Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Metha Arsilita Hulma; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Yuli Riviyanti, Rakhmad Hidayat
Abstrak:
Read More
Latar Belakang: Analisis perbandingan kepuasan pasien menjadi penting untuk mengevaluasi perbedaan persepsi, preferensi, dan tingkat kepuasan terhadap layanan kesehatan yang dapat digunakan sebagai dasar perbaikan kualitas pelayanan medis. Rumkitban 05.08.05 Surabaya merupakan rumah sakit Tipe C khusus ibu dan anak di bawah naungan PUSKESAD TNI AD yang telah menerapkan penilaian kepuasan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang menggunakan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan non JKN di Rumkitban 05.08.05 Surabaya (RS DKT Gubeng Pojok). Metode: Data primer didapatkan melalui pengisian kuesioner SERVQUAL online maupun offline pada 188 pasien JKN dan 83 pasien non JKN dengan pendekatan kuantitatif. Evaluasi mutu layanan melalui 5 dimensi: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian non eksperimental cross sectional. Hasil: Hasil analisis deskriptif menunjukkan 35 item sudah mendapatkan nilai kesesuaian di atas 90%. Dimensi responsiveness pada pasien JKN dan non JKN memiliki nilai dibawah 90% pada 4 item yang sama. Pada dimensi ini, pasien JKN memiliki harapan yang lebih tinggi dibandingkan pasien non JKN dengan gap rata-rata lebih tinggi pada pasien non JKN. Analisis bivariat menunjukkan secara keseluruhan tidak ada hubungan antara kepuasan pasien berdasarkan dimensi mutu dengan jenis jaminan kesehatan yang digunakan. Analisis diagram kartesius, menunjukkan bahwa terdapat 4 item (dimensi responsiveness) berada pada kuadran I yang menjadi prioritas perbaikan. Kesimpulan: Temuan penelitian ini dapat memberikan wawasan dalam memahami perbedaan kepuasan pasien antara penerima layanan JKN dan non-JKN di rumah sakit tersebut serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan di masa yang akan datang.
Introduction: Comparative analysis of patient satisfaction is important to evaluate differences in perceptions, preferences, and levels of satisfaction with health services that can be used as a basis for improving the quality of medical services. Rumkitban 05.08.05 Surabaya is a Type C hospital specializing in mothers and children under the auspices of PUSKESAD TNI AD which has implemented a patient satisfaction assessment. Objectives: This study aims to analyze the comparison of the level of satisfaction of outpatients who use National Health Insurance (JKN) and non JKN services at Rumkitban 05.08.05 Surabaya (DKT Gubeng Pojok Hospital). Methods: Primary data was obtained through filling out online and offline SERVQUAL questionnaires on 188 JKN patients and 83 non JKN patients with a quantitative approach. Evaluation of service quality through 5 dimensions: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This study was conducted using a cross sectional non-experimental research design. Results: The results of descriptive analysis show that 35 items have received a suitability value above 90%. The responsiveness dimension in JKN and non JKN patients has a value below 90% on the same 4 items. In this dimension, JKN patients have higher expectations than non JKN patients with a higher average gap in non JKN patients. Bivariate analysis showed that there was no relationship between patient satisfaction based on quality and the type of health insurance used. The Cartesian diagram analysis show that there are 4 items (responsiveness dimension) in quadrant I that are prioritized for improvement. Conclusion: The findings of this study can provide insight into understanding the differences in patient satisfaction between JKN and non-JKN service recipients at the hospital and provide recommendations for improving the quality of health services in the future.
B-2442
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Efisiensi Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi RSUD Kota Makassar Menggunakan Pendekatan Lean Hospital
Pratiwi Ananta A; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Ede Surya Darmawan, Vetty Yulianty Permanasari, Ervina Mariani, Yyli Riviyanti
Abstrak:
Read More
Penelitian yang dilakukan di gudang obat farmasi RSUD Kota Makassar ini membahas kegiatan proses penyimpanan barang, yang dinilai penulis masih terdapat permasalahan yang merupakan pemborosan atau waste. Penelitian ini diakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan action reseach dengan fokus pada proses penyimpanan dan pendistribusian barang dengan metodologi lean. Lingkup penelitian mencakup proses penerimaan barang, penyusunan dan penyimpanan, penerimaan permintaan (Ampra) dari depo farmasi dan penyerahan barang ke depo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyimpanan obat di gudang farmasi belum sesuai standar dan masih terdapat kegiatan yang tidak mendatangkan nilai tambah (non value added). Pada kegiatan penerimaan didapat komposisi value added di banding non value added sebesar 60% : 40%. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan (Ampra) barang dari depo sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added disbanding non value added sebesar 30% : 70%. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penyimpanan gudang yang sekarang ini belum dalam kondisi lean. Pemborosan (waste) yang terjadi antara lain: overproduction / duplication (rework), delay / waiting (penundaan), transportation (transportasi yang berlebihan), processes, inventories (persediaan tidak tepat/ berlebihan), motions (gerakan tidak perlu), defect (cacat) / Error Transaction, dan Human Potential / Defective Design. Untuk mengurangi waste tersebut maka dilakukan implementasi dengan menggunakan lean tools, seperti 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke), visual management, kanban, dan kaizen. Setelah dilakukan implementasi tersebut didapatkan hasil future state mapping terjadi penurunan yang signifikan pada proses penerimaan barang sampai penyimpanan barang, yaitu hasil perhitungan VSM (Value Stream Map) komposisi value added dibanding non value added sebesar 73% : 27%. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan barang dari depo sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added dibanding non value added sebesar 38% : 62%. Kesimpulan penelitian ini Lean Hospital merupakan metode atau tool yang tepat untuk menurunkan nilai non value added dengan mengurangi waste dan meningkatkan nilai tambah untuk pelanggan. Saran dari peneliti adalah mendorong rumah sakit untuk melanjutkan sebagai langkah awal dalam perbaikan berkelanjutan, yang harus disertai dengan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas pendukung.
The research conducted in the pharmacy warehouse of the Regional General Hospital of Makassar City addresses the activities of the goods storage process, which the author considers to still have issues constituting waste. This qualitative research employs an action research approach with a focus on the storage and distribution processes using lean methodology. The scope of the study encompasses the receiving of goods, arranging and storing, receiving requests (Ampra) from the pharmacy depot, and delivering goods to the depot. The research findings indicate that the drug storage process in the pharmacy warehouse does not meet standards, and there are still activities that do not add value (non-value added). In the receiving activity, the composition of value-added compared to non-value-added is 60%:40%. Meanwhile, in the process of receiving requests (Ampra) from the depot to the delivery of requested goods, the composition of value-added compared to non-value-added is 30%:70%. This indicates that the current warehouse storage system is not in a lean condition. The waste that occurs includes overproduction/duplication (rework), delay/waiting, excessive transportation, inefficient processes, excessive inventories, unnecessary motions, defects/error transactions, and human potential/defective design. To reduce these wastes, implementation is carried out using lean tools such as 5S (sort, set in order, shine, standardize, sustain), visual management, kanban, error proofing, and kaizen. After the intervention, the future state mapping results showed a signifikan decrease in the process from receiving goods to storing them, with the Value Stream Map (VSM) calculation indicating a composition of value added compared to non-value added at 73%:27%. Meanwhile, in the process of receiving requested goods from the depot to delivering them, the composition of value added compared to non-value added was found to be 38%:62%. The conclusion of this study is that Lean Hospital is an appropriate method or tool to reduce non-value-added aspects by minimizing waste and enhancing value for patients. The researcher's recommendation is to encourage the hospital to continue as an initial step in continuous improvement, which should be accompanied by meeting the needs of human resources (HR) and supporting facilities
B-2427
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yuli Riviyanti; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Kurnia Sari, Mieke Savitri, Atik Waharti, Evi Susanti
Abstrak:
Keinginan berhenti kerja (intention to quit) adalah keinginan karyawan untuk berhenti dari pekerjaan yang sekarang, hal tersebut bisa diakibatkan karena faktor pendorong (dari dalam organisasi) ataupun faktor penarik (dari luar organisasi). Apabila tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan turnover secara nyata.Hal tersebut menjadi sangat penting karena tingginya angka turnover menunjukkan kurang stabilnya suatu organisasi. Mengingat banyaknya dampak yang akan terjadi yang berkaitan dengan turnover terutama terhadap pelayanan pasien, apabila banyak terjadi pada perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan berhenti kerja perawat RS An-Nisa Tangerang. Pengukuran dalam penelitian ini terdiri dari 12 faktor, antara lain : (1) Umur, (2) jenis kelamin (3) tingkat pendidikan, (4) lama kerja, (5) unit kerja, (6) status kepegawaian, (7) jenjang karir, (8) pendidikan-pelatihan, (9) kompensasi, (10) stressor kerja, (11) komunikasi dan (12) supervisi/kepemimpinan. Penelitian ini bersifat kuantitatif-kualitatif dengan menggunakan desain potong lintang. Sampel penelitian ini 89 perawat yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data yang didapat menggunakan kuisioner. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RS An-Nisa Tangerang ditemukan bahwa perawat yang memiliki keinginan untuk berhenti kerja sebanyak 18%, angka ini apabila terjadi berarti angka turnover pada tahun 2017 sebesar 12,8% yang berarti menjadi lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya yang angkanya selalu mengalami kenaikan. Hasil analisa statistik ditemukan faktor-faktor yang berpengaruh adalah lama kerja, dan kepemimpinan. Sedangkan faktor yang paling dominan adalah Kepemimpinan. Kata kunci : intention to quit, faktor karakteristik perawat (umur, jenis kelamin, lama kerja, status kepegawaian, unit kerja dan tingkat pendidikan), faktor organisasi (jenjang karir, kompensasi, pendidikan-pelatihan, stressor kerja, komunikasi dan supervisi/kepemimpinan) The desire to stop working (intention to quit) is the desire of employees to quit their job now, this can be caused because the driving factor (from within the Organization) or towing factor (from outside the organization). If not managed properly will cause a turnover . It becomes very important because of the high turnover figures showed less relative of an organization. Given the large number of impacts that will occur with regard to turnover especially against patients, when a lot is happening on nurses. This research aims to know the factors that affect the desire to stop working nurses at RS An-Nisa Tangerang. Measurements in this study consists of 12 factors, among others: (1) Age, (2) gender (3) level of education, (4) long work, a work unit (5), (6) the status of staffing, (7)succession, (8) educationtraining, (9)compensation, (10) a work stressor, (11) communication and (12) supervision/leadership. The study is quantitative-qualitative design using cross sectional. The sample of this research 88 nurses who meet the inclusion criteria and ekslusi. Data obtained using questionnaire. Based on research conducted at RS An-Nisa Tangerang found that nurses who have a desire to stop working as much as 18%, this figure means in case of turnover in the year 2017 of 12.8% which means being better than the previous years that number is always rising. The results of the statistical analysis found factors that influential work is the length of work and leadership. While the most influential factor is work Leadership. Keywords: intention to quit, nurse characteristics factors (age, gender, employment status, work long, work units and levels of education), the organizational factors (succession, compensation, education-training, work stressor, communication and supervision/leadership)
Read More
B-1916
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
