Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Alimatuz Zahroh; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Ratna Djuwita, Anik Luthfiyah
Abstrak: Hipertensi dalam kehamilan atau HDK masih menjadi penyumbang terbesar penyebab kematian ibu di seluruh dunia. Hipertensi dalam kehamilan juga menjadi penyebab terbesar kematian ibu di Jawa Timur berturut-turut dari tahun 2015-2020. Selain itu, saat ini terjadi peningkatan tren prevalensi obesitas baik pada ibu hamil maupun wanita usia subur. Tujuan penelitian untuk mencari hubungan antara indeks massa tubuh ibu terhadap terjadinya gangguan hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Kebomas Gresik tahun 2021. Desain studi yang digunakan cross-sectional dengan total sampel yang diperoleh sebesar 420 sampel. Berdasarkan hasil analisis, prevalensi hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Kebomas Gresik tahun 2021 sebesar 12,1%. Ditemukan hubungan signifikan antara ibu yang overweight dengan terjadinya gangguan hipertensi dalam kehamilan dengan nilai PR 4,10 (95% CI 1,52 ? 11,02). Pada variabel kovariat, tingkat pendidikan ibu berhubungan signifikan dengan terjadinya hipertensi dalam kehamilan dengan nilai PR 1,92 (1,05 ? 3,51). Setelah dilakukan stratifikasi, risiko terbesar ibu yang mengalami overweight untuk menderita hipertensi ada pada kelompok ibu hamil berusia ≥35 tahun, memiliki jarak kehamilan Hypertension disorders of pregnancy or HDP is still the biggest contributor to maternal mortality worldwide. HDP is also the biggest cause of maternal death in East Java from 2015-2020. In addition, currently there is an increasing trend of obesity prevalence in both pregnant women and women of reproductive age. The study was to find a relationship between maternal body mass index and the occurrence of hypertensive disorders in pregnancy at Kebomas Health Center in 2021. The study design cross-sectional with a total sample of 420 samples. The prevalence of hypertension in pregnancy at Kebomas Health Center 2021 was 12.1%. A significant relationship was found between overweight women and the occurrence of HDP with PR value 4.10 (95% CI 1.52 ? 11.02). Maternal education level as a covariate variable was significantly associated with HDP, PR value 1.92 (1.05 ? 3.51). After stratification, the greatest risk of overweight women to get hypertension is in the group of pregnant women aged ≥35 years, pregnancy interval of <3 years, highly educated, and working. The need for regular measurements and education especially young women about the importance of maintaining a normal weight. The importance of carrying out adequate ANC visits needs to be encouraged in the community.
Read More
S-11013
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rifa Aqilah Mahedinar; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Triyanti, Suparno
Abstrak:

Hipertensi dalam kehamilan (HDK) merupakan salah satu komplikasi yang umum terjadi pada ibu hamil dan menjadi penyebab utama morbiditas serta mortalitas ibu dan perinatal di tingkat global. Berdasarkan data WHO, prevalensi HDK di dunia bervariasi antara 0,51% hingga 38,4%, dengan angka kejadian di negara berkembang berkisar antara 5–6%. Di Indonesia, laporan Riskesdas mencatat bahwa HDK merupakan komplikasi kedua terbanyak setelah mual/muntah, dialami oleh sekitar 3,3% ibu hamil. Didukung oleh data lokal, pada Kabupaten Bogor, prevalensi HDK dilaporkan mencapai 28,1% pada tahun 2023, sedangkan di Kota Bogor hanya sebesar 5% pada tahun 2022. HDK sendiri memiliki dampak serius terhadap keselamatan ibu, baik dalam jangka pendek maupun panjang, sehingga keterkaitannya dengan kematian ibu tidak dapat diabaikan. Perbedaan prevalensi tersebut diperkuat oleh tren kontribusi HDK yang secara konsisten muncul sebagai salah satu penyebab utama kematian ibu di kedua wilayah selama periode 2019–2023. Tujuan dari adanya penelitian ini, yaitu mengetahui hubungan antara asupan natrium dan faktor lainnya dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan (HDK) pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas terpilih di Kota dan Kabupaten Bogor tahun 2025. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan natrium dan faktor lainnya dengan kejadian Hipertensi dalam Kehamilan (HDK) pada ibu hamil di Kota dan Kabupaten Bogor Tahun 2025. Data yang digunakan adalah data primer milik Prof. Dr. Dra. Ratu Ayu Dewi Sartika, Apt., M. Sc. dengan judul “Pengaruh Suplementasi Red Palm Oil pada Diet Ibu Hamil terhadap Kualitas ASI (Air Susu Ibu) dan Status Gizi Bayi” yang didapatkan dari hasil turun lapangan secara langsung di Kota dan Kabupaten Bogor pada bulan Februari–April Tahun 2025. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan pada ibu hamil di Kota dan Kabupaten Bogor Tahun 2025. Hasil penelitian ini menemukan bahwa prevalensi HDK di Wilayah Kerja Puskesmas Terpilih di Kota Bogor Tahun 2025 sebesar 9,4% dan Kabupaten Bogor Tahun 2025 sebesar 18,3%. Analisis uji chi square menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan natrium, asupan lemak, paritas, gravida, jarak kehamilan, usia ibu, tempat tinggal, pengetahuan, kunjungan ANC, dan aktivitas fisik (p-value > 0.05) dengan kejadian Hipertensi dalam Kehamilan (HDK). Namun, terdapat hubungan antara riwayat hipertensi pra-hamil (p-value 0.007 pada Kota dan 0.001 pada data gabungan) dan status gizi pra-hamil (p-value 0.03 pada Kota dan 0.017 pada data gabungan) dengan kejadian Hipertensi dalam Kehamilan (HDK). Walaupun secara umum tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor risiko dengan HDK, terdapat kecenderungan responden dengan tempat tinggal di kabupaten, paritas berisiko, asupan natrium berlebih, kunjungan ANC tidak sesuai rekomendasi, pengetahuan rendah, dan jarak kehamilan berisiko mengalami kejadian HDK pada kehamilannya. Oleh karena itu, disarankan untuk memperkuat pemantauan selama kunjungan ANC, khususnya pada ibu hamil dengan risiko tinggi, disertai dengan peningkatan edukasi mengenai gizi seimbang dan pencegahan HDK, serta mendorong partisipasi aktif ibu hamil dalam menjaga kesehatan kehamilannya secara menyeluruh.


Hypertension in Pregnancy (HDK) is a common complication among pregnant women and a leading cause of maternal and perinatal morbidity and mortality globally. According to WHO data, the global prevalence of HDK ranges from 0.51% to 38.4%, with rates in developing countries estimated at around 5–6%. In Indonesia, the National Basic Health Research (Riskesdas) reported that HDK is the second most common pregnancy complication after nausea/vomiting, affecting approximately 3.3% of pregnant women. Local data show that the prevalence of HDK in Bogor Regency reached 28.1% in 2023, while in Bogor City it was only 5% in 2022. HDK poses serious short- and long- term risks to maternal health and has consistently contributed to maternal mortality in both regions from 2019 to 2023. This study aims to determine the relationship between sodium intake and other factors with the incidence of HDK among pregnant women in selected public health centers (puskesmas) in Bogor City and Regency in 2025. This quantitative research uses a cross-sectional study design and utilizes primary data from the study by Prof. Dr. Dra. Ratu Ayu Dewi Sartika, Apt., M.Sc., titled “The Effect of Red Palm Oil Supplementation in Pregnant Women’s Diets on Breast Milk Quality and Infant Nutritional Status,” collected from February to April 2025. Univariate and bivariate analyses were conducted. The results show that the prevalence of HDK in selected puskesmas was 9.4% in Bogor City and 18.3% in Bogor Regency. Chi-square analysis found no significant association between HDK and sodium intake, fat intake, parity, gravida, pregnancy spacing, maternal age, residence, knowledge, ANC visits, or physical activity (p > 0.05). However, a significant association was found between a history of pre-pregnancy hypertension (p = 0.007 in the city, p = 0.001 combined data) and pre-pregnancy nutritional status (p = 0.03 in the city, p = 0.017 combined data) with HDK. Despite the lack of statistically significant associations for most factors, there is a tendency for HDK to occur among respondents who lived in the regency, had at-risk parity, excessive sodium intake, inadequate ANC visits, low knowledge, and risky pregnancy spacing. Therefore, it is recommended to strengthen monitoring during ANC visits, especially for high-risk pregnant women, accompanied by enhanced education on balanced nutrition and HDK prevention, as well as encouraging active participation of pregnant women in maintaining their overall health throughout pregnancy.

Read More
S-11915
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Oktaviani Putri Rahayu; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Trisari Anggondowati, Anita Sari
Abstrak:
Hipertensi dalam kehamilan merupakan komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan yang menjadi penyumbang terbesar penyebab kematian ibu. Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kasus hipertensi dalam kehamilan yang cukup tinggi adalah provinsi DKI Jakarta. Dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 2022 disebutkan bahwa penyebab kematian ibu terbanyak di provinsi DKI Jakarta adalah hipertensi dalam kehamilan sebanyak 22 kasus dari 101 kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di Puskesmas Matraman tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan menggunakan data sekunder rekam medis pasien ibu hamil yang melakukan antenatal care di Puskesmas Matraman pada tahun 2023 dengan total sampel 1103 sampel. Kemudian, data dianalisis secara univariat, bivariat dengan analisis chi square dan stratifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kejadian hipertensi dalam kehamilan di provinsi DKI Jakarta sebesar 18,4% dan faktor risiko yang berhubungan secara signifikan adalah usia >35 tahun (RR = 1,84; 95% CI 1,40 – 2,41; pvalue=0,001), jarak kehamilan >5 tahun (RR = 1,87; 95% CI 1,37 – 2,55; p-value=0,001), grandemultigravida (RR = 1,43; 95% CI 1,05 – 1,94), overweight (RR = 2,04; 95% CI 1,46 – 2,84), obesitas (RR = 4,16; 95% CI 3,09 – 5,60) dan riwayat hipertensi (RR = 2,44; 95% CI 1,91 – 3,12; p-value=0,001). Perlunya dilakukan pengukuran tekanan darah dan edukasi kesehatan kehamilan secara rutin kepada ibu hamil dengan meningkatkan pelaksanaan kunjungan antenatal care selama masa kehamilan.

Hypertension in pregnancy is a complication that occurs during pregnancy and is the biggest contributor to the cause of maternal death. One of the regions in Indonesia that has quite high cases of hypertension in pregnancy is the DKI Jakarta province. According to the Indonesian Health Profile 2022, it is stated that the most common cause of maternal death in DKI Jakarta province is hypertension in pregnancy in 22 cases out of 101 maternal deaths. This study aims to analyze the factors associated with the incidence of hypertension in pregnancy at the Matraman Community Health Center in 2023. This research uses a cross-sectional study design using secondary data from medical records of pregnant women undergoing antenatal care at the Matraman Community Health Center in 2023 with a total sample of 1103. Then, the data was analyzed univariate, bivariate, and stratification with chi-square analysis. The results of this study show that the prevalence of hypertension in pregnancy in DKI Jakarta province is 18.4% and significantly associated risk factors were age > 35 years (RR = 1.84; 95% CI 1.40 – 2.41; p-value=0.001), pregnancy interval >5 years (RR = 1.87; 95% CI 1.37 – 2.55; pvalue=0.001), grand multigravida (RR = 1.43; 95% CI 1.05 – 1.94), overweight (RR = 2.04; 95% CI 1.46 – 2.84), obesity (RR = 4.16; 95% CI 3.09 – 5.60) and history of hypertension (RR = 2.44; 95% CI 1.91 – 3.12; p-value=0.001). It is necessary to carry out blood pressure measurements and pregnancy health education regularly to pregnant mothers by improving the implementation of prenatal care visits during pregnancies.
Read More
S-11636
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Amalia Firjatillah; Pembimbing: Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Renti Mahkota, Suparmi
Abstrak:
Hipertensi dalam kehamilan merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang banyak terjadi dan menjadi penyebab kematian ibu tertinggi di Indonesia. Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kasus komplikasi hipertensi dalam kehamilan yang cukup tinggi adalah provinsi Jawa Timur dengan prevalensi mencapai 17,8%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko dari kejadian hipertensi dalam kehamilan pada ibu hamil di provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan menggunakan data sekunder Riskesdas 2018. Analisis yang digunakan adalah uji chi square dan regresi logistik ganda untuk menemukan hubungan antara faktor risiko dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kejadian hipertensi dalam kehamilan di provinsi Jawa Timur sebesar 9,9%. Variabel yang berhubungan secara signifikan dan menjadi faktor paling dominan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di Provinsi Jawa Timur adalah tempat tinggal (aPOR = 1,771; 95% CI = 1,088-2,883). Tidak ditemukan hubungan antara variabel usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, status gravida, status paritas, dan riwayat aborsi dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di Provinsi Jawa Timur. Pengendalian kejadian hipertensi dalam kehamilan dapat dilakukan melalui penguatan pelayanan antenatal yang optimal kepada ibu hamil.

Hypertension during pregnancy is one of the complications that often occurs in pregnant women and one of the highest cause of maternal death in Indonesia. East Java is one of province that has high cases of hypertension during pregnancy in Indonesia with cases prevalence to 17,8%. This study aims to analyze the risk factors of hypertension during pregnancy in pregnant women in East Java. This research uses a cross sectional study design using secondary data from Riskesdas 2018. The analysis used is chi square and multiple logistic regression analysis to find the relationship between risk factors and hypertension during pregnancy. The results of this study found that the prevalence of hypertension during pregnancy in East Java was 9,9%. Variable that significant associated with hypertension during pregnancy in East Java is residence (aPOR = 1.771; 95% CI = 1.088-2.883). There are no significant association between age, education level, employment, gravidity, parity, and abortion with hypertension during pregnancy. Hypertension during pregnancy control can be done throught strengthening antenatal care for pregnant women.
Read More
S-11574
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Keisya Karami; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Maria Gayatri
Abstrak:
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sebagai penyebab utama kematian neonatal. Prevalensi BBLR belum mengalami penurunan yang signifikan dan belum mencapai target gizi global. BBLR dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang salah satunya adalah hipertensi dalam kehamilan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan hipertensi dalam kehamilan pada ibu yang melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan bayi BBLR di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2018 dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian ini merupakan perempuan berusia 15-49 tahun yang pernah melahirkan dalam 5 tahun terakhir sebelum survei. Analisis data penelitian ini meliputi univariat, bivariat, dan stratifikasi. Penelitian ini menemukan bahwa ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan akan berisiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi BBLR dibanding ibu yang tidak mengalami hipertensi dalam kehamilan (OR=1,54; 95% CI: 1,036 – 2,304). Dari hasil analisis stratifikasi ditemukan usia ibu, pendidikan ibu, wilayah tempat tinggal, jumlah kunjungan ANC, riwayat aborsi, suplementasi Fe, paparan rokok, dan jenis kelamin bayi sebagai variabel confounding. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan hipertensi dalam kehamilan pada ibu yang melakukan kunjungan ANC dengan bayi BBLR.

Indonesia still faces a public health problem with low birth weight (LBW) being the main cause of neonatal mortality. Global nutrition targets have not been met and the prevalence of LBW has not decreased significantly. LBW can be caused by multiple reasons, including hypertension in pregnancy. This study aims to relationship of hypertension in pregnancy in mothers who conduct ANC visits with LBW babies in Indonesia. This research was conducted using a cross-sectional study design and used Basic Health Research data for 2018. The sample of this study were women aged 15-49 years who had given birth in the last 5 years prior to the survey. The data will be analyzed by univariate, bivariate and stratification. This study found that mothers who experience hypertension in pregnancy will have a higher risk of giving birth to babies with LBW than mothers who do not experience hypertension in pregnancy (OR=1.54; 95% CI: 1.036 – 2.304). Stratification analysis found that a mother's age, mother's education, area of residence, number of ANC visits, history of abortion, Fe supplementation, smoking exposure, and the baby's sex were confounding variables.This study conclude that there is a relationship between hypertension in pregnancy in mothers who visit ANC with LBW babies.
Read More
S-11312
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive