Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fiska Aprilia; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Fatma Lestari, Zulfikar
Abstrak: Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan gejala okular dan ekstraokular akibat penggunaan komputer dan menyebabkan penurunan produktivitas kerja. CVS adalah keluhan kesehatan akibat kerja dengan kasus terbanyak di seluruh dunia. Mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan Komputer termasuk kelompok rentan terkena keluhan CVS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu (usia, jenis kelamin, postur kerja, sudut pandang, jarak pandang, durasi kerja, pola istirahat, dan penggunaan alat bantu penglihatan), lingkungan kerja (intensitas pencahayaan ruang kerja, suhu udara, kelembaban udara), dan karakteristik komputer (jenis komputer, jenis monitor, intensitas radiasi elektromagnetik, penggunaan lapisan antiglare, dan polaritas monitor) dengan kejadian CVS pada mahasiswa di jurusan Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan menggunakan data primer, dan jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswa. Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian CVS pada mahasiswa adalah jenis kelamin responden (4,09;1,41-11,90), durasi kerja di luar praktikum (0,32;0,14-0,76), intensitas pencahayaan ruang kerja (8,75;1,26-60,59), dan intensitas radiasi elektromagnetik (2,54;1,09-5,92). Faktor yang paling dominan hubungannya dengan kejadian CVS adalah intensitas pencahayaan ruang kerja. Diperlukan penerapan aspek K3L untuk menurunkan angka kejadian CVS.
Kata kunci: Karakteristik individu, lingkungan kerja, komputer, computer vision syndrome (CVS), mahasiswa.
Read More
S-8703
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulia Sari; Pembimbing: Milla Herdayati, Besral; Penguji: Marlina Ginting, Lena Kurniawati
Abstrak: Menyusui merupakan langkah primer untuk kesehatan dan pertumbuhan optimal bagi anak. Seribu hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak janin di dalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun merupakan periode terpenting dan perlu mendapatkan perhatian terbesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi ibu dalam perekonomian keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian yang digunakan cross sectional dengan data sekunder SDKI 2012 dengan sampel berjumlah 1358 ibu berusia 15-49 tahun yang memiliki bayi berusia 0-5 bulan. Partisipasi ibu dalam perekonomian keluarga dapat menurunkan peluang pemberian ASI eksklusif dimana ibu yang bekerja sebagai buruh/karyawan sepanjang waktu lebih berisiko 1,54 kali untuk tidak memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang tidak bekerja setelah dikontrol oleh variabel kounfonder (p=0,038; CI 95%=1,0-2,3). Memberikan informasi mengenai tata laksana pemberian ASI eksklusif bagi ibu bekerja, meningkatkan kerjasama lintas sektoral dengan kementerian terkait utuk peningkatan program pemberian ASI eksklusif sesuai dengan perundang-undangan yang telah dibuat, serta melaksanakan supervisi dan memberikan sanksi/reward terhadap pelaksanaan peraturan mengenai ASI eksklusif.
Kata Kunci: ASI Eksklusif, Partisipasi Ibu Bekerja
Read More
T-4536
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Melinda Mastan; Pembimbing: Endang L. Achadi; Penguji: Asih Setiarini, Anies Irawati
Abstrak: Meskipun manfaat dari ASI eksklusif sudah tidak diragukan lagi, cakupan pemberian ASIeksklusif di Indonesia masih rendah, yaitu hanya 42% pada tahun 2012. Pekerjaan ibuterbukti merupakan faktor yang berisiko tinggi untuk menghambat ibu memberikan ASIeksklusif. Maka dari itu, penelitian ini berusaha menggunakan konsep positive devianceuntuk menelusuri faktor determinan keberhasilan pemberian ASI eksklusif padakelompok ibu yang memiliki risiko tinggi untuk tidak ASI eksklusif, yaitu ibu bekerja.Penelitian dengan metode cross-sectional ini menganalisis data sekunder dari 376 ibubekerja dengan bayi usia 0-5 bulan di Indonesia pada SDKI tahun 2017. Analisis denganuji chi-square dan regresi logistik ganda dengan confidence interval 95% dilakukan untukmenganalisis faktor yang berhubungan signifikan dengan pemberian ASI eksklusif. Diantara 376 ibu yang bekerja, 45,5% nya diidentifikasi sebagai pelaku positive deviance,yang berhasil memberikan ASI eksklusif. Pada analisis multivariat, ditemukan kunjunganANC, kunjungan PNC, dan status ekonomi sebagai faktor yang berhubungan secarasignifikan dengan pemberian ASI eksklusif di antara ibu bekerja. Kunjungan ANCmerupakan faktor dominan yang berhubungan dengan ASI eksklusif dengan OR 1,831(95% CI: 1,075-3,118). Perilaku melakukan kunjungan ANC dan PNC, termasukmendapatkan edukasi dan konseling terkait menyusui dari petugas kesehatan saatkunjungan tersebut dapat mendukung pemberian ASI eksklusif di antara ibu bekerja diIndonesia.
