Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rahmatillah Razak; Pembimbing: Asri C. Adisasmita, Syahrizal; Penguji: Dwirani Amelia
Abstrak: Asfiksia kelahiran adalah penyebab 23% dari semua kematian neonatal di seluruh dunia. Tiga perempat darisemua kematian bayi baru lahir disebabkan dari kondisi yang dapat dicegah dan diobati termasuk kejadianasfiksia. BBLR mempunyai risiko mengalami kegagalan nafas yang dapat menyebabkan asfiksia neonatorumnamun tidak semua bayi BBLR adalah prematuritas, sehubungan dengan hal tersebut diperkirakan sekitarsepertiga bayi berat lahir rendah sebenarnya adalah bayi aterm. Penelitian ini dikukan di RSIA Budi Kemuliaan,merupakan salah satu rumah sakit ibu dan anak swasta rujukan untuk proses kelahiran yang ada di Jakarta. Designpenelitian ini adalah kasus kontrol dengan menggunakan data rekam medik, jumlah kasus sanyak 120 dan kontrolsebanyak 240. Hasil analisis menunjukkan asfiksia neonatorum pada bayi BBLR cukup bulan memperlihatkannilai OR 2.17 (0.88-5.37) dan risikonya meningkat pada bayi premature (normal dan BBLR) OR 4.69 (CI 95%2.68-8.18), ini berarti bahwa bayi prematur (normal dan BBLR) berisiko 4.69 kali untuk mengalami asfiksiadibanding dengan bayi yang beratnya normal.Kata kunci: Asfiksia Neonatorum, BBLR, Prematur
Asphyxia neonatorum is the cause of 23% of all neonatal mortality in the world. Three quarters from the mortalityare caused by conditions that can be prevented and treated, including the incident of asphyxia. Low Birth Weight(LBW) has the risk of having a respiratory failure that can cause asphyxia neonatorum, however not all LBWinfants is prematurity, due to this problem, it can be estimated that approximately one-third of LBW is aterminfants. This research was conducted in Budi kemuliaan hospital, which was one of the private mother and childhospital that reference to the birth process in Jakarta. The design of this research was case-control by using medicalrecord data, with 120 cases and 240 controls. The multivariate analysis showed that asphyxia neonatorum on theLBW had OR 2.17 (CI 95% 088-5.37) and the risk increase on the premature (normal and low birth weight) OR4.69 (CI 95% 2.68-8.18). Premature (normal and low birth weight) had 4.69 more at risk of asphyxia neonatorumthan the normal weight neonatal.Keyword: Asphyxia, Low Birth Weight, Prematurity.
Read More
T-5175
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bella Fitri Ayu; Pembimbing: Syahrizal Syarif; Penguji: Helda, Hermina M. Basrie
Abstrak: Asfiksia Neonatorum adalah salah satu penyebab utama mortalitas neonatal di Indonesia dengan persentase sebesar 27%. KPD menyebabkan terjadinya oligohidramnion yang menyebabkan menngkatnya tekanan pada tali pusat sehingga mengalami penyempitan dan mengahambat aliran darah yang membawa oksigen ke janin dan menimbulkan hipoksia yang berkelanjutan hingga menyebabkan bayi menjadi asfiksia saat dilahirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asosiasi KPD dengan asfiksia neonatorum. Desain studi yang digunakan adalah kohort retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD HAMBA Batang Hari, Jambi dengan sampel adalah ibu bersalin di RSUD HAMBA Batan Hari, Jambi pada tahun 2020 yang dipilih dengan metode sampel acak sederhana. Besar sampel pada penelitian ini adalah 70 sampel yang terdiri dari 35 orang terpapar dan 35 orang kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah uji regresi cox berganda model faktor risiko. Ada hubungan KPD dengan asfiksia neonatorum gestasi, preeklampsia, dan berat badan lahir. Ibu hamil direkomendasikan untuk konsumsi vitamin C, melakukan pemeriksaan antenatal care rutin, menjaga tekanan darah dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi, mengendalikan stres, dan berkonsultasi kepada dokter sebelum merencanakan kehamilan
Neonatal Asphyxia is one the main causes of neonatal mortality in Indonesia with a percentage of 27%. Premature rupture of membranes (PROM) is one of the factors that cause of nenonatal asphyxia. PROM causes oligohydramnios which causes pressure on the umbilical cord so that it inhibits blood flow that carries oxygen to the fetus and causes continuous hypoxia, causing asphyxia. The purpose of this study was to determine the association between PROM and neonatal asphyxia. The study design used was a retrospective cohort. The population in this study were all mothers who gave birth at the HAMBA Batang Hari Hospital, Jambi with the sample being mothers who gave birth at the HAMBA Batan Hari Hospital, Jambi in 2020 which were selected using a simple random sample method. The samples size in this study was 70 samples consisting of 35 people exposed and 35 controls. The statistical test used was the multiple cox regression test with the risk factor model. There is association between PROM and neonatal asphyxia after controlled b history of abortion, gestational age, preeclampsia, and birth weight. Pregnant women are recomended to consume vitamin C, do antenatal care regularly, maintain blood pressure by paying attention to the food consumed, control stress, and consult a doctor before planning a pregnancy
Read More
T-6281
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitri Damayanti; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Ratna Djuwita, Dewi Oktavia TLH, Ari Kusuma
T-5429
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive