Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Kata kunci: HSI, manajemen bencana, rumah sakit, Kota Cilegon
Cilegon city has a high risk of disaster. Hospitals need to know whether they prepared or not, in order to minimize the impact of disaster in future. This descriptive observational study aimed to analyze preparedness of hospital disaster management at Cilegon city using semi-quantitative method. Primary data was collected by utilizing a Safe Hospital Checklist modified as an indepth interview manual to do the indepth interview for each hospital key person, then processing the data with Ms Excel which the results was mean (average) of every component in hospital disaster management, continue clasifying them into three category, A (0.66-0.1), B (0.36-0.65), or C (0-0.35). The results show both hospitals was A category, hospital Z got score 0.67 and hospital X got score 0.85, that means their disaster management prepared enough to face the disaster in future. However, they still need to maintain the long last preventing efforts to increase the disaster preparedness.
Key words: HSI, manajemen bencana, rumah sakit, Kota Cilegon
6 ABSTRAK Nama : Sony Maulana; Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat; Judul : Kesiapsiagaan Emergency Response Team Kota Cilegon Terhadap : Bencana Industri Di Kawasan Industri Zona I; Pembimbing : Prof. Dra.Fatma Lestari, M.Si, PhD. Perkembangan Industri Kota Cilegon memberikan dampak kerawanan bencana teknologi yang tinggi, kerawanan tersebut terlihat dari banyaknya jumlah industri dengan pengelolaan bahan kimia sebagai bahan dasarnya, Luas Kota Cilegon 17.550 Ha, dengan letak geografis pada posisi 5°52’24” - 6°04’07” Lintang Selatan dan 105°54’05” - 106°05’11” Bujur Timur, jumlah usaha / perusahaan yang ada di Kota Cilegon sebanyak 43.900 perusahaan (Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, 2016), dari sejumlah usaha /perusahaan tersebut Kota Cilegon membagi menjadi tiga Kawasan Industri, yaitu: a. Zona Satu berada di Kecamatan Citangkil, Ciwandan, Cilegon, Grogol; b. Zona Dua berada di Kecamatan Citangkil, Ciwandan, Grogol; c. Zona Tiga berada di Kecamatan Grogol dan Pulomerak. Sebagai salahsatu bentuk kesiapsiagaan bencana industri di Kota Cilegon maka dibentuklah Emergency Response Team dari lintas sektoral baik dari unsur TNI-Polri, Lembaga atau Non Lembaga Kementrian, OPD Pemerintah Kota Cilegon di bidang Bencana, Pihak Swasta terutama di tiga kawasan industri yang dikenal dengan Zona AMC (Anyer, Merak, Ciwandan ), kawasan dengan Risiko bencana industri terbesar adalah Zona I Kawasan Industri Kota Cilegon, sehingga Zona I membentuk Ciwandan Emergency Response Team sebagai upaya kesiapsiagaan terhadap bencana industri, dan perlu program , sarana prasarana, jalur komando dalam membangun kesiapsiagaan yang tangguh sebagai kesiapsiagaan terhadap bencana industri. . Kata kunci: Bencana Industri, Kesiapsiagaan , Emergency Response Team Kota Cilegon
