Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Soegito; Pembimbing: Akmal Hadi
T-36
Jakarta : FKM UI, 1981
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tubagus Dwika Yuantoko; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mila Tejamaya, Mufti Wirawan, Widura Imam Mustopo, Lucky Bindri Soegito
Abstrak: Jumlah kasus kecelakaan kereta api di Indonesia masih terbilang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Tesis ini akan meneliti kasus kecelakaan kereta api di Indonesia menggunakan model analisis kecelakaan dengan pendekatan sistem sosioteknis bernama AcciMap yang dikembangkan oleh Jens Rasmussen. Sumber data penelitian berasal dari laporan-laporan investigasi kecelakaan kereta api di Indonesia selama tahun 2015 ? 2021 yang telah disusun dan dipublikasikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis tematik untuk mengidentifikasi faktor-faktor kontribusi dan interaksinya dalam seluruh laporan investigasi tersebut. Berdasarkan pendekatan sistem sosioteknis, terdapat peran dan kontribusi dari lima tingkatan sistem sosioteknis kereta api di Indonesia yang saling berinteraksi dalam terjadinya kecelakaan kereta api, meliputi: pemerintah atau badan regulator transportasi kereta api; organisasi atau perusahaan lain terkait; manajemen perusahaan pelaksana operasi kereta api; proses dan tindakan fisik petugas, awak, operator, teknisi dan; kondisi peralatan, sarana, prasarana dan lingkungan sekitar.
Hasil dari penelitian ini telah menunjukkan beberapa rekomendasi untuk intervensi pencegahan kecelakaan dan peningkatan kinerja keselamatan transportasi kereta api di Indonesia. Penelitian ini juga berhasil menunjukkan bahwa pendekatan sistem sosioteknis dalam analisis kecelakaan telah memberikan gambaran permasalahan dan kondisi serta interaksinya dari berbagai tingkatan yang saling berpengaruh dalam terjadinya kecelakaan-kecelakaan kereta api di Indonesia. Pendekatan sistem sosioteknis diharapkan dapat diterapkan dalam proses investigasi kecelakaan untuk mendapatkan gambaran permasalahan dan interaksinya secara lebih komprehensif.
The number of cases of train accidents in Indonesia is still quite large in the last few years. This thesis will analayze train accident cases in Indonesia using a sociotechnical system approach accident model called AcciMap developed by Jens Rasmussen. Source of data comes from train accident investigation reports in Indonesia during 2015 ? 2021 which have been created and published by the National Transportation Safety Committee (KNKT).
This study uses a qualitative approach with thematic analysis to identify contributing factors and their interactions within the reports. Based on the sociotechnical system approach, there are roles and contributions from the five levels of the sociotechnical rail transportation system in Indonesia that interact each other in the occurrence of accidents, including: the government or rail transport regulatory agency; other related organizations or companies; management of companies implementing railway operations; processes and physical actions of officers, crew, operators, technicians and; condition of equipment, facilities, infrastructure and the surrounding environment.
The results of this study have shown several recommendations for accident prevention interventions and improving the safety performance of rail transportation in Indonesia. This study also demonstrates that the sociotechnical system approach in accident analysis has provided an comprehensive view of the problems and conditions and their interactions from various levels that influence each other in the occurrence of train accidents in Indonesia. The results also suggest that sociotechnical system approach is expected to be applied in the accident investigation process to get more comprehensive informations and insights within the accident.
Read More
T-6478
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Rinaldo; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Lucky Bindri Soegito, Sari Tua Roy Nababan
Abstrak:
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja dan orang lain yang ada di tempat kerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Gangguan pendengaran merupakan salah satu masalah kesehatan yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup individu. Beberapa faktor individu, lingkungan kerja, dan pekerjaan menjadi penyebab terjadinya gangguan pendengaran termasuk pada industri perkeretaapian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya gangguan pendengaran pada karyawan UPT N Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 185 orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prevalensi gangguan pendengaran pada karyawan UPT N tahun 2024 sebesar 20,5%. Selanjutnya disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia (p=0,010), jenis kelamin (p=0,026), kebiasaan merokok (p=0,011), riwayat kesehatan hipertensi (p=0,014), paparan kebisingan (p=0,029), getaran (p=0,003), dan penggunaan APD (p=0,009) dengan terjadinya gangguan pendengaran pada karyawan UPT N tahun 2024. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar dilakukan pengendalian faktor risiko di UPT N untuk mengurangi potensi risiko terjadinya gangguan pendengaran pada karyawan.

Occupational health efforts aim to protect workers and others in the workplace so that they can live healthy lives free from health problems and adverse effects caused by work. Hearing loss is one of the health problems that has a significant impact on the quality of life of individuals. Several individual, work environment and work factors cause hearing loss, including in the railway industry. This study aims to analyze the factors associated with the occurrence of hearing loss among UPT N employees in 2024. This study uses a quantitative design with a cross-sectional approach. The respondents in this study were 185 people according to the inclusion and exclusion criteria. The results showed that the prevalence of hearing loss among UPT N employees in 2024 was 20.5%. It was also concluded that there was an association between age (p=0.010), gender (p=0.026), smoking habits (p=0.011), history of hypertension (p=0.014), noise exposure (p=0.029), vibration (p=0.003) and use of PPE (p=0.009) with the occurrence of hearing loss among UPT N employees in 2024. Based on the results of this study, it is hoped that risk factor control will be implemented at UPT N to reduce the potential risk of hearing loss among employees.
Read More
T-7232
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive