Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Hipertensi yang tidak terkontrol merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius secara global dan berkontribusi besar terhadap beban penyakit kardiovaskular dan ginjal. Di Indonesia, tingkat kontrol hipertensi masih rendah, terutama di provinsi padat penduduk seperti Jawa Barat yang memiliki prevalensi hipertensi dan komplikasinya yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor determinan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkontrol pada individu yang telah terdiagnosis hipertensi di wilayah rural dan urban Provinsi Jawa Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional berdasarkan data sekunder dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. Sampel terdiri dari 4.321 responden berusia ≥15 tahun yang telah terdiagnosis hipertensi. Analisis dilakukan untuk mengetahui prevalensi hipertensi tidak terkontrol serta faktor-faktor yang memengaruhinya di wilayah rural dan urban jawa barat. Hasil: Dari total responden, 13,5% (n = 584) berasal dari wilayah rural dan 86,5% (n = 3.737) dari wilayah urban. Prevalensi hipertensi tidak terkontrol tercatat sebesar 89,4% di wilayah rural dan 80,8% di wilayah urban. Di wilayah rural, faktor paling signifikan adalah obesitas sentral (AOR = 1,785; 95% CI: 1,05–3,04; p = 0,033). Faktor lain yang berpengaruh meliputi minum obat tidak teratur, konsumsi garam berlebih, jenis kelamin perempuan, dan usia lanjut. Di wilayah urban, faktor paling dominan adalah akses layanan kesehatan dasar (AOR = 2,023; 95% CI: 1,62–2,54; p < 0,001), disusul oleh kontrol rutin dan minum obat, obesitas sentral, tingkat stres tinggi, konsumsi buah dan sayur yang kurang, usia lanjut, serta pendidikan rendah. Kesimpulan: Prevalensi hipertensi tidak terkontrol di wilayah rural dan urban Jawa Barat sangat tinggi. Obesitas sentral menjadi faktor utama di rural, sementara akses layanan kesehatan dasar menjadi faktor dominan di urban. Intervensi harus difokuskan pada peningkatan akses layanan kesehatan, edukasi dan motivasi tentang kepatuhan minum obat dan kontrol tekanan darah secara rutin, pencegahan pengolahan obesitas sentral perbaikan pola makan sehat dan aktivitas fisik cukup (misalnya melalui diet DASH), serta regulasi nasional pengurangan konsumsi garam untuk menurunkan angka hipertensi tidak terkontrol dan komplikasinya.
Kata kunci: Hipertensi tidak terkontrol, faktor determinan, obesitas sentral, akses layanan kesehatan rural, urban, SKI 2023 Jawa Barat
Uncontrolled hypertension remains a major public health issue globally, contributing significantly to the burden of cardiovascular and renal complications. In Indonesia, hypertension control rates remain low, particularly in populous provinces such as West Java, where the prevalence of hypertension and its complications is high. The objective of this study to determine the prevalence and determinant factors associated with uncontrolled hypertension among diagnosed hypertensive individuals in rural and urban areas of West Java. This is a quantitative analytic study with a cross-sectional design, using secondary data from the 2023 SKI (Health Indicators Survey). The study included 4,321 respondents aged ≥15 years who had been diagnosed with hypertension. Data analysis was performed to assess the prevalence of uncontrolled hypertension and identify associated risk factors. Among the total respondents, 13.5% (n = 584) were from rural areas and 86.5% (n = 3,737) from urban areas. The prevalence of uncontrolled hypertension was 89.4% in rural and 80.8% in urban settings. In rural areas, the most significant determinant factor was central obesity (AOR = 1.785; 95% CI: 1.05–3.04; p = 0.033). Other associated factors included irregular medication intake, high salt consumption, female gender, and older age. In urban areas, the strongest determinant was limited access to primary healthcare services (AOR = 2.023; 95% CI: 1.62–2.54; p < 0.001), followed by irregular monitoring and medication intake, central obesity, high stress levels, low consumption of fruits and vegetables, older age, and lower education levels. The prevalence of uncontrolled hypertension in both rural and urban areas of West Java is alarmingly high. Central obesity in rural areas and inadequate access to primary healthcare in urban areas were the most significant predictors. Interventions should focus on improving healthcare access, promoting medication adherence and monitoring blood tension, preventive action for central obecity with dietary modifications (e.g., DASH diet), and national policies to reduce salt intake to help control hypertension and reduce associated complications. Keywords: Uncontrolled hypertension, determinant factor, central obesity, healthcare access in rural, urban, SKI 2023 West Java