Kata kunci: ASI eksklusif, positive deviance, ibu bekerja
Despite the fact that exclusive breastfeeding brings a lot of benefits for infants andmothers, breastfeeding rates in Indonesia remains low, which is only 42% in 2012.Maternal employment is proven to be the highest risk in preventing mothers to breastfeedexclusively. The objective of this study was to apply the positive deviance concept toexplore the determinant factors of the success of exclusive breastfeeding among workingmothers in Indonesia. This cross-sectional study included data on 376 working motherswith 0-5 months old infants in Indonesia from SDKI 2017. Chi-square test and multiplelogistic regression with 95% confidence intervals were applied to analyze factors thatwere significantly associated with exclusive breastfeeding. Among 376 working mothers,45,5% were identified as positive deviants, who succeded in exclusive breastfeeding. Inmultivariate analysis, ANC visits, PNC visits, and economic status were found to befactors that were significantly associated with exclusive breastfeeding among workingmothers. ANC visits were the dominant factor associated with exclusive breastfeedingwith OR 1,831 (95% CI: 1,075-3,118). ANC visits and PNC visits, including gettingbreastfeeding education and counseling from health professionals in each visit areimportant in helping working mothers succeed in breastfeed exclusively.
Key words:Exclusive breastfeeding, positive deviance, working mothers.
Read More
S-10269
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurul Azizah; Pembimbing: Helda; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Rahmadewi
Abstrak: Data sekunder yang digunakan penelitian ini adalah data survei SDKI 2017 dengan populasi penelitian yaitu wanita usia subur (WUS) 15-49 Tahun. variabel dependen penelitian ini adalah kematian bayi dan variabel independen dalam penelitian ini yaitu pendidikan, pekerjaan ibu, indeks kekayaan rumah tangga, karakteristik wilayah, kawasan daerah, inisiasi menyusui dini (IMD), layanan antenatal, layanan pos natal, tempat persalinan, penolong persalinan, usia ibu melahirkan, status kehamilan, paritas, interval kehamilan, jenis kelamin, berat lahir bayi, komplikasi kehamilan, dan komplikasi persalinan
Read More
S-10585
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wildana Zakiia; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Dien Anshari, Witrianti
Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja dan memiliki anak di bawah 1 tahun. Penelitian dilaksanakan bulan Mei 2019 dengan metode kualitatif. Data utama penelitian adalah hasil wawancara dengan 10 informan. Data sekunder dari Profil Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Profil Puskesmas Mustika Jaya. Data primer dari hasil Indepth Interview (wawancara mendalam) pada 2 kelompok ibu bekerja yang memberikan ASI Eksklusif dan ASI Parsial. Penelitian menunjukan pengetahuan tentang ASI Eksklusif sudah baik pada 2 kelompok namun pengetahuan tentang persiapan pemberian ASI menjelang kembali bekerja dan saat bekerja pada ibu yang memberikan ASI Parsial kurang baik jika dibandingkan dengan ibu yang memberikan ASI Eksklusif, kepercayaan pribadi dalam memberikan makanan selain ASI kepada bayi berumur di bawah 6 bulan terdapat pada keluarga ibu dengan ASI Parsial, tempat bekerja sudah adanya ruang laktasi namun peraturan cuti melahirkan selama masih dianggap kurang, dukungan suami pada kelompok ibu dengan ASI Eksklusif sangat baik dan pada ibu dengan ASI Parsial kurang mendapat dukungan terutama dari ibu mertua. Diharapkan untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang persiapan menyusui menjelang kembali bekerja dan saat bekerja sejak masa kehamilan, selain itu libatkan keluarga dalam penyuluhan ASI Eksklusif terutama keluarga yang membantu merawat bayi saat ibu bekerja.
Read More
S-10147
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nur Khanifah; Pembimbing: Putri Bungsu; Penguji: Lhuri Dwianti R., Dakhlan Choeron
S-9862
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eny Meiliya; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Hadi Pratomo, Adi Sasongko, Imran Agus Nurali, Budi Arimunastri
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang peran pengelola tempat kerja dalam mendukung pemberian ASI eksklusif padaibu bekerja di Kabupaten Bekasi tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Rapid Assesment Procedures. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa peran pengelola tempat kerja dapat mendukung keberhasilan menyusui eksklusif pada ibu bekerja. Pemberian kelonggaran waktu serta pemberian sarana ruang khsusus laktasicukup mendukung para ibu bekerja dalam upayanya menyediakan stok ASI untukbayinya di rumah. Hampir semua informan mengetahui dengan baik tentang ASIeksklusif serta arah kebijakan pemerintah terkait pemberian ASI eksklusif ditempat kerja, hanya masih ada kendala yang membuat pengelola tempat kerjabelum mengimplementasikan kebijakan tersebut secara keseluruhan, diantaranyaterbentur masalah prioritas pengaturan ruangan yang dikhususkan untuk laktasi.Institusi dalam penelitan ini sudah memanfaatkan kerja sama lintas sektor denganpuskesmas setempat dalam hal pemberian informasi terkait ASI dan dengan CSRterkait penyediaan sarana ruang laktasi. Kata Kunci: Peran pengelola tempat kerja, ASI eksklusif, ibu bekerja
The aim of this study was to obtain in-depth information about the role ofworkplace gatekeeper to support exclusive breastfeeding in working mothers inthe District Bekasi, 2014. Research using qualitative methods with Rapid Assessment Procedures. The number of informants in this study is 65 people. theresults showed that the role of workplace gatekeeper can support the success ofexclusive breastfeeding on the mother worked. Provision of spare time and means giving enough space to lactation support working mothers in their efforts toprovide breast milk for her baby stock at home. Almost all informants know alltoo well about exclusive breastfeeding and the direction of government policiesrelated to exclusive breastfeeding in the workplace, there are still obstacles thatonly makes managing workplace policies have not been implemented in itsentirety, including setting priorities hit the space devoted to lactation. Most non-health institutions already utilize cross-sector cooperation with the local healthcenter in terms of providing information related to breastfeeding and the provisionof related CSR for lactation room.Keywords: The role of workplace gatekeeper, exclusive breastfeeding, workingmothers
Read More
T-4108
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zulfa Maharani Rahmawati; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Anwar Hasan, Fransiska E Mardiananingsih
Abstrak: Sebagai salah satu upaya ibu bekerja dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, ibu bekerja menggunakan jasa kurir ASI sebagai fasilitas penunjang terlaksanakannya program ASI eksklusif oleh ibu bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perilaku pengguna jasa kurir ASI dalam upaya memberikan ASI eksklusif di Jakarta. Penelitian kualitatif dilakukan pada bulan April hingga Juli 2014 melalui metode wawancara mendalam kepada ibu bekerja, dan salah satu anggota keluarga yang aktif membantu ibu merawat anak. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor predisposisi yaitu umur serta tingkat pendidikan ibu, pengetahuan, sikap dan keterpaparan informasi berpengaruh dalam penggunaan kurir ASI. Adapun faktor pemungkin yang berpengaruh adalah ketersediaan peralatan memerah berpengaruh pada penyedian ASIP oleh ibu sehingga ibu menggunakan kurir ASI untuk mengirim ASIP kepada bayi. Selain itu faktor penguat yang berpengaruh adalah dukungan dari teman maupun dari keluarga mengakibatkan ibu bebas dalam menggunakan fasilitas yang pemberian ASI eksklusif. Disarankan agar perusahan kurir ASI bekerja sama dengan AIMI untuk mengadakan kelas edukasi, sehingga memacu ibu untuk memberikan ASI pada bayi ketika kembali bekerja.
As one of the efforts in working mothers exclusively breastfed their babies, mothers work using a courier service facilities to support breastfeeding exclusively. This study aims to analyze behavior of courier breastfeeding user in effort breastfeed exclusively in Jakarta. Qualitative research conducted in April through July 2014 through in-depth interviews to working mothers, and one of the family members who actively help the mother care for the child. The results indicate that there are significant predisposing factors are age and maternal education level, knowledge, attitudes and information exposure effect in the use of breast milk couriers. The enabling factors that influence the availability of equipment reddening effect on the provision of ASIP by the mother so that the mother use a courier to send ASIP breast milk to the baby. Besides reinforcing factors that influence the support of friends and family resulting from maternal smoking in using the facilities of exclusive breastfeeding. It is recommended that breast milk courier company working with the AIMI to hold educational classes, thus spurring the mother to breast feed the baby when returning to work.
Read More
S-8311
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Rahmah Hidayatullah Lubis; Promotor: Indri Hapsari Susilowati; Kopromotor: Besral, Endang Laksminingsih; Penguji: L. Meily Kurniawidjaja, Robiana Modjo, Yuli Amran, Hera Nurlita
Abstrak:
Ibu bekerja memiliki risiko lebih tinggi untuk melakukan terminasi menyusui lebih awal. Berbagai bentuk kebijakan sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Tetapi kesadaran di industri masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model dukungan laktasi di tempat kerja pada industri tekstil. Pendekatan penelitian menggunakan metode campuran dengan jenis desain eksploratori. Penelitian dilakukan pada April 2023-2024 pada 4 perusahaan tekstil di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Pengambilan data kualitatif dilakukan pada delapan orang informan. Sampel penelitian kuantitatif adalah pekerja wanita usia 15-49 tahun, memiliki anak usia ≥ 6 bulan-5 Tahun, dengan sampel berjumlah 558 orang yang didapatkan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki hubungan signifikan dengan variabel tidak terpapar iklan susu formula (p=<0.001, OR=30.8 (95% CI: 9.08 – 104.6)), tidak mengalami stress kerja (p=<0.001, OR= 8,65 (95% CI: 2.89 – 25.8)), bekerja non shift (p=<0,001 OR=3.84 (95% CI: 1.93 -7.62)), tidak terpapar sosial budaya (p=0,016, OR=2.38 (95% CI: 1.17–4.83)) dan pengetahuan baik (p=0,025, OR=2.299 (95% CI: 1.042 – 5.072)) setelah dikendalikan oleh faktor implementasi program GP2SP, kebijakan laktasi, cuti melahirkan, ruang laktasi, sikap dan niat. Model Galaksi-Rose menunjukkan bahwa strategi peningkatan pemberian ASI eksklusif berfokus pada aspek intrapersonal pada pekerja dengan memaksimalkan peran dari tempat kerja dan peran dari lingkungan sosial. Peran lintas sektor secara luas diharapkan terutama dalam hal pemberian edukasi manajemen dan fisiologi laktasi untuk meningkatkan kesadaran bahwa ASI eksklusif memiliki manfaat bagi pekerja wanita dan bayinya, memiliki keuntungan bagi perusahaan, melakukan pengawasan dan pengaturan kondisi lingkungan kerja untuk menguatkan pekerja wanita sebagai pejuang ASI.

Working mothers have a higher risk of early breastfeeding termination. The government has established various policies. However, awareness in the industry is still low. This study aims to develop a model of workplace lactation support in the textile industry. The research approach used mixed methods with exploratory design. The research was conducted in April 2023-2024 in 4 textile companies in Sumedang Regency, West Java. Qualitative data collection was conducted on eight informants. The quantitative research sample was female workers aged 15-49 years, with children aged ≥ 6 months-5 years, with a sample of 558 people obtained using accidental sampling. The results showed that exclusive breastfeeding had a significant relationship with the variables of not being exposed to formula milk advertising (p=<0.001, OR=30.8 (95% CI: 9.08 - 104.6)), not experiencing work stress (p=<0.001, OR=8.65 (95% CI: 2.89 - 25.8)), working non-shift (p=
Read More
D-523
Depok : FKM-UI, 2024
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive