Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rully Rudianto; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Mila Tejamaya, Abdul Kadir, Suhardi, Anita Johan
Abstrak:

Tujuan : Pekerja di RS P merupakan pekerja yang harus menghadapi situasi kerja yang sangat berisiko terjadinya kejadian bullying dari berbagai pihak dan menuntut perfoma yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan Workplace Bullying, Psychological Distress, dan Job Performance pada pekerja di RS P. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectionaldengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara acak kepada kelompok pekerja yang bekerja di RS P dengan jumlah responden sebanyak 195 orang. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan tabel distribusi frekuensi, cross tabulasi dan dianalisis hubungannya dengan metode uji korelasi Spearman. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif (signifikansi 0,000) dengan kekuatan korelasi yang cukup (0,412) antara Workplace Bullying dengan Psychological Distress. Namun tidak terdapat korelasi (signifikansi 0,350) terkait kejadian workplace bullying dengan peningkatan maupun punurunan dari job performance pekerja di RS P.Tidak terdapat korelasi antara psychological distress dengan job performance (signifikansi 0,158).Mayoritas responden tidak mengalami bullying (84,6 %), tidak mengalami psychological distress (77,4 %), danjob performance dari pekerja di RS P mayoritas sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan (93,8 %). Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen masih dipengaruhi oleh faktor-faktor mediator yang lain. Walaupun didapatkan kejadian bullying yang rendah di RS P,manajemen harus tetap waspada dan segera bertindak untuk mengidentifikasi dan mencegah terjadinya perilaku bullying tersebut.Hal ini penting untuk mencegah terjadinya korban bullying dan penerapan program anti bullying yang tepat di tempat kerja, sehingga tingkat psychological distress tidak meningkat dan job performance tetap terjaga dengan baik. Disamping itu perlunya meningkatkan motivasi pekerja dan fasilitas-fasilitas yang didapat oleh pekerja, sehingga mengurangi dampak bullying di tempat kerja maupun psychological distress di RS P


 

Objective : Workers in RS P are workers who have to face a work situation that is very risky for bullying from various parties and demands high performance. This study aims to assess the relationship between Workplace Bullying, Psychological Distress, and Job Performance on workers at RS P. Methods : This study is a cross-sectional study using a questionnaire that was distributed randomly to groups of workers who work in RS P with a total of 195 respondents. The collected data was then processed using a frequency distribution table, cross tabulation and analyzed its relationship with the Spearman correlation test method Results : The results showed that there was a positive correlation (significance 0.000) with sufficient correlation strength (0.412) between Workplace Bullying and Psychological Distress. However, there is no correlation (significance 0.350) related to the incidence of workplace bullying with an increase or decrease in the job performance of workers at RS P. There is no correlation between psychological distress and job performance (significance 0.158). The majority of respondents did not experience bullying (84.6 %), did not experience psychological distress (77.4% %), and the job performance of the workers in RS P was the majority according to the standards set by the company (93.8 %). Conclusion : The results of the study indicate that the relationship between the independent variable and the dependent variable is still influenced by other mediator factors. Even though there is a low incidence of bullying in RS P, management must remain vigilant and act immediately to identify and prevent the occurrence of bullying behavior. This is important to prevent bullying victims and to implement appropriate anti-bullying programs in the workplace, so that the level of psychological distress does not increase and job performance is maintained properly. Besides that, it is necessary to increase the motivation of workers and the facilities obtained by workers, thereby reducing the impact of bullying in the workplace and psychological distress at RS P..

Read More
T-6575
Depok : FKM UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Noviandi Sayuti; Pembimbing; Ede Surya Darmawan; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Puput Oktamianti, Yuli Prapancha Satar
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara lingkungan kerja dankepuasan kerja dengan kinerja karyawan Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. YunusBengkulu. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectionalmenggunakan kuesioner dan lembar penilaian oleh atasan. Penelitian dilakukan diInstalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu pada bulan April 2014 dengansampel berjumlah 64 orang. Analisis hubungan menggunakan uji somers'dgamma dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan kerja fisikdan non fisik serta kepuasan kerja mempunyai hubungan signifikan dengankinerja karyawan. Instalasi Farmasi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu harusmeningkatkan lingkungan kerja dan kepuasan kerja agar kinerja karyawanmeningkat.
This study aims to determine the relationship between the work environment andjob satisfaction and employee performance at the Hospital Pharmacy Dr. M.Yunus Bengkulu. This type of quantitative research with cross sectional methodusing questionnaires and assessment form by the supervisor. The study wasconducted at Hospital Pharmacy Dr. M. Yunus Bengkulu in April 2014, with asample totaling 64 employees. Analysis of the relationship using gammasomers'd test and logistic regression. The results showed the physical and nonphysical work environment and job satisfaction has a significant relationshipwith employee performance. The Hospital Pharmacy should improve the workenvironment and job satisfaction in order to increase employee performance.
Read More
B-1650
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Firna Rania Rizkiani Fouady; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Jaslis Ilyas, Dwiana Maya A.
Abstrak:
Transformasi layanan kesehatan dari tradisional ke layanan yang berpusat kepada pasien membuat arah pelayanan menjadi lebih holistik. Dengan implementasi layanan tersebut, SDM kesehatan dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya sehingga dapat memberikan layanan yang terbaik kepada pasien. Kinerja pada SDM kesehatan dapat ditingkatkan melalui implementasi desain pekerjaan yang memenuhi kelima dimensi pekerjaan, yaitu variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pekerjaan beserta lima dimensinya dan kinerja SDM kesehatan di RS Grha Permata Ibu dengan metode penelitian kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring dengan metode self-administered questionnaire. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristik pekerjaan, identitas tugas, signifikansi tugas, dan umpan balik dengan kinerja SDM kesehatan di RS Grha Permata Ibu. Sementara itu, terdapat hubungan yang lemah dan signifikan antara variasi keterampilan dan otonomi dengan kinerja SDM kesehatan. Rekomendasi yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah mengidentifikasi kesesuaian antara variasi keterampilan yang dibutuhkan dengan yang dimiliki individu sebagai bahan pengembangan SDM, mendorong SDM kesehatan untuk terlibat penuh dalam seluruh proses kerjanya melalui impelementasi rotasi kerja, meninjau kembali kebijakan yang mengatur terkait otonomi kerja, mempromosikan budaya kerja yang mendorong inisiatif SDM kesehatan, serta mengevaluasi efektivitas sistem pemberian umpan balik.

The transformation of healthcare services from traditional models to patient-centered care has led to a more holistic approach to patient care. This shift has placed increased demands on healthcare professionals to continuously improve their performance in order to deliver the best possible care to patients. One approach to enhancing healthcare workforce performance is to implement job design principles that fulfill the five dimensions of work: skill variety, task identity, task significance, autonomy, and feedback. This research aimed to investigate the relationship between job characteristics and their five dimensions, and the performance of healthcare professionals at Grha Permata Ibu Hospital. A quantitative research methodology was conducted, utilizing self-administered online questionnaires for data collection. The findings revealed a positive and significant relationship between job characteristics, task identity, task significance, and feedback with the performance of healthcare professionals at Grha Permata Ibu Hospital. However, a weak yet significant relationship was observed between skill variety and autonomy with healthcare worker performance. The research suggests several strategies to improve the performance of healthcare professionals at Grha Permata Ibu Hospital by identify the alignment between required and individual skill sets as a basis for workforce development initiatives, encourage active involvement of healthcare professionals in the entire work process by implementing job rotation strategies, review internal policies regarding work autonomy to enhance empowerment and decision-making capabilities, promote a work culture that encourages initiative, and evaluate the effectiveness of the feedback system.
Read More
S-11594
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Monalisa Simbolon; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Jaslis Ilyas, Puput Oktamianti,Ratikh Pranita, Margaretha Indah
Abstrak:
Studi di Rumah Sakit Fatima Ketapang mengungkap hubungan antara Quality of Work Life (QWL) tenaga kesehatan dengan kinerja mereka. Meskipun pentingnya QWL di lingkungan kesehatan diakui, penelitian ini bertujuan untuk menemukan komponen QWL spesifik yang memengaruhi kinerja tenaga kesehatan. Studi ini dilakukan selama dua bulan pada tahun 2023 dengan pendekatan kuantitatif dan cross-sectional, serta bertujuan menganalisis hubungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara variabel QWL dan kinerja di Rumah Sakit Fatima Ketapang. Hasil yang tidak terduga ini mungkin dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan responden, yang sebagian besar memiliki gelar D3, yang berpotensi memengaruhi hubungan ini. Meskipun kondisi kerja dan kinerja tenaga kesehatan umumnya positif, tidak ada komponen spesifik dari QWL yang teridentifikasi secara langsung terkait dengan kinerja mereka. Penelitian ini menegaskan kompleksitas pengaruh QWL terhadap kinerja tenaga kesehatan, mendorong eksplorasi lebih lanjut terhadap faktor-faktor lain yang memengaruhi efektivitas mereka. Pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika ini dapat memberikan strategi yang lebih terfokus untuk meningkatkan baik QWL maupun kinerja dalam lingkungan kesehatan.

The study at Fatima Ketapang Hospital explores the link between healthcare workers' Quality of Work Life (QWL) and their performance. While QWL's significance in healthcare settings is well-known, this research aimed to identify specific QWL components impacting worker performance. Conducted over two months in 2023, using a quantitative, cross-sectional approach, the study analyzed this relationship. The findings, however, showed no significant correlation between QWL variables and performance at Fatima Ketapang Hospital. This unexpected outcome might be due to the educational background of respondents, mostly holding D3 degrees, potentially affecting this relationship. Despite generally positive work conditions and performance levels among healthcare workers, no specific QWL components stood out as directly linked to their performance. This research highlights the complexity of QWL's influence on healthcare worker performance and identifies the need for further investigation into other factors that might contribute to their effectiveness. Enhancing the understanding of these dynamics could assist in tailoring strategies to improve both QWL and performance outcomes in healthcare settings.
Read More
B-2414
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive