Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Endang Widyastuti; Pembimbing: Rita Damayanti
S-2056
Depok : FKM UI, 2001
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Endang Widyastuti; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Ratna Djuwita, Yovsyah, Pujiastuti, Yulianti Wibowo
T-3121
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Endang Widyastuti; Pembimbing: Indang Trihandini
S-1478
Depok : FKM UI, 1999
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muharnis Supriyani Putri; Pembimbing: Dewi Susanna, Budi Hartono; Penguji: Ririn Arminsih, Agus Sudarman, Endang Widyastuti
Abstrak:
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk gambaran kontaminasi Staphylococcus aureus pada makanan dan memeperoleh gambaran informasi mendalam tentang perbedaan praktik higiene dan sanitasi cara pengolahan makanan yang dilakukan oleh penjamah makanan yang sampel makanannya negatif mengandung bakteri Staphylococcus aureus dan positif mengandung bakteri Staphylococcus aureus di tempat pengelolaan makanan Wilayah Kerja Sebuah Kantor Kesehatan Pelabuhan di Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei tahun 2018. Penelitian ini mengunakan rancangan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif pada penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, dengan mengambil 72 sampel makanan yang diperiksa ke laboratorium, melakukan observasi dan wawancara langsung terhadap penjamah makanan di tempat pengelolaan makanan. Metode kualitiatif menggunakan metode pengambilan data wawancara mendalam. Hasil pemeriksaan pemeriksaan menunjkkan bahwa terdapat 1 (1,40%) dari 72 sampel makanan yang terkontaminasi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Sebanyak 40 orang (55,60%), 16 orang (22,20%), 24 orang (33,30%) meimiliki pengetahuan, sikap, perilaku yang baik tentang personal hygiene penjamah. Perbedaan praktik higiene dan sanitasi cara pengolahan makanan yang mencolok antara penjamah makanan yang sampel makanannya negatif mengandung bakteri Staphylococcus aureus dan positif mengandung bakteri Staphylococcus aureus adalah pada tahap penanganan makanan sisa, dimana penjamah maknan yang sampel makanannya positif mengandung bakteri Staphylococcus aureus tidak memiliki fasilitas lemari pendingin, sehingga penjamah tersebut hana menyimpan makanan sisa di suhu ruangan pada saat sebelum dan sesudah dilakukannya pemanasan ulang makanan. Kata kunci: bakteri; higiene; kontaminasi makanan; sanitasi; Staphylococcus aureus This study was aimed to evaluate food contamination with Staphylococcus aureus bacteria and to get more information about the differences of hygiene and sanitation of food handling practices between food handlers that had positive food sample contamination and food handlers that had negative food sample contamination with Staphylococcus aureus bacteria at kitchen premises of working area of the port health medical service x. This research was conducted in April-May 2018.This research used quantitative and qualitative design method. Quantitative method used cross sectional design study, 72 food samples were tested for Staphylococcus aureus bacteria indicators in the laboratory, and the researcher also conducted interview and observation on food handlers. Qualitative method used in-depth interview for collecting data. Loboratory test results showed that 1 (1,40%) from 72 food samples contaminated with Staphylococcus aureus bacteria. There were 40 (55,60%), 16 (22,20%), 24 (33,30%) food handlers had good scores for knowledge, attitudes, and practices about the personal hygiene. The most obvious difference of hygiene and sanitation of food handling practices between food handlers that had positive food sample contamination and food handlers that had negative food sample contamination with Staphylococcus aureus bacteria was at the stage of leftover food handling, where food handler that had positive food sample contamination with Staphylococcus aureus bacteria did not have a refigerator to store the leftover food, so the food handler just kept the leftover food at room temperature, at the time before anf after food reheating. Kata kunci: bacteria; food contamination; hygiene; sanitation; Staphylococcus aureus
Read More
T-5459
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Helistia Yuniarni; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Laila Fitria, Endang Widyastuti
Abstrak:
ABSTRAK Hepatitis merupakan infeksi pada hati yang dapat berkembang menjadi fibrosis jaringan parut , sirosis, bahkan kanker hati. Sanitasi perorangan merupakan salah satu faktor risiko pada hepatitis enterik yang meliputi sarana dan perilaku individu, yaitu sarana sumber air bersih, perilaku mencuci tangan, dan perilaku buang air besar. Jenis virus hepatitis yang termasuk virus enterik adalah Hepatitis A dan E. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi perorangan terhadap kejadian Hepatitis A. Sekitar 1,5 juta kasus klinis hepatitis A terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Di Indonesia, proporsi penderita hepatitis A merupakan proporsi terbanyak kedua dari seluruh tipe hepatitis 19,3 . Penelitian dilakukan dengan desain studi kasus-kontrol berdasarkan sumber data dari Riskesdas 2013. Jumlah sampel kasus penelitian ini adalah sebanyak 3272 orang dan jumlah sampel kontrol sebanyak 6544 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode strata dua tahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus Hepatitis A berdasarkan diagnosa dan gejalanya pada penduduk dengan usia ge;10 tahun di Indonesia tahun 2013 adalah 1,2. Sanitasi perorangan berdasarkan perilaku individu yang terdiri dari perilaku mencuci tangan dan perilaku buang air besar merupakan faktor risiko kejadian hepatitis A dengan odds rasio 1,326 CI 1,213 ndash;1,449 . Selain itu, sanitasi perorangan yang terdiri dari sarana yang digunakan, yaitu sarana sumber air bersih juga merupakan faktor risiko kejadian hepatitis A dengan odds rasio 1,147 CI 1,028 ndash;1,279 .
ABSTRACT Hepatitis is an infection of the liver that can develop into fibrosis, cirrhosis, even liver cancer. Personal sanitation is one of the risk factor of hepatitis enteric which includes individual facilities clean water source and behavior hand washing and defecation behavior . Types of enteric hepatitis are Hepatitis A and E. The purpose of this study was to find out the correlation between personal sanitation and the occurrence of Hepatitis A. Approximately 1.5 million cases of clinical hepatitis A occur worldwide each year. In Indonesia, the proportion of hepatitis A patient is the second most of hepatitis patient 19.3 . The study was conducted with case control design based on data sources from Indonesia rsquo s RISKESDAS 2013. The number of the case sample is 3272 and the number of control sample is 6544. The sampling was done by two state stratified method. The results showed that cases of Hepatitis A on people aged ge 10 years in Indonesia based on diagnosis and symptoms were 1,2 . Personal sanitation behavior consisting of hand washing and defecation behavior is a risk factor for the occurrence of Hepatitis A with odds ratio 1,326 CI 1,213 ndash 1,449 . In addition, personal sanitation facilities which is the source clean water also a risk factor for the occurrence of Hepatitis A with odds ratio 1,147 CI 1,028 ndash 1,279.
Read More
S-9420
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
