Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Friska Elita; Pembimbing: Tris Eryando, Toha Muhaimin; Penguji: Ramadanura, Ari Wulan Sari
Abstrak: Upaya perawatan bagi penderita HIV/AIDS dilaksanakan di Klinik Mawar RSUDdr. Abdul Aziz Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat sejak tahun 2004sampai sekarang. Klinik Mawar merupakan salah satu tujuan rujukan bagipenderita HIV/AIDS yang berasal dari Kabupaten Sambas dan KabupatenBengkayang yang merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia denganMalaysia.Penelitian dengan desain cross sectional ini dilaksanakan untuk menganalisishubungan layanan vct mobile dengan adherence/kepatuhan penderita HIV/AIDSdalam pengobatan ART di Klinik Mawar sejak tahun 2004 sampai bulan Februari2016. Dari seluruh penderita HIV/AIDS yang teregister di Klinik Mawardiketahui bahwa hanya 55,9% saja yang melakukan pengobatan ART sedangkanyang patuh sebesar 24,5%. Untuk itu dilakukan analisis univariat, analisis missingdata, analisis bivariat dan multivariat untuk mengetahui gambaranadherence/kepatuhan penderita HIV/AIDS dalam pengobatan ART.Hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwalayanan vct statis merupakan faktor protektif bagi layanan vct mobile bagipenderita HIV/AIDS untuk patuh dalam pengobatan ART yang dipengaruhi olehpendidikan, tempat tinggal, suku dan lama ART.Kata kunci : HIV/AIDS, ART, kepatuhan, vct
The efforts of care for people with HIV/AIDS implemented in Hospitals MawarClinic dr. Abdul Aziz, Singkawang, West Kalimantan province since 2004 untilnow. Mawar clinic is one of the purposes of referral for patients with HIV/AIDSwho came from the District of Sambas and Bengkayang which was the borderregion between Indonesia with Malaysia.Design research with cross sectional was held to analyze the mobile vct servicesrelationship with adherence/compliance people with HIV/AIDS in the treatmentof Mawar ART at the clinic since 2004 until February 2016. Of the entire peoplewith HIV/AIDS are in clinical on register the Mawar note that only 55,9% aredoing the treatment of ART while the complience or adhere to ART amounting to24,5%. For a univariate analysis was carried out, the analysis of missing data, themultivariate analysis bivariat and to know the description ofadherence/compliance people with HIV/AIDS in the treatment of ART.Multivariate analysis using logistic regression test showed that the static VCTservices was a protective factor for mobile VCT services for people with HIV /AIDS to adhere to antiretroviral treatment is influenced by education, place ofresidence , ethnicity and duration of ART .Keywords: HIV / AIDS, ART, adherence, vct.
Read More
T-4599
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Suguh Hartiningsih, Suryani Soepardan, Yeti Hernawati, Weny Lestari
Bulitsiskes Vol.19, No.2
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Wahyu Rahmadiani; Pembimbing: Putri Bungsu; Penguji: Lhuri Dwianti Rahmartani, Siti Zuhroh
Abstrak:
Di Indonesia, kasus kematian terkait Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) terus meningkat sebesar lebih dari dua kali lipat dari 11.971 kasus di tahun 2010 menjadi 26.501 di tahun 2022, dan 40% di antaranya disebabkan oleh Tuberkulosis (TBC). AIDS adalah perkembangan dari Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga Orang Dengan HIV (ODHIV) rentan terkena penyakit atau infeksi oportunistik, termasuk TBC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berasosiasi dengan adanya status TBC pada ODHIV setelah inisiasi ART dilakukan dengan menggunakan data Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA) 2.1. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel penduduk berusia ≥ 15 tahun yang memanfaatkan data Sistem Informasi HIV AIDS tahun 2023 dan menggunakan uji chi-square untuk analisis bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat. Dari 39.623 ODHIV yang tercatat pada tahun 2023, terdapat 34.662 data yang eligible untuk digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan wilayah dengan prevalensi kasus HIV tertinggi di DKI Jakarta adalah Jakarta Pusat (30,8%) sedangkan wilayah dengan prevalensi HIV-TB tertinggi adalah Jakarta Barat (25,1%). Selanjutnya, ditemukan prevalensi HIV-TB pada populasi ≥ 15 tahun di DKI Jakarta setelah melakukan inisiasi ART adalah 4,4%. Stadium klinis 3 dan 4 (AOR = 9,99; 95% CI = 8,72 – 11,45), Indeks Massa Tubuh (IMT) kurus (AOR = 2,54; 95% CI = 2,22 – 2,91), kelompok usia 25 – 34 tahun (AOR = 2,16; 95% CI = 1,86 – 2,52), tidak mengonsumsi Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) (AOR = 17,73; 95% CI = 10,42 – 30,18) adalah faktor risiko yang berpengaruh dalam meningkatkan adanya status TBC pada ODHIV. Selain itu, faktor yang menunjukkan protektif terhadap status TBC pada ODHIV adalah menunda inisiasi Antiretrvorial Therapy (ART) (AOR = 0,10; 95% CI = 0,09 – 0,12) dan kelompok populasi kunci (AOR = 0,44; 95% CI = 0,39 – 0,51). Faktor yang memiliki kontribusi terbesar dalam penelitian ini adalah riwayat konsumsi TPT. Dengan demikian, dibutuhkan peningkatan cakupan TPT untuk dapat mencegah adanya status TBC pada ODHIV dan ODHIV dewasa muda diharapkan dapat meningkatkan pencegahan TBC.

In Indonesia, Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) related deaths have more than doubled from 11,971 cases in 2010 to 26,501 in 2022, 40% of which are caused by Tuberculosis (TB). AIDS is a progression of the Human Immunodeficiency Virus (HIV) that results in a decreased immune system so that People Living with HIV (PLHIV) are susceptible to opportunistic diseases or infections, including tuberculosis. This study aims to determine the factors associated with TB status in PLHIV after ART initiation using HIV AIDS Information System (SIHA) 2.1 data. The design of this study was cross sectional with a sample of population aged ≥ 15 years utilizing HIV AIDS Information System data in 2023 and using chi-square test for bivariate analysis and logistic regression for multivariate analysis. Of the 39,623 PLHIV recorded in 2023, 34,662 data were eligible to be used in this study. The results showed that the region with the highest prevalence of HIV cases in DKI Jakarta was Central Jakarta (30.8%) while the region with the highest prevalence of HIV-TB was West Jakarta (25.1%). Furthermore, the prevalence of HIV-TB in the population ≥ 15 years old in DKI Jakarta after ART initiation was found to be 4.4%. Clinical stage 3 and 4 (AOR = 9.99; 95% CI = 8.72 - 11.45), lean body mass index (BMI) (AOR = 2.54; 95% CI = 2.22 - 2.91), age group 25 - 34 years (AOR = 2.16; 95% CI = 1.86 - 2.52), not taking Tuberculosis Preventive Therapy (TPT) (AOR = 17.73; 95% CI = 10.42 - 30.18) are risk factors that increase the presence of TB status in PLHIV. In addition, the protective factors for TB status among PLHIV were delayed initiation of antiretroviral therapy (ART) (AOR = 0.10; 95% CI = 0.09 - 0.12) and key population groups (AOR = 0.44; 95% CI = 0.39 - 0.51). The factor with the largest contribution in this study was history of TPT consumption. Thus, there is a need to increase TPT coverage to prevent TB status in PLHIV and young adult PLHIV are expected to improve TB prevention.
Read More
S-11620
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marlina Meilani Simbolon; Pembimbing: Ratna Djuwita; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Adria Rusli, Endang Lukitosari
T-4138
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Preny Riatna Andini; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Estu Prayogi
S-7925
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive