Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Harisnal; Promotor: Ratna Djuwita; Kopromotor: Dewi Susanna, Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Besral, Pujiyanto, Syahrizal Syarif, Ririh Yudhastuti,Suwito
Abstrak:

Abstrak

Jentik Demam Berdarah Dengue (DBD) mengacu pada nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor utama penyebab penyakit DBD telah menjadi masalah besar bagi kesehatan di banyak negara tropis. Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), melibatkan setiap rumah tangga sebagai pemantau jentik, pada penelitian ini melibatkan anak (sismantik) dan ibu (jumantik rumah) untuk melakukan pemantaun jentik di rumah tangga. Studi ini menggunakan quasi experiment yang menekankan bahwa ada perbedaan Container Indeks (CI) pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol yang dan melihat pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan,sikap dan tindakan responden dalam penurunan CI di dua wilayah endemis DBD di Kota Pariaman,
Pada kelompok intervensi (G1R1J Plus Sismantik), rata-rata pengetahuan responden sebelum yaitu 55,4%, mengalami peningkatan menjadi 91,7%. Hasil uji T dependen didapatkan nilai p < 0,001. Sikap 78,8%, mengalami peningkatan sesudah intervensi menjadi 85,8%. Hasil uji T dependen didapatkan nilai p < 0,001. Tindakan 48,9%, mengalami peningkatan menjadi 83,7%. Hasil uji T dependen didapatkan nilai p < 0,001. Efektifitas intervensi terhadap pengetahuan, yaitu sebesar 13%, terhadap sikap sebesar 13%, terhadap tindakan 48,5%. Variabel berpengaruh terhadap penurunan angka CI adalah variabel intervensi (p = 0,010) dan pendidikan perguruan tinggi (p = 0,024).Studi ini menunjukkan bahwa program G1R1J plus sismantik, secara signifikan menurunkan indeks kepadatan nyamuk (CI). Penggabungan program G1R1J dengan Sismantik dapat menurunkan jumlah vektor nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menawarkan panduan strategis untuk membangun kebijakan pemantau jentik yang lebih berkelanjutan dan efisien di daerah endemis lainnya.


Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF), primarily transmitted by Aedes aegypti mosquitoes, remains a major public health challenge in many tropical regions. The "One House, One Larvae Observer Movement" (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, G1R1J) empowers households to actively participate in larvae surveillance efforts. This study enhances the program by incorporating the roles of children (Sismantik) and mothers (Jumantik Rumah) to strengthen larvae monitoring practices at the household level.This study employs a quasi-experimental design, focusing on the difference in the reduction of the Container Index (CI) between the intervention group, and the control group. The study also examines the impact of training on respondents' knowledge, attitudes, and practices regarding the reduction of CI in two dengue-endemic areas in Pariaman City.In the intervention group (G1R1J plus child participation), the mean knowledge score increased significantly from 55.4% to 91.7% post-intervention (paired t-test, p<0.001). the mean attitude score improved from 78.8% to 85.8% (paired t-test, p<0.001), and the mean performance score increased from 48.9% to 83.7% (paired t-test, p<0.001). The intervention was effective in increasing knowledge by 13%, attitude by 13%, and performance by 48.5%. Variables influencing the reduction in CI include the intervension variable (p = 0.010) and higher education level (p = 0.024) This study demonstrates that the G1R1J plus Sismantik program can significantly reduce the Container Index (CI). The integration of the G1R1J program with Sismantik has proven effective in decreasing the population of Aedes aegypti mosquito vectors.The findings of this study provide strategic guidance for developing more sustainable and efficient larvae monitoring policies in other endemic areas.

Read More
D-553
Depok : FKM UI, 2025
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fadela Andini; PembimbingL: Budi Hartono; Penguji: Bambang Wispriyono, Debbie Valonda S
Abstrak:
Nama : Fadela Andini Program Studi : Kesehatan Lingkungan Judul : Analisis Fungsi Kader Jumantik Pada Pencegahan DBD di Rumah Warga Kelurahan Menteng Atas Pembimbing : Dr. Budi Hartono, S.Si., M.K.M. Dalam beberapa dekade terakhir, insiden Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan secara drastis di semua negara. Hal ini disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus betina yang tidak hanya menyebarkan virus dengue, tetapi juga virus Zika, chikungunya, dan demam kuning. Berkaitan dengan itu, penyakit DBD pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1968 di Kota Surabaya, Jawa Timur dengan tingkat kematian sebesar 41,3%. Selanjutnya, pada 2022, Jakarta Selatan menyumbang kasus DBD sebanyak 1.846 kasus dengan 31 kasus di antaranya berada di Kelurahan Menteng Atas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis gambaran input, proses kegiatan, dan gambaran output dari kader jumantik dalam pencegahan DBD. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2023 di Kelurahan Menteng Atas. Perolehan data dilakukan secara langsung di lapangan dan dijelaskan menggunakan metode pendekatan kualitatif untuk memahami fungsi kader jumantik pada pencegahan demam berdarah dengue dan mendiskripsikan hasil temuannya dalam sebuah narasi. Dengan demikian, diketahui bahwa input dari variabel sumber daya manusia adalah kader dan koordinator jumantik di Kelurahan Menteng Atas sudah sesuai dengan pedoman, yakni 132 kader dan 10 koordinator sesuai perwakilan RT setempat, kader jumantik berasal dari masyarakat dengan mayoritas ibu rumah tangga. Selain itu, dana operasional yang diperoleh oleh kader sebesar Rp500.000 disertai dengan sarana dan prasarana yang sudah mencukupi seperti seragam, alat tulis, dan lain-lain. Pengorganisasian atau pembentukan struktur organisasi kader jumantik dilakukan dan diusulkan oleh RT/RW setempat disertai surat keputusan dari kelurahan. Akibatnya, pemberantasan nyamuk selama bulan Januari-Juli 2023 mencapai hasil yang maksimal, yaitu dengan rata-rata bebas jentik sebesar 99 persen.

Name : Fadela Andini Study Program : Environmental Health Title : The Role Analysis of Jumantik Cadres in Dengue Fever Prevention in Menteng Atas Subdistrict Counsellor : Dr. Budi Hartono, S.Si., M.K.M. In the last few decades, there has been a drastic increase in the case of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) across all countries. This surge can be attributed to the female Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes, which not only transmit the dengue virus but also Zika, chikungunya, and yellow fever viruses. The first case of DHF was identified in Indonesia in 1968 in the city of Surabaya, East Java, with a mortality rate of 41.3%. Subsequently, in 2022, South Jakarta contributed 1,846 cases of DHF, with 31 cases reported in the Menteng Atas sub-district. The aim of this study is to analyze the input, process activities, and output overview of mosquito vector control (jumantik) cadres in the prevention of DHF. This research was conducted from July to December 2023 in the Menteng Atas sub-district. Data collection was carried out directly in the field and explained using a qualitative approach to comprehend the functions of jumantik cadres in preventing Dengue Hemorrhagic Fever and to describe the findings in a narrative form. Consequently, it was determined that the input from the human resources variable, namely the cadres and jumantik coordinators in the Menteng Atas sub-district, is in accordance with guidelines, consisting of 132 cadres and 10 coordinators as per local RT representation. The jumantik cadres are drawn from the community, with the majority being housewives. Furthermore, operational funds of Rp500,000, along with sufficient facilities and infrastructure such as uniforms, stationery, and others, are provided to the cadres. The organization or formation of the jumantik cadre organizational structure is carried out and proposed by the local RT/RW, accompanied by a decree from the sub-district. As a result, mosquito eradication during January-July 2023 achieved optimal outcomes, with an average larval index of 99 percent
Read More
S-11532
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive