Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Ahmad Kurnia
616.96 KUR m
Jakarta : Divisi Bedah Onkologi/HNBSCT FKUI/RSCM, 2014
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Adjis; Pembimbing: Jaslis Ilyas
S-3428
Depok : FKM UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Endang Ambarsari; Pembimbing: Bambang Sutrisna
S-1201
Depok : FKM UI, 1998
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rini Widyastuti Palupy; Pembimbing: Anwar Hassan
S-1993
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aurora Sihombing; Pembimbing: Zarfiel Tafal
S-1832
Depok : FKM UI, 2000
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Hardianti Arafah; Pembimbing: Nuning Maria Kiptiyah; Penguji: Helda, Masdalina Pane, Sylviana Andinisari
Abstrak: Prevalensi kanker payudara di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,05% dan merupakan prevalensi penyakit kanker tertinggi kedua setelah kanker serviks. Salah satu faktor risiko kanker payudara adalah obesitas. Prevalensi obesitas pada perempuan berdasarkan Riskesdas 2007-2013 secara signifikan mengalami peningkatan (13,9%, 15,5%, dan 32,9%). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian kanker payudara pada wanita di Indonesia. Berdasarkan analisis IFLS (Indonesian Family Life Survey) 5 yang dilakukan pada Tahun 2014 diperoleh data tentang kanker payudara, obesitas dan faktor lainnya di 13 Provinsi. Desain studi yaitu cross sectional dan menggunakan analisis data Regresi Logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa proporsi wanita obesitas yang menderita kanker payudara di 13 Provinsi di Indonesia sebesar 0,3%. Analisis Regresi Logistik menunjukkan bahwa Wanita obesitas memiliki efek protektif sebesar 0,5 kali terhadap penyakit kanker payudara setelah dikontrol oleh variabel usia (POR= 0,4999; 95% CI 0,275-0,906). Kesimpulan penelitian ini adalah obesitas berhubungan secara statistik merupakan efek proteksi terhadap kanker payudara pada wanita di 13 Provinsi di Indonesia Tahun 2014 setelah dikontrol oleh variabel usia. Meskipun demikian, proporsi obesitas dan kanker payudara di Indonesia cenderung meningkat, oleh sebab itu diperlukan pengawasan yang ketat terhadap program pencegahan penyakit tidak menular di Indonesia.
Kata Kunci : Obesitas, Kanker Payudara, Wanita

The prevalence of breast cancer in Indonesia in 2013 amounted to 0.05% and is the second highest prevalence of cancer after cervical cancer. One of the risk factors for breast cancer is obesity. The prevalence of obesity in women based on Riskesdas 2007- 2013 significantly increased (13.9%, 15.5%, and 32.9%). The purpose of this study is to know the relationship of obesity with incidence of breast cancer in women in Indonesia. Based on analysis of IFLS (Indonesian Family Life Survey) 5 conducted in the Year 2014 obtained data about breast cancer, obesity and other factors in 13 Provinces. The study design is cross sectional and using Logistic Regression data analysis. The results showed that the proportion of obese women with breast cancer in 13 provinces in Indonesia was 0.3%. Logistic Regression Analysis showed that obese women had a protective effect of 0.5 times against breast cancer after being controlled by age variables (POR = 0.4999; 95% CI 0.275-0.906). The conclusions of this study were obesity statistically related to the protective effect on breast cancer in women in 13 provinces in Indonesia 2014 after being controlled by age. Nevertheless, the proportion of obesity and breast cancer in Indonesia tends to increase, therefore we need to control of non-communicable disease prevention program in Indonesia.
Keywords: Obesity, Breast Cancer, Women
Read More
T-5159
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zauhani Kusnul Suryono, Anas Tamsuri
MPPK Vol.29, No.2
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2019
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kemal Al Fajar; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Sudarto Ronoatmodjo; Penguji: Naomi, Yoan Hotnida; Fenny Rosnisa Rosalina
T-5155
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Endang Setiawati; Pembimbing: Martya Rahmaniati; Penguji: Milla Herdayati, Kemal N. Siregar, Ning Sulistiyowati, Aldrin N.P.
Abstrak: Kanker payudara adalah adalah tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali sehingga dapat menyebar diantara jaringan atau organ di dekat payudara atau ke bagian tubuh lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia menarche pada perempuan dengan kejadian kanker payudara di daerah perkotaan Indonesia dengan menganalisis data riset PTM tahun 2016. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel 34.635, sample diambil berdasarkan total sampling data yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Analis bivariat menggunakan chi-Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi kanker payudara pada perempuan di daerah perkotaan Indonesia berdasarkan data riset PTM tahun 2016 sebesar 7,9%. Hasil analisis multivariate hubungan usia menarche dengan kejadian kanker payudara memiliki P value 0,539 OR 1,051 (0,897-1,232) yang berarti P value >0,05. Kesimpulannya, tidak ada hubungan antara usia menarche dengan kejadian kanker payudara berdasarkan data riset PTM tahun 2016 setelah di kontrol dengan variabel pendidikan, pekerjaan, riwayat kanker pada keluarga dan pola kebiasaan makan.
Breast cancer is a malignant tumor that was formed from breast cells that grow out of control so that it can spread between tissues or organs near the breast or to other parts of the body. This study aims to know the correlation between the age of menarche in women and the incidence of breast cancer in urban areas of Indonesia by analyzing data from the 2016 Non-Communicable Diseases research. Design of this research used cross sectional study, sample which suitable from inclusion and exclusion criteria was 34.635 respondens. Bivariate analysis used chi-square and multivariate analysis used logistic regression. The results showed the proportion of breast cancer in women in urban areas of Indonesia based on research data on Non-Communicable Diseases in 2016 was 7.9%. Multivariate analysis showed that relationship between the age of menarche and the incidence of breast cancer P value 0.539 OR 1.051 (0.897-1.232) which means P value > 0.05. The conclusion, there was not a significant relationship between the age of menarche in women and the incidence of breast cancer in urban areas of Indonesia by analyzing data from the 2016 Non-Communicable Diseases research after being controlled with variables of education, occupation, family history of cancer and dietary habits.
Read More
T-6056
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Megawati; Pembimbing: Bambang Sutrisna; Penguji: Sonar Soni Panigoro, Yovsyah; Aries Hamzah
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Megawati Program Studi : Epidemiologi Judul : Kesintasan Pasien Kanker Payudara Berdasarkan Keterlambatan Pengobatan di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo Pembimbing : Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Epidemiology) Abstrak Kanker payudara masih mendominasi penyakit kanker pada wanita di dunia termasuk di Indonesia. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit rujukan nasional dengan jumlah kasus terus meningkat setiap tahunnya. Sebagian besar kasus ditemukan pada stadium lanjut dan mengalami keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari setelah didiagnosis. Keterlambatan pengobatan diduga berpengaruh terhadap kesintasan pasien kanker payudara. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan keterlambatan pengobatan dengan kesintasan pasien kanker payudara di RSCM. Desain studi penelitian adalah kohort retrospektif dengan mengamati 584 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pengamatan dilakukan mulai dari 1 Januari 2011 sampai Desember 2017. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji logrank, dan multivariat dengan cox regresi. Hasil penelitian menunjukkan dari 584 pasien yang  dianalisis ditemukan besarnya risiko terjadinya kematian sebesar 1,27 kali lebih cepat pada pasien yang mengalami keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan pengobatan kurang dari 60 hari (HR=1,27; 95%CI;0,99 – 1,64)  setelah dikontrol stadium klinis, status pernikahan, dan status hormon reseptor estrogen. Perbedaan kesintasan antara pasien yang terlambat lebih dari 60 hari setelah didiagnosis adalah sebesar 7% pada tahun kelima. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterlambatan pengobatan lebih dari 60 hari setelah didiagnosis mempengaruhi kesintasan pasien kanker payudara sehingga pentingnya edukasi kepada pasien dan keluarga untuk tidak menunda pengobatan setelah didiagnosis. Kata kunci: keterlambatan pengobatan; kesintasan; kanker payudara


ABSTRACT Name : Megawati Study Program : Epidemiologi Title : Survival of Breast Cancer based on Delay treatment at Cipto Mangunkusumo Hospital Counsellor : Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Epidemiology) Breast cancer still dominates cancer in women in the world including in Indonesia. Cipto Mangunkusumo Hospital as a national referral hospital with the number of cases continues to increase every year. Most of the cases were found at an advanced stage and experienced treatment delays more than 60 days after diagnosis. Treatment delays are thought to affect the survival of breast cancer patients. Therefore, this study was conducted to assess the relationship of delayed treatment with survival of breast cancer patients at RSCM. The study design was a retrospective cohort by observing 584 patients who met the inclusion criteria. Observations were done from 1 January 2011 to December 2017. Data were analyzed univariat, bivariate with logrank test, and multivariate with cox regression. The results of the study showed that the 584 patients analyzed found that the risk of death was 1.27 times faster in patients who experienced treatment delay more than 60 days compared with patients who received treatment less than 60 days (HR = 1.27; 95% CI; 0,99 - 1.92) after controlled marital status, hormone receptor estrogen, and clinical stage. The difference in survival between their patients who were late more than 60 days after the diagnosis was 7% in the fifth year. Based on this research, it can be concluded that the delay of treatment influences survival of breast cancer patients so that the importance of education to the patient and family to immediately perform treatment after diagnosis. Keywords : Delay treatment; Survival; Breast Cancer

Read More
T-5134
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive