Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
T-895
Depok : FKM-UI, 2001
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muharam Natadisastra ... [et al.]
MJI-Vol.20/No.2
Jakarta : Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2011
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muharam; Pembimbing: Tris Erryando
S-978
Depok : FKM UI, 1996
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hasan Sadikin; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Pujiyanto, Wahyu Sulistiadi, Muharam, Indah Kristina
Abstrak: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan JaminanSosial (BPJS) Kesehatan telah mulai dilaksanakan dari 1 Program AsuransiKesehatan di Indonesia Januari 2014. Pelaksanaan program asuransi nasionalmenemukan risiko. Risiko kejadian fraud (kecurangan) di Indonesia sangat tinggitetapi masih sulit untuk mengidentifikasi risiko kejadian fraud. Hal tersebutdidukung oleh kurangnya kesadaran semua pihak baik dari pasien, provider danperusahaan asuransi walaupun tindakan tersebut sangat terasa adanya. Penipuankesehatan merupakan ancaman serius bagi seluruh dunia, yang menyebabkanpenyalahgunaan keuangan sumber daya yang langka dan dampak negatif padaakses kesehatan, infrastruktur, dan determinan sosial kesehatan. Penipuankesehatan dikaitkan dengan meningkatnya biaya kesehatan yang terjadi diAmerika Serikat. Penelitian ini untuk menganalisis tentang pengaruh dimensifraud triangle dalam kebijakan pencegahan fraud terhadap program JaminanKesehatan Nasional yang merupakan alasan untuk penipuankesehatan.Penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data berupapedoman wawancara, alat perekam, arsip tertulis dan dokumen. Hasil penelitianmendapatkan analisis tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi terhadap risikokejadian fraud dan menyajikan contoh bagaimana kebijakan telah berdampak diRSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo. Tesis ini kemudian akan memberikansaran tentang bagaimana mencegah penipuan kesehatan masa depan untukmengurangi pengeluaran kesehatan dan penggunaan sumber daya untukkepentingan RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo.
Kata kunci : kecurangan, segitiga kecurangan, kebijakan pencegahan fraud,jaminan kesehatan nasional
The National Health Insurance (JKN) held by the Social Security Agency (BPJS)Health has started to be implemented from 1 Indonesia's Health InsuranceProgram in January 2014. The implementation of a national insurance programfound the risk. The risk of occurrence of fraud (fraud) in Indonesia is very highbut it is still difficult to identify fraud risk events. This is supported by the lack ofawareness of all parties, both from patients, providers and insurance companiesalthough such actions are felt presence. Health fraud is a serious threat to theentire world, which led to financial abuse of scarce resources and the negativeimpact on access to health care, infrastructure, and social determinants of health.Health fraud associated with increased health care costs in the United States. Thisstudy was to analyze the influence of the dimensions of the fraud triangle in fraudprevention policies towards the National Health Insurance program which is thereason for health fraud. This study used a qualitative approach. Data collectiontechniques such as interview guides, recorders, written records and documents.The results of a study reported stress analysis, opportunity, and rationalization ofthe risk of fraud incident and presents examples of how policy has an impact onthe National Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo. This thesis will then provideadvice on how to prevent future fraudulent health to reduce health spending anduse of resources for the benefit of the National Hospital Dr. CiptoMangunkusumo.
Keywords : Fraud, fraud triangle, fraud prevention policies, national healthinsurance
Read More
T-4672
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meritha Sofia; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Mardiati Nadjib, Agung Waluyo, R. Muharam, Cori Tri Suryani
Abstrak: Rumah sakit membutuhkan logistik dalam pelaksanaan kegiatannya. Sama sepertipengelolaan obat di Instalasi Farmasi, pengelolaan bahan medis habis pakai yangtersedia di ruang rawat perlu juga dilakukan monitoring dan evaluasi agarpengelolaan BMHP di ruang rawat dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya.Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan BMHP floor stock untuksepuluh tindakan keperawatan dan menemukan permasalahannya di Unit RawatInap Gedung A. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dankualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi antara telaah dokumen,Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan antarapenggunaan BMHP Floor Stock untuk sembilan tindakan keperawatan di Lantai 4dan 7. Satu tindakan keperawatan tidak dapat dibandingkan karena keterbatasandata. Ada perbedaan yang signifikan pada aspek kode CMG, Shift kerja,pendidikan terakhir, jabatan, serta level kompetensi untuk tindakan tertentu.Sedangkan untuk lama kerja, jenis kelamin dan usia tidak ada perbedaan yangsignifikan. Terdapat pengaruh Input Man (sumber daya manusia), Money(Pendanaan), Machine, Methode serta fungsi pelaksanaan dan pengawasanterhadap penggunaan dan pendokumentasian BMHP Floor Stock untuk tindakankeperawatanKata Kunci: Evaluasi; Bahan Medis Habis Pakai;Tindakan Keperawatan.
Read More
B-1976
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hima Liliani; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Purnawan Junadi, Anhari Achadi, R. Muharam, Pustika Amalia
Abstrak: Darah merupakan sumber daya yang tidak tergantikan. Menurut Hall (2013), di University Hospitals of Leicester UK, dari 507 unit darah yang di-crossmatch hanya 283 unit darah yang ditransfusikan. Terdapat 25% darah terbuang pada Rumah Sakit Publik Guyana (Kurup, 2016). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Berdasarkan analisis diperoleh hasil, yaitu 35.79% unit darah yang tidak ditransfusikan, capaian CT Ratio 2.12 (dari 3536 unit darah yang dicrossmatch, hanya 1670 unit darah yang ditransfusikan), Penyebab darah terbuang adalah kadaluarsa 98.4%, selang habis, kantong bocor, darah rusak dll. Penggunaan MSBOS dapat menurunkan angka ketidakterpakaian darah pada pasien operasi elektif sebesar 35.64%. Kata kunci : Darah Terbuang, CT Ratio, Transfusion Indeks, Penyebab Darah Terbuang, MSBOS Blood is an irreplaceable resource. According to Hall (2013), at University Hospitals of Leicester UK, from 507 units of crossmatched blood, only 283 units were used. There is 25% discharge blood at Guyana Public Hospital (Kurup, 2016). This research is a descriptive case study with qualitative method. Based on the analysis, 35.79% of the blood units were not transfused, the CT ratio was 2.12 (from 3536 unit of crossmatched blood, only 1670 unit were transfused). The cause of blood wastage is expired 98.4%, blood tube runs out, blood bag leak, blood damaged and unidentified causes. The use of MSBOS may decrease the rate of blood units wastage in elective surgery patients by 35.64%. Keywords: Blood Wastage, CT Ratio, Transfusion Indeks, Cause of blood wastage, MSBOS
Read More
B-1893
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive