10.0%), while the remaining checkups of pregnant women in hospital, maternity homes, clinics / medical practices and other facilities, it indicates there are pregnant women who are not registered by the health center. This research aims to develop an information system is a prototype that can support the management of MCH programs that can produce quality information for improved monitoring of community health in community health center especially the health of mothers and into the data base in the early detection of risks related to the issue of maternal health during so there is no risk of pregnancy in childbirth. Applications generating data on the number of pregnant women at risk, and on referral health facility. Recommendations in the future is to simplify the advance of information systems to be used in smart phones which can then be uploaded into the website server application Keywords: PWS-KIA;risk pregnant mother; referral system
Read More
T-4809
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Husnah Maryati; Pembimbing: Endang L. Achadi
S-2765
Depok : FKM UI, 2002
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miranti Azmi; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Triyanti, Husnah Maryati
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungandengan perilaku pemberian ASI eksklusif pada Ibu yang memiliki bayi 6-12 bulandi wilayah kerja Puskesmas Kemang, Kabupaten Bogor. Penelitian inimenggunakan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada April-Mei2016 kepada 94 Ibu yang memiliki bayi 6-12 Bulan di wilayah kerja PuskesmasKemang. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukanbahwa 38,3% Ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hasil uji statistikmenunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pendidikan Ibu, promosisusu formula, pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan keluarga dandukungan mertua dengan (p-value < 0,05) terhadap perilaku pemberian ASIeksklusif.Kata Kunci : ASI eksklusif, pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan, promosisusu formula.
Read More
S-9093
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rezka Arsy Effrin; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Kusdinar Achmad, Husnah Maryati
Abstrak: Prahipertensi pada remaja diketahui dapat menyebabkan kejadian hipertensi di masa dewasa, oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor dominan kejadian prahipertensi pada remaja di SMA Budi Mulia Kota Bogor tahun 2016. Penelitian yang bersifat kuantitatif dengan desain crosssectional ini dilakukan pada April?Mei 2016 pada 130 siswa berusia 14-18 tahun. Data tekanan darah didapatkan melalui pengukuran menggunakan sfigmomanometer merkuri Riester tipe novapresameter dan stetoskop Littmann. Indeks Massa Tubuh (IMT) dikalkukasi dari hasil pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan. Physical Activity Questionnaire for Adolescence digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas fisik. Data asupan natrium didapatkan dari wawancara 24 hour food recall. Sedangkan data berat lahir, waktu tidur, riwayat hipertensi keluarga, dan jenis kelamin didapatkan dari pengisian angket. Prevalensi prahipertensi pada penelitian ini adalah 21,5% serta ditemukan perbedaan yang bermakna antara tekanan darah dengan indeks massa tubuh, berat lahir, dan riwayat hipertensi keluarga.Indeks massa tubuh merupakan faktor dominan kejadian prahipertensi dengan odds ratio sebesar 7,664. Responden disarankan untuk menjaga IMT kurang dari 1 standar deviasi menurut standar WHO serta menghindari faktor risiko lain jika memiliki riwayat hipertensi pada keluarga untuk mengurangi risiko kejadian prahipertensi.
 

 
Prehypertension in adolescents known as a risk factor of developing hypertension later in life. The objective of this study is to identify the dominant factor determining the prevalence of prehypertension among adolescents in SMA Budi Mulia Kota Bogor 2016. Cross-Sectional Study was conducted from April until May 2016 involving 130 students aged 14?18. Blood Pressure measurement obtained using Riester Novapresameter Mercury Sfigmomanometer and Littman Stethoscope. Body Mass Index data was calculated from weight and height measurements. Physical Activity Questionnaire for Adolesent was used to obtain Physical Activity Data. Sodium Intake was calculated by conducting twice 24-hour food recall. Self Administered Questionnaire was used to collect remaining data such as Birth Weight, Sleep Duration, Family History of Hypertension, and Sex. The prevalence of prehypertension is 21,5%. Chi-Square analysis found no association between blood pressure and physical activity, and also with sleep duration. Associations adjusted for Sodium Intake, Birth Weight and Sex showed independent relationship with BMI (OR=7,664) and Family History of Hypertension(OR=4,007) Respondents are advised to maintain BMI below 1 standard deviation according to WHO standards and avoid other risk factors if happen to have hypertension history in the family to reduce the risk of prehypertension.
Read More
S-9107
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Husnah Maryati; Pembimbing: Vetty Yullianty Permanasari; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Adang Bachtiar, Ratna Yunita, Muhani
Abstrak: Data Kematian Bayi di Kota Bogor mengalami peningkatan dari 26menjadi 62 kasus pada tahun 2013. Posyandu merupakan salah satu salah satuwadah dalam masyarakat yang menjalankan program kesehatan dimana salah satutujuannya adalah melaksanakan kegiatan untuk mempercepat penurunan angkakematian ibu dan bayi. Permasalahan pada posyandu di Kota Bogor adalah jumlahkader aktif yang terus menurun kemudian kaderisasi untuk kader sendiri kurangmaksimal, belum berfungsinya pokja dan pokjanal posyandu. Hasil perhitunganlaporan kematian bayi tahun 2013 dan 2014 mendapatkan bahwa lebih dariseparuh (55% dan 52,7%) posyandu yang wilayah kerjanya mengalami kasuskematian bayi adalah posyandu yang tingkat perkembangannya pratama danmadya. Penelitian ini ingin melihat bagaimana efektivitas UKBM Posyandumelalui faktor kepemimpinan (komunikasi, kompetensi), fungsi manajemen(perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian), lingkungan kerja(dukungan sistem, ketersediaan sarana penunjang dan insentif) serta karakteristikresponden (klasifikasi posyandu, umur, lama menjabat dan pekerjaan). Penelitianini menggunakan unit analisis posyandu dan sebagai respondennya adalah ketuakader posyandu sebanyak 70 posyandu. Rancangan penelitian menggunakanpendekatan cross sectional metode kuantitatif. Uji yang digunakan korelasiregresi untuk melihat hubungan faktor kepemimpinan, fungsi manajemen,lingkungan kerja dan karakteristik responden terhadap efektivitas posyandu.Analisis regresi linier ganda digunakan untuk melihat faktor yang palingmenentukan efektivitas posyandu. Hasil analisis menunjukkan bahwa adahubungan faktor kepemimpinan, fungsi manajemen, lingkungan kerja dankarakteristik responden terhadap efektivitas posyandu. Hubungan berpola positifyang artinya semakin baik faktor kepemimpinan, fungsi manajemen, lingkungankerja dan karakteristik responden semakin efektif posyandu. Tidak ada hubunganfaktor kepemimpinan (kompetensi), karakteristik responden (klasifikasi posyandu,lama menjabat ketua posyandu) terhadap efektivitas posyandu. Peningkatanintervensi kompetensi dan pengorganisasian akan meningkatkan efektivitasposyandu dengan mengontrol variabel umur dan pekerjaan.Kata Kunci : Efektivitas Posyandu, Kepemimpinan (komunikasi, kompetensi),fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaandan pengendalian) dan lingkungan kerja (dukungan sistem,ketersediaan sarana penunjang dan insentif) dan karakteristikresponden (umur, pekerjaan), saling berhubungan
Data infant mortality in the city of Bogor has increased from 26 to 62 cases in2013. IHC is one of one of the containers in a society that runs the health programwhere one of his goals is to carry out activities to accelerate the reduction inmaternal and infant mortality. Problems on the Posyandu in Bogor is the numberof active cadres who continued to decline then regeneration for their own cadresless than the maximum, not the functioning of working groups and PokjanalPosyandu. Report the results of the calculation of infant mortality in 2013 and2014 found that more than half (55% and 52.7%) Posyandu whose jurisdictionexperienced cases of infant mortality is Posyandu Pratama and middle level ofdevelopment. This study wanted to see how the effectiveness UKBM Posyanduthrough leadership factors (communication, competence), the functions ofmanagement (planning, organizing, implementation and control) and workingenvironment (support system, the availability of supporting infrastructure andincentives). This study uses the unit of analysis is the Posyandu and as chairmanof the cadre's respondents were 70 Posyandu. The design of the study using crosssectional quantitative methods. Correlation regression test used to see therelationship between leadership, management functions and working environmenton the effectiveness of the Posyandu. Multiple linear regression analysis was usedto look at the factors which most determine the effectiveness of the Posyandu. Theanalysis shows that there is a correlation between leadership (communications),management functions (planning, organizing, implementation and control) andworking environment (support system, the availability of supporting infrastructureand incentives) on the effectiveness of Posyandu. Patterned positive relationshipmeans the better the leadership factor (communications), management functions(planning, organizing, implementation and control) and working environment(support system, the availability of supporting infrastructure and incentives) moreeffective Posyandu. There is no correlation between leadership (competence) onthe effectiveness of Posyandu. Determinants of the efectiveness of Posyandu isorganising and controlling. Improved organization and control interventions willimprove the effectiveness of Posyandu.Keywords : Effectiveness Posyandu, Leadership (communication,competence), the functions of management (planning, organizing,implementation and control) and working environment (supportsystem, the availability of supporting infrastructure and incentives),interconnected
Read More
T-4329
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive