Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Budi Prayitno; Budi Haryanto; Penguji: Ririn Arminsih Wulandari, Yasep Setiakarnawijaya
S-5511
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Budi Prayitno; Pembimbing: Suyud Warno Utomo; Penguji: Ema Hermawanti, Haryoto Kusnoputranto, Warmo Sudrajat, Heri Nugroho
Abstrak:
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, penularannya melalui vektor nyamuk serta ditemukan di daerah tropis dan sub tropis. Transmisi penularan penyakit DBD tergantung pada populasi vektor (Aedes Aegypti dan Ades Albopictus) yang dipengaruhi oleh kondisi iklim dan tutupan/penggunaan lahan. Kondisi iklim di Kota Batam merupakan kondisi ideal untuk perkembangbiakan dan transmisi penyakit DBD. Perubahan tutupan lahan juga diduga menjadi penyebab tingginya insiden DBD di kota Batam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor iklim dan tutupan lahan dengan insiden DBD di Kota Batam. Studi ini merupakan studi ekologi dengan menggunakan data bulanan selama 10 tahun (2005-2014). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa suhu berhubungan signifikan (p=0.021) dengan insiden DBD pada lag 0 dengan korelasi lemah dan negatif (r=-0,211). Kelembaban signifikan dengan insiden DBD pada lag 1 dan lag 2 (p=0.003 dan p=0,001) dengan korelasi sedang dan positif (r=0,270 dan r=0,290). Analisis spasial menunjukkan adanya pola hubungan antara suhu, luas lahan terbangun dan luas lahan ber-vegetasi dengan insiden DBD.
Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, DBD, Variabilitas Iklim, Perubahan Iklim, Tutupan Lahan
Read More
Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, DBD, Variabilitas Iklim, Perubahan Iklim, Tutupan Lahan
T-4390
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sthevani Eka Purnama; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Dewi Susanna, R. Budi Haryanto, Sri Handono Suparmadi, Budi Prayitno
Abstrak:
Read More
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit tular zoonotik yang disebabkan oleh virus DENV1-4 melalui vektor nyamuk Aedes sp., tersebar di wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Indonesia termasuk dalam 30 negara endemis dengan kasus DBD terbesar di dunia. Provinsi Kepulauan Riau adalah Provinsi dengan angka kejadian DBD yang terus meningkat dan menjadi yang tertinggi di Indonesia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembapan, curah hujan dan kepadatan penduduk terhadap angka kejadian DBD selama periode 2010-2021. Penelitian ini menggunakan desain ekologi time trend dengan kriteria inklusi kabupaten/kota sudah berdiri sejak tahun 2010, terjangkit DBD selama periode 2010-2021, dan memiliki stasiun BMKG. Incidence rate DBD di Wilayah Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun dalam periode tahun 2010-2021 menunjukkan puncak tertinggi di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang pada Desember-Januari sedangkan Kabupaten Karimun pada Oktober-Desember. Kelembapan dan curah hujan di Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun optimal untuk penyebaran DBD. Kelembapan dan curah hujan terbukti memiliki hubungan yang signifikan terhadap angka kejadian DBD khusunya pada lag 2 bulan pada beberapa tahun pengamatan tertentu di ketiga wilayah studi. Tidak terdapat hubungan signifikan antara pertumbuhan kepadatan penduduk dan angka kejadian DBD.
Dengue Hemorrhagic Fever is a zoonotic infectious disease caused by the DENV1-4 virus through the Aedes sp. mosquito vector, spread in tropical and subtropical regions around the world. Indonesia is included in the 30 endemic countries with the largest dengue cases in the world. The Riau Archipelago Province is a province with an ever-increasing DHF incidence rate and the highest in Indonesia in 2021. This study aims to determine the effect of climate factors (humidity and rainfall) and population density on DHF incidence rates in 2010-2021. Time trend ecologic study design is conducted in this research. The inclusion inclusion criteria for districts/cities to be selected as sample study are: have been established since 2010, infected with DHF during 2010-2021, and have weather stations. The incidence rate of DHF in the City of Batam, Tanjungpinang City and Karimun Regency in the 2010-2021 period shows fluctuations with the highest peaks in Batam City and Tanjungpinang City in December-January while Karimun Regency in October-December. Based on climatic factors, Batam City, Tanjungpinang City and Karimun Regency have optimal humidity and rainfall for the spread of DHF. Relative humidity has been proven have a significant relationship with the incidence of DHF at a 2-month lag in Batam City (3 years), Tanjungpinang City (4 years) and Karimun Regency (2 years). Rainfall has been shown to have a significant relationship with the incidence of DHF at lag 2 months in Tanjungpinang City (2 year), Batam City (3 years) and Karimun Regency (3 years) during 2010-2021. There is no significant relationship between population density growth and the incidence of DHF in Batam, Tanjungpinang and Karimun during 2010-2021.
T-6646
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
